• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

B. Penelitian Relevan

Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran terhadap penelitian terdahulu. Dari hasil penelitian terdahulu, diperoleh beberapa masalah yang akan berkaitan dengan masalah yang akan diteliti yaitu :

1. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Budidaya Ternak Kambing Peranakan Etawa Di Dusun Kemirikebo Kelurahan Girikerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan oleh Indah Masruroh, Mahasiswi Jurusan Pengambangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2014.

Hasil penelitiannya adalah proses pemberdayaan masyarakat melalui kelompok budidaya ternak kambing peranakan etawa diantaranya

38

adalah proses identifikasi masalah, proses pembentukan kelompok, penguatan modal, pembudidayan ternak, penyelenggaraan pelatihan, dan pengembangan usaha (pembentukan koperasi). Dampak positif yang muncul diantaranya peningkatan kualitas SDM, terciptanya peluang kerja, peningkatan pendapatan, angka kemiskinan berkurang, akses pasar yang luas. Dari hasil penelitian terdahulu terdapat kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, yaitu peningkatan kualitas SDM dan peningkatan pendapatan warga. Akan tetapi tidak semuanya permasalah yang dahulu sudah pernah diteliti sama dengan yang akan peneliti lakukan. Akan tetapi terdapat perbedaan antara penelitian yang terdahulu dengan penelitian yang akan peneliti lakukan yaitu pada penelitian yang peneliti lakukan lebih terfokus kepada bagaimana pemberdayaan masyarakat pada kelompok ternak sapi dalam membantu peningkatan perekonomian warga dan anggota kelompok ternak sapi.

2. Pelaksanaan Program Pembelajaran Masyarakat Kelompok Ternak Sapi “Ngudi Sari” Di Padukuhan Karanggumuk II Karangrejek Wonosari Gunungkidul. Penelitian ini dilakukan oleh Hasta Budi Nugraha, Mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 2015.

Hasil penelitiannya adalah pelaksanaan program pembelajaran kelompok ternak “Ngudi Sari” meliputi beberapa tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap perencanaan diawali dengan beberapa proses antara lain analisis kebutuhan program, penentuan tujuaan,

39

penentuan sasaran program, penentuan narasumber, pengadaan sarana dan prasarana dan perencanaan evaluasi. Pelaksanaan program kelompok ternak “Ngudi Sari” yang diberikan untuk meningkatkan pendapatan anggota kelompok ternak antara lain pembibitan sapi po (peranakan ongle) yang dilakukan oleh anggota kelompok ternak sehingga perkembangan ternak semakin meningkat dan hasil dari penjualan ternak semakin tinggi nilai jualnya. Tahap evaluasi dilakukan guna mengetahui ketercapaian dari sebuah program dan mengetahui sejauh mana program itu berhasil, sehingga dapat menjadi acuan untuk kemajuan dari sebuah program.

Dampak program pembelajaran kelompok ternak “Ngudi Sari” dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Indikator ditandai dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan anggota dalam beternak sapi, antusiasme anggota dalam melakukan sebuah program dengan ditandai perkembangan hewan ternak yang semakin banyak dan hasil peranakan dari sapi tersebut berkualitas. Dampak ekonomi meliputi: Anggota dapat membeli barang sesuatu, Contoh: sepeda motor, memperbaiki rumah dan lain-lain. Anggota kelompok ternak “Ngudi Sari” dapat sejahtera sehingga mampu memenuhi segala kebutuhan hidup.

Dampak sosial antara lain: masyarakat dapat berfikir secara mandiri dan bertanggung jawab terhadap hidupnya, sebagai percontohan kelompok ternak yang maju mengelola ternak sapi. Dampak budaya meliputi: dapat meningkatkan pola pikir masyarakat tentang

40

kewirausahaan mandiri, sebagai tolak ukur keberhasilan program dimasyarakat, dapat menumbuhkembangkan tentang semangat wirausaha mandiri.

Dampak pendidikan meliputi: dapat menyekolahkan pendidikan anak yang lebih tinggi, sebagai sarana pembelajaran, pengetahuan dan keilmuan masyarakat. Dari hasil penilitian terdahulu terdapat persamaan dengan penelitian yang akan di lakukan oleh peneliti yaitu pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Lembu Aji” serta mengetahui bagaimana dampak adanya kelompok tersebut. Akan tetapi tidak semua permasalahan yang dulu sudah pernah di teliti sama dengan yang akan peneliti lakukan. Akan tetapi terdapat perbedaan antara penelitian yang terdahulu dengan peneliti yang akan dilakukan yaitu ingin mengetahui faktor-faktor yang mendorong dan menghambat dalam pemberdayaan masyarakat.

3. Pemberdayaan Masyarakat Miskin, Melalui Pendidikan Nonformal, Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Di Kabupaten Halmahera Barat. Penelitian ini dilakukan oleh Safri Miradj dan Sumarno dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara dan Universitas Negeri Yogyakarta.

