• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan memahami fenomena tentang apa yang diteliti guna mendapatkan ataupun menghasilkan tulisan, data, dan tingkah laku tentang apa yang menjadi penelitian (Moloeng, 2005).

Pendekatan kualitatif dapat diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapat dari apa yang diamati. Mengungkapkan dan memahami sesuatu di balik fenomena, mendapatkan wawasan dari penelitian. Alasan menggunakan pendekatan kualitatif yakni agar di dalam pencarian makna di balik fenomena dapat dilakukan pengkajian secara komprehensif, mendalam, alamiah tanpa banyak campur tangan dari peneliti. Dimana dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk mendeskripsikan strategi bertahannya para penjual jamu gendong.

Bentuk penelitian deskriptif mempunyai ciri-ciri :

1. Memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang terjadi pada saat penelitian dilakukan (saat sekarang) masalah yang bersifat aktual.

2. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang sedang diselidiki sebagai adanya interpretasi yang rasional (Nawawi, 1994:73).

Pendekatan kualitatif dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa yang dipahami oleh objek peneliti secara holistic (utuh) misalnya: tentang perilaku, motivasi, tindakan dan sebagainya. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dikarenakan :

1. Peneliti melihat individu secara holistik.

2. Peneliti mengutamakan latar ilmiah, dengan maksud menggambarkan fenomena yang terjadi yang melibatkan berbagai metode seperti: wawancara, observasi, dan sebagainya.

3. Pendekatan ini bersifat emik, misalnya peneliti dapat membangun pandangan sendiri tentang apa yang diteliti secara rinci (Moloeng, 2005:4-6).

Data kualitatif tidak memiliki perbandingan yang pasti, karena kebenaran yang dibuktikan bersifat relatif. Data itu dapat berupa pandangan atau pendapat, konsep-konsep keterangan dan kesan-kesan, tanggapan-tanggapan dan lain-lain.

Sebagai rangkaian kegiatan atau proses menyaring informasi dan kondisi dalam kehidupan suatu objek, dihubungkan dengan pemecahan suatu masalah, baik dari sudut pandangan teoritis maupun praktis (Nawawi, 1992:2008). Objek dalam penelitian kualitatif adalah manusia atau segala sesuatu yang dipengaruhi oleh manusia. Objek itu diselidiki dalam kondisi sebagaimana adanya (Natural Setting).

Penelitian ini juga dikategorikan sebagai penelitian lapangan (Field Research), karena peneliti berupaya mengamati secara langsung kehidupan penjual jamu gendong. Dengan demikian, peneliti menggambarkan secara menyeluruh terhadap kehidupan strategi bertahan penjualan jamu gendong sehingga

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dusun I, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Adapun alasan dalam memilih lokasi tersebut yaitu :

1. Efektivitas dan efisiensi pada saat penelitian sehingga mempermudah penulis untuk melakukan penelitian untuk mengumpulkan data.

2. Mudahnya menemui penjual jamu gendong di daerah ini sehingga sangat mudah mewawancarai dan meneliti langsung di lokasi penelitian.

Unit Analisis dan Informan Unit Analisis

Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah pedagang ataupun penjual jamu gendong, pelanggan dan pembeli yang membeli jamu gendong.

Informan

Informan kunci adalah orang-orang yang menjadi sumber dari informasi dalam penelitian ini dalam strategi bertahan dalam penjualan jamu gendong yaitu: seluruh penjual jamu gendong di Dusun I, Kelurahan Helvetia Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Informan biasa adalah sumber informasi yang dipergunakan untuk data-data pendukung informan biasa ini terdiri dari beberapa indikator, yaitu :

a. Pelanggan jamu gendong

b. Pembeli jamu gendong, yang membeli jamu gendong c. Relasi

Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka pencapaian tujuan penelitian. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode tertentu untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan peneliti. Teknik dari data penelitian dalam hal ini menggunakan 2 (dua) jenis yaitu:

a. Observasi

Yaitu pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan gambaran yang tepat mengenai objek penelitian yang dimana peneliti akan melakukan observasi yang dilakukan peneliti dengan mengobservasi secara langsung ke lapangan guna ikut serta dalam penjualan jamu gendong (baik di pasar, maupun di daerah-daerah lain seperti perumahan).

Dalam hal ini peneliti akan membagi pengamatan ke dalam dua bagian yaitu: pengamatan awal, dalam hal ini peneliti akan melihat apakah topik yang peneliti angkat sesuai atau tidak dengan lokasi penelitian, jika sesuai peneliti akan mencoba menyesuaikan masalah yang peneliti temukan di lapangan dengan topik penelitian penulis. Tahap kedua, setelah penulis menetapkan topik penulis dan menyesuaikan dengan lokasi penelitian, penulis akan mengamati secara langsung objek penelitian di lapangan tentang bagaimana sebenarnya objek dalam konteks penelitian ini, sehingga akan didapat ganbaran mengenai objek kajian dalam penelitian ini (Moloeng, 2005:176).

peneliti. Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada penelitian. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan data yang mendukung hasil wawancara (Bungin, 2003:76).

b. Wawancara Mendalam

Yaitu metode wawancara memperoleh proses untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antar pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai (Dept Interview). Wawancara mendalam merupakan percakapan dengan maksud tertentu. Pewawancara itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewe) yang memberi jawaban atas pertanyaan itu (Moloeng, 2000:186).

Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam (in depth interview) dengan informan di lokasi penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara untuk dapat berfikir secara sistematis dalam proses pengambilan data. Dalam hal ini peneliti mendatangi rumah informan dan melakukan komunikasi dengan informan untuk mendapatkan informasi dengan memberikan pertanyaan sesuai dengan yang tercantum dalam pedoman wawancara. c. Studi Kepustakaan

Yaitu data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, yakni dengan menggunakan buku-buku atau referensi, dokumen majalah, jurnal, internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti. Studi kepustakaan terbatas sebagai acuan teori, dan tidak mempengaruhi studi, tidak dilakukan untuk mengkaji teori karena cara ini untuk mengkaji teori tetapi untuk menemukan teori dari data (Moloeng, 2005:115). Dalam hal ini peneliti akan mempelajari dokumen yang

berhubungan dengan masalah penelitian dan akan menggunakan data-data yang menurut peneliti sesuai dengan penelitian ini.

Dokumen terkait