• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PROTOBAHASA KABOLA, HAMAP, DAN KLON DI PULAU ALOR

7.2 Rekonstruksi Fonologi Protobahasa Kabola-Hamap (PKbHp)

7.2.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem PKbHp

7.2.1.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Vokal KbHp

Penemuan dan Pembuktian Protofonem KbHp vokal : *a,*i,*u, *e, dan *o pada posisi awal kata, tengah kata, dan akhir kata dapat dipaparkan sebagai berikut. 1) PKbHp *a (a- -a- -a) ˃ Kb, Hp a

Posisi awal kata

PKbHp Kb Hp Glos

*aliriŋ /aliriŋ/ /aliriŋ/ „akar‟

*ara /ara/ /ara/ ‟ada‟

*aliaŋ /aliaŋ/ /aliaŋ/ ‟akar‟ *ai taofe /ai taofe/ /ai taofe/ ‟anak laki-laki‟

*ai ob /ai ob/ /ai ob/ ‟anak perempuan‟ *ai matu /ai matu/ /ai matu/ ‟anak sulung‟ *ai lote /ai lote/ /ai lote/ ‟anak panah‟

Data di atas menunjukkan bahwa vokal /a/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal tengah, rendah, dan tidak bulat dalam posisi awal kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *a

PKbHp *a pada posisi awal ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /a/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *a. Dengan demikian fonem KbHp *a pada posisi awal kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/a / # -

Posisi tengah kata

PKbHp Kb Hp Glos *taŋ /taŋ/ /taŋ/ ‟laut‟

*daŋ /daŋ/ /daŋ/ ‟membakar‟ *masaŋ /masaŋ/ /masaŋ/ ‟menembak‟ *tataŋ /tataŋ/ /tataŋ/ ‟kuku‟

*nemaŋ fah /nemaŋ fah/ /nemaŋ fah/ ‟kulit kerang‟ *daraŋ /daraŋ/ /daraŋ/ ‟kurus‟ *nataŋ /nataŋ/ /nataŋ/ ‟lengan‟

Data di atas menunjukkan bahwa vokal /a/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal tengah, rendah, dan tidak bulat dalam posisi tengah kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *a

PKbHp *a pada posisi awal ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /a/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *a. Dengan demikian fonem KbHp *a pada posisi tengah kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/a /K-K.

Posisi akhir kata

PKbHp Kb Hp Glos

*na /na/ /na/ „minum‟ *ada /ada/ /ada/ „api‟

*taka /taka/ /taka/ ‟curi‟ *kuda /kuda/ /kuda/ ‟kuda‟ *kala /kala/ /kala/ ‟mengadu‟ *ala /ala/ /ala/ ‟padi‟

Data di atas menunjukkan, bahwa vokal /a/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal tengah, rendah, dan tidak bulat dalam posisi akhir kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *a

PKbHp *a pada posisi akhir ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem a pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *a. Dengan demikian, fonem KbHp *a pada posisi akhir kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/a /- #

2) PKbHp *i (i- -i- -i) ˃ Kb, Hp i Posisi awal kata

PKbHp Kb Hp Glos

*il /il/ /il/ „bunga‟ *it /it/ /it/ „kecoak‟ *iri barpi /iri barpi/ /iri barpi/ ‟kamu sekalian‟ *in /in/ /in/ ‟kenyang‟

*ih /ih/ /ih/ ‟labu‟

Data di atas menunjukkan bahwa vokal /i/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal depan, tinggi, dan tidak bulat dalam posisi awal kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *i

PKbHp *i pada posisi awal ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /i/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *i. Dengan demikian, fonem KbHp *i pada posisi awal kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/i / # -

Posisi tengah kata

PKbHp Kb Hp Glos *filfet /filfet/ /filfet/ ‟air kencing‟ *aliaŋ /aliaŋ/ /aliaŋ/ ‟akar‟

*fiahaŋ /fiahaŋ/ /fiahaŋ/ ‟atap‟ *pituŋ /pituŋ/ /pituŋ/ ’bambu’ *patin /patiŋ/ /patiŋ/ ’telapak kaki’ *malinuŋ /malinuŋ/ /malinuŋ/ ’belimbing’ *tibe /tibe/ /tibe/ ’gendrang‟ *pail /pail/ /pail/ ’ikan pari‟ *filiŋ /filiŋ/ /filiŋ/ ’jamur‟ *kib /kib/ /kib/ ‟kambing‟

