• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEOR

B. Penelitian yang Relevan

Berikut ini akan dijabarkan penelitian tentang pembelajaran tematik dengan Kurikulum 2013 dan penelitian tentang video pembelajaran.

1. Hasil-Hasil Penelitian tentang Pembelajaran Tematik dengan Kurikulum 2013

Penelitian tentang pembelajaran tematik dengan Kurikulum 2013 sudah pernah dilakukan oleh Rezi (2013) dan Eka (2014).

Rezi (2013) melakukan penelitian untuk mengetahui pengembangan sumber belajar berbasis tematik sebagai panduan pembelajaran untuk guru kelas IV SD berdasarkan Kurikulum 2013. Penelitian ini menemukan fakta bahwa guru kesulitan dalam mengembangkan pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 03 Alai Padang. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan guru dalam mengajar untuk memperoleh gambaran

media yang akan dikembangkan dan menganalisis materi pokok termasuk mengidentifikasi kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian dan mengumpulkan materi. Penelitian ini menghasilkan panduan kegiatan belajar mengajar untuk guru kelas IV tema berbagai pekerjaan dengan sub tema jenis- jenis pekerjaan. Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah sumber belajar berbasis tematik yang didalamnya terdapat pedoman kegiatan belajar mengajar bagi guru pada tema 4 berbagai pekerjaan, dengan sub tema 1 jenis-jenis pekerjaan pada Kurikulum 2013.

Sari (2014) melakukan penelitian untuk mengembangkan model pembelajaran tematik melalui media Adobe Flash untuk kelas III SD Islam Al Azhar 21 Pontianak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan model pembelajaran tematik melalui media Adobe Flash di kelas III SD. Subjek penelitian ini adalah guru kelas III dan peserta didik kelas III SD Islam Al Azhar 21 Pontianak. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan dan analisis karakteristik siswa dengan melakukan wawancara dengan guru kelas III. Kemudian dilanjutkan dengan penyusunan rancangan pembelajaran, penyusunan storyboard, penyusunan tampilan CD interaktif, validasi produk, uji coba produk dan revisi. Penelitian ini menghasilkan sebuah CD interaktif yang berisikan materi pembelajaran yang sangat menarik dengan program Adobe Flash. Hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran tematik melalui media Adobe Flash yang memuat beberapa mata pelajaran secara terintegrasi dapat meningkatkan perolehan belajar konsep beberapa mata pelajaran yang saling terintegrasi.

2.

Hasil-Hasil Penelitian tentang Video Pembelajaran

Penelitian tentang pengembangan media video pembelajaran sudah pernah dilakukan oleh Karta (2012), Sasmia (2012), Hajar (2014), dan Alfri (2014).

Karta (2012) melakukan penelitian untuk mengembangkan video pembelajaran menulis puisi baru untuk siswa kelas V di SD Negeri Mendis. Tujuan penelitian pengembangan ini untuk menghasilkan produk sebagai upaya untuk pengembangan video pembelajaran yang layak dari aspek materi, aspek tampilan, aspek kemenarikan dapat meningkatkan keefektifan dan kemenarikan pembelajaran menulis puisi baru dan menguji kelayakan video pembelajaran yang ditinjau dari aspek materi, tampilan, dan kemenarikan. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan meliputi analisis kurikulum pembelajaran, analisis siswa, analisis sumber belajar, dan analisis referensi pengembangan. Hasil analisis selanjutnya dituangkan dalam tahap perencanaan yang mengacu pada sebuah model pengembangan. Produk akhir dari penelitian ini adalah video pembelajaran menulis puisi untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Hasil penelitian diperoleh bahwa video pembelajaran menulis puisi siswa kelas V Sekolah Dasar dinyatakan layak produk untuk diujicobakan di lapangan.

