• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan

tentang “Hubungan Lama Bermain Game Online Personal Computer Dengan

Nyeri Punggung Pada Remaja” di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten

Malang.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017 di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Hasil Penelitian akan di sajikan dalam 3 bagian yaitu Gambaran lokasi penelitian, data umum dan data khusus. Dalam data umum memuat karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, umur, pendidikan sedangkan data khusus meliputi lama bermain game online personal computer dan nyeri punggung pada remaja. Data-data tersebut disajikan dalam bentuk narasi dan tabel.

5.1 Gambaran Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 April 2017 di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Dengan jumlah keseluruhan 9 warung internet game online. Lokasi warung internet game online pertama berada di Desa Tendean berada disebelah pasar Turen. Lokasi warung internet game online kedua berada di Desa Tanjungsari yang terletak di dalam perumahan warga. Lokasi warung internet game online ke tiga berada di Desa Gunung Ceneng yang terletak di selatan KPN (Koperasi Pegawai Negeri) Turen. Lokasi warung internet game online ke empat berada di Desa Kenongosari yang berada di sebelah utara Sekolah MTSN 02 Malang. Lokasi warung internet game online ke lima berada di Desa Talok Genengan sebelah selatan klinik NU Turen. Lokasi warung internet game

online ke enam berada di Desa Talok Mentaraman yang terletak disebelah kiri pabrik lumba-lumba. Lokasi warung internet game online ke tujuh berada di Desa Perembangan sebelah utara Kantor Desa Perembangan jalan menuju sumber pemandian pidek. Lokasi warung internet game online ke delapan berada di Desa Pal-Perembangan sebelum utara pasar Pal. Lokasi warung internet game online ke Sembilan berada di Desa Perembangan sebelah timur perempatan pasar Pal-Perembangan.

5.2.Data Umum

1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang Tahun 2017.

No Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)

1 Laki-laki 74 100

Jumlah 74 100

(Sumber: Data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa seluruh responden berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 74 responden (100%).

2. Karakteristik responden berdasarkan umur.

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang Tahun 2017.

No Umur Frekuensi Persentase (%)

1 10-12 8 10,8

2 14-16 42 56,8

3 17-21 24 32,4

Jumlah 74 100

(Sumber: Data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa dari 74 responden, sebagian besar responden berumur 14-16 tahun yaitu sebanyak 42 responden (56,8%).

56

3. Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan.

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat pendidikan di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang Tahun 2017.

No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 SMP 43 58,1

2 SMA/SMK 22 29,7

3 Perguruan Tinggi 9 12,2

Jumlah 74 100

(Sumber: Data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa dari 74 responden, sebagian besar responden berpendidikan SMP yaitu sebanyak 43 responden (58,1%).

5.3 Data Khusus

1. Lama Bermain Game Online Personal Computer.

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi responden berdasarkan lama bermain game online personal computer di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang Tahun 2017.

No Kriteria Frekuensi Persentase (%)

1 Berat 8 10,8 2 3 Sedang Ringan 28 38 37,8 51,4 Jumlah 74 100

(Sumber: Data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa dari 74 responden, sebagian besar lama bermain dengan kategori ringan yaitu dengan frekuensi 38 responden (51,4%).

2. Nyeri Punggung Pada Remaja.

Tabel 5.5 Distribusi frekuensi responden berdasarkan nyeri punggung pada remajadi Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang Tahun 2017.

No Kriteria Frekuensi Persentase (%)

1 Tidak Nyeri 14 18,9 2 3 4 Nyeri Ringan Nyeri sedang Nyeri Berat 35 23 2 47,3 31,1 2,7 Jumlah 74 100

(Sumber: Data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukkan bahwa dari 74 responden, hampir dari setengahnya mengalami nyeri punggung ringan yaitu dengan frekuensi 35 responden (47,3%).

3. Tabulasi Silang Hubungan Lama Bermain Game Online Personal Computer

Dengan Nyeri Punggung Pada Remaja.

Tabel 5.6 Distribusi Tabulasi silang lama bermain game online personal computer dengan nyeri punggung pada remaja di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang Tahun 2017.

