• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penemuan Vitamin B 1 Pada masa awal penjajahan Belanda di Indo-

nesia, banyak orang yang menderita penyakit yang disebut beri-beri. Sampai sekarang pun penyakit ini masih sering menyerang di daerah-daerah miskin dan terbelakang. Tubuh korban biasanya makin melemah, sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan sehari- hari. Banyak di antara mereka yang mati.

Pada tahun 1890-an, seorang dokter berkebang- saan Belanda, Christian Eijkman, yang kebetulan ber- tugas di Jawa mulai mengadakan penelitian untuk

menentukan apa yang menjadi penyebab dari penyakit beri-beri itu. Secara kebetulan Eijkman mendapatkan sekelompok ayam yang memiliki gejala- gejala yang sama dengan beri-beri. Terdorong oleh penelitiannya, Eijkman memindahkan ayam-ayam itu ke daerah lain, dan ternyata gejala beri-beri itu menghilang. Apa yang menyebabkan hal itu?

Eijkman meneliti dan membandingkan dengan tempat asal ayam itu dan mendapati bahwa di tempat aslinya, ayam-ayam itu diberi makanan beras

sosoh (beras yang sudah dihilangkan bekatulnya), sedangkan di tempat yang baru, ayam-ayam itu diberi beras tuton (belum hilang bekatulnya). Eijkman mengajukan hipotesis, bahwa beri-beri berkaitan dengan beras sosoh.

S u m b e r: E n ca rt a E n cy cl o p e d ia , 2 0 0 6 .

Gerrit Grijn melanjutkan penelitian Eijkman. Grijn menyimpulkan bahwa di dalam beras tuton terdapat zat makanan yang penting yang hilang ketika beras itu di sosoh. Dia menyimpulkan bahwa penyakit beri-beri disebabkan oleh defisiensi suatu zat makanan.

Pada tahun 1910, Edward Vedder, seorang dokter Amerika mencoba mengisolasi zat makanan yang menyebabkan beri-beri, dengan demikian maka zat ini dapat diproduksi untuk mencegah penyakit beri-beri. Dengan membuatnya secara sintetis, maka dapat disediakan dalam jumlah yang melimpah dan dengan harga yang murah. Gagasan itu disampaikan kepada seorang ahli kimia yang bernama Robert William.

Dari tahun 1920-an, William berusaha untuk mengisolasi senyawa yang terdapat pada ekstrak bekatul dan kemudian menguji setiap senyawa untuk mengetahui senyawa yang memiliki efek penyembuhan terhadap penyakit beri-beri. Pada tahun 1933, William mengisolasi senyawa tunggal yang berkhasiat menyembuhkan penyakit beri-beri dan dia menyebutnya vitamin B1.

Selama tiga tahun, William berusaha untuk membuat vitamin B1 secara sintetis. Untuk dapat membuat molekul, dia belajar tentang komposisi dan struktur. Pertama mengetahui unsur-unsur penyusun dan jumlahnya, kemu- dian memecahkan molekul, mempelajari setiap unsur, dan bagaimana unsur- unsur itu membentuk molekul.

Tahun 1936, Tim yang diketuai William berhasil membuat vitamin B1 sintetis dan William menyebutnya sebagai Thiamine. Nama yang dipakai hingga sekarang. Penemuan itu penting, setidaknya dapat mengurangi jumlah penderita beri-beri akibat kekurangan zat makanan.

Sumber: George B Jhonson, (1996), Biology, Visualizing Life, Holt, Rinehart and Winston, Austin Texas, USA

Pelatihan

A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, atau d di buku tugasmu!

1. Zat gizi yang dapat menghasilkan energi terbaik dan tercepat adalah..

a. lemak c. karbohidrat

b. protein d. vitamin

2. Fungsi utama protein adalah sebagai .... a. sumber energi

b. katalisator bahan organik c. pertumbuhan dan pergantian sel d. pembentukan sel-sel darah

1 2 4 3 7 5 6 8

3. Di bawah ini adalah vitamin yang larut dalam lemak beserta akibatnya jika kekurangan yang tepat, kecuali ....

a. vitamin A (rabun senja) b. vitamin D (beri-beri) c. vitamin E (kemandulan)

d. vitamin K (darah sukar membeku)

4. Kelenjar saliva di dalam mulut berperan penting dalam pencernaan makanan antara lain di bawah ini, kecuali ... .

a. mengandung amilase untuk mencerna karbohidrat b. mengandung lendir untuk memudahkan ditelan c. mengandung asam klorida untuk membunuh kuman d. membantu membentuk bola-bola asam sebelum di telan 5. Bentuk gigi pada gambar di samping disebut gigi ... dan

berfungsi ....

a. geraham, untuk mengunyah makanan

b. taring, untuk mengoyak dan merobek makanan c. seri, untuk memotong makanan

d. susu, untuk menghancurkan makanan

6. Usus halus pada manusia dibagi menjadi tiga bagian utama, kecuali .... a. duodenum (usus 12 jari) c. ichium (usus kosong)

b. ileum (usus penyerapan) d. apendiks (usus buntu)

