• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Sistemoiipencatatan atau penyusunan laporan keuangan yang dilakukan di Gabba Kitchen

Gabba Kitchen menerapkan sistemoiipencatatan yangoiimasih sederhana,oidimana Gabba Kitchen hanyaoimembuat pencatataniiharian atasiipenjualan yangiidilakukan setiapiiharinya dengan memakai aplikasi.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Pencatatan yang kami terapkan dulu itu masih manual untuk pencatatan perbulanan karena kami harus keluarkan zakatnya.

Kemudian pada tahun 2021 kami sudah mulai memakai aplikasi Booble untuk melakukan pencatatan transaksi.”

Wawancara tersebut menunujukkan bahwa UMKM Gabba Kitchen belum menyusun laporan keuangan. UMKM Gabba Kitchen hanya

menggunakan pencatatan manual dan pencatatan bukti transkasi melalui aplikasi Booble yang berisikan tentang kas masuk.

Pencatatan yangiidibuat hanyaiidapat dipahamiiioleh pemilikiiusaha daniikaryawaniidari Gabba Kitchen. Pemilikiiusaha mengatakan bahwa selamaoimenjalankan usahanyaoitersebut ia tidakiiipernahoiimelakukan penyusunan laporan keuangan karena pemilik usaha tidak memiliki basic atau pengetahuan mengenai laporan keuangan. Kak Amilah Amin mengatakan bahwa:

“Saya belum menyusun laporan keuangan karena tidak ada basic dan betul-betul kami tidak punya basic mengenai laporan keuangan jadi saya hanya melakukan pencatatan melalui aplikasi Booble saja.”

Wawancara tersebut menujukkan pemilik Gabba Kitchen tidak memiliki pengetahuan mengenai laporan keuangan sehingga sampai saat ini Gabba Kitchen hanya melakukan pencatatan secara manual dan memakai aplikasi melalui android. Selain pemiliki yang tidak memiliki pengetahuan mengenai akuntansi atau laporan keuangan tersebut juga dari karyawannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Penyebabnya itu yah dari sumber daya manusianya sendiri yaitu dari ownernya sendiri dan dari karyawannya juga tapi sekarang kami sedang belajar juga untuk mempersipkan laporan pencatatan keuangan dan segala macam dan setalah kami belajar baru kami terapkan ke karwayan sedikit demi sedikit.”

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa penyebab lainnya tidak melakukan pencatatan atau penyusunan laporan keuangan karenaiitidak adanya juga sumberiidaya manusiaiiyang dapat melakukan penyusunan

laporan keuangan baik dari ownernya sendiri maupun dari karyawannya.

Namun pemilik juga menyadari bahwa laporan keuangan penting dalam suatu usaha atau perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Jadi sebetulnya pondasi dalam sebuah usaha ataupun perusahaan berdiri itu yah butuh yang namanya laporan keuangan cuma qadarallah kami tidak ada basic dan betul-betul kami tidak punya basic tentang laporan keuangan dan segala macamnya.”

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa pemilik mengetahui bahwa dalam sebuah usaha dibutuhkan sebuah laporan keuangan hanya saja pemilik usaha tidak memiliki basic atau pengetahuan mengenai laporan keuangan maka tidak melakukan pencatatan.

2. Transaksi Keuangan pada Gabba Kitchen

Biaya pembebanan yang dikeluarkan seperti pembayaran gaji dan beban listrik. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Masalah gaji itu saya bayar kepada karyawan setiap awal bulan.

Kalau gajinya yang dibayarkan kepada karyawan itu sebesar Rp.

1.000.000 dan ada 5 karyawan yang bekerja, namun jika ada seleksi-seleksi alam kalau misalkan dia bisa bertahan yah gajinya bisa naik, kemudian ada juga sistem bonus pertiga bulanan tergantung penjualannya selama 3 bulan itu.”

Lanjut

“Kalau listrik yang dibayarkan itu sebesar Rp. 1.000.000 perbulan, jadi memang juga banyak memakai listrik disini karena hampir semua memakai mesin untuk membuat produk.”

Wawancara diatas menunjukkan bahwa Gabba Kitchen memiliki 5 orang karyawan yang bekerja dengan sistem pembayaran gajinya dibayarkan setiap memasuki awal bulan denganiigaji sebesariiiRp.

1.000.000 per orang. Kemudian biaya listrik yang dikeluarkan setiap bulannya cukup besar karena dalam proses pembuatan produk di Gabba Kitchen semua memakai listrik.

