TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ria (2015) yang berjudul " Pengaruh Stres Kerja dan Konflik Kerja terhadap Kinerja Karyawan Jambuluwuk Malioboro Bolutique Hotel Yogyakarta", dimana hasil penelitian menemukan bahwa: Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel Yogyakarta. Konflik kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel Yogyakarta. Stres kerja dan konflik kerja secara simultan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel Yogyakarta.
Michael (2012) dengan judul "Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Stres Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pra Purna Karya di Damatex Salatiga" hasil penelitian menunjukkan program pensiun dan persiapan pensiun tidak mempengaruhi stres di karyawan di dalmatex salatiga. Dukungan sosial tidak mempengaruhi stres. Namun faktor individu mempengaruhi stres, dan stres memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja karawan dalmatex salatiga.
Zivo (2011) dengan judul "Analisis Pengaruh Job Stressor dan Konflik Kerja Terhadap kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Pemerintahan Kabupaten Batu Bara" hasil penelitian menunjukkan secara serempak job stressor dan konflik kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Secara parsial job
stressor dan konflik memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja, pengaruh job stressor lebih dominan dibandingkan dengan konflik kerja terhadap kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) Job stressor dan konflik kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara. (2) Job stressor dan konflik kerja secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara, dan job stressor memiliki pengaruh dominan atas kinerja pegawai Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara.
Jesayas (2010) dengan judul "Analisis Pengaruh Konflik Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang" Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa konflik kerja yang terjadi pada mengarah kepada terciptanya prilaku pegawai menjadi lebih bersemangat, timbulnya inovasi, dorongan melakukan perubahan dan menciptakan teknik kerja yang kreatif. Sedangkan stres kerja disebabkan oleh kelebihan beban kerja, ketidakpastian karir dan tingkat partisipasi yang kurang dari pegawai diharapkan dapat dikelola dengan baik sehingga mengurangi tingkat stres kerja pegawai. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah (1) Secara serempak konflik dan stres kerja berpengaruh sangat signifikan (high significant) terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang. Secara parsial konflik dan stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang. Variabel konflik menjadi variabel yang paling dominan terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang. (2) Secara serempak
kelebihan beban kerja, pengembangan karir, iklim organisasi, dan kepemimpinan berpengaruh sangat signifikan (high significant) terhadap stres kerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang. Secara parsial kelebihan beban kerja, pengembangan karir, dan iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap stres kerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang. Sedangkan satu variabel independen yaitu variabel kepemimpinan secara parsial tidak berpengaruh terhadap stres pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang. Dari seluruh variabel independen, variabel kelebihan beban kerja menjadi variabel yang paling dominan terhadap stres kerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang.
Setiawan (2009) dengan judul “Analisis Faktor-faktor Pemicu Stres (Stressors) Terhadap Stres Kerja Internal Auditor PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO) Tbk”. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, variabel stressors pekerjaan (kelebihan beban kerja kualitatif dan kuantitatif, kemajuan karir, ruang lingkup pekerjaan, tanggung jawab kepada orang lain dan tekanan waktu) memiliki pengaruh positif terhadap stres kerja yang dialami internal auditor. Sementara itu, variabel stressors organisasi maupun stressors sosial tidak memiliki pengaruh terhadap stres kerja internal auditor
Jurnal penelitian pada tahun 2008 yang dilakukan oleh Simona Gilboa, Arie Shirom, Yitzhak Fried dan Cary Cooper dengan judul “A Meta-Analysis of Work Demand Stressors and Job Performance : Examining Main and Moderating Effects” menunjukkan dengan pasti bahwa stressor mempunyai pengaruh yang signifikan dan berkorelasi negatif terhadap job performance.
Selain itu jurnal penelitian pada tahun 2006 yang dilakukan oleh Anis Siti Hartati dengan judul “Pengaruh Stressor dan Konflik Kerja terhadap Kinerja Karyawan Studi Empiris pada PT. Pertamina (Persero) UP IV Cilacap” menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel stressor dan konflik kerja secara parsial dan bersama sama terhadap kinerja karyawan pada PT. Pertamina (Persero) UP IV Cilacap.
Dengan hasil penelitian yang ditunjukkan oleh peneliti sebelumnya tersebut, maka peneliti terdorong untuk menguji pengaruh job stressor terhadap stres kerja dan dampaknya terhadap kinerja pegawai dengan mengambil tempat penelitian di instansi pemerintah, yaitu pada Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti dan Tahun Penelitian
Judul Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Ria (2015)
Pengaruh Stress Kerja dan Konflik Kerja terhadap Kinerja Karyawan Jambuluwuk Malioboro Bolutique Hotel Yogyakarta Variabel dependen : Kinerja Karyawan Variabel Independen : Stress Kerja dan Konflik Kerja
Stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Malioboro Boutique Hotel Yogyakarta. Konflik kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Malioboro
Boutique Hotel Yogyakarta. Konflik kerja
secara simultan berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan Jambuluwuk Malioboro
Boutique Hotel Yogyakarta.
Michael (2012)
Faktor-faktor yang Berpengaruh
Terhadap Stres Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan Pra Purna Karya di Damatex Salatiga Variabel dependen : Fakrtor-faktor Stres Kerja Variabel independen : Stres Kerja dan Kinerja Karyawan
Program pensiun dan persiapan pensiun tidak mempengaruhi stres di karyawan di dalmatex salatiga . Dukungan sosial tidak mempengaruhi stres. Namun faktor individu mempengaruhi stres, dan stres memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja karawan dalmatex salatiga.
Zivo (2011)
Analisis Pengaruh Job Stressor dan
Konflik Kerja Terhadap kinerja Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Pemerintahan
Kabupaten Batu Bara
Variabel dependen : Kinerja Pegawai Variabel independen : Job Stressor dan Konflik Kerja
Secara serempak job stressor dan konflik kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Secara parsial job stressor dan konflik memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja, pengaruh job stressor lebih dominan dibandingkan dengan konflik kerja terhadap kinerja Pegawai Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten Batu Bara.
Jesayas (2010)
Analisis Pengaruh Konflik Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang Variabel dependen : Kinerja Pegawai Variabel independen : Konflik dan Stress Kerja
Secara serempak konflik dan stres kerja berpengaruh sangat signifikan (high significant) terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang. Secara parsial konflik dan stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang. Variabel konflik menjadi variabel yang paling dominan terhadap kinerja pegawai pada PT. Bank Sumut Cabang Sidikalang Setiawan
(2009)
Analisis Faktor-faktor Pemicu Stres (Stressors) Terhadap Stres Kerja Internal Auditor PT. Bank Negara Indonesia Variabel dependen : Stres Kerja Variabel independen: Stressors Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, variabel stressors pekerjaan
(kelebihan
beban kerja kualitatif dan kuantitatif, kemajuan karir,