No Lama Bermain Nyeri Punggung Tidak Nyeri Nyeri Ringan Nyeri Sedang Nyeri Berat Jumlah ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % 1. Berat 5 62,5 2 25,0 1 12,5 0 0,0 8 100 2. Sedang 7 25,0 16 57,1 5 17,9 0 0,0 28 100 3. Ringan 2 5,3 17 44,7 17 44,7 2 5,3 38 100 Jumlah 14 18,9 35 47,3 23 31,1 2 2,7 74 100 (Sumber: Data primer (2017)

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari tabulasi silang tentang hubungan lama bermain game online personal computer dengan nyeri punggung pada remaja, dari 74 responden dengan lama bermain kategori ringan 38 responden (100%) yang mengalami nyeri paling tinggi terdapat pada nyeri punggung ringan 17 responden (44,7%) dan nyeri punggung sedang 17 responden (44,7%). Dan dari 74 responden dengan lama bermain

58

dengan kategori berat 8 responden (!00%) yang mengalami nyeri punggung paling rendah 1 responden (12,5%).

4 Hubungan lama bermain game online personal computer dengan nyeri punggung pada remaja di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

Tabel 5.7 Hasil uji analisa spearman rank hubungan lama bermain game online personal computer dengan nyeri punggung pada remaja di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

lama_bermain nyeri_ punggung Spearman's rho lama_

bermain Correlation Coefficient 1.000 .461** Sig. (2-tailed) . .000 N 74 74 nyeri_ punggung Correlation Coefficient .461** 1.000 Sig. (2-tailed) .000 . N 74 74

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). (Sumber: Data primer (2017)

Dari hasil analisa uji SPSS menggunakan uji statistic spearman Rho

pada tabel 5.7 didapatkan nilai p sebesar 0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa p value < 0,05 maka H1 diterima sehingga ada hubungan yang signifikan antara lama bermain game online personal computer dengan nyeri punggung pada remaja.

5.4Pembahasan

5.4.1 Lama Bermain Game Online Personal Computer di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 74 responden dengan pemberian kuesioner, pada tabel 5.4 menunjukkan bahwa lama bermain game online personal computer di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang, sebagaian besar responden dengan frekuensi dan waktu ringan yaitu < 10

jam per bulan sejumlah 38 responden (51,4%). Hal ini menunjukkan bahwa pada saat penelitian berlangsung didapatkan data bahwa banyak responden yang bermain dengan kategori ringan.

Peneliti berpendapat bahwa faktor yang menyebabkan responden mempunyai kebiasaan bermain dalam waktu yang lama yaitu karena harga persewaan game online yang murah dengan mayoritas harga persewaan game online adalah Rp. 2000,- hingga Rp. 2500,- untuk tiap per jam, yang menjadikan responden mampu untuk menyewa permainan yang lama dan untuk mengisi waktu luang bagi responden yang tidak mempunyai kegiatan, maka sebagian dari mereka menghabiskan waktunya di warnet untuk bermain game online. Faktor lain yang menyebabkan responden mempunyai kebiasaan bermain game online

diantaranya yaitu karena adanya tantangan untuk bermain, sehingga responden merasa tertarik dan terasa lebih penasaran untuk mencoba permainan yang baru. Rasa penasaran setiap masing-masing responden dalam sebuah permainan berbeda-beda, sehingga tidak dapat disamakan dalam waktu permainannya. Rasa penasaran dan tertantangnya seseorang yang dapat menjadikan penyebab mengapa responden bermain dengan waktu yang lama.

Teman juga dapat sebagai salah satu penyebab anak bermain game online

dengan waktu yang lama, karena anak biasanya memiliki kelompok bermain (grup) bermain game online bersama yang dapat memicu anak lebih betah untuk bermain game online dalam jangka waktu yang lama. Dari tabel frekuensi jenis kelamin, mayoritas keseluruhan responden berjenis kelamin laki, karena laki-laki cenderung memiliki hobi bermain game online dari pada perempuan yang lebih banyak menghabiskan waktunya digunakan untuk membantu orang tua

60

dirumah, dan jika perempuan bermain dengan waktu yang cukup lama, maka perempuan lebih di batasi dari pada laki-laki.