7. Di antara kelebihan air susu ibu (ASI) yang tidak terdapat di dalam susu formula bayi adalah sebagai berikut, kecuali ....

a. mengandung nutrisi yang diperlukan, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air

b. lebih mudah dicerna dan diserap dalam tubuh bayi dari pada susu formula c. terdapat kolostrum yang mengandung sejumlah antibodi untuk sistem

kekebalan tubuh bayi

d. mengandung protein yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh bayi secara aktif

8. Perhatikan gambar alat pencernaan makanan pada manusia di samping ini! Kelenjar pencernaan ma- nusia ditunjukkan oleh nomor ....

a. 1 dan 2 b. 3 dan 4 c. 2 dan 5 d. 3 dan 5

9. Urutan saluran pencernaan dari gambar di samping yang tepat adalah ...

a. 1, 2, 3, 6, 7, 8 b. 1, 2, 4, 5, 7, 8 c. 1, 2, 3, 5, 7, 8 d. 1, 2, 4, 6, 7, 8

Refleksi

10. Di bawah ini adalah gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan beserta penjelasannya yang tepat, kecuali ....

a. tonsilitis (pembengkakan amandel) b. gastritis (iritasi lambung)

c. diare (susah buang air besar) d. apendisitis (radang usus buntu)

B. Kerjakanlah soal-soal berikut di buku tugasmu!

1. Bahan makanan apa sajakah yang dapat menjadi sumber energi bagi tubuh? Jelaskan!

2. Mengapa ASI sangat penting sebagai makanan pertama bagi bayi? 3. Sebutkan urutan saluran pencernaan manusia dari atas sampai bawah! 4. Sebutkan macam-macam enzim pencernaan dan fungsinya!

5. Sebutkan tiga macam gangguan pencernaan pada manusia!

Menguji Kandungan Zat pada Makanan

Pada kesempatan ini, kamu akan menguji kandungan zat pada sejumlah bahan makanan, yaitu karbohidrat, glukosa, lemak, dan protein. Pada pelajaran yang lalu kamu telah mempelajari tentang lima zat yang kamu perlukan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat, coba sebutkan dan jelaskan fungsi masing-masing bagi tubuh.

Pada percobaan kali ini, kamu memerlukan bahan-bahan, antara lain tepung kanji, glukosa, albumin, nasi, minyak goreng, larutan benedict, larutan biuret, dan larutan lugol atau larutan iodin. Percobaan ini dikerjakan dalam kelompok empat orang dengan masing-masing mendapatkan tugas untuk menguji salah satu di antara bahan yang hendak diuji. Kemudian lakukan langkah-langkah sebagai berikut!

1. Siapkan kompor spiritus dan perlengkapannya kemudian nyalakan! Isi gelas beaker dengan 200 ml air. Letakkan gelas beaker pada kawat kasa di atas kompor. Periksa secara berkala tingkat isi airnya!

2. Gunakan gelas ukur untuk mengukur 30 ml air bersih. Masukkan air ke dalam tabung reaksi. Beri tanda “kontrol”!

3. Masukkan 30 ml air ke dalam tabung reaksi. Masukkan sedikit tepung kanji. Kocoklah hingga larut. Beri tanda “tepung”!

4. Masukkan 2-3 tetes larutan lugol/iodin pada masing-masing tabung. Amati perubahan yang terjadi!

5. Gunakan gelas ukur untuk mengukur 30 ml air. Masukkan ke dalam tabung reaksi. Beri tanda “kontrol”!

6. Masukkan 30 ml air ke dalam tabung reaksi. Masukkan sedikit glukosa. Kocok hingga larut. Beri tanda “gula”!

7. Tambahkan pada masing-masing tabung 3 ml larutan benedict!

8. Masukkan ke dua tabung dalam gelas beaker yang dipanaskan. Amati perubahan yang terjadi. Gunakan penjepit dan tempatkan pada rak tabung dan tunggu hingga dingin!

9. Masukkan 10 ml air ke dalam tabung. Beri tanda “kontrol”! 10. Masukkan 10 ml albumin ke dalam tabung. Beri tanda “protein”! 11. Masukkan 3 ml reagent biuret ke dalam ke dua tabung. Amati perubahan

yang terjadi!

(Reagen biuret adalah basa kuat, hindari terkena kulit dan mata!)

Pengamatan

Amati kandungan zat dalam bahan yang kamu uji dengan menengarai perubahan warnanya, kemudian masukkan ke dalam tabel seperti tampak di bawah ini!

Analisis dan Kesimpulan

1. Jika seseorang hanya makan salah satu bahan saja dari contoh yang kamu uji, apakah sudah dapat memperoleh semua zat yang diperlukan? Jelaskan!

2. Zat apakah yang dikandung dalam telur?

3. Manakah yang lebih baik untuk dikonsumsi, susu atau permen? Mengapa?

1 Larutan gula 2 Larutan tepung 3 Larutan albumen

Nama Reagen Warna akhir Indentifikasi No Nama Bahan Warna asal

Kata Kunci

Tujuan Pembelajaran

Bab

V

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

SISTEM PERNAPASAN