• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dari uraian latariibelakang, makaiidapat disimpulkaniibahwaiirumusan masalahiidari penelitianiiini yaituiiapakah penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah pada UMKM Gabba Kitchen di Kabupaten Barru?

C. TujuaniPenelitian

Adapuniitujuan dariiipenelitian iniiiyaituiiuntukiimengetahui penyusunan laporan keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah pada UMKM Gabba Kitchen di Kabupaten Barru.

D. ManfaatiPenelitian

Adapuniikegunaan dariiipenelitian iniiiyaitu:

1. ManfaatiiTeoritis

Penelitian ini diharapkan dapatiidijadikan tambahan referensi atau bahan acuan tentangiipenyusunan laporan keuangan berdasarkan

dengan standariiakuntansi keuangan entitas mikro kecil dan menengah khususnya pada UMKM Gabba Kitchen di Kabupaten Barru.

2. ManfaatiiPraktis

a. BagiiiGabba Kitchen

Dengan hasil penelitian ini diharapkaniiiidapat membantu penyusunaniilaporan keuanganiipadaiiUMKM Gabba Kitchen sesuai dengan SAK EMKM. Karena dengan adanya laporan keuangan, Gabba Kitchen akan dapat menggunakan laporan keuangan tahunannya untuk melihat laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan kinerjanya pada periode waktu dimasa mendatang.

b. Bagi pembaca

Penelitian ini bisa dijadikan tambahan refensi atau bahan acuan buat mahasiswa peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian khususnya tema yang terkait tentang penyusunan laporan keuangan suauai dengan SAK EMKM.

6 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Laporan Keuangan

a. Pengertian laporan keuangan

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2016) Laporan keuangan merupakaniicatatan informasiiidari perusahaan selamaiiperiode akuntansiiiyang menjelaskan tentang kinerjaiiperusahaan. Laporan keuangan dapat membantu pengelola bank, kreditur, pemilik serta pemangku kepentingan dalam menganalisis dan menginterpretasikan kinerja dan keadaan keuangan perusahaan.

Laporaniikeuangan merupakaniihasiliidari suatu prosesiiakuntansi yangiimenyediakan informasiiikeuangan bagi suatuiiperusahaan untukimembantu para pemangkuaiikepentingan dalam pengambilan keputusaniiekonomi. Laporan keuangan terdiri dari lima komponen:

laporan laba rugi, neraca, perubahan modal, arus kas, dan catatan Atas Laporan Keuangan (Isnawan, 2012;60).

b. Tujuan laporan keuangan

Secara umum tujuan laporan keuangan terdiri dari beberapa, yaitu:

1) Menyajikan informasiiikepadaiipihak yang ingin melihat tentang keadaan perusahaan dilihat dari nilai-nilai secara moneter.

2) Memberikaniiinformasi yangiiberguna untukiiparaiipengambil keputusaniibisnis dan ekonomi dari investor yang ada,iikreditur, manajemen,iipemerintah,idan penggunaiilainnya.

3) Memberikan informasiiimengenai posisiiikeuangan, kinerja,iidan perubahaniposisi keuanganidalam perusahaaniuntuk membantu pengambil keputusan dalamiipengambilan keputusaniiekonomi.

4) Memberikan informasiiiimengenai lokasi kegiatan,olaporan perubahaniimodal, arusiikas, daniiinformasi lainnya.

c. Bentuk-bentuk0Laporan0Keuangan

BerdasarkaniPernyataan StandariAkuntansi Keuangani(PSAK)iNo.1 bahwailaporan keuanganiyang lengkapiterdiriiatas:

a. Laporanoposisiokeuangan

Laporanoposisi keuanganoberisikan informasiotentang asset, kewajiban,odan modal perusahaan padaotanggal tertentupdan ditampilkan dalam neraca perusahaan. Menurut Dewan Standar Akuntansi Keuangan (2016) definisi dari unsur-unsur laporan posisi keuangan diatas yaitu:

1. Asset merupakan sumberiidaya yangiidikelola perusahaan yang menimbulkan peristiwa dari masa laluiidan perusahaan berharap akan mendapatkan keuntungan ekonomi dimasa yang akan mendatang.

2. Liabilitas merupakanikewajiban perusahaan saatiiini sebagai akibat dari kejadian dimasa lalu, dan penyelesaiannya akan menyebabkaniiarus keluariidari sumberiidaya yang mewujudkan manfaatiiiekonomi perusahaan.

3. Ekuitasiimerupakan hakiiatas asetoiperusahaan setelah dikurangiiidengan semuaiiliabilitasnya.

Laporan posisi keuangan entitas mencakup pos-pos berikut:

1) Kas dan setara kas 2) Piutang

3) Persediaan 4) Asset tetap 5) Utang usaha 6) Ekuitas

b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menyajikan informasi tentang kinerja perusahaan selama periode akuntansi. Laporan ini menunjukkan sejumlah pendapatan danoibeban-bebaniidalam laporan laba rugi.