Pada masa perkembangan anak permainan yang paling diminati adalah permainan yang bersifat persaingan dan tantangan. Faktor yang meyebabkan permainan game dilakukan dalam waktu yang lama adalah karena adanya tantangan untuk menyelesaikan setiap tingkat (level) permainan. Setiap jenis game

terdiri dari beberapa tingkatan (level) dan setiap tingkatan memiliki kesulitan dan

“misi” atau tantangan yang berbeda-beda. Level – level dari game tersebut menyebabkan responden merasa tertantang untuk mampu menyelesaikan permainan game online yang pada akhirnya responden tidak memperhatikan lama waktu permainan yang telah dilakukannya. Dalam menyelesaikan setiap level para responden cenderung berkompetisi dengan teman yang bersama-sama bermain

game online, hal ini menunjukkan bahwa teman sepermainan juga salah satu faktor penyebab seseorang bermain game online dalam kategori waktu yang lama. (Adam and Rolings, 2014).

Peneliti Kusumadewi (2014) mengungkapkan di Indonesia peminat terbanyak pemain game online adalah pada remaja pria dibandingkan drngan remaja wanita. Karena pria cenderung menggunakana game online sebagai hobi, hiburan, penghilang stress, pelampiasan emosi, mencari teman bahkan ada yang menjadikan dirinya sendiri adalah bagian dari permainan itu sendiri.

5.4.2 Nyeri Punggung Pada Remaja di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 74 responden dengan pemberian kuesioner, pada tabel 5.5 menunjukkan bahwa nyeri punggung pada remaja di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang, hampir dari setengahnya responden menggalami nyeri punggung dengan frekuensi ringan 35 responden (47,3%). Hal ini menunjukkan bahwa pada saat penelitian berlangsung banyak responden mengeluhkan mengalami nyeri punggung ringan saat bermain

game online dalam waktu yang lama.

Peneliti berpendapat bahwa nyeri merupakan perasaan yang tidak menyenangkan yang terjadi karena adanya kerusakan jaringan pada organ tubuh yang menganggu saat melakukan aktivitas atau kegiatan. Remaja yang sedang bermain game online dapat terjadi nyeri punggung, karena kegiatan bermain game online juga merupakan sebuah aktivitas yang membuat seseorang dapat melakukan dengan posisi duduk yang tidak benar yaitu dengan posisi badan membungkuk, posisi kepala dan leher yang lebih maju kedepan sehingga dapat membebani otot upper trapezius (otot yang menyusun struktur manusia)dan tidak berganti alih posisi (duduk statis) dalam jangka waktu yang lama, tanpa membengkokkan punggung serta duduk tanpa sandaran di punggung bawah. Dari tabel frekuensi umur, mayoritas umur remaja yang terbanyak mengalami nyeri punggung yaitu pada remaja menengah sudah mengalami nyeri punggung tanpa menunggu usia lanjut/tua. Tetapi remaja tidak memperdulikan nyeri yang ia rasakan, karena remaja beranggapan bahwa nyeri akan segera hilang tanpa sendirinya. Nyeri punggung yang dirasakan oleh masing-masing setiap responden

62

berbeda-beda tergantung responden menyikapi nyeri punggung yang dirasakannya.

Nyeri merupakan pengalaman pribadi, subjektif, yang dipengaruhi oleh budaya, persepsi seseorang, perhatian dan variabel-variabel psikologis lain, yang menganggu perilaku berkelanjutan dan memotivasi setiap orang untuk menghentikan rasa tersebut (Judha, 2012). Nyeri merupakan suatu mekanisme proteksi bagi tubuh, timbul ketika jaringan sedang rusak dan menyebabkan individu tersebut bereaksi untuk menghilangkan rasa nyeri (Prasetyo, 2010). Nyeri dapat dihitung menggunakan Verbal Descriptor Scale/ VSD) yang merupakan alat pengukuran tingkat keparahan nyeri yang lebih objektif. Pendeskripsian VSD dirangking dari tidak nyeri sampai nyeri yang tidak tertahankan (Andarmoyo, 2013).