Sasmia (2012) melakukan penelitian untuk mengembangkan media video pembelajaran berbicara bahasa jawa untuk siswa kelas II. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan model media video pembelajaran Bahasa Jawa yang sesuai dengan segi tampilan, isi, dan bahasa dalam keterampilan berbicara untuk siswa kelas II SD. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model prosedural. Produk dari pengembangan ini adalah

media pembelajaran video mendeskripsikan tumbuhan dan binatang untuk siswa kelas II SD. Hasil penelitian diperoleh bahwa model media pembelajaran video berbicara bahasa Jawa siswa kelas II SD untuk pembelajaran mendeskripsikan tumbuhan dan binatang di sekitar sesuai ciri-cirinya layak digunakan untuk proses pembelajaran bahasa jawa.

Hajar (2014) melakukan penelitian untuk mengembangkan media video boneka tangan dalam pembelajaran harga diri mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan untuk siswa kelas 3 di SDN Sumberejo 2 Pakal Surabaya. Tujuan dari penelitian pengembangan ini untuk mengembangkan sebuah media video boneka tangan untuk siswa kelas III SDN Sumberejo 2 Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materi harga diri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Sumberejo 2 Surabaya. Penelitian pengembangan ini diawali dengan analisis kebutuhan siswa, kemudian melakukan perencanaan, mengembangkan desain produk, dan mengujikan produk tersebut. Produk media video boneka tangan dinilaikan pada ahli video dan diujicobakan secara lagsung dalam kegiatan pembelajaran. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa media video boneka tergolong efektif.

Alfri (2014) melakukan penelitian untuk mengetahui pengembangan media video pengenalan anak autis untuk guru Sekolah Dasar Inklusi. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk media video pengenalan anak autis, mengukur kelayakan media video dan mengetahui efektivitas media video guru dalam meningkatan pengetahuan dan kinerja guru sekolah dasar inklusi di SDN Sedati Agung Sidoarjo. Dalam penelitian ini

menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara, angket, dan tes. Produk akhir dari penelitian ini adalah media video pembelajaran yang dikemas dalam bentuk DVD dengan durasi 25 menit dan dilengkapi dengan bahan penyerta. Hasil penelitian diperoleh bahwa peneliti telah berhasil menghasilkan media video pengenalan anak autis untuk guru Sekolah Dasar Inklusi, media video pengenalan anak autis untuk guru Sekolah Dasar Inklusi layak digunakan dan terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan media video pengenalan anak autis terhadap peningkatan pengetahuan dan kinerja guru sekolah dasar inklusi di SDN Sedati Agung Sidoarjo.

Berdasarkan penelitian tersebut, maka disimpulkan bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti berbeda dibandingkan dengan penelitian terdahulu. Dalam penelitian-penelitian di atas, belum ada satu pun yang meneliti untuk mengembangkan video tematik kelas V Kurikulum 2013. Secara ringkas, kerangka penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada literature map di bawah ini.

Bagan 2.1 Literatur Map Penelitian yang Relevan

1.

1. Made. (2012). Pengembangan Video Pembelajaran Menulis Puisi

Baru Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

2. Sasmia. (2012). Pengembangan Media Video Pembelajaran Berbicara Bahasa Jawa Siswa

Kelas II di SDN Kesatrrian Malang.

3. Hajar. (2014). Pengembangan Media Video Boneka Tangan dalam Pembelajaran Harga Diri

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas 3 SDN Sumberejo 2 Pakal Surabaya. 4. Alfri. (2014). Pengembangan

Media Video Pengenalan Anak Autis untuk Guru Sekolah Dasar

Inklusi.

Pengembangan Media Video Tematik Tema 2 Subtema 1 Pembelajaran 2 Kurikulum 2013 untuk kelas V SD Penelitian pembelajaran tematik dengan Kurikulum 2013 Pengembangan media video pembelajaran 1. Rezi. (2013). Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Tematik sebagai Panduan

Pembelajaran Bagi Guru Kelas IV SD Berdasarkan

Kurikulum 2013. 2. Sari. (2014). Pengembangan

Model Pembelajaran Tematik Melalui Media Adobe Flash di Kelas II SD

Islam Al Azhar 21 Pontianak.

Dokumen terkait