• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Penelitian terdahulu

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode deskripif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Menurut Moh. Nazir (2005: 54) Metode penelitian deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat suatu deskripsi , gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenal fakta dan sifat-sifat yang diselidiki.

Dalam kamus besar bahasa indonesia arti metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki atau cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.

3.2 Lokasi Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian maka lokasi penelitian ini adalah di Layanan Digital Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang beralamat di Jl. Perpustakaan No.1 kampus USU Medan

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2002: 57) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni, Ilmu Sejarah dan Ilmu Linguistik dengan jumlah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Populasi

No Jurusan Jumlah mahasiswa

1 Penciptaan dan pengkajian seni 18 orang

2 Ilmu sejarah 14 orang

3 Ilmu linguistik 91 orang

Jumlah 123 orang

Dari data diatas maka yang menjadi populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif S2 Penciptaan dan pengkajian seni, Ilmu sejarah dan Ilmu Linguistik dengan total populasi sebanyak 123 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dai populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggab bisa mewakili populasi ( Iqbal, 2015: 58). Untuk menentukan sampel dengan menggunaan rumus Slovin yaitu:

n = 𝑁 1 + 𝑁𝑒2

n = 123

1 + 123𝑒2

n = 123

1 + 123. 0,12

n = 123

1 + 123.0,01

n = 55,1 (dibulatan menjadi 55) keterangan:

n=jumlah sampel N=Jumlah populasi e=batas toleransi

Tabel 3.2 Jumlah sampel

Jurusan Jumlah sampel

Penciptaan Pengajian Seni 18 18

123𝑥55 = 8

Ilmu Sejarah 14 14

123𝑥55 = 6

Ilmu Linguistik 91 91

123𝑥55 = 41

Jumlah 123 55

Dalam menentukan sampel yang akan dijadikan sebagai responden adalah menggunakan metode Proportionate Stratified Random Sampling, yaitu penarikan sampel dimana populasi dibagi-bagi dalam lapisan yang juga disebut sub-populasi atau stratum (Ali, 1997 : 81).

3.4 Instrumen Penelitian

Pengertian Instrumen dalam kamus besar bahasa indonesia adalah alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu. Dalam hal ini, instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Menurut Sugiyono (2006: 97 )

“Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena ini disebut variabel penelitian”. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk mengumpulan data, yang memuat berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan indikator variabel penelitian.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

1. Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada responden untuk diisi

2. Studi kepustakaan, yaitu mengumpukan data melalui literatur-literatur atau dokumen-dokumen yang berhubungan denganmasalah penelitian

3.6 Jenis dan Sumber data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Primer, merupakan data yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner

2. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari berbagai literatur seperti buku, jurnal, majalah, dan dokumen yang berhubungan dengan asalah penelitian

3.7 Analisis Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah menggunakan metode deskriptif. Metode ini bertujuan untuk mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan mengiterpretasikan kondisi-kondisi yang sedang terjadi atau yang ada Mardalis (1995, 26). Dalam penelitian ini, data dikumpul melalui kuesioner lalu dianalisis, yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan cara penyusunan dan pengelompokan. Data akan ditabulasi sesuai dengan kelompok aspek yang akan diteliti.

Untuk memudahkan interpretasi data akan disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dianalisis dan di interpretasikan. Untuk menghitung persentase digunakan rumus distribusi frekuensi yang dijelaskan oleh Arikunto (2000, 349) sebagai berikut:

𝑃 =𝑓

𝑛𝑥 100 % Keterangan : P = Persentase

f = Jumlah jawaban yang diperoleh (Frekuensi) n = Jumlah responden sampel

Penafsiran data dan hasil distribusi terhadap jawaban kuesioner dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data mengunakan metode Hadi (2001: 421) sebagai berikut :

1% – 25% : Sebagian Kecil 26% – 49% : Hampir Setengah 50% : Setengah

51% – 75 % : Sebagian Besar

76 %– 99% : Pada Umumnya 100% : Seluruhnya

3.8 Kisi- Kisi Kuesioner

Sebelum mengisi kuesioner terlebih dahulu dibuat dibuat kis-kisi kuesioner.

Kisi-kisi kuesioner diperlukan agar peranyaan yang diajukan sesuai dengan kebutuhan yang diperluan untuk penelitian.

