• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

H. Kerangka Berpikir

I. Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian yang telah dipublikasikan berkaitan dengan penggunaan permainan lego bricks, dan anak tunagrahita ringan. Beberapa penelitian tersebut sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Hasanah (2016) dari Institut Agama Islam Negeri Antarsi dengan judul Efektifitas Penggunaan Media Permainan Lego pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Siswa Kelas IV SDN Pekanpuran Raya 2 Kecamatan Banjarmasin Timur Tahun

Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan menggunakan media permainan lego dan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media permainan lego pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif, menggunakan metode penelitian eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV berjumlah 23 orang. Sampel dipilih dengan cara sampel jenuh, sehingga semua populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Materi yang diajarkan adalah penjumlahan dan pengurangan pecahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media permainan lego berdampak positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan perubahan antara hasil pretest dan hasil posttest, hasil rata-rata pretest memperoleh 48,35 berada pada kualifikasi rendah dan hasil rata-rata nilai postest memperoleh 77,43 berada pada kualifikasi baik. Dari hasil analisis uji hipotesis yang dilakukan, dilihat dengan uji Wilcoxon

π‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” = βˆ’4,06 < π‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ = βˆ’1,96 berarti π»π‘œ ditolak, sehingga media permainan lego efektif digunakan pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan dan tingkat keefektifannya dengan uji gain diperoleh sebesar 0,5333 berada kualifikasi sedang.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Nisfi Wahyu Maela (2017) dari Universitas Semarang berjudul Keefektifan Model Teams Games

Tournament (TGT) berbantu Media Lego terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan dan Perbandingan untuk Siswa Kelas V SDN Pesurungan Lor 1 Kota Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model TGT berbantu media lego terhadap minat dan hasil belajar matematika materi pecahan dan perbandingan siswa kelas V SDN Pesurungan Lor 1. Desain penelitian ini adalah nonequivalent control grup design dengan populasi 52 siswa. Sampel penelitian diambil dengan teknik sampel jenuh. Variabel penelitian berupa model TGT berbantu lego, minat dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji hipotesis perbedaan minat belajar siswa (Independent Sample T Test) diperoleh nilai yaitu 3,246 > 2,009 (π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™) dengan signifikansi 0,002 < 0,05. Berdasarkan uji hipotesis hasil belajar diperoleh nilai 4,508 > 2,009 (π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™) dengan signifikansi

0,000 < 0,05. Uji hubungan antara variabel terikat (Product Moment) menunjukkan nilai (r) adalah 0,332 berarti ada hubungan di rentang

0,20 βˆ’ 0,399. Uji keefektifan (One Sample T Test) menunjukkan

π‘‘β„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” > π‘‘π‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ (4,120 > 2,060). Jadi dapat disimpulkan bahwa model TGT berbantu lego efektif terhadap minat dan hasil belajar matematika materi pecahan dan perbandingan siswa kelas V SDN Pesurungan Lor 1 Kota Tegal.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Dedy Setyawan (2013) dari Universitas Negeri Malang berjudul Pembelajaran dengan Media Lego Bricks yang Mengacu Pada CLT (Cognitive Load Theory) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Operasi Hitung Bilangan Bulat Siswa Kelas 4 SD. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas, dan bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran dengan menggunakan media lego bricks yang mengacu pada CLT yang dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung bilangan bulat pada siswa kelas 4 SDIT Ahmad Yani Malang pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa penerapan pembelajaran dengan media lego bricks yang mengacu pada CLT (Cognitive Load Theory) yang dapat meningkatkan hasil belajar operasi hitung bilangan bulat siswa kelas 4 SD dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Pemberian motivasi dengan mengaitkan materi pada kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan beban kognitif germane. (b) Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa. Hal ini sebagai perwujudan pengelolaan beban kognitif intrinsic, sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami materi. (c) Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan materi dengan menggunakan media lego bricks. Dengan menggunakan media lego bricks, materi yang sulit dipahami siswa disajikan dengan media yang menarik dan sudah dikenal siswa. Hal ini sebagai perwujudan dari pengelolaan beban kognitif intrinsic dan pengurangan beban kognitif extraneous, dengan

