BAB II KAJIAN PUSTAKA
G. Penelitian yang relevan
1. Jurnal yang ditulis oleh Mahmud HR, dengan judul Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada materi penjummlahan pecahan di kelas V SD Negeri Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe hink pair share pada materi penjummlahan pecahan di kelas V SD Negeri Banda Aceh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa t hitung 0,95=
1,70 sehingga t tabel 1,70 karena 2,72 > 1,70 maka t hitung besar dari t tabel sehingga ho ditolak dan h1 diterima. Jurnal yang ditulis oleh Mahmud HR membahas tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share pada materi penjummlahan pecahan di kelas V SD Negeri Banda Aceh sedangkan penulis membahas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan everyone is a teacher here pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas XI SMAN 1 Pariangan Tanah Datar. Persamaanya sama-sama meneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe think pair share.
2. Jurnal yang ditulis oleh Elsy Dian, Sunarmi dan Suhardi jurusan Biologi dengan judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dipadu problem based learning untuk meningkatkan partisipasi dan konsep belajar siswa pada materi rangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan ketuntasan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dipadu problem based learning pada materi rangka. Hasil penelitian ini menunjukan aktivitas belajar siswa meningkat dan mencapai ketuntasan belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan problem based learning pada materi rangka. Penelitian yang dibahas oleh Elsy Dian, Sunarmi dan Suhardi membahas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dipadu problem based learning pada materi rangka. Sedangkan penulis sedangkan penulis membahas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
think pair share dan everyone is a teacher here pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas XI SMAN 1 Pariangan Tanah Datar. Persamaanya sama-sama meneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe think pair share.
3. Jurnal yang ditulis oleh Putri Zuliani dengan judul penerapan metode pembelajaran everyone is a teacher here untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia kelas XI di SMAN 1 Negeri V Banda Aceh. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dari penelitian penilitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar mengalami peningkatan setelah diterapkan etode pembelajaran everyone is a teacher here rata-rata yang diperoleh yaitu 92% (Putri Xuliani:65). Penelitian yang dibahas oleh Putri Zukiani berbeda dengan penelitian penulis. Putri Zuliani meneliti tentang penerapan metode pembelajaran everyone is a teacher here untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia kelas XI di SMAN 1 Negeri V Banda Aceh sedangkan penulis meneliti tentang penulis membahas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan everyone is a teacher here pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti di kelas XI SMAN 1 Pariangan Tanah Datar.
Persamaanya sama-sama meneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe everyone is a teacher here.
4. Skripsi yang ditulis oleh Nasrul dengan Judul Penerapan Pembelajaran Kooperatif tipe Talking Stick dan Think Pair Share berbantuan media video pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII SMPN 1 Rambatan (Nasrul,2018: 312) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan metode pada pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Rambatan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan rata-rata hasil belajar siswa kelas experiment 80,51 dengan persentase ketuntasan 82,8 % dan rata-rata hasil belajar kelas kontrol adalah 62,73% dengan persentase 20% . Peneletian yang diteliti oleh Nasrul berbeda dengan penelitian ini, karena Nasrul membahas tentang Penerapan Penerapan
Kooperatif tipe Talking Stick dan Think Pair Share berbantuan media video pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VIII SMPN 1 Rambatan sedangkan penulis membahas Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dan Everyone is a Teacher Here pada Mata Pelajaran PAI di kelas XI SMAN 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Persamaanya adalah sama-sama membahas tentang Penerapan Metode Think Pair Share
5. Skripsi yang ditulis oleh Delfia Susanti demean judul Penerapan Kombimasi Think Pair Share dan Bilboard Rangking pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VII SMPN 2 Kubung Solok. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata kelas experiment adalah 85,35 sedangkan pada kelas kontrol 78,96 dengan selisih 6,38 begitupun dengan melihat persentase ketuntasan diperoleh kelas experiment 82,61 % sedangkan kelas kontrol 66,67% dengan selisih 15,94%. Penelitian yang ditulis oleh Delfia Susanti berbeda dengan penelitian penulis, Delfia Susanti menulis penelitian demean judul Penerapan Kombimasi Think Pair Share dan Bilboard Rangking pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VII SMPN 2 Kubung Solok sedangkan penelitian penulis adalah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dan Everyone is a Teacher Here pada Mata Pelajaran PAI di kelas XI SMAN 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar.