1. Penghasilanui(Income) adalahiipeningkatanoiikeuntungan ekonomioselama periodekakuntansi baikidalam bentukiarus kasomasuk atauiipeningkatan asetiiatau penurunaniliabilitas yangomenyebabkan peningkataniiekuitas selainiikontribusi investasi.

2. Beban (expense) merupakaniopenurunan keuntungan ekonomiiselama periodiakuntansi baik dalamiibentuk arus kas keluar atauipenurunan aset, atauipeningkataniiliabilitas, yangioomenyebatkan penurunaniiekuitas yangiitidak disebabkaniioleh distribusiiikepada investor.

Laporan laba rugi selama periode Laporan laba rugi entitas mencakupipos-posiberikut:

1) Pendapatan 2) Beban keuangan 3) Beban pajak

c. LaporanoPerubahanoEkuitas

Laporanoperubahan ekuitas merupakan laporan yangomemuat seluruhikegiatan investasi danipembiayaan. Laporaniperubahan ekuitasoimemperlihatkan aliranoimodal kerjaoiselamaoiperiode tersebut.

d. LaporanoArusoKas

Laporanoarus kasoimenyajikan informasioitentang kasodan operasional,oiimemelihara serta memperluasoiikapasitas operasional, memenuhioikewajiban keuangan, danoimembayar dividen.oiMenurutiiKieso et al (2011)oidalamoitulisan Irmawati (2020), aktivitas pelaporan keuangan arusikas melaluiitigaiijenis aktivitas:o

1. Arusokas darioaktivitas operasionalomerupakan arusokas dariotransaksi yang mempengaruhi labaobersih.

2. Arusokas darioaktivitas investasiomerupakan arusokasodari transaksiiyang melibatkan investasiidalam aset tetap.

3. Arusokas dariopendanaan merupakanoiarus kasoidari transaksioiyang mencakup ekuitasoiidan kewajiban perusahaan.o

e. CatatanaAtas LaporanaKeuangan

Catatanaatas laporanakeuangan tahunan menyajikanoinformasi mengenai hal-hal yang tidakidijelaskanidalam laporanikeuangan tahunan sebelumnya.

CatatanoAtas LaporanoKeuangan meliputi pos-pos sebagai berikut:

1. Berisikan pernyataanoiyang menjelaskanoibahwa laporan keuangan tahunaniitelahiiditerapkan sesuai dengan SAK EMKM

2. Menyajikan informasi mengenai kebijakaniiakuntansi

3. Suatu pernyataan yangimenjelaskan tentangiitransaksi pentingidan signifikaniyang mungkin berguna atau dapat membantu pemilik dalam memahami laporan keuangan.

d. Pengukuran Unsur-Unsur Laporan Keuangan

Pengukuran adalahioproses penentuan jumlahioyang akan digunakaniperusahan untukimengukur aset, kewajiban, pendapatan, dan beban dalam laporan keuangannya. Prosesiini melibatkan pemilihaniidasar pengukuran tertentu. iDasaroipengukuranoyang umumodigunakan adalahobiaya historisodan nilaiowajar.

1. Biayaiihistoris asset adalahiijumlah kasiiatau setaraiikasiiyang dibayarkaniiatau nilaiiiwajar dariiipembayaran yangoidiberikan untukomemperoleh asetipada saatiperolehan. Kewajibanodiakui dalam bentuk jumlah kasiiatau setaraiikas yangiiditerimaiiatau sebesariinilai wajariidari asetiinon kasiiyang diterimaiisebagai penukariidari kewajibaniipada saatiitimbullnyaiikewajiban.

2. Nilaiiiwajar adalahiijumlah uang yangiidigunakan untukomenukar asetoatau menyelesaikanokewajiban, kewajiban dalam transaksi wajar yang sukarela dan berpengetahuan luas antara pihak-pihak.

2. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

a. Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2016) Entintas Mikro Kecil dan Mennegah (EMKM) merupakan entitas tanpa akuntanbilitas publik yangisignifikan, seperti yang dijelaskan dalam SAK ETAP, yangiiimemenuhiiodefinisi daniistandar usaha mikro, kecil, dan menengah seperti yang diaturiidalam peraturan perundang-undangan yangaiiditetapkan di Indonesia, minimal berturut-turut dalam 2 tahun.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008, terdapat beberapa definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yaitu:

a. UsahaoMikro merupakan usahaoproduktif yangiidimilikiooleh perseoranganiiatau suatu badanousaha perseorangan yang memenuhiostandar UsahaoMikro.

b. UsahaioKecil merupakanoiusaha ekonomioiproduktifoiyang berdiriiisendiri, yangiidilaksanakan dalam bentukiiperorangan ataupun kelompokiiyang tidak termasuk dari bagian perusahaan yang dimiliki secara langsungiimaupun tidakiilangsungiidari usahaiimenengah atauiiusaha besariiyang memenuhiiistandar UsahaiiKecil.

c. UsahaoMenengah merupakan usahaoiekonomioproduktifiyang berdiriiisendiri, yangidijalankan dalamibentuk peroranganiiatau kelompok yang tidak termasuk dari bagian perusahaan yang dimilikiiisecara langsungimaupun tidakilangsung dariiusaha kecil atauiusaha besariidengan jumlahiikekayaan bersihiiatauiihasil penjulanitahunan.