demikian siswa mudah dalam memahami materi dan membuat siswa lebih terfokus. (d) Guru membagikan LKS dan meminta setiap kelompok untuk berdiskusi dalam menyelesaikan masalah yang ada pada LKS. Hal ini sebagai perwujudan dari pengelolaan beban kognitif intrinsic dan pengurangan beban kognitif extraneous. (e) melibatkan siswa untuk membuat simpulan, guna mengelola beban kognitif intrinsic dan meningkatkan beban kognitif germane, sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik. Dari hasil penelitian siklus pertama persentase rata-rata skor hasil tes akhir adalah 72%. Kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan peneliti adalah 75%, tercapai pada siklus II yaitu 88%. Sehingga rata-rata hasil skor tes akhir meningkat sebesar 16% hal ini menunjukkan bahwa pemahaman materi siswa semakin baik.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Larasati Dian (2016) dari Universitas Negeri Yogyakarta berjudul Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Pada Anak Tunagrahita Di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Gejayan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran matematika bagi siswa tunagrahita di kelas 4 SD Negeri Gejayan, Depok, Sleman. Penelitian ini meliputi (1) pengorganisasian materi pelajaran matematika, (2) strategi pembelajaran matematika, (3) hambatan yang dialami selama pelaksanaan pembelajaran, (4) respon siswa selama pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif jenis studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang siswa tunagrahita yang berada di kelas 4.

Pengumpulan data menggunakan observasi, catatan lapangan, wawancara, dan dokumen. Teknik analisis data terdiri dari mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran matematika untuk siswa tunagrahita terdiri dari: (1) Sebagian besar dari aspek pengorganisasian materi pembelajaran matematika untuk anak tunagrahita yang berkaitan dengan program yang bersifat individual belum terlaksana, hanya beberapa aspek yang terlaksana yaitu siswa tunagrahita ikut serta dalam pelaksanaan pembelajaran dan materi yang diberikan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari; (2) Seluruh aspek dalam strategi pembelajaran matematika pada anak tunagrahita yang meliputi pemberian reinforcement, pemberian punishment, dan materi yang diklasifikasikan sesuai perkembangan anak belum terlaksana; (3) hambatan yang dialami guru selama pembelajaran antara lain: banyaknya anak berkebutuhan khusus yang ada dalam satu kelas dengan kekhususan yang beragam, sehingga materi yang diberikan masih bersifat umum; (4) respon siswa tunagrahita selama pembelajaran positif.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Berta Lestari (2016) dari Universitas Negeri Semarang berjudul Pengembangan Media Audio Visual Math Video Education (MVE) pada Pembelajaran Matematika Bagi Anak Tunagrahita Ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, keefektifan, efisiensi, dan kepraktisan media audio visual

"Math Video Education” (MVE) dalam pembelajaran matematika di bagi siswa tunagrahita ringan kelas VIIIC di SLB Negeri Temanggung. Media MVE diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa karena media yang disajikan dalam bentuk video bermuatan materi dapat lebih menarik perhatian siswa, mudah dipahami, dan disimpan dalam memori jangka panjang. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest. Sampel penelitian berjumlah lima orang siswa tunagrahita ringan kelas VIIIC. Pengumpulan data menggunakan observasi lapangan, wawancara, angket dan tes. Penelitian ini dilakukan selama 1 kali observasi dan 5 kali pertemuan untuk uji coba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MVE telah berhasil dikembangkan dan dinyatakan valid oleh ahli media dan ahli materi dengan rata-rata persentase penilaian kevalidan sebesar

86,6%, rata-rata ketuntasan klasikal sebesar 100% dimana empat siswa mengalami peningkatan hasil belajar dengan kriteria sedang dan seorang siswa dengan kriteria rendah, tanggapan siswa terhadap media MVE baik dan sangat baik, persentase tanggapan guru terhadap media MVE sebesar

90% dengan kriteria tanggapan sangat baik. Dengan demikian, media MVE layak diterapkan pada pembelajaran matematika di SLB untuk siswa tunagrahita ringan.

Dokumen terkait