• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

B. Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan beberapa penelitian relevan atau mempunyai keterkaitan dengan judul penelitian. Penelitian tersebut antara lain :

Penelitian pertama oleh Norika (2014) dengan judul “Pemahaman dan Miskonsepsi Konsep Gaya pada Siswa di Empat SMA Swasta di Yogyakarta”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui miskonsepsi apa yang banyak terjadi pada siswa dalam memahami konsep gaya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa miskonsepsi yang banyak dijumpai pada siswa di empat SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah gaya akhir untuk menentukan/menetapkan penentuan gerak, tidak dapat membedakan antara kecepatan dengan percepatan, dengan menghilangnya dorongan, kehilangan/menerima dorongan aslinya, hanya perantara/peralatan yang aktif yang menyebabkan gaya lebih besar, gabungan gaya menentukan arah, gerakan yang menyatakan bahwa terdapat gaya aktif pada benda, ada hambatan, dan gaya dorong oleh pukulan.

Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti karena sama-sama meneliti tentang miskonsepsi materi gaya pada IPA Fisika. Pembedanya adalah jika penelitian tersebut mendeteksi miskonsepsi materi gaya pada siswa SMA, sedangkan peneliti melakukan penelitian tentang miskonsepsi materi gaya ditambah pesawat sederhana, sifat-sifat cahaya, periskop, proses terbentuknya tanah, proses pembentuan tanah karena pelapukan batuan dan susunan bumi pada siswa kelas V Sekolah Dasar.

Penelitian yang kedua oleh Suryanto dan Yuni (2002) dengan judul

“Pemahaman Murid Sekolah Dasar Terhadap Konsep-Konsep Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis Biologi: Suatu Diagnosis Adanya Miskonsepsi”. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pemahaman murid sekolah dasar terhadap konsep- konsep IPA berbasis biologi, (2) mengidentifikasi adanya miskonsepsi, dan (3) mencari penyebab miskonsepsi berdasarkan pola jawaban yang diberikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa miskonsepsi masih banyak terjadi pada konsep-konsep yang diteliti. Jika digunakan kriteria 75% sebagai ambang batas pemahaman konsep yang benar maka hanya dtemukan suatu konsep yaitu konsep tentang bernapas yang dapat dipahami dengan baik oleh murid. Berdasarkan analisis terhadap pola jawaban yang diberikan murid ternyata dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi yang terjadi pada murid antara lain disebabkan karena dalam memahami suatu konsep

murid mengandalkan pada pengalaman sehari-hari dan hasil pemikiran logis.

Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh peneliti karena sama-sama mengidentifikasi adanya miskonsepsi. Pembedanya dalam penelitian ini mengidentifikasi miskonsepsi pada IPA Biologi, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan peneliti mengidentifikasi miskonsepsi pada IPA Fisika.

Penelitian ketiga oleh Zuldafrial (2014) dengan judul “Pengaruh Heterogenitas Terhadap Hasil belajar Program Studi Sejarah STKIP- PGRI Pontianak”. Jenis penelitian ini adalah ex post facto dengan desain factorial 2x2x2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh heterogenitas mahasiswa yang disebabkan oleh faktor pembawaan dan lingkungan terhadap hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Terdapat perbedaan yang signifikan dalam hasil belajar antara Mahasiswa- mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Negeri dan mahasiswa- mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Swasta. kelompok mahasiswa-mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Negeri hasil belajarnya lebih tinggi dari hasil belajar kelompok mahasiswa-mahasiswi yang pekerjaan orang tuanya Pegawai Swasta.

Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan peneliti, karena sama-sama meneliti perbedaan hasil berdasarkan pekerjaan orang tua. Pembedanya jika dalam penelitian tersebut meneliti perbedaan hasil belajar berdasarkan pekerjaan orang tua, sedangkan dalam penelitian yang

dilakukan oleh peneliti meneliti tentang perbedaan miskonsepsi berdasarkan pekerjaan orang tua.

Penelitian keempat oleh Rahmawati (2012) yang berjudul “Studi Komparasi Tingkat Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Biologi Melalui Model Pembelajaran Konstruktivisme Tipe Novick Dan Konstruktivis”. Jenis penelitian ini yaitu eksperimen semu menggunakan Pre-test Post-test Non Equivalent Control Group Design. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat miskonsepsi pada materi sistem ekskresi siswa kelas XI IPA SMA N 4 Surakarta tahun Pelajaran 2012/2013 melalui penerapan model pembelajaran kontruktivisme tipe Novick dan pembelajaran konstruktivis-kolaboratif.

Hasil uji hipotesis tingkat miskonsepsi siswa melalui pembelajaran konstruktivisme tipe Novick dan konsruktivis kolabortif diperoleh nilai p- value< 0,05 (0.002 < 0.05), sehingga dapat dikatakan terdapat perbedaan tingkat miskonsepsi siswa SMA Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2012/2013 melalui pembelajaran kontruktivisme tipe Novick dan pembelajaran berbasis kontruktivis-kolaboratif.

Penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan peneliti, karena sama-sama membandingkan miskonsepsi berdasarkan variabel bebas. Pembedanya jika dalam penelitian tersebut meneliti perbedaan miskonsepsi dilihat dari metode mengajar, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti meneliti tentang perbedaan miskonsepsi dilihat dari pekerjaan orang tua.

Berdasarkan keempat penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa peneilitan tersebut relevan atau memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti yang berjudul Miskonsepsi IPA Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2 Se-Kecamatan Berbah Sleman Tahun 2015. Peneliti membuat sebuah bagan tentang literature map

penelitian terdahulu sampai dengan penelitian yang dilakukan. Dalam

literature map ditunjukkan penelitian yang relevan mendasari penelitian yang dilakukan. Literature map penelitian yang relevan dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Literature Map Penelitian-penelitian Relevan Pemahaman dan Miskonsepsi Konsep

Gaya pada Siswa di Empat SMA Swasta di Yogyakarta

Oleh Norika (2014)

Studi Komparasi Tingkat Miskonsepsi Siswa pada pembelajaran Biologi

Melalui Model Pembelajaran

Kontruktivisme Tipe Novick Dan Kontuktivis

Oleh Rahmawati (2012)

Pengaruh Heterogenitas Terhadap Hasil Belajar Program Stud Sejarah STKIP- PGRI Pontianak

Oleh Zuldafrial (2014)

Pemahaman Murid Sekolah Dasar Terhadap Konsep-Konsep Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Berbasis Biologi: Suatu Diagnosis Adanya Miskonsepsi

Oleh Suryanto dan Yuni (2002)

Penelitian yang dilakukan oleh

peneliti

Miskonsepsi IPA

Fisika Siswa Kelas V SD Negeri Semester 2 Se-Kecamatan Berbah Sleman Tahun 2015

Berdasarkan gambar 2.9 dapat djelaskan bahwa keempat penelitian sebelumnya mendasari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan oleh Norika dan Suryanto sama-sama meneliti tentang miskonsepsi. Penelitian yang dilakukan oleh Zuldafrial (2014) dan Rahmawati (2012) sama-sama meneliti tentang perbedaan variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen.

Dokumen terkait