Nyeri punggung dapat disebabkan oleh berbagai gangguan musculoskeletal

pada daerah punggung bawah yang disebabkan oleh berbagai penyakit dan aktivitas tubuh yang kurang baik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak nyaman di daerah punggung bagian bawah (Putranto dkk, 2014). Sedangkan menurut Sakinah dkk (2013) nyeri punggung bawah dapat menjadi masalah yang kronis, menetap atau kadang dapat terjadi berulang kali dengan memerlukan biaya yang tinggi dalam penanganannya sehingga tidak boleh dipandang sebelah mata.

Peneliti Putra (2017) Nyeri punggung adalah nyeri yang dirasakan di bagian punggung bawah yang berasal dari otot, persarafan, tulang, sendi atau struktur lain di daerah tulang belakang yang dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehari-hari dan nyeri punggung dapat terjadi oleh siapapun saja tanpa mengenal umur dan

jenis kelamin. Remaja dapat terjadi nyeri punggung karena cedera atau karena salah menggerakkan punggung, melakukan gerakan mendadak dan kebiasaan dengan posisi yang salah seperti kebiasaan duduk dalam waktu yang lama.

Peneliti Tarwaka (2014) mengungkapkan bahwa posisi duduk dapat menimbulkan kelelahan pada otot perut dan punggung, serta meningkatkan tekanan pada tulang belakang. Jika dengan duduk dilakukan dengan aktivitas mengangkat dan menumbuk, maka pembebanan pada tulang belakang juga semakin besar. Hal ini dapat menyebabkan nyeri punggung bawah. Gangguan fungsi itu timbul akibat tidak seimbangnya otot perut dan otot punggung yang menyangga tulang belakang.

5.2.3 Hubungan Lama Bermain Game Online Personal Computer dengan Nyeri Punggung Pada Remaja di Warung Internet Kecamatan Turen Kabupaten Malang.

Berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan bahwa dari hubungan lama bermain

game online personal computer dengan nyeri punggung pada remaja, dari 74 responden yaitu sebanyak 38 remaja (100%) dengan kategori bermain ringan dan yang mengalami nyeri paling tinggi terdapat pada nyeri punggung ringan 17 responden (44,7%) dan nyeri punggung sedang yaitu 17 responden (44,7%). Dan setelah dilakukan analisa uji SPSS menggunakan uji statistic spearman rank di dapatkan nilai p sebesar 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa p value < 0,05 maka H1 diterima sehingga ada hubungan yang signifikan antara lama bermain

game online personal computer dengan nyeri punggung pada remaja.

Peneliti berpendapat bahwa lama waktu bermain setiap seseorang berbeda-beda tergantung dari masing-masing responden. Dan tingkat seseorang mengalami

64

nyeri punggung juga tergantung dari masing-masing responden menyikapi nyeri yang dirasakan. Seseorang responden dapat mengalami kejadian nyeri punggung karena ketidakmampuan responden duduk dalam jangka waktu yang lama tanpa melakukan relaksasi karena responden terlalu asik sendiri saat di depan computer

tanpa memperhatikan waktu untuk istirahat sejenak. Lama bermain responden dapat mempengaruhi seberapa jauh responden mengalami nyeri punggung jika responden bermain dengan kategori ringan yaitu kurang dari 10 jam per bulan maka nyeri punggung yang dialaminya pun juga tergolong ringan dan sebaliknya jika responden lama bermain dengan kategori berat yaitu lebih dari 40 jam per bulan. maka nyeri yang dialaminya juga bisa tergolong nyeri berat.

Menurut Horrigan (2000) dalam Achmad (2010), terdapat dua hal mendasar yang harus diamati untuk mengetahui intensitas penggunaan game online

seseorang, yakni frekuensi yang sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses game online yang dilakukan oleh pengguna. The Graphic, Visualization & Usability Center, the Georgia Institute of Technology

menggolongkan pengguna game menjadi tiga kategori dengan berdasarkan intensitas penggunaan yang digunakan:

1. Heavy Users (lebih dari 40 jam per bulan) 2. Medium Users (antara 10-40 jam per bulan) 3. Light Users (kurang dari 10 jam per bulan)

