• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peneliti terdahulu telah melakukan kajian analisis terhadap implikasi sosial virus corona yang mana beberapa kajian dan analisis tersebut relevan dan berkaitan dengan penelitian penulis yang dilakukan sekarang, adapun beberapa penelitian terdahulu antara lain:

Sylvia dkk, (2020) dengan judul Dampak Pandemi Terhadap Mobilitas Manusia di Asia Tenggara tulisan ini akan berfokus pada isu mobilitas manusia, isu yang pada the old normal pun telah merupakan isu global yang kompleks, yang melibatkan begitu banyak aktor dan penyelesaiannya membutuhkan upaya bersama yang seringkali sulit untuk diupayakan. Hampir seluruh negara di dunia menghadapi permasalahan terkait mobilitas manusia namun jumlah negara yang memiliki komitmen untuk berkontribusi terhadap penyelesaian masih sangat terbatas, bahkan cenderung berkurang. Adanya pandemi Covid-19 membuat mobilitas manusia di kawasan Asia Tenggara menjadi sangat terbatas. Terlebih, dengan jumlah penderita Covid-19 yang semakin meningkat di kawasan tersebut, diprediksi bahwa kawasan Asia Tenggara dapat menjadi hotspot Covid-19 selanjutnya. Sebagai langkah antisipasi, berbagai kebijakan telah diterapkan, termasuk kebijakan pembatasan interaksi, pembatasan gerak, dan penghentian operasional moda transportasi darat, laut, dan udara. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai upaya penanganan Covid19 di Asia Tenggara, dengan mengambil contoh dari empat negara ASEAN dengan kasus Covid19 terbanyak saat ini.

Rahma dkk (2020) dengan judul Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Peningkatan Angka Pengangguran di Indonesia. Di Indonesia pandemic COVID-19 yang saat ini terus mengalami eskalasi, tidak hanya berpotensi mengakibatkan kontraksi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga peningkatan jumlah pengangguran dalam skala besar. Penambahan jumlah pengangguran terbuka yang signifikan bukan hanya disebabkan oleh perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, yang menurut proyeksi Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia akan berkisar -2% hingga 2% pada tahun ini, melainkan juga disebabkan oleh perubahan perilaku masyarakat terkait pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial, baik dalam skala kecil maupun skala besar. Menurut CORE, dampak pandemi COVID-19 terhadap hilangnya mata pencaharian di sektor informal perlu lebih diwaspadai. Pasalnya, daya tahan ekonomi para pekerja di sektor informal relatif rapuh, terutama yang bergantung pada penghasilan harian, mobilitas orang, dan aktivitas orang-orang yang bekerja di sektor formal.

Pemerintah kini tengah melakukan upaya - upaya dalam memulihkan keadaan, tidak hanya pada sektor kesehatan namun juga perekonomian. Pemerintah sudah mempersiapkan berbagai macam bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi ini.

Ahmad (2020) dengan judul Implikasi Covid-19 Terhadap Pembelajaran di Perguruan Tinggi penelitian ini berangkat dari adanya Virus bernama Coronavirus Disease 19 (Corona 19) yang sedang mewabah di seluruh penjuru dunia.

Kementrian pendidikan di Indonesia yang menghimbau dunia pendidikan dilakukan melalui dunia maya untuk mengurangi penularan Covid 19. Hal

tersebut membuat penelitian ini penting dilakukan karena perpindahan proses pembelajaran dikarenakan wabah Covid 19 yang melanda dunia dari tatap muka ke jarak jauh notabene menjadi sangat menarik. Penelitian ini berfokus kepada deskripsi pembelajaran di Perguruan Tinggi yang harus merubah sebagian besar proses pembelajarannya dari tatap muka menjadi jarak jauh. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil Penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Subjek penelitian ini adalah Dr. Rina Khairani Pancaningrum LLM. selaku dosen Universitas Mataram, Abdul Basit Atamimi.