Persamaanya adalah sama-sama membahas tentang Penerapan Metode Think Pair Share
6. Skripsi yang ditulis oleh Febrineng dengan judul Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share dalam meningkatkan hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII MTSN Lawang Mandailing. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata hasil belajar SKI experiment 79,40%
dan kelas kontrol 70,68%. Penelitian yang ditulis oleh Febrineng berbeda dengan penelitian penulis, Febrineng menulis Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share dalam meningkatkan hasil belajar
Sejarah Kebudayaan Islam kelas VII MTSN Lawang Mandailing sedangkan penelitian penulis adalah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dan Everyone is a Teacher Here pada Mata Pelajaran PAI di kelas XI SMAN 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar. Persamaanya adalah sama-sama membahas tentang Penerapan Metode Think Pair Share.
H. Karangka Berfikir
Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti banyak sekali faktor yang mempengaruhi hasil belajar dari peserta didik ini dikarenakan tujuan pembelajaran yang tidak tercapai, proses pembelajaran yang bersifat monoton, metode pembelajaran yang masih kurang bervariasi untuk mengatasi masalah tersebut guru dituntut dapat menciptakan kondisi belajar yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif, dan berpartisipasi dalam belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuan belajar secara optimal mungkin, dengan demikian siswa dapat menahami materi yang disampaikan dengan baik.
Ada beberapa metode yang mampu memotivasi siswa untuk ikut aktif dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna, siswa cepat memahami karena mereka menyadari bahwa dalam belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tidak hanya bertemu dengan teori yang membosankan, tetapi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti adalah pelajaran yang menyenangkan dan sangat erat hubungannya dengan kehidupan sehari-hari mereka. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan atau menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dan Everyone is a Teacher Here.
Diharapkan melalui penerapan metode ini peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan lebih banyak mengikut sertakan peserta didik dalam pembelajaran mendapatkan suatu pemahaman yang lebih baik sehingga hasil belajar bisa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan everyone is a teacher here.
Tabel 2.2: Skema Kerangka Konseptual Penelitian Permasalahan yang terjadi:
1. Tidak tercapainya tujuan pembelajaran
2. Guru belum optimal menerapkan berbagai strategi dan metode yang dapat menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran
3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI
Pembelajaran dengan menggunakan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share
dan Everyone is a Teacher Here
Pembelajaran dengan menggunakan Metode
Diskusi
Hasil belajar Hasil belajar
Perbandingan hasil belajar siswa
Peserta Didik
I. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Adapun rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Hipotesis altenatif (Ha)
Hipotesis alternatif adalah hasil belajar siswa dengan penerapan Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Think Pair Share dan Everyone is a Teacher Here dengan materi Makna Beriman kepada rasul Allah lebih baik dari pada Metode Diskusi pada mata pelajaran PAI Kelas XI di SMAN 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar.
2. Hipotesis nihil (Ho)
Hipotesis nihil adalah hasil belajar siswa dengan penerapan Model Pembelajaran Koooperatif Tipe Think Pair Share dan Everyone is a Teacher Here dengan materi Makna Beriman kepada Rasul-Rasul Allah tidak lebih baik dari pada Metode Diskusi pada mata pelajaran PAI Kelas XI di SMAN 1 Pariangan Kabupaten Tanah Datar.
32 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan melihat gejala-gejala yang terjadi di lapangan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode experimen semu (quasi experiment). Experimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi yang diperoleh dengan experimen dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan experiment( Sugiyono,2007:114).
B. Rancangan Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Randomzed Control Group Posttes Only, pada penelitian ini perlakuan diberikan pada kelas eksperimen adalah model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dan Everyone is a Teacher Here sedangkan pada kelas Kontrol adalah metode pembelajaran diskusi.
(Punaji, 2010: 187). Desain penelitian yang peneliti gunakan sebagai berikut:
Tabel 3.1: Rancangan Penelitian
No Kelas Perlakuan Posttest
1 Eksperimen x1, 0
2 Kontrol x2 0
Keterangan :
,
x1= Pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dan Everyone is A Teacher Here.
x2= Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi.
O = Tes Akhir.(Abdul, 2014: 150)
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di kelas XI SMAN 1 Pariangan yang dilaksanakan pada bulan November 2018.
D. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Sugiyono memberikan pengertian populasi adalah wilayah yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Sedangkan Punaji mengatakan populasi adalah kelompok yang lebih besar jumlahnya dan biasa dipakai untuk mengeneralisi hasil penelitian. Dari pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan, populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Adapun yang menjadi populasi dari penelitian yang Penulis lakukan ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMAN 1 Pariangan yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3 dan XI IPS 4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui table berikut:
Tabel 3.2: Jumlah Siswa Kelas XI SMAN 1 Pariangan Tahun Ajaran 2017/2018
NO Kelas Jumlah
1 XI IPS 1 29
2 XI IPS 2 29
3 XI IPS 3 29
4 XI IPS 4 29
Jumlah 116
(Sumber: Guru PAI dan budi pekerti SMAN 1 Pariangan)
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi (Deni,2013:138). Dalam penelitian ini untuk mengambil sampel penelitian dilakukan secara acak (Simple Randomzed sampling), teknik ini dipakai apabila keadaan populasi tersebar pada beberapa wilayah (cluster) yang masing-masing mempunyai ciri yang sama (mirip) maka salah satu atau beberapa wilayah dapat diambil secara acak sebagai sampel. (Abdul,2013:70). Mengingat populasi yang diteliti berjumlah 4 kelas maka hanya dibutuhkan 2 kelas sampel yaitu kelas eksperimen.
Adapun prosedur pengambilan sampelnya adalah dengan cara mengundi setiap lokal dengan membuat nomor undian, selanjutnya lokal yang namanya tercabut akan dijadikan kelas sampel penelitian. Oleh sebab itu, agar sampel yang diambil representative artinya benar-benar mencerminkan populasi maka pengambilan sampel dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut a. Mengumpulkan nilai ulangan harian siswa kelas XI IPS SMAN 1
Pariangan mata pelajaran PAI dan budi pekerti.
b. Melakukan uji normalitas dengan uji liliefors. Melakukan uji normalitas populasi terhadap nilai ulangan harian. Uji ini bertujuan untuk mengetahui populasi tersebut berdistribusi normal atau tidak.
Hipotesis yang diajukan adalah : Ho = populasi berdistribusi normal H1 = populasi tidak berdistribusi normal
Adapun langkah-langkah dalam menentukan uji normalitas yaitu : 1) Menyusun skor hasil belajar siswa dalam suatu tabel skor, disusun
dari nilai yang terkecil sampai nilai yang terbesar.
2) Mencari skor baku dari skor nilai ulangan harian dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
( ̅)
Keterangan : S = simpangan baku ̅ = skor rata-rata
= skor dari tiap siswa
3) Dengan menggunakan daftar dari distribusi normal baku dihitung peluang F(Zi) = P ( Z ≤ Zi ).
4) Menghitung jumlah proporsi skor baku yang lebih kecil atau sama Zi yang dinyatakan dengan S(Zi) dengan menggunakan rumus : S(Zi) =
5) Menghitung selisih antara F( ) dengan S( ) kemudian tentukan harga mutlaknya.
6) Ambil harga yang terbesar dan harga mutlak selisih diberi simbol L0, L0 = maks F( ) - S( ).
7) Kemudian, bandingkan L0 dengan nilai kristis L yang diperoleh dari daftar nilai kritis untuk uji liliefors pada taraf α yang dipilih yang ada pada tabel taraf nyata yang dipilih.
Kriteria pengujiannya :
a) Jika berarti populasi berdistribusi normal.
b) Jika berarti populasi tidak berdistribusi normal.
(Sudjana, 2005: 466-467)
Setelah dilakukan uji normalitas populasi, diperoleh hasil bahwa seluruh populasi berdistribusi normal dengan taraf nyata α = 0,05. Hasil uji normalitas kelas populasi dapat dilihat pada tabel 3.3.
Tabel 3.3: Hasil Uji Normalitas Populasi Kelas XI SMAN 1 Pariangan No. Kelas L0 Ltabel Hasil Keterangan
1. XI IPS 1 0.153 0.161 L0< Ltabel Berdistribusi normal 2. XI IPS 2 0.123 0.161 L0< Ltabel Berdistribusi
normal lampiran II halaman 77.
8) Melakukan uji homogenitas variansi dengan uji barltlet. Uji ini bertujuan untuk melihat populasi mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Uji bartlet dilakukan karena variansi populasinya lebih dari dua, dengan hipotesis :
Dengan pengujiannya sebagai berikut : a) Tuliskan hipotesis statistik yang diajukan.
b) Hitung k buah ragam contoh s1, s2, … , sk dari contoh-contoh
c) Gabungkan semua ragam contoh sehingga, menghasilkan dugaan gabungan:
Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
Jika
b b
k ; n , H
0 diterima berarti data homogen
Jikab b
k ; n ,H
0 ditolak berarti data tidak homogen.