Gabba Kitchen memiliki kas atau uang tunai. Kas merupakan jumlah uang yang dimiliki atau yang ada ditangan pemilik. Seperti hasil waawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Kalau uang tunai yang ada itu cuma sebesar Rp. 10.000.000.”

Selain uang tunai Gabba Kitchen memiliki modal awal untuk menunjang usahanya dalam memproduksi produk selama bulan April.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Kalau sekarang modal awalnya itu sebesar Rp. 110.273.000.”

Perlengkapan adalah barang yang digunakan dalam kegiatan usaha yanga habis pakai dalam jangka waktu kurang dari satu tahun.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Yang pertama itu Paper Box yang Besar, Paper Box yang Kecil, Kemasan Plastik untuk Roti, Katong Plastik (Kresek). Kalau untuk

harganya masing-masing itu Paper Box Besar harganya Rp. 5.000 dan ada sekitaran 130 unit, kalau Paper Box Kecil itu harganya Rp.

4.000 dan ada 150 unit, kemudian untuk Kemasa Plastik harganya Rp. 200 dan ada 300 unit, dan haranya itu Kantong Plastik Rp. 300 ada 350 unit.”

Wawancara tersebut menujukkan bahwa Gabba Kitchen memiliki beberapa perlengkapan seperti paper box, paper box kecil, kemasan plastik, dan kantong plastik yang digunakan dalam menjalankan usahanya dengan harga perolehan yang berbeda-beda.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Bangunan, jika diuangkan sekitaran Rp. 30.000.000. Mesin, ada 2 unit mesin roti yang harga awalnya sebesar Rp. 12.000.000 . Open, harga awalnya itu sebesar Rp. 13.500.000. Froofer, harga awalnya sebesar Rp. 7.000.0000. Rak, jadi rak itu harganya sebesar Rp.

1.500.000. Talang, jadi ada 4 unit talang yang harganya 1 unit sebesar Rp. 150.000”

Wawancara tersebut menujukkan bahwa Gabba Kitchen memiliki beberapa aset tetap seperti bangunan, mesin roti, open, froofer, rak, dan talang yang digunakan dalam menjalankan usahanya dengan harga perolehan yang berbeda-beda.

Kegiatan usaha biasanya terdapat utang dan piutang dalam menjalankan usahanya namun pada Gabba Kitchen ini pemilik tidak menyediakan hal tersebut. Seperti hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Jadi kami disini tidak menyediakan pengambilan produk kepada pelanggan sebelum bayar.”

Lanjut

“Kalau masalah utang kami itu tidak punya.”

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa Gabba Kitchen tidak menyediakan Piutang atau dalam artian tidak meminjamkan pelanggan dalam pengambilan produk sebelum melakukan pembayaran. Dan tidak pemilik mengakui bahwa tidak memilki utang selama menjalankan usahanya tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Kalau luas tanahnya disini sekitar 9 x 10 m. Dan jika diuangkan kira-kira itu nomilanya sebesar Rp. 20.000.000an.”

Wawancara tersebut menujukkan bahwa Gabba Kitchen memiliki luas tanah yang digunakan dalam membangun tempat usaha Gabba Kitchen.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kak Amilah Amin selaku pemilik usaha Gabba Kitchen pada tanggal 9 Mei 2022 mengemukakan bahwa:

“Kalau penjualan yang didapatkan itu sekitar sebesar Rp.

45.000.000.”

Wawancara tersebut menujukkan bahwa Gabba Kitchen memiliki pendapatan atau penjualan yang belum bersih karena belum menghitung beban-beban yang dikeluarkan untuk menunjang usahanya tersebut selama bulan April.

Hasil wawancara diatas mengenai transaksi keuangan yang diperoleh maka disimpulkan dan peneliti membuat nama akun dan saldo sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan pemilik Gabba Kitchen sebagai berikut:

Tabel 4. 1

Daftar Transaksi Keuangan Gabba Kitchen

Nama Akun Saldo

Kas 10.000.000

Perlengkapan 1.415.000

Tanah 20.000.000

Bangunan 30.000.000

Mesin Roti 24.000.000

Open 13.500.000

Froofer 7.000.000

Rak 4.000.000

Talang 1.500.000

Modal 110.273.000

Penjualan Bulan April 45.000.000

Beban Gaji 5.000.000

Beban Listrik 1.000.000

Sumber: Hasil Wawancara dari Gabba Kitchen

3. Penyusunan Laporan Keuangan pada Gabba Kitchen Sesuai dengan SAK EMKM

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Menengah adalah standar akuntansi untuk usaha mikro kecil dan menengah. Dengan adanya SAK EMKM diharapkaniiUMKM dapat melakukan pencatatan laporan keuangan sehingga dapat menjadi lebihiimaju,oimeningkatkan informasiiiakuntansi yangiberperan pentingidalam mencapaiikeberhasilan usaha UMKM.

a. Membuat transaksi

Pada bagian transaksi peneliti melakukan wawancara dengan pemilik Gabba Kitchen mengenai keuangan pada akhi periode April 2022 dan melihat atas bukti-buktiiitranskasi keuanganiiyangiitelah terjadiiiuntuk memperkirakaniisaldo untukimasing-masing akuniiyang akaniidibuat. Kemudian pemilikoiimelakukan pengarsipan bukti transaksi yang terjadi pada bulan April 2022. Dengan dataiiyang diperoleh tersebut penelitiiimembuat namaiiakun sesuaiiidengan kegiataniitransaksi keuanganiiyang terjadi di Gabba Kitchen.

b. Membuat jurnal

Setelah transaksi dibuat, tahap selanjutnya adalah membuat jurnal. Pembuatan jurnal dilakukan dengan menuliskan seluruh pemasukan dan pengeluaran transkasi keuanganiiyang terjadiiidi Gabba Kitchen berdasarkan dengan buktioitransaksi yangoiada.

Transaksioiini mempegaruhi akun debet dan kredit.

Jurnaloimembutuhkaniisaldo awaliidari setiapiiakun dalam jurnal umum. Dataiitersebut diperolh diperokeh dari hasil wawancara

dengan pemilik dan melihat atas bukti-buktiitransaksi yangitelahiterjadi..

c. Memposting ke buku besar

Prosesiipemindahan jurnaliiyang telahiidibuat dalamiibukuiibesar dilakukanidengan memindahkaniiangka-angkaiyang terdapatiidalam kolom debet jurnal keidalam sisi debet suatu akun dan memindahkan angka yang terdapat dalam kolom krediit jurnal ke dalam sisi kredit akun.

d. Neraca saldo sebelum penyesuaian

Setelah jurnaliidiposting ke bukuiibesar, selanjutnya jurnal tersebut dibuat padaiiakhir periodeiineracaisaldo. Neracaiisaldo adalahikertas yangiimenggambarkan namaiiakun dan saldonya. Neraca saldo ini terdapat nomoriakun, namaiakun serta kolom debet dan kredit. Pada kolom debet dan kredit disesuaikaniagar sesuai dengan saldo akhir akun-akun yang iterdapat dibuku besar.

e. Membuat jurnal penyesuaian

Setelah membuat neraca saldo sebelum penyesuaian.

Selanjutnya melakukanianalisis terhadapisetiap akun yang ada untuk membuat penyesuaiam serta melihat transaksi yang sebelumnya telah dicatat tapi tidak sesuai dengan transaksi yang terjadi.

f. Neraca saldo setelah penyesuaian

Tahap selanjutnya adalah membuat daftar semua akun dan saldo yang terdapat dibuku besar setelah ditambah akun-akun dari jurnal penyesuaian.

g. Menyusun laporan keuangan

Penelitian ini memberikaniiformat rancanganoiilaporanoiikeuangan sesuai dengan SAK EMKM berdasarkan data-data keuangan yang diperoleh dari Gabba Kitchen untukiimembuat laporaniikeuangan denganiilangkah-langkahiisebagaiiiberikut:

1. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi adalah laporaniiyang memberikaniiinformasi tentang kinerjaoiiperusahaan dalamoiimenjalankanoiikegiatan bisnisnya selama periode waktuoiitertentu. Laporan ini menunjukkan sejumlah: pendapatan, beban, dan beban pajak lainnya.oDalam penyusunan laporan keuangan laba rugi Gabba Kitchen data informasi yangiidibutuhkan yaitu:

1) Data semua pendapatan pada Gabba kitchen yang dimana dapat dilihat dari penjualan dan pendapatan.

2) Dataasemua beban-beban yangadikeluarkan atau dibayarkan untuk kegiatan usahanya Gabba Kitchen seperti beban perlengkapan, beban listrik, dan beban-beban lainnya yang berkaitan dengan kepentingan usahanya.