Secaraiiumum ciri-ciriiiUMKM adalahiimanajemennya yang berdiriiisendiri, modaliidisediakan sendiriiioleh pemilik UMKM, daerahiiiipemasarannya masihiiipada daerahiiilokal, aset perusahaannyaikecil sertaijumlah karyawan yangidipekerjakannya terbatas.i

Asasipelaksanaan UMKM adalahikebersamaan, ekonomiiyang demokratis, ikemandirian, keseimbanganikemajuan, iberkelanjutan efesiensiikeadilan, sertaikesatuan ekonomiinasional. Usaha Mikro Kecil dan Menengah bertujuanoiiimenumbuhkanoiiidan mengembangkanoiiiusahanya dalamoiiirangkaoiiipembangunan perekonomianoinasional berdasarkanodemokrasi ekonomioyang berkeadilan.o

b. Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dijelaskan bahwa memiliki kriteria adalah sebagaiiberikut :

a. KriteriauUsaha Mikrouyaitu:

1) Memilikiiikekayaan bersihiisebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidakiitermasuk tanahiiidaniiibangunan tempatiiusaha.

2) Memilikioihasil penjualanoitahunan palingoiibanyak Rp.

300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

b. Kriteria Usaha Kecil yaitu:

1) Memilikiiikekayaan bersihiisebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampaiiidengan Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidakiitermasuk tanahodaniibangunan tempatiusaha.

2) Memilikiiiiihasil penjualaniiiiiitahunan sebesar Rp.

300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampaiiidengan Rp.

2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

c. KriteriauUsaha menengahuyaitu:

1) Memilikikkekayaanysebesar Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidakatermasuk tanahadan bangunanitempatiusaha.

2) Memilikihhhhasil penjualannnntahunan sebesar Rp.

2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

Jumlahiitenaga kerjaiiUMKM kurangiidari 100iiorang, dengan rincianiisebagai berikut: iusaha rumahitangga danimikro terdiriidari 1-4iiorang tenagaikerja, usahaiikecil terdiriiidari 5-9 tenagaiikerja, usahaiimenengah 20-99iitenaga kerjaiidan usahaiibesarimemiliki tenagaikerja sebanyaki100 tenaga kerjaiatauilebih.

c. Klasifikasi Usaha Mikro Menengah (UKM)

UKM Indonesiaodapat dibagi menjadiiiempat kriteria berdasarkan perkembangannyaiyaitu:

1) Livelihood Activities merupakan UKM yanghdijadikanisebagai kesempatanoikerja untukoimencari nafkah,oiyang lebihoiumum disebut dengan sektor informal. Contohnyaiiadalahopedagang kakiiilima.

2) Micro Enterprise, yaitu UKM yangiimemiliki karakter pengrajin tetapiibelum memilikikkarakteristikkkewirausahaan.

3) Small Dynamic Enterprise merupakan UKM yangiitelahiimemiliki jiwaiikewirausahaan daniimampu menerimaiioperasiisubkontrak daniekspor.

4) Fas Moving Enterprise merupakan UKM yangiipunyaoijiwa kewirausahaaniidan akanobertransformasi menjadiisebuahiusaha besar.k

d. Kebutuhan ArahppiPengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)j

SektoroUMKM memilikiopotensi besarountuk0dikembangkan.

Beberapaipotensi besarisektor UMKMiadalah :

1) Tidakobanyak memilikioketergantungan padaofaktoroieksternal semisaliigejolak perekonomianiidunia, sepertiiiutang dalamiivaluta asingiidan bahaniibaku imporiidalam melakukaniikegiatannya.

2) Selangiiwaktu produksiii(time lag) UMKM relatifiisingkat.

3) Keperluaniimodal UMKM, khususnya UMKM relativeiisingkat.

4) Sebagianiibesar usaha UMKM merupakaniikegiatan padatiikarya daniimampu mendayaiigunakan skilliidan semiiiskilliiworkers.

5) Penciptaaniilapangan kerjaipada tingkatibiaya modaliyangirendah 6) Kemampuaniidalam forwardoidan backwardoilingkageoiantara

berbagaiisektor.

7) Memilikiiipeluang besariididalamnya bagiopengembanganoidan adaptasiiberbagaiiteknologi

8) Mengisiiberbagai cerukipasar yangitidak efisienibagiiperusahaan besar.

9) Sebagaiipenopang eksistensiiperusahaan skalaibesar.

e. Kendala UMKM

Secara umum UMKM sendiriimenghadapi duaipermasalahan utama,,yaitu masalahifinancial danimasalah nonifinancial,(organisasi manajemen).iiMasalah yangitermasuk dalamimasalahiifinansial diantaranyaiadalah Sulitnyaimemperoleh aksesikredit atauimodal.