Tujuan penelitian untuk mengetahui proses pemberdayaan melalui pendidikan nonformal dalam melaksanakan kegiatan pelatihan kepada masyarakat miskin untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Halmahera Barat. Penelitian kualitatif, pendekatan fenomenologi, sampel

41

penelitian, PKBM Mario Laha, PKBM Merpati, Orsos Melati, Orsos Tunas Harapan dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Sonyinga, responden, penggelola lembaga, masyarakat miskin atau warga belajar, dan tokoh masyarakat. Pengumpulan data, metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian yaitu, (1) proses pemberdayaan yang dilakukan lembaga pendidikan nonformal belum sesuai harapan warga belajar yang terlibat dalam proses tersebut, dan belum memperhatikan aspek kebutuhan yang diperlukan warga belajarnya, (2) hasil yang di timbulkan pasca mengikuti proses pemberdayaan di lembaga-lembaga pendidikan nonformal belum membantu masyarakat miskin meningkatkan kehidupannya, dan (3) hubungan kerja sama yang selama ini dibangun oleh PKBM Merpati, PKBM Mario Laha, Orsos Tunas Harapan, Orsos Melati, dan LPM Sonyinga hanya sebatas pemerintah daerah. Dari hasil penilitian terdahulu terdapat persamaan dengan penelitian yang akan di lakukan oleh peneliti yaitu sama-sama ingin mengetahui proses pemberdayaan dan mengetahui hasil dari pemberdayaan yang dilakukan di masyarakat. Akan tetapi tidak semua permasalahan yang dulu sudah pernah di teliti sama dengan yang akan peneliti lakukan. Akan tetapi terdapat perbedaan antara penelitian yang terdahulu dengan peneliti yang akan dilakukan yaitu menggunakan penelitian kualitatif tanpa pendekatan fenomenologi dan ingin mengetahui faktor-faktor yang mendorong dan menghambat dalam pemberdayaan masyarakat.

42 C. Kerangaka Fikir Penelitian

Kurangnya pengetahuan pada kelompok ternak sapi dapat mengurangi kualitas dan kuantitas dalam beternak sapi. Masyarakat hanya mampu memelihara sapi disekitar lingkungan sehingga menyebabkan dampak yang buruk bagi lingkungannya. Jika masyarakat yang memiliki sapi mampu diberdayakan maka akan meningkatkan pengetahuan serta perekonomian warga sekitar dan tidak ada mayarakat yang merasa terugikan.

Pengetahuan yang kurang menyebabkan produksi dalam beternak sapi rendah. Produksi yang masih rendah akan sangat mempengaruhi kebutuhan sapi pasar yang semakin meningkat. Perlu adanya perombakan dalam pemberdayaan masyarakat agar mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat, sehingga mampu meningkatkan produksi sapi.

Melihat masalah tersebut masyarakat yang memiliki sapi di Dusun Pondok Kulon membentuk sebuah kelompok ternak sapi. Kelompok tersebut bernama “Lembu Aji” yang memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar dan juga memberikan pengatahuan mengenai pengelolaan kelompok ternak sapi.

Dalam kelompok ternak sapi “Lembu Aji” terdapat pemberdayaan masyarakat seperti penyuluhan ternak sapi yang bertujuan meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat dan anggota kelompok tentang bagaimana meningkatkan kualitas dan kuantitas sapi yang dipelihara. Program tersebut merupakan program yang didalamnya masyarakat dan anggota

43

kelompok bekerja sama untuk menjalankan program tersebut. Penyediaan sarana dan pembuatan pupuk merupakan sebuah program dan kegitan tersebut diharapkan akan membantu dalam meningkatkan perekonomian mayarakat. Jika anggota memiliki pengetahuan dalam membuat pupuk, maka mereka diharapkan mampu meningkatkan ekonomi keluarga dengan cara menjual pupuk tersebut kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan pupuk.

Akhir dari tujuan terbentuknya kelompok ternak sapi yaitu agar masyarakat dan anggota kelompok menjadi berdaya. Kategori berdaya yang dimaksud yaitu mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan tambahan setelah adanya kelompok ternak sapi. Selain itu juga agar menjadi mandiri dalam berternak sapi dan juga mampu memanaje kelompok dengan baik, sehingga produktivitas sapi akan meningkat dan kualitasnya juga semakin bagus.

44

Gambar 1. Bagan Kerangka Berfikir

Memiliki pengetahuan dan keterampilan. Mandiri. Produktivitas meningkat. Perekonomian meningkat. Masyarakat dan Anggota Kelompok Ternak Berdaya

• Penyuluhan pengelolaan kelompok ternak sapi.

• Penyediaan sarana ternak sapi.

• Penggemukan sapi.

• Pembuatan pupuk. Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Kelompok Ternak Sapi

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Ternak Sapi.

Kelompok Ternak Sapi “Lembu Aji”

45 D. Pertanyaan Penelitian

Sebagai acuan dalam melakukan penelitian ini, maka peneliti membuat pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

a. Apa saja kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Lembu Aji” ?

b. Bagaimana pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Lembu Aji” ?

2. Bagaimana hasil pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dalam memberdayakan masyarakat. a. Bagaimana peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang

dimiliki oleh kelompok ternak sapi “Lembu Aji”?

b. Bagaimana peningkatan produktivitas yang dihasilkan oleh kelompok ternak sapi “Lembu Aji”?

3. Bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Lembu Aji” di Dusun Pondok Kulon, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

46

a. Apa saja faktor pendukung dalam pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Lembu Aji” di Dusun Pondok Kulon?

b. Apa faktor penghambat dalam pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi “Lembu Aji” di Dusun Pondok Kulon?

47 BAB III