Tabel 3.3 Kisi- Kisi Kuesioner

Variabel Indikator Nomor item Jumlah

Pemanfaatan Database jurnal

Proquest Art dan Humanities

Frekuensi penggunaan 1,2,3 3

Tujuan penggunaan 4 1

Kemampuan Pengguna 5,6,7,8 4

Relevansi 9,10,11 3

Peranan Pustakawan 12,13 2

Kendala yang dihadapi

dalam penelusuran 14,15 2

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemanfaatan Database Jurnal Proquest Art and Humanities

Untuk mengetahui pemanfaatan database jurnal Proquest Art and Humanities maka dapat dilihat dari aspek-aspek atau indikator yang meliputi Frekuensi penggunaan, Tujuan Penggunaan, Kemampuan Pengguna, Relevansi dengan kebutuhan, Peranan Pustakawan, dan kendala yang dihadapi dalam penelusuran

4.1.1 Frekuensi Penggunaan

Frekuensi pemanfaatan database jurnal online Proquest Art and Humanities merupakan salah satu faktor untuk mengetahui sampai dimana pemanfaatan jurnal online Proquest Art and Humanities. Frekuensi tingkat kunjungan maupun akses dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4.1 Frekuensi Penggunaan Terhadap Jurnal Online Proquest Art and Humanities

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat sering 0 -

2 Sering 18 32,72 %

3 Jarang 37 67,28 %

4 Sangat jarang 0 -

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden yang sering mengakses jurnal Proquest Art and Humanities sebanyak 18 orang atau 32,72 %, sementara responden yang kadang-kadang mengakses sebanyak 37 orang atau 67,28 %,

Dari jawaban responden pada Tabel 4.1 dapat diambil kesimpulan bahwa responden hampir setengah yang sering mengakses database jurnal Proquest Art and Humanities, sedangkan sebahagian besar responden kadang-kadang mengakses database

jurnal Proquest Art and Humanities. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan jurnal Proquest Art and Humanities masih kurang baik atau masih rendah.

Tabel 4.2 Waktu Akses yang diperlukan dalam Penelusuran

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat cepat 2 3,60 %

2 Cepat 42 76,40 %

3 Lama 11 20 %

4 Sangat lama 0 -

Jumlah 55 100%

Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden yang sangat cepat menelusur jurnal Proquest Art and Humanities sebanyak 2 orang atau 3,60 %, sementara responden yang cepat mengakses sebanyak 42 orang atau 76,40 %, dan respon yang lama dalam menelusur atapun mengakses sebanyak 11 orang atau 20%.

Dari jawaban responden pada Tabel 4.2 dapat diambil kesimpulan bahwa pada umumnya responden cepat dalam menelusur informasi, sementara hanya sebagian kecil responden sangat cepat dalam menelusur atau mengakses jurnal Proquest Art and Humanities, sementara itu sebagian kecil (20%) responden yang lama dalam menelusur linformasi pada jurnal Proquest Art and Humanities.

4.1.2 Tujuan Penggunaan

Tujuan dari penggunaan database jurnal elektronik Proquest art and humanities oleh mahasiswa S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni, Ilmu Linguistik, dan Ilmu Sejarah, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3 Tujuan Pengguna dalam Memanfaatan Jurnal Online Proquest Art and Humanities

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Keperluan studi 28 50.90 %

2 Penelitian 16 29,10 %

3 Pengembangan wawasan 10 18,20 %

4 Memeperoleh informasi baru 1 1,80 %

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa tujuan responden menggunakan jurnal Proquest Art and Humanities 28 orang atau 50,90 % untuk keperluan studi, sementara itu responden yang menggunakan jurnal untuk penelitian sebanyak 16 orang atau 29,10 %. Responden yang menggunakan jurnal untuk pengembangan wawasan sebanyak 10 orang atau 18,20 % dan responden yang menggunakan jurnal untuk memperoleh informasi baru sebanyak 1 orang atau 1,80 %

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dapat di interpretasikan dalam penggunaan jurnal online Proquest Art and Humanities lebih mengutamakan untuk keperluan studi, hal ini dapat dilihat bahwa setengah responden menggunakan jurnal untuk keperluan keperluan studi termasuk, untuk keperluan tugas-tugas kuliah. sedangkan jawaban responden untuk keperluan penelitian hampir setengah, dan sebagian kecil responden menggunakan jurnal untuk pengembangan wawasan dan memperoleh informasi baru.