Tidakiiiadanya pendekataniiiyang sistematisiidalamiiipendanaan UMKM.

1. Biayaiitransaksi yangiitinggi, yangiidisebabkan olehiiprosedur kreditiiiyang cukupiiirumit sehinggaiimenyita banyakiiwaktu sementaraiijumlah kreditiiyang dikucurkaniikecil.

2. Kurangnyaiakses kesumberiidana yangiformal, baikidisebabkan olehiiiketiadaan bankiidi pelosokiimaupun tidakiiitersedianya informasi yangiimemadai.

3. Bunga kredit untukiinvestasiimaupun modalikerja yangicukup tinggi.

4. Banyak UMKM yangiibelum banyakiibaik disebabkaniibelum adanyaiiimanajemen keuanganiiiyang transparaniiimaupun kurangnyaikemampuan manajerialidanifinansial.

Sedangkaniioyang termasukiiodalam masalahiioorganisasi manajemenii(non-finansial) diantaranyaiadalah :

1. Kurangnyaiipengetahuan atasiiteknologi produksiiidan quality control yangiidisebabkan olehiiminimnya kesempataniiuntuk mengikutiiperkembangan teknologiiserta kurangnyaipendidikan danipelatihan.

2. Kurangnyaiipengetahuan akaniipemasaran, yangiidisebabkan olehiiterbatasnya informasiiiyang dapatiidijangkau oleh UMKM mengenaiiiipasar, selainiiokarena keterbatasaniikemampuan UMKM untukiimenyediakan produk/ jasaiiyang sesuaiiidengan keinginaniipasar.

3. Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) secaraiikurangnya sumber daya untukiimengembangkan SDM.

4. Kurangnyaipemahaman mengenai keuangan dan akuntansi.

3. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM)

Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) merupakan standar akuntansi keuangan yang dirancang secara khusus untuk UMKM. Menurut Dewan Standar Akuntansi Keuangan (2016) Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (SAK EMKM) merupakan standar yang digunakan oleh entitas

mikro kecil dan menengah

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia (DSAK IAI) pada tahun 2009 telah menerbitkan standariiakuntansi keuanganientitas tanpaiakuntabilitas publiki(SAK ETAP) bagi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menyusun laporan keuangan. Pada tahun 2016, Dewan Standar Akuntansi Indonesia Keuangan Ikatan Akauntansi Indonesia (DSAK IAI) mengesahkan standar akuntansi entitas mikro kecil dan menengah (SAK EMKM). Dimanaiiisistem akuntansinya lebih sederhana dari SAK ETAP, namun kriteria penilaiannya didasarkan pada biaya historis (Pinnarwan, 2016).

SAK EMKM akan mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2018, dan UMKM dapat menyusun laporan keuangannya sesuai dengan SAK EMKM mulai tahun 2018. Terdapat beberapaiiikomponen laporan keuangan dalam SAK EMKM yaitu terdiriiidari: laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan catatan atas laporan keuangan.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) 2016, membuat SAK EMKM sebagai standariilaporan keuanganiiyang digunakaniiuntuk memenuhiipersyaratan pelaporanikeuangan entitasimikro, kecilidan menengahiyang tidakoatau belumimampu memenuhiipersyaratan akuntansiiyang ditetapkanodalam SAKiETAP. Laporan keuangan yangidibuat menurut SAK EMKM memiliki tujuanoyang samaodengan laporaniikeuanganiyang umum berlaku.oSAK EMKMiimemiliki Karakteristikiiberikut:

a. Standariiakuntansi yangiiberdiri sendiriii(tidak mengacuiipadaiiSAK umum).m

b. Mayoritasomenggunakanokonsep biayaohistoris.

c. Hanyaiomengatur transaksiioumum dilakukanoiusaha keciloiidan menengah.h

d. Pengaturanilebih sederhanaidibandingkan SAKiUmum.

Penyusunan Laporan Keuangan adaibeberapaikarakteristik dariisegi kualitatif yaitu:

a. DapatiDipahami

Kualitasiipenting dariiiinformasiiiyang ditampilkan dalam laporan keuangan adalah informasi tersebut segeraiidapat dipahamiioleh para pengguna.oPengguna diasumsikanimemiliki pengetahuaniyang cukup tentangiiaktivitas ekonomiiidan kegiatan bisnis,oiakuntansi, dan kemampuaniiuntuk mempelajariiiinformasi denganiiketekunaniiyang wajar.

b. Relevan

Agariidapat bermanfaat,iiinformasi harusiirelevan denganiikebutuhan penggunaiidalam prosesiipengambilan keputusan.oInformasi relevan jika dapatiimempengaruhi keputusaniikeuangan penggunaiidengan membantuiipengguna mengevaluasiiperistiwa masa lalu, saat ini,,atau masa depan dan meninjauiiatau memodifikasi hasiliievaluasi masa lalu.