Data di atas menunjukkan bahwa vokal /i/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal depan, tinggi, dan tidak bulat dalam posisi tengah kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *i

PKbHp *i pada posisi tengah kata ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /i/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *i. Dengan demikian, fonem KbHp *i pada posisi tengah kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/i / K#K

Posisi akhir kata

PKbHp Kb Hp Glos *tapai /tapai/ /tapai/ ’bungkus’ *tabei /tabei/ /tabei/ ’ikan hiu’ *leki /leki/ /leki/ ’kerang’ *pol ai /pol ai/ /pol ai/ ’palu’ *tibe l ai /tibe lai/ /tibe lai/ ’tampan’ *ah oi /ah oi/ /ah oi/ ’udang’

Data di atas menunjukkan, bahwa vokal /i/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal depan, tinggi, dan tidak bulat dalam posisi akhir kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *i

PKbHp *i pada posisi akhir ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /i/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *i. Dengan demikian, fonem KbHp *i pada posisi akhir kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/i / -#

3) PKbHp *u (u- -u- -u) ˃ Kb, Hp u Posisi awal kata

PKbHp Kb Hp Glos

*ul /ul/ /ul/ ‘bulan‟ *ut /ut/ /u’t/ ‟empat‟

*ural /ural/ /ural/ ‟gerhana bulan‟ *umamaŋ /umamaŋ/ /umamaŋ/ ‟berhati-hati‟ *ulfaŋ /ulfaŋ/ /ulfaŋ/ ‟kemarin‟

Data di atas menunjukkan, bahwa vokal /u/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal belakang, tinggi, dan bulat dalam posisi awal kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *u

PKbHp *u pada posisi awal ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /u/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *u. Dengan demikian, fonem KbHp *u pada posisi awal kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/u # -

Posisi tengah kata

PKbHp Kb Hp Glos

*dur /dur/ /dur/ „tikus‟

*mud /mud/ /mud/ ’jeruk’ *buh /buh/ /buh/ ‟kebun‟

*kud /kud/ /kud/ ‟kuda‟

*hur /hur/ /hur/ ‟sendok‟ *dumiŋ /dumiŋ/ /dumiŋ/ ‟selam‟ *kapuh /kapuh/ /kapuh/ ‟sempit‟ *sura /sura/ /sura/ ‟surat‟

Data di atas menunjukkan bahwa vokal /u/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal belakang, tinggi, dan bulat dalam posisi tengah kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *u

PKbHp *u pada posisi tengah ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /u/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *u. Dengan demikian, fonem KbHp *u pada posisi tengah kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp *u/ K#K Posisi akhir kata

PKbHp Kb Hp Glos

*tuu /tuu/ /tuu/ „tahun‟ *pu /pu/ /pu/ ‟meniup‟ *bu /bu/ /bu/ ‟kentut‟ *tienu /tienu/ /tieu/ ‟sembilan‟

Data di atas menunjukkan bahwa vokal /u/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal belakang, tinggi, dan bulat dalam posisi akhir kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *u

PKbHp *u pada posisi akhir kata ditemukan pada kedua bahasa, bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /u/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *u. Dengan demikian, fonem KbHp *u pada posisi akhir kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/u/ - #

4) PKbHp *e (e- -e- -e) ˃ Kb, Hp e Posisi awal kata

PKbHp Kb Hp Glos

*epatiŋ /epatiŋ/ /epatiŋ/ ‘telapak kaki‟ *elofe /elofe/ /elofe/ ‘memanggil‟ *entupiŋ /entupiŋ/ /entupiŋ/ ‘meminjamkan‟ *esah /esah/ /esah/ ‘mencintai‟

Data di atas menunjukkan bahwa vokal /e/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal depan, sedang, dan tidak bulat dalam posisi awal kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *e

PKbHp *e pada posisi awal ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /e/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *e. Dengan demikian, fonem KbHp *e pada posisi awal kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/e # -

