• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penduduk yang Bekerja

BAB II KONDISI KETENAGAKERJAAN PROVINSI

2.5 Penduduk yang Bekerja

Tabel 2.10

Angkatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Provinsi Bali Tahun 2008-2011

Jenis Kelamin 2008 2009 2010 2011

Laki-laki 1.158.795 1.166.769 1.225.206 1.241.895

Perempuan 940.483 956.819 1.020.943 1.015.363

Jumlah 2.099.278 2.123.588 2.246.149 2.257.258

Sumber : BPS, Sakernas Periode Agustus, Tahun 2008-2011

2.5. Penduduk yang Bekerja

Penduduk yang bekerja selama tahun 2008-2011 mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan penduduk setiap tahunnya. Penduduk yang bekerja di Bali lebih banyak terserap di sektor formal karena masyarakat Bali lebih berminat bekerja di sektor formal ketimbang di sektor informal. Penduduk bekerja mengalami peningkatan dari 2.029.730 orang pada tahun 2008 menjadi 2.057.118 orang pada tahun 2009 dan terus meningkat sampai tahun 2011 menjadi 2.204.874 orang. Peningkatan penduduk bekerja akan diperhatikan dari pergeseran penduduk yang bekerja baik menurut lapangan usaha, golongan umur, tingkat pendidikan, jenis kelamin, status pekerjaan utama, jabatan dan jam kerja.

2.5.1. Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha

Berdasarkan Tabel 2.11 dapat disampaikan bahwa penduduk yang bekerja di sektor pertanian relatif masih mendominasi, tetapi terjadi penurunan setiap tahunnya, dilain pihak pada sektor lainnya terjadi peningkatan seperti sektor bangunan, perdagangan, keuangan dan jasa-jasa. Sektor PHR menjadi paling tinggi peranannya pada tahun 2011 yang mengalahkan sektor pertanian. Kenaikan sektor perdagangan, hotel dan restoran sangat signifikan setiap tahunnya karena Provinsi Bali merupakan daerah tujuan wisata yang bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak seiring dengan kenaikan perekonomian dunia yang berakibat pada kunjungan wisata ke provinsi Bali yang berakibat bertambahnya lapangan usaha di sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Perencanaan Tenaga Kerja Provinsi Bali Tahun 2012-2016

24

Tabel 2.11

Penduduk Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Provinsi Bali Tahun 2008-2011

Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011

1. Pertanian 726.287 704.282 672.204 556.615

2. Pertambangan dan penggalian 12.180 8.156 7.042 12.635

3. Industri 263.331 293.853 303.589 290.132

4. Listrik, gas dan air bersih 7.760 6.838 3.952 6.859

5. Bangunan 140.102 142.370 144.041 185.705

6. Perdagangan, hotel dan restoran 481.818 488.976 571.274 596.527

7. Pengangkutan & komunikasi 92.742 85.991 95.202 81.744

8. Keuangan, persewaan, jasa

perusahaan 45.454 46.185 58.832 83.281

9. Jasa-jasa lainnya 260.056 280.467 321.222 391.376

Jumlah 2.029.730 2.057.118 2.177.358 2.204.874

Sumber : BPS, Sakernas Periode Agustus, Tahun 2008-2011

2.5.2. Penduduk Yang Bekerja Menurut Golongan Umur

Penduduk yang bekerja menurut golongan umur tahun 2008-2011 yang paling besar pada golongan umur 25-44 tahun. Mereka yang bekerja pada usia tersebut telah menamatkan pendidikan dan pada usia tersebut adalah usia dewasa dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan keluarganya. Dalam usia tersebut kebanyakan sudah mempunyai keterampilan khusus untuk menarik dunia kerja formal.

Pada usia 55 – 59 tahun penduduk bekerja terlihat cukup mengalami penurunan setiap tahunnya. Pada umur 60 tahun keatas terjadi peningkatan pada 3 (tiga) tahun yakni pada tahun 2008 – 2010, sedangkan pada tahun 2011 mengalami penurunan.