c. Materialitas

Informasi dianggap penting jika kekurangan informasi atau salah saji dapat mempengaruhi keputusan keuangan pengguna berdasarkan laporanokeuangan.

d. Keandalan

Agaribermanfaat, informasiiyang terkandungidalam laporan keuangan harusiidapat diandalkan. Informasiotersebut memilikiokualitas yang dapat diandalkan jikaibebas dariikesalahan daniprasangka serius,idan penyajianisecara jujuriapa yangiseharusnyaidisajikan.

e. Substansiimengungguliiibentuk

Transaksi,iiperistiwa daniikondisi lainiidicatat daniidisajikaniisesuai denganiisubstansi danirealitas ekonominya, serta bukanihanyaibentuk hukumnya.oiHal iniiidimaksudkan untukiiimeningkatkanokeandalan laporan keuangan.

f. Pertimbangan sehat

Ketidakpastianiiyang tidakiidapat diabaikaniimeliputi berbagaiihaliyang dapat dipahami dengan mengungkapkan sifat dan penjelasan peristiwaoidan melaluiiopenggunaan pertimbangan yang sehat, termasukiiikehati-hatian dalam melakukaniipertimbanganioyang diperlukanodalam kondisioiketidakpastian, sehinggaoiassetoiatau penghasilaniitidak tersajikanolebihiirendah.

g. Kelengkapan

Agariidapat diandalkan,iilaporan keuanganiharus lengkapidalamibatas materialitas dan biaya. Kesengajaaniuntuk tidakimengungkapkanidan mengakibatkaniiinformasi menjadiiitidak benariioleh karenaiiituiitidak dapatidiandalkan danikurang mencukupiiditinjau dariisegiirelevansi.

h. Dapat Dibandingkan

Penggunaiiiharus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan antariiperiode untukiiimengidentifikasiiiikecenderungan

posisiiiserta kinerja keuangan. Penggunaoijuga harusiodapat membandingkan laporan keuangan antaraientitas untukimengevaluasi posisiokeuangan, kinerjaoserta perubahanuposisi keuanganosecara relatifooleh karenaoitu, pengukuranodan penyajianidampak keuangan dariotransaksi daniperistiwa lainiyang serupaiharus dilakukanisecara konsisteniuntuk suatuientitas, antariperiode untukientitas tersebutidan untukiberbagaiientitas.

i. Tepat Waktu

Agaroirelevan, informasiiipada laporan keuangan harusoidapat mempengaruhiiikeputusan ekonomiiioleh paraiipenggunanya.oiTepat waktu meliputiopenyediaan informasi laporan keuangan dalamijangka waktuipengembilan keputusan. iJikaiiterdapat penundaanoyangitidak semestinyaidalam pelaporan,iimaka informasi yangodihasilkaniakan kehilanganirelevansinya.

j. Keseimbanganiiantara Biayaiidan Manfaata

Manfaatiinformasi harus lebihibesar daripada penyediaannya.iNamun, evaluasiobiaya daniimanfaat adalahiiproses penyeimbangan yang penting. Pengguna juga tidak harus meananggung biaya tersebut.

Dalamiievaluasi manfaatiidan biaya,iiperusahaan perlu menyadari bahwaiimanfaat informasiiijuga dapat bermanfaat bagi penggunaiieksternal.

4. Penyusunan Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah (SAK EMKM)

Laporan keuangan yang disusun oleh UMKM memiliki tiga komponen yaitu:

a. Laporaniiposisi keuangan,

Laporan posisi keuangan berisikan informasiiitentangoasset, kewajiban, dan modal perusahaan pada tanggal tertentu dan ditampilkan dalam neraca perusahaan. Menurut Dewan Standar Akuntansi Keuangan (2016) definisi dari unsur-unsur laporan posisi keuangan diatas yaitu:

1. Asset merupakan sumberiidaya yangiidikelola perusahaan yang menimbulkan peristiwa dari masa laluiidan perusahaan berharap akan mendapatkan keuntungan ekonomi dimasa yang akan mendatang.

2. Liabilitas merupakanikewajiban perusahaan saatiiini sebagai akibat dari kejadian dimasa lalu, dan penyelesaiannya akan menyebabkaniiarus keluariidari sumberiidaya yang mewujudkan manfaatiiekonomi perusahaan.

3. Ekuitasiimerupakan hakiatas asetiperusahaan setelahiidikurangi dengan semuaiiliabilitasnya.

Laporan posisi keuangan entitas mencakupipos-posiberikut:

1) Kas dan setara kas 2) Piutang

3) Persediaan 4) Asset tetap

5) Utang usaha 6) Ekuitas.

b. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menyajikaniiiinformasi tentangiiikinerja perusahaanoiselama periodeoiakuntansi. Laporaniiiini menunjukkan sejumlah pendapatan dan beban-beban dalam laporan laba rugi.