4.1.3 Kemampuan pengguna

Untuk mengetahui jawaban dari respon mengenai kemampuan pengguna dalam melakukan penelusuran jurnal elektronik dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.4 Kemampuan Pengguna dalam Melakukan Penelusuran Informasi

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat mudah 4 7,27 %

2 Mudah 21 38,19 %

3 Cukup mudah 26 47,27 %

4 Tidak mudah 4 7,27 %

Jumlah 55 100 %

Berdasarlan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden dalam menemukan informasi pada database jurnal Proquest art and humanities menjawab sangat mudah sebanyak 4 orang atau 7,27 %, sedangkan responden yang menjawab mudah sebanyak 21 orang atau 38,19 %, sementara itu responden yang memberikan jawaban cukup mudah sebanyak 26 orang atau 47,27 %, dan responden yang memilih tidak mudah dalam menemukan informasi sebanyak 4 orang atau 7,27 %.

Dari data pada Tabel 4.4 dapat diambil kesimpulan bahwa responden yang sangat mudah menemukan informasi pada database jurnal Proquest art and humanities masih sebagian kecil. Sementara itu hampir setengah responden mudah dalam menemukan informasi dan sebagian kecil responden tidak mudah dalam menemukan informasi pada database jurnal Proquest art and humanities. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengguna cukup mudah dalam menemukan informasi elektronik.

Tabel 4.5 Kemampuan Pengguna dalam Menggunakan Operator Boolean (AND,OR, NOT)

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat mengerti - -

2 Mengerti 14 25,45 %

3 Kurang mengerti 20 36,36 %

4 Tidak mengerti 21 38,19 %

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan jawaban responden dari Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa responden yang mengerti menggunakan operator boolean AND, OR, NOT sebanyak 14 orang atau 25,45 %, sementara responden yang kurang mengerti sebanyak 20 orang atau

36,36 % dan responden yang tidak mengerti menggunakan operator boolean AND, OR, NOT dalam penelusuran sebanyak 21 orang atau 38,19 %.

Dari data pada Tabel 4.5 dapat diambil kesimpulan bahwa masih sebahagian kecil responden yang mengerti menggunakan operator boolean AND, OR, NOT dalam melakukan penelusuran. Hal ini menunjukkan responden memiliki keterbatasan dalam melakukan penelusuran informasi online. Berdasarkan pada Tabel 4.5 dikategorikan bahwa dalam hal ini pengguna dikategorikan kedalam pengguna yang belum ahli (expert)

Tabel 4.6 Titik Akses yang Digunakan dalam Penelusuran Jurnal Online

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Judul 28 50,90 %

2 Pengarang 2 3,64 %

3 Subjek/kata kunci 23 41,82 %

4 Tahun 2 3,64 %

Jumlah 55 100 %

Dari data pada Tabel 4.6 dapat diambil kesimpulan bahwa responden yang menggunakan judul sebagai titik akses sebanyak 28 orang atau sebesar 50,90 %, responden yang menggunakan pengarang sebagai titik akses dalam penelusuran sebanyak 2 orang atau sebesar 3,64 %, sementara itu responden yang menggunakan subjek/kata kunci sebagai titik akses dalam melakukan penelusuran sebanyak 23 orang atau sebesar 41,82 % dan responden yang mmenggunakan tahun sebagai titik akses dalam penelusuran sebanyak 2 orang atau sebesar 3,64 %

Berdasarkan data pada Tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa setengah responden menggunakan judul sebagai titik akses dalam melakukan penelusuran jurnal online.

Dan hampir setengah responden yang menggunakan subjek/kata kunci sebagai titik akses dalam melakukan penelusuran informasi.

4.4 Relevansi

Untuk mengetahui jawaban dari responden mengenai relevansi kebutuhan informasi dapat dilihat pada Tabel 4.7 dibawah ini:

Tabel 4.7 Kesesuaian Artikel Jurnal dengan Kebutuhan Pengguna

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat sesuai 1 1,82%

2 Sesuai 35 63,63 %

3 Kurang sesuai 18 32,73 %

4 Tidak sesuai 1 1,82 %

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan data Pada Tabel 4.7 menunjukkan tanggapan responden terhadap kesesuaian jurnal Proquest art and humanities. Dari jawaban diatas sebanyak 1 orang atau 1,82 % sangat sesuai, sementara itu sebanyak 35 orang atau sebesar 63,63%

meyatakan sesuai dengan dengan kebutuhannya. Sedangkan responden yang menyatakan kurang sesuai dengan kebutuhan sebanyak 18 orang atau sebesar 32,73%, dan 1 orang menjawab tidak sesuai dengan kebutuhan ataua sebesar 11,82%.

