• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI 2.1.Positioning

2.5. Penelitian Terdahulu

Untuk menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan 4 referensi skripsi yaitu sebagai berikut :

1. Renita Oktaviani (2015), sebelumnya telah melakukan penelitian dengan topik yang berkaitan dengan positioning dalam skripsi yang berjudul

Keputusan Pembelian ( Y ) Positioning (X1) Inovasi (X2)

POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PRODUK PURE IT UNILEVER”. Hipotesis yang penulis rumuskan dalam penelitian ini adalah bahwa positioning yang memiliki lima strategi penempatan posisi yaitu posisi menurut atribut, kategori produk, manfaat, pemakai, pesaing berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Unilever Pure It. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Carrefour Panakukang yang membeli produk Unilever Pure It dengan menggunakan 97 sampel konsumen. Alat analisis yang digunakan adalah dengan regresi linier berganda dengan bantuan software statistic. Hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 0,666 + 0,520X1 + 0,198X2 + 0,127X3. Kesimpulannya adalah positioning yang memiliki lima strategi penempatan posisi yaitu posisi menurut atribut, kategori produk, manfaat, pemakai, pesaing berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk Unilever Pure It.

2. Agus Susanto (2013), sebelumnya telah melakukan penelitian dengan topik yang berkaitan dengan inovasi dalam skripsi yang berjudul “PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK”penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen batik tulis Karangmlati yang ada di Desa Karangmlati Demak atau konsumen yang pernah membeli produk batik tulis Karangmlati. Dalam pemilihan populasi, dapat diketahui gambaran tentang jenis kelamin, usia dan pekerjaan responden yang dijadikan sampel penelitian. Sampel penelitian yang dipakai untuk penelitian ini

berjumlah 113 sampel. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan software statistic. Hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 4,865 + 0,312 X1+ 0,355 X2+ 0,298 X3. Kesimpulannya adalah inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi inovasi yang dilakukan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak.

3. Hasma Laely Mustain (2012), yang dalam penelitiannya yang berjudul “ANALISIS PENGARUH STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN STARBUCKS COFFEE DI MAKASSAR” menyimpulkan hasil dari penelitiannya yang menunjukkan bahwa strategi positioning yang terdiri dari atribut produk, manfaat produk, pesaing produk, kategori produk, dan harga memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian Starbuck Coffee di Makassar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Starbucks Coffee Makassar yang berdomisili diwilayah Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui pada saat penelitian berlangsung. Alat analisis yang digunakan adalah dengan regresi linier berganda dengan bantuan software statistic. Hasil persamaan regresi yang diperoleh adalah Y = 0,40X1 + 0,379X2+ (-0,225)X3+ 0.58X4+ 0.319X5+ 0,215X6. Berdasarkan perhitungan Uji Simultan F dengan nilai F = 21,175 dimana nilai tersebut lebih besar daripada nilai F tabel (2,18) dan nili signifikasni 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 maka seluruh variabel turunan strategi positioning (X) secara bersama-sama mempunyai pengaruh

yang paling berpengaruh terhadap keputusan pemebelian Starbuck Coffe di Makassar adalah variable pesaing produk.

4. SYAHRUL RAZAK (2011), telah melakukan penelitian yang berjudul “ ANALISIS STRATEGI POSITIONING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN ROKOK DI MAKASSAR (STUDI KASUS PADA SAMPOERNA A-MILD)” Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan metode analisis linier berganda. menyimpulkan hasil dari penelitiannya yang menunjukkan bahwa strategi positioning yang terdiri dari atribut produk, manfaat produk, pesaing produk, dan kategori produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian rokok Sampoerna A-Mild. Dalam penelitian ini juga dikemukakan bahwa variable yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian rokok Sampoerna A-Mild adalah manfaat produk. Berdasarkan perhitungan Uji Simultan F dengan nilai F = 17,046 dimana nilai tersebut lebih besar daripada nilai F tabel (2,113) dan nilai signifikasinya 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 maka seluruh variabel turunan strategi positioning (X) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian (Y).

5.

Maulana M.I. Umaternate dkk. (2014), melakukan penelitian yang berjudul “PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU FUTSAL NIKE DI TOKO AKBAR ALI SPORT MANADO”. Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap varibel tergantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel promosi, harga dan

inovasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu futsal Nike. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh parsial antara variabel bebas terhadap variabel tergantung hanya terbukti pada variable inovasi. Artinya jika inovasi di tingkatkan maka akan berdampak pada peningkatan jumlah pembelian sepatu futsal Nike dan sebaliknya. Sedangkan untuk variabel promosi dan harga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, tetapi tidak signifikan. Promosi berpengaruh positif tidak signifikan, sedangkan harga memiliki pengaruh negatif tapi tidak signifikan. Artinya walaupun Nike melakukan Promosi atau tidak, tetap tidak akan mempengaruhi keputusan pembelian sepatu futsal Nike secara signifikan, sedangkan harga bila di tingkatkan akan menyebabkan penurunan terhadap keputusan pembelian begitu sebaliknya.

