• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Penelitian yang Relevan

Sebuah penelitian akan saling terkait dengan penelitian lain yang sudah dilakukan terlebih dahulu oleh peneliti lain. Penelitian-penelitian yang relevan

dengan penelitian ini adalah penelitian Lestari (2013), Manner (2008), Putriningsih (2008), Rukmi (2013), dan Setyowati (2008).

Lestari (2013) melakukan penelitian tentang efektivitas alat peraga matematika. Alat peraga yang digunakan adalah kertas persegi satuan untuk materi luas persegi dan persegi panjang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlibatan, minat, dan pengaruh alat peraga dalam pembelajaran matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian gabungan kuantitatif dan kualitatif. Subjeknya adalah siswa kelas III sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh alat peraga terhadap keterlibatan siswa yang mencapai 100%. Peningkatan juga terjadi pada minat yang besarnya 100%, namun tidak ada pengaruh alat peraga terhadap kemampuan siswa. Penelitian yang dilakukan oleh Lestari dapat dijadikan referensi bagi penelitian ini. Metode yang digunakan lebih kaya karena menggabungkan dua metode.

Manner (2005) melakukan sebuah penelitian dengan topik Montessori versus traditional education in the public sector. Penelitian ini membandingkan hasil belajar matematika dengan metode Montessori dengan pembelajaran menggunakan metode tradisional. Metode yang digunakan oleh Manner adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil penelitiannya menunjukkan ada selisih skor hasil belajar sebesar 20,6% antara pembelajaran yang menggunakan metode Montessori dengan yang tidak. Kelas yang menggunakan metode Montessori menunjukkan hasil yang lebih baik dan jelas signifikan pengaruhnya. Penelitian yang dilakukan Manner relevan dengan penelitian ini. Kesamaan topik dan metode dapat memberikan gambaran

hasil penelitian. Penggunaan metode Montessori berpengaruh pada hasil atau prestasi belajar.

Putriningsih (2010) melakukan penelitian tindakan kelas yang bertopik penggunaan metode permainan untuk materi perkalian dan pembagian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode permainan dapat meningkatkan keterampilan operasi hitung perkalian dan pembagian. Metode penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas dengan melaksanakan dua siklus sebagai perlakuannya. Alat peraga yang digunakan berupa kartu bergambar. Subjek penelitian ini yakni siswa kelas II sekolah dasar pada semester genap. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan dalam melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian setelah diberi perlakuan berupa penggunaan alat peraga dan metode permainan. Peningkatan yang terjadi cukup signifikan yakni mencapai 70,6% di akhir siklusnya. Nilai tersebut termasuk dalam kualifikasi tinggi. Penelitian yang dilakukan Putriningsih ini memang memiliki metode yang berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan, namun dapat dilihat bahwa penggunaan alat peraga matematika pada materi pembagian dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Penelitian ini memberikan gambaran kepada peneliti bahwa penggunaan alat peraga matematika Montessori juga akan berpengaruh pada prestasi belajar. Kesamaan materi yang dipilih juga menjadi pertimbangan peneliti untuk menjadikan penelitian Putriningsih sebagai referensi.

Rukmi (2013) melakukan penelitian pengembangan alat peraga perkalian ala Montessori untuk siswa kelas II sekolah dasar. Penelitian ini mengembangkan alat peraga Montessori berupa papan skittle. Metode penelitian yang digunakan

adalah penelitian pengembangan (research and development). Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran matematika untuk materi perkalian di sekolah dasar kelas II. Prosedur yang dikembangkan meliputi kajian standar kompetensi dan materi pembelajaran, analisis kebutuhan dan pengembangan perangkat pembelajaran, produksi alat peraga Montessori untuk perkalian, serta validasi dan revisi produk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat peraga perkalian yang dikembangkan mengandung lima ciri alat peraga dan mempunyai kualitas “sangat baik” setelah divalidasai oleh pakar pembelajaran matematika, pakar alat peraga,