Laporan laba rugi dapat dilihat pada tabel dibawah ini yaitu sebagaiiiberikut:

Tabel 4. 2

Laporan Laba Rugi Gabba Kitchen 30 April 2022

Pendapatan

Total Beban Operasional (7.890.834)

Laba Sebelum Pajak 37.109.166

Pajak (250.000)

Laba Setelah Pajak 36.859.166

Sumber: Data diolah dari Gabba Kitchen

Berdasarkan pada penyusunan laporan laba rugi yang digunakan Gabba Kitchen denganiipenyusunan laporan laba rugi yang sesuai dengan SAK EMKM menunjukkan bahwa terdapat adanya perbedaaniipencatatan yangiidibuat selamaiiini karena secara langsung menguraikan laba sehingga pemilik Gabba Kitchen mengatakaniibahwa jumlahiiyang adaiipada kolomiilaba merupakan labaibersih yang didapatkan. Sedangkaniipencatatan atau penyusunan yang sesuai dengan SAK EMKM menunjukkan bahwa labaoitersebut merupakanoilaba bersihoiyangoibelum dikurangiiipajak. Sehigga pemilik usahaiiakan mengetahuiiilaba bersihiisetelah pajak. Oleh karena itu, untukiipencatatan atau

penyusunan yangoiilebih jelas,oiisebaiknyaoiimenggunakan pencatatan yang sesuai dengan SAK EMKM.

2. Laporan Posisi Keuangan

Laporan posisi keuangan berisi informasioimengenai asset, liablitas, dan ekuitas perusahaan padaoitanggal tertentuoidan ditampilkan dineraca perusahaan. Laporan posisi keuangan pada Gabba Kitchen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. 3

Laporan Posisi Keuangan Gabba Kitchen 30 April 2022

ASET JUMLAH LIABIILITAS DAN EKUITAS JUMLAH

Aset Lancar LIABILITAS

Kas 47.608.000 Liabilitas Jangka Pendek

Piutang - Utang Usaha -

Mesin Roti (1.000.000)

Akumulasi Penyusutan

Rak (26.667)

Talang 1.500.000 EKUITAS

Akumulasi Penyusutan

Talang (10.000) Modal Pemilik 147.132.166

Total Aset Tetap 98.109.166

TOTAL ASET 147.132.166 TOTAL LIABILITAS DAN

EKUITAS 147.132.166

Sumber:iiData diolahidari Gabba Kitchen

Berdasarkan pencatatan atau penyusunan laporan posisi keuangan sesuai dengan SAK EMKM yang penulis susun yaitu menunjukkan komponen-komponen yang tercatat dalam aktiva lancar dan aktiva tetap serta utang dan modal sehingga mudah dipahami dan lebih sederhana.

3. Catatan atas laporan keuangan 1) UMUM

Gabba Kitchen yang didirikan oleh Amilah Amin pada tahun 2016 yangiiberlokasi di Jl. Abdul Muis, Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi selatan yang bergerak dibidang makanan.

2) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan dibuat sesuai dengan standar SAK EMKM.

b. Dasar Penyusunan

Laporan keuangan yang digunakan adalahiibiaya historis.

Mataiiuang yangiidigunakan adalah mata uang Rupiah.

c. Piutang Usaha

Pada usaha Gabba Kitchen, pemilik tidak menyediakan piutang dalam menjalankan usahanya.

d. Aset Tetap

Aset tetap yang ada pada Gabba Kitchen dicatats esuai dengan harga perolehan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus,

e. Pengakuan pendapatan dan beban

Pendapatan diakui padaiisaat membayar produk yang dibeli. Sedangkan beban diakui saat terjadi.

f. Hutang Usaha

Gabba Kitchen tidak memiliki utang.

4. Manfaat Melakukan Penyusunan atau Pencatatan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK EMKM di Gabba Kitchen

Penyusunan atau pencatatan laporan keuangan yang dilakukan berdasarkan SAK EMKM di Gabba Kitchen dapat menyediakan informasi yang akurat mengenai posisi keuangan danikinerja disuatu usahaiyang bermanfaatiiidalam pengambilan keputusan ekonomi usaha untuk meningkatkan perkembangan usahanya. Dan dapat diaudit juga yang nantinya dapat digunakan untuk mendapatkan pinjaman dana dari pihak bank.

Dokumen terkait