Posisi tengah kata

PKbHp Kb Hp Glos

*diel /diel/ /diel/ ‘besok‟ *deko /deko/ /deko/ ‘celana‟ *mateŋ /mateŋ/ /mateŋ/ ‘cerewet‟ *med /med/ /med/ ‘dapat‟ *tibeh /tibeh/ /tibeh/ ‘daun pintu‟

*fed /fed/ /fed/ ‟matahari‟ *ped /ped/ /ped/ ‟pedang‟ *pelaŋ /pelaŋ/ /pelaŋ/ ‟perahu‟ *lel /lel/ /lel/ „siang‟

Data di atas menunjukkan, bahwa vokal /e/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal depan, sedang, dan tidak bulat dalam posisi tengah kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *e

PKbHp *e pada posisi tengah ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /e/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *e. Dengan demikian, fonem KbHp *e pada posisi tengah kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp */e/ K#K

Posisi akhir kata

PKbHp Kb Hp Glos

*pahine /pahine/ /pahine/ ‘bisu‟ *ne /ne/ /ne/ ‘pecah‟ *bune /bune/ /bune/ ‘pedas‟ *nu ale ale /nu ale ale/ /nu ale ale/ ‘satu-satunya‟ *udiŋ lote /udiŋ lote/ /udiŋ lote/ ‘saudara laki-laki‟ *afe /afe/ /afe/ ‘tangga‟

Data di atas menunjukkan, vokal /e/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal depan, sedang, dan tidak bulat dalam posisi akhir kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *e

PKbHp *e pada posisi akhir ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /e/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *e. Dengan demikian, fonem KbHp *e pada posisi akhir kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp */e/ -#

5) PKbHp *o (o- -o- -o) ˃ Kb, Hp o Posisi awal kata

PKbHp Kb Hp Glos

*ol /ol/ /ol/ ‘ekor‟ *oŋ / oŋ/ /oŋ/ ‘gong‟ *oham /oham/ /oham/ ‘habis‟ *otali /otali/ /otali/ ‘harga‟ *orupa /orupa/ /orupa/ ‘indah‟ *od / od/ / od/ ‘jam‟

Data di atas menunjukkan, vokal /o/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal belakang, sedang, dan bulat dalam posisi awal kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *o

PKbHp *o pada posisi awal ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /o/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *o. Dengan demikian, fonem KbHp *o pada posisi awal kata tetap

bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/o # -

Posisi tengah kata

PKbHp Kb Hp Glos

*kabolaŋ /kabolaŋ/ /kabolaŋ/ ‘bundar‟ *gor gor /gor gor/ /gor gor/ ‘burung gagak‟ *moi /moi/ /moi/ ‘cawat‟

*tor /tor/ /tor/ ‘dayung‟ *doe /doe/ /doe/ ‘dosa‟ *hoomi /hoomi/ /hoomi/ ‘di sini‟ *homi /homi/ /homi/ ‘di situ‟

Data di atas menunjukkan, vokal /o/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal belakang, sedang, dan bulat dalam posisi tengah kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *o

PKbHp *o pada posisi tengah ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /o/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *o. Dengan demikian, fonem KbHp *o pada posisi tengah kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/o K#K Posisi akhir kata

PKbHp Kb Hp Glos

*baŋ ado /baŋ ado/ /baŋ ado/ ‘atap rumah‟ *deko /deko/ /deko/ ‘celana‟ *hafo /hafo/ /hafo/ ‘cuci‟ *turlo /turlo/ /turlo/ ‘delapan‟ *mialo /mialo/ /mialo/ ‘dua kali‟ *eralo /eralo/ /eralo/ ‘dua puluh‟

Data di atas menunjukkan, vokal /o/ sebagai bunyi distingtif dengan ciri-ciri vokal belakang, sedang, dan bulat dalam posisi akhir kata pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari KbHp *o

PKbHp *o pada posisi akhir ditemukan pada kedua bahasa yakni bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem /o/ pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap berasal dari fonem KbHp *o. Dengan demikian, fonem KbHp *o pada posisi akhir kata tetap bertahan dan mengalami retensi bersama pada bahasa Kabola dan bahasa Hamap. Fonem-fonem vokal tersebut direkonstruksikan sebagai KbHp*/o -#