1. Penghasilan (Income) adalah peningkatan keuntunganiiekonomi selamaioperiode akuntansi baik dalamiibentuk arusiikas masukiiatau peningkatan asetiiatau penurunaniiliabilitas yangiimenyebabkan peningkataniiekuitas selainiikontribusi investasi.

2. Bebani(expense) merupakan penurunaniikeuntunganiiekonomi selamaiiperiode akuntansiibaik dalamibentuk arusikas keluariatau penurunaniaset, atauipeningkatan liabilitas,iiyangiimenyebatkan penurunaniiekuitas yangiitidak disebabkaniioleh distribusiiikepada investor.

Laporan laba rugi selamaiiperiode Laporan laba rugi entitasiimencakup pos-posiberikut:

1) Pendapatann 2) Bebaniikeuangan 3) Bebaniipajak

c. Catatan1Atas Laporan1Keuangan

Catatan1atas laporan1keuangan tahunan menyajikan informasi mengenai hal-haliiyang tidak dijelaskan dalam laporan keuangan

tahunan sebelumnya. Catatan Atas Laporan Keuangan meliputi pos-pos sebagaiiberikut:

1. Berisikan pernyataaniiiyang menjelaskan bahwa laporan keuangan tahunaniitelahiiditerapkan sesuai dengan SAK EMKM 2. Menyajikan informasi mengenai kebijakaniiakuntansi

3. Suatu pernyataan yangimenjelaskan tentang transaksiipenting dan signifikan yang mungkin berguna atau dapat membantu pemilik dalamomemahami laporan keuangan.

5. Penyajian Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah (SAK EMKM)

Berikut beberapa penyajian laporan keuangan menurut standar akuntansi keuangan EMKM

1. Penyajian Laporan Keuangan

Laporan keuangan menyajikaniidengan wajariimensyaratkan penyajian yangiijujur atasiipengaruh transaksi, ipristiwa daniikondisi lainiiyang sesuaiiidengan definisiiserta kriteriaiipengakuan aset, liabilitas, penghasilan dan beban. Pengungkapanidibutuhkaniketika kepatuhaniiiatas persyarataniitertentu dalam SAK EMKM tidak memadaiibagai pemakaiiuntuk memahamiipengaruh dariitransaksi, peristiwa, idan kondisiilain atas posisiidan kinerja keuangan entitas.

(Menurut Rosdiani, 2011) menyatakanikualitas laporan keuangan adalahisejauh manailaporan keuanganiyang disajikanimenunjukkan informasiiyang benaridaniijujur. Laporan keuangan yangiberkualitas bergunaisebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi bagiipihak yaniberkepentingan.

2. Kepatuhan Terhadap SAK EMKM

Entitas yang laporan keuangannya mematuhi SAK EMKM harus membuatisuatu pernyataan eksplisitiidan secaraipenuh (explicitiand unreservedistatement) atasikepatuhan tersebutiidalam catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan tidakiibolehiimenyatakan mematuhi SAK EMKM kecualiiijika mematuhi semuaiipersyaratan dalam SAK EMKM.

3. KelangsunganiUsaha

Padaiisaat menyusun laporan keuangan, manajemeniientitas yangiiiimenggunakan SAK EMKM membuatiiipenilaianiiiatas kemampuaniientitas melanjutkaniikelangsungan usaha. iiEntitas mempunyaiiiiikelangsungan usahaiiikecuali jikaiiomanajemen bermaksudimelikuidasi entitasitersebut atauimenghentikanioperasi, atauitidak mempunyaiialternatif realistisikecuali melakukanihal-hal tersebut. iDalam membuatiipenilaian kelangsunganiiusaha, ijika manajemen menyadari terdapat ketidakpastian yang material terkait denganiiperistiwa atauiikondisi yangiiimengakibatkaniiikeraguan signifikaniterhadap kemampuanientitas untukimelanjutkan usaha, makaientitas harusimengungkapkan ketidakpastian tersebut. iKetika entitasiitidak menyusun laporan keuangan berdasarkaniiasumsi kelangsunganiiiusaha, makaiifakta tersebut iharusiidiungkapkan, bersamaidengan dasar penyusunan laporan keuangan danialasan mengapaientitas tidakidianggap mempunyaiikelangsungan usaha.

4. Frekuensi Pelaporan

Entitas menyajikan secarailengkap laporan keuangan (termasuk, informasiikomparatif) minimumiisatu tahun sekali. iKetika akhir periodeipelaporan entitasiberubah dan laporan keuangan tahunan telah disajikan untukiperiode yangilebih panjangiatau lebihipendek dariisatu tahun, maka entitasimengungkapkan:

a. Fakta ersebut.

b. Alasaniipenggunaan untukiiperiode lebihiipanjang atauiilebih pendek.i

c. Faktaibahwa jumlahikomperatif untuk laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan laba rugi dan saldo laba, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan yangiterkait adalahitidak dapatiseluruhnya diperbandingkan.

