• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

B. Penelitian yang Relevan

Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yaitu:

1. Penelitian dengan judul “Konsep Pendidi'kan Karakter yang Terkandung dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka dan Relevansinya dengan Pendidikan Akhlak Islami” oleh Muhamad Fauzun, NIM. 063111096, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

(1) Konsep pendidikan karakter yang terkandung dalam undang-undang nomor 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka; (2) Konsep pendidikan akhlak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa konsep pendidikan karakter yang terkandung dalam undang-undang tersebut lebih menitik beratkan pada kode moral atau darma pramuka. Isi darma pramuka yaitu : takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; patriot yang sopan dan kesatria; patuh dan suka bermusyawarah; rela menolong dan tabah; rajin, terampil dan gembira; hemat, cermat dan bersahaja; disiplin, berani dan setia; bertanggung jawab dan dapat dipercaya; suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Kemudian dari darma pramuka ini penulis menyimpulkan bahwasanya ada tiga konsep besar yang terdapat di dalamnya sebagai sebuah pendidikan untuk pencapaian manusia sebagai insan kamil yaitu pendidikan mengenai hubungan manusia dengan Tuhannya; hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

2. Penelitian dengan judul “Hubungan Keaktifan Mengikuti Pendidikan Pramuka Dengan Akhlak Siswa Kelas XI MAN SEMARANG 1 Tahun Pelajaran 2007/2008 yang dilakukan oleh Fatkhurrohman, NIIM. 3102316, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Islam tahun 2009.

Hasil penelitian ini taraf signifikansi 5% maupun 1 % menunjukkan adanya angka yang lebih besar, ini artinya ada hubungan keaktifan mengikuti pendidikan Pramuka dengan akhlak siswa kelas XI MAN Semarang 1 tahun pelajaran 2007/2008, sehingga hipotesis yang diajukan diterima, dan dapat dibuktikan. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi pembina pramuka agar meningkatkan dan mengaktifkan kegiatan pramuka, demikian juga seluruh siswa, orang tua, guru dan juga kepala sekolah. 3. Penelitian dengan judul “Penanaman Nilai-Nilai Akhlak Melalui Kegiatan

Pramuka di SMP Negeri 1 Teras Tahun Pelajaran 2012/2013” yang dilakukan oleh Bimo Suseno, NIM. G 000 090 086, Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penanaman nilai nilai akhlak melalui kegiatan pramuka di SMP Negeri 1 Teras serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai-nilai akhlak melalui kegiatan pramuka. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang berjenis kualitatif. Subyek penelitian menggunakan key informan yang digunakan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (I) penanaman nilai-nilai akhlak melalui kegiatan pramuka di SMP Negeri 1 Teras cukup efektif. Adapun nilai-nilai akhlak yang ditanamkan meliputi : (1) religius, (2) toleransi, (3) jujur, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) cermat dan teliti, (9) semangat kebangsaan, (10) bersahabat/komunikatif, (11), bersaing sehat, (12) cinta damai, (13) sabar, (14) peduli lingkungan dan (15) tanggung jawab. (II) faktor-faktor pendukung diantaranya yaitu antusiasme anggota dalam mengikuti kegiatan, keteladanan yang baik dari pembina, penghargaan dan hukuman, pembiasaan yang baik, kedisiplinan siswa dan tata tertib sekolah dan faktor penghambat antara lain minimnya pembina pramuka, minimnya ketersediaan waktu, keberagaman individu dalam pemahaman tentang nilai akhlak dalam setiap kegiatan.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Jusman (2017) dengan judul “Pembentukan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Pramuka Pada Gugus Depan 157-158 MIN Sampit Dan Gugus Depan 47-48 MTsN Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah”. Membahas tentang masalah pembentukan karakter yang selama ini dilaksanakan oleh berbagai pihak ternyata belum berhasil sepenuhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana program pembentukan karakter, proses/aktivitas pembentukan karakter, karakter apa saja yang dimiliki oleh siswa, serta faktor pendukung dan penghambat pembentukan karakter pada kegiatan Pramuka di Gugus Depan 157-158 MIN Sampit dan gugus depan 47-48 MTsN Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah.Pendekatan yang digunakan

penulis Jusman dalam penelitian ini adalah kualitatif dan berjenis penelitian lapangan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Program Pembentukan Karakter Pada Kegiatan Pramuka, (2) Pembentukan Karakter pada Kegiatan Pramuka terjadi pada kegiatan Ketrampilan, (3) Karakter siswa yang mengikuti kegiatan pramuka memiliki karakter dalam belajarnya yang disebut dengan karakter belajar observasional, dan siswa yang mengikuti kegiatan pramuka terhindar dari aktivitas atau indikasi kenalan remaja. Sedangkan siswa yang tidak mengikuti kegiatan pramuka lebih rentan terkena kenakalan remaja danmemiliki sifat belajar yang tekstual, (4) Faktor pendukung penyelenggaraan kegiatan pramuka di MIN Sampit dan MTsN Sampit adalah: (a) dukungan dari sekolah, (b) ada biaya dari pemerintah melalui dana BOS, (c) tempat latihan cukup luas, (d) dukungan orang tua cukup besar. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: (a) selain kendala waktu, (b) terbatasnya Pembina pramuka di MIN dan Di MTsN Sampit, (c) anggota pramuka terlalu banyak. (d) Kompetesi Pembina Pramuka yang belum matang, karena sebagian besar belum mengikuti KMD dan KML.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Syafi’I Sulaiman (2016) dengan judul “Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Membangun Karakter Siswa (Studi Multisitus di MI Nuruzh Zholam Krandegan Gandusari dan MI Himmatul Ulum Sukorejo Gandusari Trenggalek)”. Membahas tentang masalah kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang ada di sekolah bahwa pembinanya kurang menguasai masalah kepramukaan. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) Untuk mengetahui peranan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam membangun karakter cinta tanah air, (b) membangun karakter jujur, (c) membangun karakter disiplin, (d) membangun karakter tanggung jawab. Pendekatan yang digunakan dalam penelitiannya adalah field research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Karakter cinta tanah air; a) Menghormati simbol-simbol yang ada di negara kita, b) Mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan. Karakter jujur; a) Kejujuran

seseorang dinilai dari kebiasaannya sehari-hari, b) Menanamkan kejujuran pada anak bisa dengan jalan mengunakan metode cerita. Karakter disiplin; a) Kedisiplinan bisa berjalan dengan baik jika ada aturan dan larangan, b) Pelaksanaan disiplin bisa maksimal dengan adanya tulisan-tulisan yang ada hubungannya dengan kedisiplinan. Karakter tanggungjawab; a) Selalu membiasakan hidup bersih dengan cara membuang sampah pada tempatnya, b) Diadakan buku penghubung untuk memantau kedisiplinan siswa dirumah

Dokumen terkait