M.Hum. selaku dosen Universitas Muhammadiyah Cirebon, Yusuf hasan Baharudin, M.Pd.I. selaku dosen Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap, Mochammad Afroni, M.Pd.I selaku dosen STIT Pemalang dan Aminul Qodat, M.Pd. selaku dosen STIT Al Mubarok Lampung Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data pada Penelitian ini menggunakan model Miles and Huberman yaitu Data reduction (reduksi data), Display data (penyajian data) dan Conclusion drawing/verification (penarikan kesimpulan). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, implikasi Covid 19 membuat pembelajaran bergeser dari pembelajaran tatap muka di dalam kelas berubah menjadi dilakukan melalui dunia maya, baik tatap muka ataupun non tatap muka. Kedua, peralihan pembelajaran melalui dunia maya ini memunculkan problematika baru,

dikarenakan ketidaksiapan dosen, minimnya sarana prasarana, biaya yang tidak sedikit dan pembelajaran yang kurang efektif

Tabel. 1

Perbandingan Penelitian Terdahulu

No Nama dan Judul Jurnal Persamaan Perbedaan 1

26 A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti selama proses penelitian berlangsung adalah penelitian kualitatif melalui pendekatan Studi Kasus mengenai

”Implikasi Sosial Virus Corona Terhadap Kehidupan Masyarakat Tamalate Kota Makassar”.

Adapun beberapa asumsi dalam pendekatan kualitatif yaitu yang pertama, peneliti kualitatif lebih memperhatikan proses daripada hasil. Kedua, peneliti kualitatif lebih menekankan pada interpretasi. Ketiga, peneliti kualitatif merupakan alat utama dalam mengumpulkan data serta peneliti kualitatif harus terjun langsung kelapangan untuk melakukan observasi partisipasi. Keempat, penelitian menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam proses penelitian, interpretasi data, dan pencapaian pemahaman melalui kata atau gambar. Terakhir, proses penelitian kualitatif bersifat induktif dimana peneliti membuat konsep, hipotesis atau dugaan sementara, dan penggunaan teori berdasarkan pada hasil data lapangan dalam proses penelitian.

Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2012:4) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari narasumber atau pelaku yang diamati. Adapun Jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah studi kasus (case study). Studi kasus adalah bagian dari metode kualitatif yang hendak

mendalami suatu kasus tertentu secara lebih mendalam dengan melibatkan pengumpulan beraneka sumber informasi. Creswell (2010 : 49) mendefinisikan studi kasus sebagai suatu eksplorasi dari sistem-sistem yang terkait (bounded system) atau kasus.

Stake dalam Creswell (2010 : 22) mengemukakan bahwa: Studi Kasus merupakan salah satu strategi penelitian yang didalamnya peneliti yang memiliki peranan aktif karena dalam strategi ini peneliti menyelidiki berbagai macam gejala atau permasalahan yang terjadi dalam suatu gejala atau masalah yang akan diteliti oleh peneliti tersebut. Peneliti juga harus mampu menyelidiki secara cermat suatu program, kejadian, dan segala aktivitas yang dilakukan dan proses yang dilakukan dalam sekelompok individu. Kasus-kasus dan masalah yang akan diteliti dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.

Patton dalam Conny R. Semiawan (2010 : 49) mengemukakan bahwa : Studi kasus merupakan studi tentang suatu kejadian atau permasalahan yang memiliki kekhususan dan keunikan sehingga peneliti tertarik untuk mengungkap terkait dengan masalah yang akan diteliti karena keunikannya dan dalam permasalahan tersebut peneliti harus melihat masalah yang akan diteliti.

Berdasarkan ketiga pendapat di atas terkait dengan pengertian studi kasus dapat dilihat persamaannya bahwa studi kasus merupakan suatu jenis penelitian yang memfokuskan pada suatu permasalahan yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian sesuai dengan tujuan yang ingin peneliti capai. Pada jenis penelitian ini

peneliti harus benar-benar mampu menempatkan diri dan mampu menemukan suatu cara yang tepat yang dapat memecahkan masalah yang akan diteliti karena pada penelitian ini peneliti lah yang berperan aktif.

Studi kasus ini dapat membantu peneliti untuk mengadakan studi mendalam tentang perorangan, kelompok, program, organisasi, budaya, agama, daerah atau bahkan negara. Dengan metode ini peneliti bertujuan melihat suatu kasus secara keseluruhan serta peristiwa-peristiwa atau kejadian yang nyata untuk mencari kekhususanya atau ciri khasnya.

Untuk memahami dan mendeskripsikan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif mengenai ”Implikasi Sosial Virus Corona Terhadap Kehidupan Masyarakat Kota Makassar)” Peneliti menggunakan studi lapangan (field research) dengan observasi penelitian langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan pada subjek dan objek penelitian.

Dokumen terkait