25

Tabel 2.12

Penduduk Yang Bekerja Menurut Golongan Umur Provinsi Bali Tahun 2008-2011

Golongan Umur 2008 2009 2010 2011 15-19 108.398 104.230 105.534 101.111 20-24 178.985 175.691 185.011 193.380 25-29 268.255 252.864 264.034 259.809 30-34 265.195 294.115 305.679 315.955 35-39 291.058 299.652 311.607 311.167 40-44 249.900 251.942 279.940 300.734 45-49 209.612 209.531 216.916 229.642 50-54 153.108 160.322 173.320 167.914 55-59 118.087 113.315 123.422 124.110 60+ 187.132 195.456 211.895 201.052 Jumlah 2.029.730 2.057.118 2.177.358 2.204.874

Sumber : BPS, Sakernas Periode Agustus, Tahun 2008-2011

2.5.3 Penduduk Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan

Sejalan dengan semakin membaiknya tingkat perekonomian di Provinsi Bali menjadi sebuah dampak yang positif terhadap tingkat pendidikan penduduk yang bekerja. Kondisi tersebut tercermin pada penduduk yang bekerja menurut tingkat pendidikan pada tahun 2008 – 2011 dimana jumlah penduduk bekerja dengan pendidikan SMTA (umum dan kejuruan) mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Demikian juga penduduk bekerja pada tingkat pendidikan diploma dan S1 juga cenderung mengalami kenaikan. Penduduk bekerja pada pendidikan maksimum SD dan SMTP cenderung mengalami penurunan, walaupun terjadi kenaikan pada tahun 2010. Namun, hal ini berarti kualitas tenaga kerja di Provinsi Bali setiap tahunnya semakin baik.

Perencanaan Tenaga Kerja Provinsi Bali Tahun 2012-2016

26

Tabel 2.13

Penduduk Yang Bekerja Menurut Tingkat Pendidikan Provinsi Bali Tahun 2008-2011

Pendidikan 2008 2009 2010 2011 Maksimum SD 967.233 959.751 971.164 922.443 SMTP 354.200 336.668 364.123 381293 SMTA Umum 382.936 392.222 397.033 435143 SMTA Kejuruan 150.017 172.504 226.803 231300 Diploma 79.144 83.378 93.019 90948 Universitas 96.200 112.595 125.216 143747 Jumlah 2.029.730 2.057.118 2.177.358 2.204.874

Sumber : BPS, Sakernas Periode Agustus, Tahun 2008-2011

2.5.4 Penduduk Yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan Tabel 2.14 penduduk bekerja menurut jenis kelamin di Provinsi Bali dari tahun 2008 – 2011 setiap tahunnya semakin meningkat, dimana jumlah penduduk bekerja dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan dengan perbandingan sangat tipis. Kenaikan jumlah penduduk bekerja baik laki-laki dan perempuan setiap tahunnya terus mengalami kenaikan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.

Tabel 2.14

Penduduk Yang Bekerja Menurut Jenis Kelamin Provinsi Bali Tahun 2008-2011

Jenis Kelamin 2008 2009 2010 2011

Laki-laki 1.116.600 1.124.076 1.191.888 1.217.183 Perempuan 913.130 933.042 985.470 987.691

Jumlah 2.029.730 2.057.118 2.177.358 2.204.874

27

2.5.5 Penduduk Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama

Penduduk yang bekerja menurut status pekerjaan utama dapat dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu status pekerjaan utama disektor formal (kegiatan ekonomi formal) dan sektor informal (kegiatan ekonomi informal). Masyarakat yang bekerja disektor formal biasanya bekerja/berusaha dengan buruh dan pekerja/buruh/karyawan tetap, sedangkan berusaha sendiri tanpa bantuan, berusaha dengan bantuan buruh tidak tetap, pekerja bebas dari sektor pertanian, pekerja bebas di sektor non pertanian, pekerja tak dibayar merupakan bagian dari sektor informal.

Berdasarkan Tabel 2.15 terlihat jelas bahwa di Provinsi Bali kecenderungan pekerja sektor informal terjadi penurunan setiap tahunnya yakni dari 68,08 persen menjadi 56,43 persen pada tahun 2011. Hal ini berarti perekonomian di Provinsi Bali semakin baik dan mendorong peningkatan penduduk yang bekerja pada sektor formal yaitu dengan terjadinya kenaikan hampir setiap tahunnya. Dilain pihak penduduk yang bekerja di sektor formal merupakan benteng utama dalam menjaga perekonomian di Bali, atau sebagai alternatif dalam mengurangi pengangguran di Provinsi Bali.

Tabel 2.15

Penduduk Yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Provinsi Bali Tahun 2008-2011

Status Pekerjaan Utama 2008 2009 2010 2011

1. Brsh Sendiri tanpa bantuan 327.445 387.377 362.314 314767 2. Brsh Dengan Dibantu 488.184 439.243 443.558 415916 3. Brsh. Dengan Buruh 50.839 59.588 58.437 79623 4. Pekerja/Buruh/karyawan 597.034 595.301 720.092 881064 5. Pkj. Bebas di Pertanian 56.774 71.683 64.497 28549 6. Pkj. Bebas di Non Pertanian 119.913 113.610 141.438 161380 7. Pekerja tak dibayar 389.541 390.316 387.022 323575

Jumlah 2.029.730 2.057.118 2.177.358 2.204.874

Perencanaan Tenaga Kerja Provinsi Bali Tahun 2012-2016

28

2.5.6. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jabatan

Sejalan dengan komposisi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha, bila ditinjau berdasarkan jabatannya penduduk yang bekerja selama tahun 2008 – 2011 didominasi oleh mereka yang bekerja sebagai tenaga pertanian, tenaga produksi dan tenaga penjualan. Ketiga jenis jabatan ini terdapat di sektor pertanian, sektor industri dan sektor perdagangan.