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini, semakin berkembangnya teknologi dan informasi membuat kemampuan perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam persaingan bisnis. Jika perusahaan ingin tetap eksis dalam persaingan, maka perusahaan harus memperhatikan salah satu fungsi pokoknya yaitu pemasaran. Fenomena persaingan di era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian negara manapun ke mekanisme pasar yang pada akhirnya memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar.

Pada kenyataannya kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami perubahan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Hal tersebutlah yang membuat perusahaan perlu mengadakan suatu riset pemasaran dalam usahanya untuk mengetahui produk apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Untuk mengetahui nilai atau manfaat yang dianggap penting oleh konsumen bukanlah hal yang mudah, mengingat produk atau jasa yang beredar di pasar sangat beragam. Konsumen menyikapi informasi mengenai produk atau jasa tersebut sesuai dengan persepsi masing-masing. Persepsi itulah yang akan mempengaruhi mereka dalam pengambilan keputusan pembelian.

Untuk menjawab tantangan tersebut, perusahaan perlu menyamakan persepsi dan menempatkan posisi produk di benak konsumen. Strategi menyamakan persepsi dengan konsumen sering disebut dengan istilah positioning.

penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran.

Persaingan yang ketat dan konsumen yang kritis dalam memilih produk, membuat pelaku bisnis menciptakan inovasi untuk meningkatkan nilai tambah dari suatu produk serta membuat produk baru yang memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi konsumen. Dengan kata lain, perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Dengan adanya persaingan, perusahaan dituntut untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk serta menciptakan inovasi baru untuk mencapai keunggulan yang kompetitif diantara para pesaing agar mampu mempertahankan pelanggan dan menarik pelanggan baru. Begitu juga dengan pelaku bisnis yang memasarkan produknya di kota Medan terutama dalam bidang sarana transportasi. Perkembangan bisnis di bidang sarana transportasi di kota Medan ditandai dengan banyaknya bermunculan produk mobil dengan bentuk dan harga yang bervariatif.

Hal tersebut terjadi karena mobil sudah menjadi bagian yang sudah tidak asing lagi bagi kehidupan manusia pada era modern seperti sekarang ini. Jenis dan jumlah mobil yang bervariasi telah mengalami banyak perkembangan secara pesat yang mempermudah seseorang maupun organisasi dalam menggunakannya. Salah satu bentuk mobil yang mulai diminati oleh masyarakat kota Medan adalah Toyota Agya. Toyota Agya mulai diluncurkan pada tanggal 09 September 2013 dan sudah melewati tes LCGC ( Low Cost Green Car ) sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan

Terjangkau. Toyota agya merupakan hasil kolaborasi Toyota dengan Astra Internasional dan AUTO2000 sebagai dealer resmi dari Perusahaan Astra Internasional dan Toyota Motor.

Dalam penelitian ini, penulis memusatkan hanya satu objek yaitu AUTO2000 yang terletak di Jalan Gatot Subroto No, 220 Medan. AUTO2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT Astra International Tbk. Dalam aktivitas bisnisnya, AUTO2000 berhubungan dengan PT Toyota Astra Motor yang menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota. AUTO2000 berkembang pesat karena memberikan produk-produk AUTO2000 yang inovatif seperti THS (Toyota Home Service), Express Maintenance (servis berkala hanya dalam satu jam) dan Express Body Paint (perbaikan body 3 panel dalam 8 jam saja).

Tingginya minat beli masyarakat terhadap mobil murah membuat perusahaan gencar memproduksi mobil yang harganya terjangkau dan sesuai dengan pendapatan masyarakat. Hal ini terbukti dengan tingginya jumlah permintaan mobil Toyota Agya yang menjadi pioneer pada kategori mobil LCGC di tahun 2014.

Tabel 1.1. Mobil Terlaris 2015

Kategori Low Cost Green Car (LCGC)

Toyota Agya 4.506 unit

Daihatsu Ayla 3.044 unit

Honda Brio Satya 1.812 unit

Datsun GO+ Panca 1.244 unit

Suzuki Wagon R 1.103 unit

Datsun GO Panca 467 unit

http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/627496-daftar-mobil-murah-terlaris-selama-Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Positioning dan Inovasi Terhadap Keputusan Pembelian

Toyota Agya di AUTO2000 Amplas Medan”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh strategi positioning dan inovasi terhadap keputusan pembelian Toyota Agya di AUTO2000 Gatot Subroto Medan?

2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian Toyota Agya di AUTO2000 Gatot Subroto Medan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan hasil dari perumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengaruh strategi positioning dan inovasi terhadap keputusan pembelian Toyota Agya di AUTO2000 Gatot Subroto Medan.

2. Mengetahui variabel manakah yang paling berpengaruh dalam keputusan pembelian Toyota Agya di AUTO2000 Gatot Subroto Medan.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

2. Bagi Peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai strategi keunggulan bersaing dalam menghadapi persaingan khususnya melalui positioning dan inovasi.

3. Penelitian ini bermanfaat bagi para peneliti lain yang hendak melakukan penelitian lebih mendalam mengenai positioning dan inovasi.

ABSTRAK

PENGARUH POSITONING DAN INOVASI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TOYOTA AGYA DI AUTO2000

Dokumen terkait