guru kelas II, dan siswa kelas II. Alat peraga terbukti dapat mengatasi kesulitan belajar siswa dalam materi perkalian dengan peningkatan skor post-test sebesar 86,44%. Penelitian yang dilakukan Rukmi memberikan gambaran kepada penelitian ini bahwa penggunaan alat peraga Montessori dapat berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Hal tersebut terlihat dari kenaikan skor post-test. Alat peraga Montessori yang digunakan memang berbeda dengan penelitian ini. Pada penelitian Rukmi menggunakan papan perkalian sedangkan pada penelitian ini menggunakan papan pembagian. Jika papan perkalian memberikan pengaruh positif maka diharapkan papan pembagian juga dapat memberikan pengaruh positif juga. Konsep pembagian merupakan kebalikan dari konsep perkalian. Pembagian diberikan setelah materi perkalian dikuasi anak sehingga penelitian yang dilakukan Rukmi menambah pengetahuan tentang efektivitas alat peraga Montessori.

Setyowati (2008) menulis skripsi yang berjudul “Kegiatan guru

pokok bahasan membaca dan menulis lambang bilangan dengan bantuan papan

Seguin”. Penelitian tersebut merupakan penelitian dengan metode kualitatif. Setyowati melihat kegiatan belajar yang dilakukan oleh pembimbing dalam kelas Montessori sebagai objek penelitiannya. Tujuan penelitian ini adalah melihat bagaimana guru memfasilitasi siswa dalam pembelajaran menggunakan metode Montessori. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan secara langsung ketika pembelajaran dan perekaman menggunakan video. Hasil yang didapatkan akan dikaji melalui langkah-langkah transkripsi, penentuan topik, dan pengkategorian. Hasil dari penelitian ini tentunya merupakan deskripsi tentang kegiatan guru memfasilitasi proses belajar siswa dengan metode Montessori. Proses tersebut meliputi memusatkan perhatian siswa, memberi pengasuhan, memperlihatkan cara penggunaan alat, dan mengoreksi hasil belajar siswa. Skripsi ini dapat dijadikan referensi peneliti sebagai sebuah fenomena dengan menggunakan metode kualitatif. Kesamaan topik yang dibahas dan gambaran teknik penelitian dapat dijadikan sudut pandang bagi peneliti.

Hasil kajian penelitian-penelitian yang relevan tersebut dapat dihubungkan dengan penelitian ini. Penelitian baru yang dilakukan mengenai alat peraga matematika berbasis metode Montessori papan pembagian bilangan dua angka. Materi yang akan dikenai perlakuan yaitu pembagian bilangan sampai dua angka untuk kelas dua sekolah dasar. Posisi penelitian ini terhadap penelitian-penelitian yang terdahulu dapat dilihat pada gambar 2.2. Gambar 2.2. menjelaskan peta konsep dan alur pikiran penelitian baru yang dilakukan ini.

Gambar 2.2. Literature Map

Posisi penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian baru. Penelitian yang dilakukan terdahulu telah menghasilkan penelitian pada beberapa topik yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini. Beberapa topik pada penelitian

Penelitian tentang alat peraga Montessori

Penelitian tentang materi pembagian

Penelitian tentang alat peraga matematika

Rukmi (2013) pengembangan alat peraga ala Montessori untuk materi perkalian

Setyowati (2008) kegiatan belajar menggunakan alat peraga

Montessori Manner (2008) pembelajaran Montessori dibanding pembelajaran tradisional Putriningsih (2010) peningkatan prestasi belajar matematika materi pembagian menggunakan metode permainan kartu bergambar Lestari (2013) efektivitas alat peraga matematika

kertas persegi satuan

Yang perlu diteliti : Perbedaan prestasi belajar siswa atas penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori.

terdahulu dapat dihubungkan dengan penelitian baru ini antara lain karena kesamaan topik dan metode.

Dokumen terkait