5. Penyajian yang Konsisten

Penyajian daniiklasifikasi pos-posiidalam laporan keuangan antaraiperiode harusikonsistenikecuali:

a. Terjadiiperubahan yangisignifikan atasisifat operasientitasiatau perubahaniiopenyajian atauioipengklasifikasianioibertujuan menghasilkanipenyajian lebihibaik sesuaiikriteria pemilihanidan penerapan.

b. SAK EMKM mensyaratkanisuatu perubahanipenyajian.

6. Informasi Komparatif

Informasi harusidiungkapkan secara komparatif denganiperiode sebelumnyaiikecuali dinyatakaniilain oleh SAK EMKM (termasuk

informasi dalam laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan). Entitasiomemasukkan informasi komparatif untuk informasi naratifiodan deskriptifiojika relevan untukiopemahaman laporan keuangan periodeiberjalan.

7. Materialitas dan Agregasi

Pos-posioyang materialiodisajikan terpisahiodalam laporan keuangan sedangkaniiyang tidakiimaterial digabungkaniidengan jumlahiyang memilikiisifat atauifungsi yangisejenis. Kelalaianidalam mencantumkaniatau kesalahanidalam mencatatisuatu posidianggap materialijika, baikisecara individualimaupun bersama-sama, dapat mempengaruhiipengguna laporan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Besaranidan sifatiiunsur tersebutidapat menjadiiifaktor penentu.

8. Laporan Keuangan Lengkapiyang Diterapkanidalam SAK EMKM Laporan keuangan entitasimeliputi:

a. Laporan posisi keuangan akhir periode.

b. Laporan laba rugi.

c. Catatan atas laporan keuangan.

9. Identifikasi Laporan Keuangan

Entitasiharus mengidentifikasikanisecara jelasisetiapikomponen laporan keuangan termasuk catatan atas laporan keuangan. Jika laporan keuangan merupakanikomponen dariilaporan lain, imaka laporan keuangan harusidibedakan dariiinformasi lainidalam laporan tersebut. Disamping itu, iinformasi berikutiini disajikai danidiulangi, bilamanaiperlu, padaisetiapihalaman laporan keuangan:

a. Namaientitas pelaporidan perubahanidalam namaitersebut sejak laporan periode terakhir.

b. Tanggaliatau periodeiyang dicakupioleh laporan keuangan, manaioyang lebihiitepat bagiiosetiap komponen laporan keuangan.

c. Mata uang pelaporan.

d. Pembulataniangka yangidigunakanidalam penyajian laporan keuangan.

6. Penggunaan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil Dan Menengah (SAK EMKM)

Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas Mikro Kecil Dan Menengah (SAK EMKM) dimaksudkaniiuntuk digunakanientitasiitanpa akuntabilitasiipublik. Entitasiitanpa akuntabilitasipublik adalahientitas yang:

a. Tidakimemiliki akuntabilitasipublikisignifikan

b. Menerbitkan laporan keuangan untukitujuan umumifinancialibagi pengguna eksternal. Contoh pengguna eksternal adalahipemilikiyang tidakiterlibat langsungidalam pengelolaaniusaha, investor, saham ,dll.

Entitasimemiliki akuntabilitasipublik signifikanijika:

a. Entitasitelah mengajukanipernyataan pendaftaraniatau dalamiproses pengajuanipernyataan pendaftaran, ipada otoritai pasar modaliatau regulatorilain untukitujuan penerbitaniefek dipasarimodal.

b. Entitasiimenguasai asset dalamiikapasitas sebagaiiifidusiaiiuntuk sekelompokibesar masyarakatiseperti bank, entitas asuransi,,pialang,

daniiatau pedagangiiefek, danaiipensiun, reksaiiidana daniibank investasi.

B. PenelitianoTerdahulu

Penelitian ini dilakukan berdasarkaniipedoman dan sesuai dengan teori dari peneliti sebelumnya. Di bawahoiini adalahiibeberapa penelitian sebelumnya yangidigunakan untukireferensi dalam penelitian ini yaitu

Tabel 2. 1

2 (Hetika et al,

Kualitatif Kios Gapoktan Margo Makmur masih

4 (Ningtiyas et al, laba rugi, dan catatan atas laporan Di Juice Niar, Sari, Dan Cita Rasa Juice Sari, Niar, dan Cita Rasa Alami

Jurnal Akuntansi UMKM Batik Jumput Dahlia Berdasarkan

9 (Kirowati et al,

Kuantitatif UMKM di Kecamatan Margaasih membuat

belum dapat terintegrasi dengan baik untuk

memberikan

pelaporaniikeuangan sesuai dengan SAK EMKM.

C. Kerangka Pikir

Laporan keuangan adalah langkah akhir dalam sistem akuntansi untuk membuat transaksiiikeuangan yangiidilakukan selamaiiperiodeopelaporan.

Pencatatan akuntansiaipada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan pencatataniiakuntansi yangiidilakukan oleh para pelaku UMKM dalamiimengelola keuangannya berdasarkan SAK EMKM agaraiidapat menyajikaniilaporan keuanganiiyang baikiisehingga dapatiimembantu pelaku UMKM untukiimengetahui informasi tentangiikeuangan dariiiusahaiiyang dijalankannya.iiBerikut bagan kerangka pikir penelitian.

