• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

2.2 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan merupakan penelitian yang berkaitan dengan penelitian peneliti. Dalam hal ini berkaitan dengan model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) yang

34 diterapkan di sekolah dasar. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) efektif dan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.

Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian peneliti, antara lain yaitu penelitian dengan judul “Penerapan Model Numbered Heads Together

untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN Pasanggrahan 02 kota Batu” oleh Vita Dwi Agustina mahasiswa PGSD Universitas Negeri Malang tahun 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model NHT dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN Pesanggrahan 02 Kota Batu. Hal ini ditandai pada kegiatan diskusi kelompok yang menggunakan model NHT pada tahap berpikir bersama dan pemberian jawaban. Pada tahap ini, siswa aktif dan berani dalam mengemukakan pendapatnya ketika diskusi dengan anggota kelompoknya maupun menanggapi jawaban kelompok lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara individu dan klasikal mengalami peningkatan. Pada pra tindakan ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 40% (6 siswa) dari jumlah keseluruhan (16 siswa). Peningkatan mencapai 33,33% pada siklus I yaitu ketuntasan belajar klasikal mencapai 73,33% (11 siswa). Pada siklus II ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 100%. Hasil ini berarti bahwa peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal siswa kelas IV SDN Pesanggrahan 02 Kota Batu dari tahap pra tindakan sampai siklus II mencapai 60%.

Penelitian lain berjudul “Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

(NHT) pada Siswa Kelas V SD Negeri Salatiga 12 Semester 2 Tahun Pelajaran 2011/2012” oleh Rosnawati mahasiswa PGSD Universitas Kristen Satya Wacana tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan efektivitas pembelajaran matematika menggunakan model NHT terhadap minat belajar dan hasil belajar siswa. Model NHT ini dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dengan berceramah. Pembelajaran matematika menggunakan model NHT lebih efektif untuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hal ini dibandingkan dengan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan berceramah. Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen meningkat dari 49,33 menjadi 73,80 setelah diberi perlakuan model NHT. Kelas kontrol juga mengalami peningkatan dari 46,77 menjadi 58,17 setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan model konvensional. Minat belajar siswa pada kelas eksperimen sebelum perlakuan berada pada kategori minat belajar netral dengan skor 2,46. Setelah penerapan NHT minat belajar meningkat dengan skor individu 3,4. Untuk kelas kontrol tidak ada perubahan kategori minat belajar yaitu dengan rata-rata skor 2,59. Selain aspek akademis, model pembelajaran NHT berhasil menumbuhkan aspek non akademik. Aspek non akademik seperti keaktifan dalam belajar, kekompakan, kerja sama dalam kelompok, saling menerima perbedaan antar anggota kelompok, dan antusiasme belajar.

Selain itu penelitian berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Materi Cahaya” merupakan penelitian tindakan kelas di kelas V SDN Cisalasih

36 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat oleh Hanna Rizkiana mahasiswa PGSD Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2012. Dari penelitian tersebut diperoleh data siswa yang mencapai ketuntasan tes hasil belajar pada siklus I sebesar 85,7% dan pada siklus II sebesar 89,2% atau meningkat sebesar 3,5%. Pada siklus III jumlah siswa yang mencapai ketuntasan sebesar 92,8% atau mengalami peningkatan sebesar 3,6%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Cisalasih Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat pada mata pelajaran IPA materi cahaya dengan pokok bahasan sumber cahaya dan sifat-sifat cahaya.

Berdasarkan beberapa penelitian yang dipaparkan di atas, disimpulkan bahwa model NHT cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan persentase siswa yang mencapai ketuntasan hasil belajar. Selain berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, penggunaan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) juga berhasil menumbuhkan aspek non akademik. Aspek non akademik tersebut seperti keaktifan dalam belajar, kekompakan, kerja sama dalam kelompok, saling menerima perbedaan antar anggota kelompok, dan antusiasme belajar.

Penelitian yang dilaksanakan peneliti merupakan penelitian baru yang berbeda dari penelitian-penelitian yang dipaparkan sebelumnya. Perbedaan tersebut meliputi materi, mata pelajaran, jenjang sekolah dan tempat penelitian. Namun ada kesamaan antara penelitian peneliti dengan penelitian yang dipaparkan sebelumnya. Kesamaan tersebut adalah penggunaan model

pembelajaran yaitu model Numbered Heads Together (NHT).

2.3 Kerangka Berpikir

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang berlangsung di SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas, guru menyampaikan materi pembelajaran menggunakan metode konvensional. Kegiatan pembelajaran diisi dengan ceramah guru dan diselingi dengan tanya jawab. Pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered), sehingga pembelajaran banyak didominasi oleh guru dan siswa kurang berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kemampuan siswa untuk bertanya maupun berpendapat menjadi sedikit dan kurang terjadi interaksi antar siswa. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa kurang optimal.

Mempertimbangkan karakteristik siswa sekolah dasar yang senang bermain, selalu bergerak, dan bekerja dalam kelompok, maka model pembelajaran kooperatif dapat dijadikan sebagai alternatif penggunaan model pembelajaran sebelumnya. Model pembelajaran kooperatif menawarkan kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan dengan membagi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil yang didalamnya terdapat anggota yang saling bekerja sama dalam mempelajari konsep-konsep materi.

Salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu model Numbered Heads Together (NHT) yang diharapkan efektif dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa. Dengan digunakannya model pembelajaran Numbered Heads Together

(NHT), diharapkan siswa dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan.

38 eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan yaitu penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) saat kegiatan pembelajaran materi pantun. Sedangkan kelompok kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional seperti yang biasa digunakan saat pembelajaran bahasa Indonesia. Setelah kegiatan pembelajaran, siswa diberikan soal postes untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan kelas yang menggunakan model konvensional. Berdasarkan pemikiran yang dipaparkan di atas, alur kerangka berpikir dapat digambarkan dalam bagan di bawah ini:

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Ada perbedaan hasil belajar siswa yang pembelajarannya menggunakan model NHT dan

model konvensional Sampel Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Model Pembelajaran NHT Model Pembelajaran Konvensional Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa dibandingkan

2.4 Hipotesis

Sugiyono (2012: 99) mengungkapkan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Pada penelitian ini diharapkan Ho tidak diterima atau Ha diterima. Hal ini berarti bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan kelas yang menggunakan model konvensional. Hal tersebut karena model NHT lebi variatif dan dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Ho : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan kelas yang menggunakan model konvensional.

Ha : Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan kelas yang menggunakan model konvensional.

40

BAB 3