Proporsi penduduk yang bekerja sebagai tenaga usaha pertanian pada tahun 2009 – 2011 mengalami penurunan cukup tinggi dibandingkan dengan pada tahun 2008. Sedangkan penduduk yang bekerja sebagai tenaga produksi terjadi penurunan cukup tinggi pada tahun 2010 – 2011 dibandingkan tahun 2009. Demikian halnya dengan penduduk yang bekerja sebagai tenaga penjualan terjadi penurunan pada tahun 2009 dan meningkat lagi pada tahun 2010 – 2011.

Tabel 2.16

Penduduk Yang Bekerja Menurut Jabatan Provinsi Bali Tahun 2008-2011

Jabatan 2008 2009 2010 2011

1. Tenaga Profesional 105.369 106.370 148.569 149.884 2. Tenaga Kepemimpinan 22.538 47.794 27.187 39283 3. Tenaga Tata Usaha 120.585 111.880 162.061 160153 4. Tenaga Usaha Penjualan 352.395 274.970 374.368 408049 5. Tenaga Usaha Jasa 136.754 127.791 168.316 182302 6. Tenaga Usaha Pertanian 723.177 641.279 667.557 551145 7. Tenaga Produksi 552.240 728.186 608.431 685110 8. lainnya 16.672 18.848 20.869 28948

Jumlah 2.029.730 2.057.118 2.177.358 2.204.874 Sumber : BPS, Sakernas Periode Agustus, Tahun 2008-2011

Dari Tabel 2.16 dapat dilihat bahwa sejalan dengan berkembangnya teknologi komputerisasi dan teknologi informasi, sangat mendukung setiap organisasi dalam upaya meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Melalui teknologi komputerisasi yang berkembang menjadi teknologi informasi dapat meningkatkan

29

efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja pada jenis jabatan ketatausahaan, usaha pertanian, usaha jasa dan lainnya. Akan tetapi disisi lain kemajuan teknologi tersebut juga mampu mendorong tumbuhnya tenaga-tenaga profesional seperti tenaga ahli di bidang teknologi informasi, komputer dan sebagainya, sehingga jumlahnya mengalami peningkatan selama tahun 2008 - 2011 .

2.5.7. Penduduk Yang Bekerja Menurut Jam Kerja

Berdasarkan data pada Tabel 2.17 dapat disampaikan bahwa, berdasarkan jam kerja, penduduk yang bekerja sebagian besar melakukan pekerjaannya dengan menggunakan waktu jam kerja 45 – 59 jam/minggu sebesar 31,42 persen pada tahun 2008 meningkat menjadi 38,52 persen pada tahun 2011. Untuk jam kerja 0 jam memiliki proporsi paling sedikit yakni sebesar pada tahun 2008 sebesar 2,12 persen menurun menjadi 0,95 persen pada tahun 2011. Penduduk yang bekerja dengan jam kerja 45 – 59 jam meningkat pada tahun 2009 dan 2010, dan menurun pada tahun 2011. Sedangkan penduduk yang bekerja dengan jam kerja 0 jam setiap tahunnya terus mengalami penurunan. Meningkatnya penduduk yang bekerja cukup lama menunjukkan bahwa produktivitas penduduk semakin meningkat dan menurunnya penduduk yang bekerja dengan jam kerja 0 jam menunjukkan bahwa kesempatan kerja yang tersedia semakin baik, dan berpotensi untuk mengurangi pengangguran

Tabel 2.17

Penduduk Yang Bekerja Menurut Jam kerja Provinsi Bali Tahun 2008-2011

Jam Kerja 2008 2009 2010 2011 0 43.058 33.203 33.037 21106 1-9 45.612 37.835 34.522 37487 10-14 78.984 65.756 68.064 63996 15-24 208.503 156.057 159.521 187369 25-34 288.168 263.902 230.356 230975 35-44 446.294 441.785 417.686 457078 45-59 637.839 750.693 861.238 849290 ≥ 60 281.272 307.887 372.934 357573 Jumlah 2.029.730 2.057.118 2.177.358 2.204.874

Perencanaan Tenaga Kerja Provinsi Bali Tahun 2012-2016

30

Dokumen terkait