Durasi lama duduk > 4 jam per hari dan dalam kurun waktu lebih dari 4 hari per minggu dapat menyebabkan terjadinya nyeri punggung bawah. Semakin lama durasi dari seseorang untuk duduk maka otot-otot sekitar punggung akan mengalami ketegangan dan ligamentum-ligamentum tulang belakang akan

merenggang, khususnya pada ligamentum longitudinalis posterior akan makin bertambah. Sebagaimana diketahui ligamentum longitudinalis posterior memiliki lapisan paling tipis setinggi L2-L5. Keadaan ini mengakibatkan daerah tersebut lebih sering terjadi gangguan dan kejadian nyeri punggung bawah sangat kompleks karena melibatkan banyak struktur elemen dari lumbalis. Vetebra lumbalis memiliki saraf sensoris sehingga mempunyai potensi untuk menimbulkan rasa nyeri (Samara, 2014).

Sikap duduk yang tidak ergonomis yaitu posisi membungkuk memiliki kecenderungan untuk menderita nyeri punggung bawah 2,58 kali lebih tinggi dibandingkan dengan sikap badan yang tegak. Melainkan sikap duduk yang membungkuk lebih dari 30 derajat akan menimbulkan keadaan kifosis dari vertebra lumbalis dan kifosis dari lumbal. Posisi duduk yang sama dan dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan wasir atau ambeien (Romi, 2010). Lama duduk memiliki hubungan yang signfikasi dengan kejadian nyeri punggung. Posisi duduk yang salah dan dipaksakan dapat menyebabkan aktivitas kegiatan menjadi kurang efisien. Dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan aktivitas fisik dan psikologis dengan keluhan yang dirasakan pada punggung. Tekanan pada tulang belakang akan meningkat pada saat duduk. Sikap duduk yang tegang lebih memerlukan aktivitas otot. Jika saat duduk juga dilakukan aktivitas mengangkat dan membungkuk maka pembebanan pada tulang belakang akan semakin besar. Gangguan fungsi ini timbul akibat dari tidak seimbangnya otot perut dan otot punggung yang menyangga tulang belakang (Tarwaka, 2014).

66

Hal-hal ini yang harus di hindari selama duduk supaya tidak terjadi nyeri punggung bawah antara lain jangan duduk pada kursi yang terlalu tinggi, duduk dengan membengkokkan punggung, atau duduk tanpa sandaran di punggung (pendukung lumbal). Selain itu, selama duduk perlu menghindari duduk dengan mencondongkan kepala ke depan karena dapat menyebabkan gangguan pada bahu dan leher, duduk dengan lengan terangkat karena dapat menyebabkan nyeri pada bahu dan punggung (Samara, 2014).

Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilalukan oleh (Ambarsari, 2012) tentang hubungan lama bermain game online personal computer dengan pola tidur anak usia 10-12 tahun di wilayah jaten kabupaten karanganyar. memperoleh hubungan yang bermakna antara lama bermain game online dengan pola tidur anak. Dan didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Padmiswari, 2017) tentang hubungan sikap duduk dan lama duduk dengan keluhan nyeri punggung di desa celuk kecamatan sukawati kabupaten gianyar jenis penelitian yang menggunakan cross-sectional dengan menggunakan data primer melalui kuesioner dan wawancara didapatkan hubungan sikap duduk dengan keluhan nyeri punggung bawah (p=0,030) dan lama duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah (0,005). Terdapat hubungan yang bermakna anatara hubungan sikap duduk dan lama duduk dengan keluhan nyeri punggung di desa celuk kecamatan sukawati kabupaten gianyar, dan didukung lagi oleh penelitian yang dilakukan oleh (Mediastama, 2014) tentang hubungan antara lama duduk dengan syndrome piriformis pada pemain game online di game center go-kool denpasar yang menggunakan uji chi-square di dapatkan nilai p=0,015 (p<0,05) yang artinya terdapat hubungan yang bermakna antara lama duduk

dengan syndrome piriformis serta didukung oleh penelitian oleh (Samara, 2014) tentang duduk statis sebagai faktor resiko terjadinya nyeri punggung ditemukan bahwa duduk statis mempunyai resiko timbulnya nyeri punggung bawah.

67

Dokumen terkait