H
0 ditolak berarti data tidak homogen.(E. Walpole, 1995. 391-393 )
Berdasarkan uji homogenitas variansi yang telah dilakukan dengan menggunakan uji bartlett, dari keempat kelas populasi diperoleh hasil analisis bahwa b0,96dan bk 0.93. Oleh karena
n
b
b
k ;
, maka hipotesis nolnya diterima jadi, populasi bersifat homogen. Untuk lebih jelasnya hasil uji bartlett ini dapat dilihat pada Lampiran III halaman 839) Melakukan analisis variansi satu arah untuk melihat kesamaan rata-rata populasi. Analisis ini bertujuan untuk melihat populasi mempunyai kesamaan rata-rata atau tidak. Uji ini menggunakan teknik ANAVA satu arah dengan langkah sebagai berikut :
Adapun langkah-langkah untuk melihat kesamaan rata-rata populasi yaitu:
a) Tuliskan hipotesis statistik yang diajukan b) Tentukan taraf nyatanya (
)c) Tentukan wilayah kritiknya dengan menggunakan rumus:
1 , ( 1 )
f k k n
f
Tentukan perhitungan dengan bantuan tabel 3.4.
Tabel 3.4: Desain acak lengkap Kelas Populasi
Perhitungannya dengan mengunakan rumus:
Jumlah Kuadrat Total
Jumlah Kuadrat untuk nilai tengah kolom
(JKK) =
Hasil perhitungannya,data tersebut dimasukkan ke dalam tabel 3.5.
Tabel 3. 5. Uji Kesamaan Rata-Rata Kelas Populasi Sumber
kolom
Analisis variansi dilakukan dengan teknik ANAVA satu arah. Kesimpulan yang diperoleh terima H0 dengan kriteria pengujian
f f
k 1 , k ( n 1 )
, atau 1,314 < 2,75 artinya ke empat kelas populasi memiliki rata-rata yang sama, seperti terdapat pada tabel 3.6.Tabel 3.6.Tabel Bantu Uji Kesamaan Rata-Rata Sumber dilihat pada Lampiran IV halaman 85.
10) Setelah keempat kelas berdistribusi normal, mempunyai variansi yang homogen serta memiliki kesamaan rata-rata maka diambil
sampel dua kelas secara acak (random) dengan teknik lotting.
Kelas yang terambil pertama adalah kelas yang ditetapkan sebagai kelas eksperimen yaitu kelas XI IPS 4 dan kelas yang terambil kedua adalah kelas XI IPS 2 yang ditetapkan sebagai kelas Kontrol.
E. Definisi Operasional
Untuk memudahkan pembaca dan menghindari terjadinya kesalah pahaman dalam memahami judul penelitian ini, maka peneliti akan menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul ini yaitu:
1. Penerapan adalah perbuatan menerapkan atau suatu perbuatan mempraktekan suatu teori, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan telah tersusun sebelumnya .Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan penerapan adalah akibat atau dampak yang disebabkan oleh model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan everyone is a teacher here terhadap hasil belajar siswa
2. Model pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang diorganisir oleh suatu prinsip bahwa pembelajaran harus pada perubahan informasi secara social diantara kelompok-kelompok. Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share adalah model pembelajaran dengan diskusi kelompok kecil yang mana guru memberikan tugas kepada kelompok setelah itu siswa disuruh untuk berfikir secara individu terlebih dahulu, selanjutnya siswa berpasangan dengan teman kelompoknya saling bertukar pendapat mengenai ide masing-masing, selanjutnya guru menyuruh perwakilan dari siswa dari masing-masing kelompok berbagi kepada keselurah kelompok mengenai berbagai sub topik materi masing-masing sehingga siswa bisa mendapatkan informasi mengenai materi.
3. Metode pembelajaran Everyone is a Teacher Here (setiap siswa adalah seorang guru) ini cukup efektif diterapkan untuk melatih kemampuan
peserta didik dalam mengemukan pendapat pada peserta didik dan berlatih berfikir kritis. Masing-masing peserta didik menjelaskan suatu hal seperti layaknya seorang guru. Ciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan agar siswa tidak canggung mengunkapkan ide, gagasan dan pendapatnya. Tepuk tangan dan semangat bisa memotivasi peserta didik berani dan mengungkapkan gagasanya.
4. Metode diskusi adalah suatu kegiatan kelompok untuk memecahkan suatu masalah dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk merampungkan keputusan bersama.
Beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai metode diskusi diantaranya persiapan perencanaan diskusi. Pelaksanaan diskusi dan tindak lanjut diskusi.
5. Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti adalah salah satu pelajaran atau bidang studi yang diajarkan di SMAN 1 Pariangan dan wajib diikuti oleh setiap siswa sebagai usaha guru dalam pembinaan peserta didik untuk dapat di Pahami, dihayati, dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yang penulis maksud adalah mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti, yang harus diikuti oleh seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Pariangan.
F. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu:
1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan everyone is a teacher here.
2. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar pada kedua kelas sampel.
G. Prosedur Penelitian 1. Tahap persiapan
Untuk memperoleh data dilakukan beberapa tahap:
a. Meninjau sekolah tempat penelitan yang dilakukan b. Mengajukan surat permohonan penelitian
c. Konsultasi dengan guru bidang studi yang bersangkutan
d. Menetapkan jadwal penelitian
e. Membuat rencana pengajaran yang dijadikan sebagai pedoman f. Menyusun kisi-kisi soal
g. Merancang tes belajar h. Melakukan Uji Coba tes
i. Melakukan analisis dari hasil uji coba soal yaitu dengan melakukan analisis daya pembeda, indeks kesukaran soal serta klasifikasi soal dan reliabilitas tes.
2. Tahap pelaksanaan
Melaksanakan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan everyone is a teacher here pada kelas eksperimen dan metode diskusi pada kelas kontrol. Dalam penelitian ini, inti dari tujuan penelitian yang penulis maksud adalah untuk melihat tercapainya tujuan pembelajaran dan Hasil belajar.
Tabel 3.7 Langkah Pelaksanaan Pembelajaran
NO Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu 1 Pendahuluan
a. Memberikan salam
b. Guru menyuruh siswa berdoa yang dipimpin oleh ketua kelas.
c. Guru mencek kehadiran siswa.
d. Guru mengamati kesiapan siswa dalam menghadapi pembelajaran.
a.Siswa menjawab salam b.Siswa berdoa serta
membaca ayat suci Al-Qur’an
c.Siswa mendegarkan absen
d. Siswa mendengarkan motivasi yang
disampaikan guru
10 menit
e. Guru memberikan motivasi kepada siswa.
f. Guru menyampaikan tujuan pembelaran. pengertian Iman kepada rasul melalui tanya jawab.
b. Guru membacakan dalil naqli q.s An-Nisa 4/136
c. Guru mengintruksikan kepada salah seorang siswa untuk membacakan dalil naqli q.s An Nisa 4/136 dan Al-baqarah 2/136
d. Guru membagi siswa dalam 4 kelompok.
(Langkah TPS).
e. Guru menentukan sub topik kepada masing-masing kelompok.(Langkah TPS) f. Guru mengintruksikan
kepada semua anggota
b. Semua siswa mengikuti guru untuk membaca dalil naqli q.s An-Nisa 4/136 c. Siswa membacakan dalil
naqli q.s An Nissa 4/136 dan Al-baqarah 2/136 f. Siswa mengerjakan tugas
secara individu terlebih dahulu berdasarkan sub topik yang telah dibagi
115 Menit
individu sub topik yang telah dibagi, diantaranya Tugas-tugas rasul, sifat-sifat rasul, Hikmah beriman kepada rasul dan contoh perilaku beriman kepada rasul yang terdapat dalam buku sumber atau buku pegangan
siswa.(Langkah TPS) g. Guru memint siswa untuk
mendiskusikan secara berpasangan. Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan indivudu terkait dengan topik yang telah dibagi diantaranya tugas rasul,sifat rasul, hikmah beriman kepada rasul dan contoh perilaku beriman kepada rasul .(Langkah TPS) h. Guru mengintruksikan
setiap pasangan bertemu atau bergabung kembali dalam satu kelompok untuk menshare hasil
diantaranya Tugas-tugas rasul, sifat-sifat rasul, hikmah beriman kepada rasul dan contoh perilaku mencerminkan iman topik yang telah dibagi diantaranya tugas-tugas rasul, sifat-sifat rasul, hikmah beriman kepada rasul dan contoh perilaku beriman kepada rasul .
h. Setiap anggota yang berpasangan bertemu dalam kelompok untuk menshare hasil
diskusinya
diskusinya terkait tugas rasul, sifat rasul, hikmah beriman pada rasul dan contoh perilaku beriman kepada rasul. (Langkah TPS)
i. Guru meminta perwakilan pasangan dari 4
kelompok berbagi hasil diskusi kepada
keseluruhan kelompok atau kepada
keseluruhan kelompok atau kepada