Berdasarkan data pada Tabel 4.7 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa artikel jurnal dalam Proquest and humanities sesuai dengan kebutuhannya.Untuk program studi yang lebih mayoritas menyatakan sesuai adalah program stuudi S2 Ilmu Sejarah sebesar 67%, untuk program studi Linguistik sebesar 50% menyatakan sesuai dan Magister Penciptaan dan Pengkajian seni sebanyak 56% menyatakan sesuai.

Tabel 4.8 Jurnal Elektronik Art and Humanities Berisikan informasi yang Lengkap

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat lengkap - -

2 Lengkap 19 34,54 %

3 Kurang lengkap 35 63,64 %

4 Tidak lengkap 1 1,82 %

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan data pada Tabel 4.8 diketahui bahwa sebesar 34,54% atau sebanyak 19 responden menyatakan bahwa informasi yang tersedia dalam database jurnal elektronik lengkap sementara tidak ada responden yang menyatakan bahwa informasi dalam jurnal tersebut sangat lengkap. Selain itu sebanyak 63,64% atau sebanyak 35 responden menyatakan bahwa informasi yang dalam database jurnal tersebut kurang lengkap dan 1,82% atau 1 responden menyatakan bahwa informasi dalam database jurnal tersebut tidak lengkap.

Berdasarkan data pada Tabel 4.8 diketahui bahwa sebagian besar responden (63,64%) atau sebanyak 35 responden menyatakan bahwa informasi yang disediakan dalam database jurnal proquest art and humaninities masih kurang lengkap. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jurnal elektronik pada database jurnal Proquest Art and Humanities masih kurang lengkap. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kurangnya kemampuan pengguna dalam melakukan penelusuran jurnal elektronik, sehingga menyebabkan informasi yang didapatkannya tidak lengkap. Program studi yang lebih besar menyatakan bahwa informasi pada database e-journal proquest art and humanities lengkap adalah program studi S2 Ilmu Sejarah yakni sebesar 67%, sedangkan program studi Linguistik sebesar 25% dan Program Studi Penciptaan dan Pengkajian Seni sebesar 12,5%. Adanya perbedaan keseluruhan jawaban responden atas kelengkapan pada database proquest art and humanities adalah karena adanya perbedaan program studi.

Tabel 4.9 Jurnal Elektronik Art and humanities Berisikan Informasi yang Terkini (Up to Date)

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat setuju 3 5,45%

2 Setuju 17 30,90 %

3 Kurang setuju 32 58,20 %

4 Tidak setuju 3 5,45 %

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa sebesar 5,45% atau sebanyak 3 responden menyatakan sangat setuju bahwa jurnal yang tersedia dalam database jurnal art and humaniities berisi informasi yang terkini (up to date), sedangkan responden yang menyatakan setuju sebesar 30,90% atau sebanyak 17 orang responden. Sementara itu sebesar 58,20% atau sebanyak 32 responden menyatakan kurang setuju bahwa jurnal yang tersedia dalam database jurnal art and humaniities berisi informasi yang terkini (up to date), dan sebanyak 3 responden atau sebesar 5,45 % menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden menyatakan kurang setuju bahwa jurnal yang tersedia pada database jurnal elektronik art and humanities terkini (up to date). Hal ini mengindikasikan bahwa koleksi yang disediakan pada database jurnal proquest art and humanities masih belum terkini (up to date).

4.5 Peranan Pustakawan

Untuk melihat jawaban responden mengenai peranan pustakawan dalam memabntu melakukan penelusuran informasi dapat dilihat pada Tabel 4.10 dibawah ini :

Tabel 4.10 Seberapa Sering Pengguna Meminta Bantuan Pustakawan

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat sering - -

2 Sering 14 25,45 %

3 Kadang-kadang 41 74,55 %

4 Tidak pernah - -

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan darti Tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa sebesar 25,45% atau sebanyak 14 responden menyatakan sering meminta bantuan pustakawan dalam menemukan jurnal elektronik. Sedangkan sebanyak 41 responden atau sebesar 74,55%

responden menyatakan kadang kadang meminta bantuan pustakawan untuk menemukan informasi jurnal elektronik.

