• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

B. Penelitian-Penelitian Sebelumnya

1. Nuning Handarti (NIM 052214174, lulus tahun 2009), dengan judul

Analisis Pengaruh Budaya Perusahaan dan Lingkungan Kerja

terhadap Kinerja Karyawan. Studi kasus pada karyawan bagian

produksi PT. Adi Satria Abadi (PT ASA) di Kalasan, Sleman,

Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah

ada pengaruh antara budaya perusahaan dengan kinerja karyawan,

antara lingkungan kerja dengan kinerja, dan budaya perusahaan dan

lingkungan kerja dengan kinerja karyawan. Rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah : apakah budaya perusahaan berpengaruh

terhadap kinerja karyawan? ; apakah lingkungan kerja berpengaruh

terhadap kinerja karyawan? ; dan apakah budaya perusahaan dan

lingkungan kerja berpengaruh pada kinerja karyawan?. Hipotesis yang

dikemukakan dalam penelitian ini adalah : ada pengaruh antara

budaya perusahaan dengan kinerja karyawan, ada pengaruh antara

lingkungan kerja dengan kinerja karyawan, dan ada pengaruh antara

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian

produksi PT ASA, sebanyak 191 orang. Sampel yang digunakan

sebanyak 128 orang, dengan teknik pengambilan sampelnya adalah

probability sampling. Probability sampling adalah tehnik sampling

yang memberikan peluang sama kepada anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2004:103). Tehnik ini juga disebut

random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah budaya

perusahaan yang meliputi artifact, espoused values, dan basic

underlying assumption; lingkungan kerja fisik, yang meliputi

kebersihan, penerangan, ketenangan, ventilasi, sarana dan prasarana,

serta tata ruang atau penataan tempat dalam perusahaan; dan

lingkungan kerja psikis yang meliputi hubungan pekerja dengan

pemimpin, hubungan kerjasama dengan rekan kerja, keamanan kerja,

kecocokan seorang pekerja dengan pekerjaannya, kerjasama dengan

rekan kerja serta otonomi dalam melaksanakan pekerjaan. Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan untuk pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan

wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Pengukuran variabelnya

dilakukan dengan skala Likert. Analisis statistik yang digunakan

adalah analisis regresi linier sederhana dan regresi liner berganda.

Hasil dari penelitian ini adalah : budaya perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, artinya semakin baik

lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan, artinya lingkungan kerja yang semakin baik maka kinerja

karyawan akan semakin tinggi; yang terakhir, budaya perusahaan dan

lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

karyawan, artinya semakin baik budaya perusahaan dan lingkungan

kerja, maka kinerja karyawan akan semakin tinggi. Peneliti

menyarankan untuk penelitian selanjutnya, lebih menyempurnakan

dengan menambahkan variabel-variabel yang secara teoritis dapat

mempengaruhi kinerja karyawan.

2. Lidwina Hersia Tikayanti Setyaningtyas (NIM 052214008, lulus

tahun 2009) dengan judul penelitian Pengaruh Gaya Kepemimpinan

dan Semangat Kerja terhadap Kinerja Karyawan, studi kasus pada

karyawan bagian produksi PT. Sari Husada Tbk., Yogyakarta. Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui : pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan, pengaruh gaya

kepemimpinan terhadap semangat kerja, dan pengaruh semangat kerja

terhadap kinerja karyawan. Rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah : apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan? ; apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

semangat kerja karyawan? ; apakah semangat kerja berpengaruh

terhadap kinerja karyawan?. Hipotesis yang dikemukakan oleh

peneliti adalah : gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja

; semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Sari Husada Tbk.

Yogyakarta. Sampelnya sebanyak 200 responden pada bagian

produksi yang telah bekerja minimal 2 tahun. Metode pengambilan

sampelnya adalah sample non probability, yaitu probabilitas elemen

populasi yang dipilih tidak diketahui (Sumarni dan Salamah,

2006:76). Tehniknya adalah purposive sampling, yaitu tehnik

pengambilan sampel dengan menyesuaikan diri berdasarkan kriteria

atau tujuan tertentu atau disengaja. Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah : gaya kepemimpinan, meliputi tipe gaya kepemimpinan

yaitu otokratis, demokratis, dan laizzez-faire ; dan semangat kerja

yang meliputi kerjasama, disiplin kerja, dan kegairahan kerja.

Variabel terikat adalah kinerja, yang diukur dengan kriteria kuantitas,

kualitas, ketepatan waktu, keefektivan biaya, bimbingan dari atas, dan

pengaruh antar pribadi. Pengambilan data dilakukan dengan observasi,

kuisioner, dan dokumentasi. Pengukuran variabel dilakukan dengan

skala Likert. Untuk analisis data, peneliti menggunakan analisis

persentase dan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil dari

penelitian ini adalah : gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

kinerja karyawan ; gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

semangat kerja ; semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Peneliti menyebutkan keterbatasannya adalah gaya

mengharapkan penelitian selanjutnya dapat meneliti gaya

kepemimpinan pada bagian pemasaran.