Gambar 2. 1 Kerangka Pikir

35 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang merupakan metode yang digunakan untuk menjelaskan fakta dengan menggunakan data informasi yangidiperoleh sesuaiidengan apaiyangiterjadi di tempat penelitian. Menurut Sugiyono (2019) penelitian kualitatif adalah metode penelitian yangiidigunakan dalam meneliti objekiisecara ilmiah dan menggunakan data fakta untuk memperoleh penelitian yangiibermakna.

Penelitian ini menggunakan Deskriptif Kualitatif karenaiipenelitian iniiiingin menggambarkaniikeadaan yangiisebenarnya terjadi dan hasil yang diperoleh diharapkanoidapat memberikanoigambaran obyektifoiterhadap obyekoiyang diteliti.i

B. Fokus Penelitian

Penelitian ini menggambarkan penyusunan laporan keuangan berdasarakan standar akuntansi keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah pada UMKM Gabba Kitchen.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini yaituiidi UMKM Gabba Kitchen yangibergerak dibidang makanan yang berlokasi di Jl. Abdul Muis, Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi selatan. Penelitian ini akan dilakukan selama 2 bulan April sampai Juni 2022.

D. Sumber Data

Sumber data dalamiipenelitian iniiiberasaliidari UMKM di Gabba Kitchen.

Adapun jenis data yang digunakaniiipada penelitianiiini yaituimenggunakan dataiiyaitu:

1. Data Primer

Data primer merupakaniisumber dataiiyang didapatkaniilangsung denganiimelakukan wawancaraiiantara penelitiiidengan pemilikiiusaha atauiikaryawan.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yangididapatkan secaraitidak langsungiisepertiiiidokumen-dokumen yangiiberkaitan denganiiyang inginiiditeliti.

E. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini, metode pengumpulan data dilakukaniadalahisebagai berikut:t

1. Wawancara

Wawancara yang dilakukan di Gabba Kitchen yaitu dilakukan melalui tanya dan jawab dengan wawancara terstruktur dengan pemilik UMKM guna memperoleh data yang diperlukan mengenai dengan pencatatan atau penyusunan laporan keuangan.

2. Observasi

Observasi dilakukan langsung pada Gabba Kitchen untuk melihat kegiatan yang dilakukan dan melihat kondisi objek penelitian. Peneliti melakukan observasi secara langsung kepada pemilik Gabba Kitchen untuk memperoleh data-data keuangan Gabba Kitchen.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan data dari Gabba Kitchen yangiberkaitan denganimasalah yangiingin ditelitiiberupaiiilaporan keuangan, sejarah perusahaan, dan sebagainya.

F. Metode Analisis

Analisis data dalam penelitian ini adalahiimenggunakan metode analisis interaktif yangiterbagi 3 komponeniyaitu:

1. Reduksi Data

Menurut Sugiyono (2019) reduksioiiidata adalahoiiimerangkum tentangihal-hal yangipaling penting, mecari topik, danipola denganikata lain data yang direduksiiiakan menghasilkan gambaraniiyang spesifik danimemudahkan peneliti untuk menemukan daniimengumpulkan data yang dicarinya. Pada penelitian ini, peneliti akanaimengumpulkan data dari wawancara, lalu menyimpulkan hal-halaiiyang pentingaiidan menggabungkan hasil wawancara tersebut denganiimenggunakan data dokumentasi.

2. Penyajian Data

Menurut Sugiyono (2019) penyajian data pada penelitian kualitatif dapat dilakukanidengan uraianiringkas, bagian, keterkaitan antar objek, diagram alur, dan sebagainya. Pada penelitian ini, peneliti akan memberikan penjelasan mengenai bagaimana proses pelaporan atau penyusunan laporan keuangan yang dilakukan oleh Gabba Kitchen.

3. Penarikan Kesimpulan

Menurut Sugiyono (2019) tahapiiketiga pada analisis data adalah menarik kesimpulan. Peneliti menarik kesimpulan berdasarkan dari hasil

data atau informasi yangIididapatkan baik berdasarkan data primer ataupun sekunder.

39 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Usaha

Gabba Kitchen merupakaniisalah satuiUMKM yangiada di Kabupaten Barru yangiiberlokasi di Jl. Abdul Muis, Coppo, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi selatan yang bergerak dibidang makanan.

Dari tahun ke tahun Gabba Kitchen terus menerus mengalami peningkatan.

Gabba Kitchen yang didirikan oleh Amilah Amin pada tahun 2016 dengan modal awal padaitahun 2016isebesar Rp.ii18.000.000 dan modal

Gabba Kitchen yang didirikan oleh Amilah Amin pada tahun 2016 dengan modal awal padaitahun 2016isebesar Rp.ii18.000.000 dan modal

Dokumen terkait