Dari Tabel 4.10 diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian kecil responden yang sering meminta bantuan pustakawan, sementara sebagian besar responden kadang-kadang meminta bantuan pustakawan.Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian kecil responden belum mandiri dalam melakukan penelusuran, sehingga membuthkan bantuan pustakawan.

Tabel 4.11 Kualitas Pelayanan Pustakawan dalam Membantu Melayani Penggguna

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat baik 5 9,10 %

2 Baik 39 70,90 %

3 Kurang baik 6 10,90 %

4 Tidak baik 5 9,10 %

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan Tabel 4.11 diatas diketahui bahwa sebesar 9,10% atau sebanyak 5 responden menyatakan bahwa kualitas pustakawan dalam membantu melayani pengguna sangat baik, sedangkan sebanyak 39 responden atau sebesar 70,90%

menyatakan bahwa kualitas pustakawan dalam melayani pengguna baik, sementara itu sebanyak 6 responden atau sebesar 10,90% menyatakan bahwa kualitas pustakawan dalam melayani pengguna kurang baik dan sebesar 9,10% atau sebanyak 5 responden menyatakan bahwa kualitas pelayanan pustakawan tidak baik.

Dari data pada Tabel 4.11 diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa kualitas pelayanan pustakawan dalam melayani pengguna

menemukan informasi adalah baik. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas pelayanan pustakawan tergolong baik.

4.6 Kendala yang dihadapi dalam melakukan penelusuran

Untuk melihat jawaban dari responden mengenai kendala yang dihadapi dalam melakukan penelusuran, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.12 Koneksi Jaringan Menjadi Kendala dalam Melakukan Penelusuran Informasi Online

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat Sering 4 7,27%

2 Sering 16 29,10 %

3 Kadang-kadang 32 58,18 %

4 Tidak pernah 3 5,45 %

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan Tabel 4.12 menunjukkan bahwa sebesar 7,27% atau sebanyak 4 responden menyatakan sangat sering mengalami kendala konektifitas jaringan dalam menelusur informasi elektronik, sedangkan 16 responden atau sebesar 29,10%

menyatakan sering mengalami hal yang sama dalam penelusuran yitu masalah konektifitas jaringan. Sementara itu sebanyak 32 responden atau sebesar 58,18%

menyatakan kadang-kadang mengalami kendala koneksi jaringan dalam melakukan penelusuran dan 3 responden atau sebesar 5,45% menyatakan tidak pernah mengalami kendala koneksi jaringan dalam menelusur informsi.

Berdasarkan dari data Tabel 4.12 diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden kadang-kadang mengalami kendala dalam melakukan penelusuran informasi elektronik yaitu kendala koneksi jaringan dan hampir setengah responden sering mengalami kendala koneksi jaringan dalam melakukan penelusuran informasi elektronik.Hal ini dapat di indikasikan bahwa koneksi jaringan yang kurang

baik sering kali menjadi kendala bagi pengguna dalam melakukan penelusuran informasi elektronik.

Tabel 4.13 Pemahaman Bahasa Konten yang Disediakan dalam Jurnal Proquest art and Humanities

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) Persentase (%)

1 Sangat Mengerti 3 5,45%

2 Mengerti 36 65,45 %

3 Cukup Mengerti 15 27,3 %

4 Tidak Mengerti 1 1,8%

Jumlah 55 100 %

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebesar 5,45% atau sebanyak 3 responden menyatakan sangat mengerti bahasa konten dalam database jurnal proquest art humanities, dan sebanyak 65,45% atau sebanyak 36 responden menyatakan mengerti bahasa konten dalam jurnal tersebut. Sedangkan sebanyak 15 responden atau sebesar 27,3% menyatakan cukup mengerti dan 1 responden atau sebesar 1,8% menyatakan tidak mengerti akan bahasa konten dalam jurnal elektronik tersebut.

Berdasarkan data pada Tabel 4.13 dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian besar responden mengerti bahasa konten dalam jurnal elektronik proquest art and humanities dan hampir setengah responden yang cukup mengerti dengan bahas konten dalam jurnal elektronik proquest art and humanities.