3. Agustinus Tomi Aditya (NIM 052214080, lulus tahun 2010) dengan

judul Pengaruh Dukungan Organisasi, Gaya Kepemimpinan, dan

Program Formal Pengembangan Karir terhadap Kinerja Karyawan,

studi kasus pada karyawan bagian kesehatan Rumah Sakit Panti Rapih

Yogyakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh

dukungan organisasi, gaya kepemimpinan, dan program formal

pengembangan karir terhadap kinerja karyawan, secara parsial dan

simultan. Rumusan masalah yang dikemukakan peneliti adalah :

apakah dukungan organisasi, gaya kepemimpinan, dan program

formal pengembangan karir secara parsial berpengaruh terhadap

kinerja karyawan? ; apakah dukungan organisasi, gaya kepemimpinan,

dan program formal pengembangan karir secara simultan berpengaruh

terhadap kinerja karyawan. Maka hipotesisnya adalah : dukungan

organisasi, gaya kepemimpinan, dan program formal pengembangan

karir secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan ;

dukungan organisasi, gaya kepemimpinan, dan program formal

pengembangan karir secara simultan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan. Populasi penelitian adalah karyawan bagian kesehatan

Rumah Sakit Panti Rapih sebanyak 675 orang. Kemudian, sampel

yang diambil sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang

teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang

sama bagi setiap anggota populasi utnuk dipilih menjadi anggota

sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara,

dokumentasi, dan kuisioner. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah : dukungan organisasi, gaya kepemimpinan, dan program

formal pengembangan karir. Sedangkan variabel terikatnya adalah

kinerja karyawan. Pengukuran variabel dilakukan dengan skala Likert.

Analisis data dilakukan dengan : analisis data kualitatif, berupa kata,

skema, dan gambar ; dan analisis data kuantitatif dengan analisis

regresi linier berganda, uji asusmsi klasik, uji F, dan uji t. Hasil dari

penelitian ini adalah : dukungan organisasi, gaya kepemimpinan, dan

program formal pengembangan karir berpengaruh secara

bersama-sama terhadap kinerja karyawan ; dukungan organisasi dan gaya

kepemimpinan secara parsial berpengaruh terhadap kinerja karyawan,

sementara program formal pengembangan karir secara parsial tidak

berpengaruh terhadap kinerja. Keterbatasan peneliti adalah jumlah

responden yang terbatas, dibandingkan dengan divisi dan jumlah

karyawan Panti Rapih. Variabel yang diteliti pengaruhnya kecil

sehingga masih ada variabel yang lebih dominan pengaruhnya

terhadap kinerja yang belum diteliti.

4. H. Veitzal Rivai (jurnal 2001), dengan judul Bagaimana

Meningkatkan Kinerja Karyawan Bank, survei pada Bank Negara

ini untuk mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan lainnya. Yang

dikaji dari penelitian ini adalah : apakah ada pengaruh antara motivasi

kerja dengan kinerja karyawan ; apakah ada pengaruh antara budaya

organisasi dengan kinerja karyawan ; apakah ada pengaruh antara

kemampuan numeric dengan kinerja karyawan ; apakah ada pengaruh

antara motivasi kerja, budaya organisasi, dan kemampuan numeric

dengan kinerja karyawan. Hipotesisnya adalah : terdapat pengaruh

antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan ; terdapat pengaruh

antara budaya organisasi dengan kinerja karyawan ; terdapat

pengaruh antara kemampuan numeric dengan kinerja karyawan ;

terdapat pengaruh antara motivasi kerja, budaya organisasi, dan

kemampuan numeric dengan kinerja karyawan. Populasinya adalah

karyawan Bank Negara Indonesia dan Bank Mandiri. Penelitian ini

bersifat verivikasi hipotesis menggunakan teknik survei dengan

pendekatan korelasional. Sampelnya ditentukan dengan teknik acak

sederhana atau simple random sampling. Analisis statistiknya

menggunakan regresi sederhana dan jamak, korelasi sederhana,

parsial, dan jamak. Hasil penelitiannya adalah : terdapat pengaruh

positif dan signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan ;

terdapat pengaruh signifikan dan positif antara budaya kerja dengan

kinerja karyawan ; terdapat pengaruh positif dan signifikan antara

kemampuan numeric dengan kinerja karyawan ; terdapat pengaruh

kemampuan numeric dengan kinerja karyawan. Artinya, semakin baik

motivasi kerja, budaya organisasi, dan kemampuan numeric, semakin

tinggi pula kinerja karyawan.

Dokumen terkait