Selain kendala diatas, ada beberapa kendala bagi pengguna dalam memanfaatkan jurnal Proquest Art and Humanities diantaranya adalah kualitas perangkat computer kurang baik dan kurang memadai, banyaknya jurnal yang memiliki tahun yang lama, dan adanya jurnal yang tidak taat terhadap penulisan karya ilmiah sehingga mengurangi mutu kulitas informasiya.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pemabahasan yang telah diuraiakan sebelumnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat akses database jurnal Proquest art and humanities masih tergolong kurang baik, dilihat dari hasil pembahasan bahwa hampir setengah responden yang jarang mengakses database jurnal tersebut. Dalam melakukan akses maupun penelusuran pada umumnya pengguna tergolong cepat dalam menelusur informasi

2. Tujuan daripada penggguna dalam memanfaatkan database jurnal Proquest art and humanities adalah untuk keperluan studi.

3. Kemampuan pengguna dalam menemukan informasi pada jurnal cukup mudah, namun masih kurangnya, dan memahami penggunaan operator pencarian informasi dan rata-rata mereka menggunakan judul sebagai titik akses untuk menemukan informasi. Kemampuan pengguna dalam menelusur informasi pada jurnal Proquest art and humanities menyebabkan hasil rendahnya hasil penelusuran pengguna.

4. Koleksi jurnal elektronik yang disediakan sesuai dengan kebutuhan pengguna, akan tetapi koleksi yang ada masih kurang lengkap dan kurang terkini (up to date) untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman pengguna dalam menggunakan teknik penelusuran.

5. Keberadaan pustakawann berperan penting dalam membantu pengguna dalam menelusur informasi. Dan kualitas pustakawan sudah baik dalam memabantu pengguna menemukan informasi pada jurnal elektronik.

6. Hambatan yang dihadapi pengguna dalam melakukan penelusuran informasi adalah koneksi jaringan yang kadang kurang baik, selain itu pengguna mengerti bahasa konten yang ada dalam database jurnal Proquest art and humanities.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan sosisalisasi mengenai metode penggunaan jurnal elektronik serta metode atau tenik penelusuran informasi elektronik melalui program pendidikan pengguna terhadap mahasiswa S2 Penciptaan dan Pengkajian Seni, Linguistik, dan Ilmu Sejarah

2. Untuk meningkatkan kepuasan pengguna dalam memanfaatkan database jurnal Proquest art and humanitie , maka disarankan agar perpustakaan dan pihak yang bertanggungjawab mengenai koneksi jaringan perlu berkoordinasi lagi guna meningkatkan koneksi jaringan internet yang lebih baik lagi serta kualitas serta kuantitas komputer ditambahi agar pengguna lebih cepat dalam mengakses jurnal.

3. Koleksi artikel pada jurnal Proquest art and humanities masih perlu dilengkapi, diperbanyakdan yang tebaru atau termutakhir sehingga sesuai kebutuhan pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Naushad & Nisha, Faizul. 2011. “Use of e-journals Among Research Scholars at Central Science Library, University of Delhi”. Jurnal Emerald Insight. Volume 30 no 1. 2011. 53-60. https://www.emeraldinsight.com/ (diakses 21 mei 2018) Azwar, muhmmad dan Rizka. 2017. “Pemanfaatan Jurnal Elektronik Sebagai Sumber

Referensi dalam Penulisan Skripsi di Institut Pertanian Bogor”. Jurnal STAIN Kudus Vol 5, no 1 (juni)

https://journal.stainkudus.ac.id/download/pdf(diakses 24 maret 2018) Damanik, Agnesya. 2015. “Tingkat Pemanfaatan e-journal CLINICALKEY oleh

Mahasiswa kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Semarang”. Jurnal Ilmu Perpustakaan. Vol 4, No 3 (juli)

--- 1994. Perpustakaan Perguruan tinggi. Jakarta : Direktorat Jendral Perguruan Tinggi Depdikbud RI

Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan. 2017. Panduan Akses E-Resource Kemenristekdikti. Jakarta: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan.

Hartono.2017. Manajemen Perpustakaan Profesional. Jakarta: Sagung Seto

Hasan, Thamrin. 2013. “Kajian Pemanfaata Jurnal Online Pada Perpustakaan Riau Pekanbaru. Jurnal Gema Pustakawan”. Vol 1 no. 1 mei

2013.https://ejurnal.unri.ac.id>article>view

2013.https://ejurnal.unri.ac.id>article>view

Dokumen terkait