• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA

Bab

IV

Kamu dapat mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Peta Konsep

Kata Kunci

q Karbohidrat q Vitamin q Pankreas q Pencernaan q Monosakarida q ASI q Kerongkongan q Apendiks q Duodenum q Gerak Peristaltik q Rektum q Sembelit

Fungsi makanan Sumber makanan - Karbohidrat - Lemak - Protein - Vitamin - Mineral - Air - Sumber energi - Sumber bahan pembangun sel - Mempertahan- kan metabolisme Penyakit pada pencernaan Penyakit di sekitar - Mulut - Kerongkongan - Lambung - Usus Penyerapan dan per- edaran zat makanan

me la lu i - Transport aktif - Difusi

- Sistem peredaran darah Pencernaan Jenis pencernaan Sistem pencernaan meliputi - Pencernaan mekanik - Pencernaan kimiawi terdiri atas

Saluran pencernaan Organ pencernaan 1. Mulut 3. Lambung 5. Usus besar

2. Keronkongan 4. Usus halus 6. Anus

terdiri atas

terdiri atas

Hati dan Pankreas terdiri atas Sistem Pencernaan

Dapatkah kamu me- nyebutkan makanan apa saja yang kamu makan se- tiap harinya? Apakah se- mua makanan mempunyai kandungan unsur-unsur yang sama?

Semua makanan pada dasarnya mempunyai ba- han dasar yang sama, yaitu karbohidrat, protein, vita-

min, mineral, lemak, dan air. Bahan-bahan dasar itu disebut zat makanan atau gizi. Semua bahan-bahan itu diperlukan tubuh agar dapat tumbuh dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Dalam bab ini kamu akan mempelajari tentang zat makanan dan bagaimana zat-zat itu diserap tubuh sehingga menghasilkan energi untuk kehidupan.

A. Sumber-Sumber Makanan dan Manfaatnya

Mengapa kita perlu makan? Jenis makanan apa sajakah yang kamu makan setiap harinya? Bahan dasar makanan atau yang disebut gizi secara umum dibeda- kan menjadi dua, yaitu zat makanan organik dan zat makanan anorganik. Zat ma- kanan organik adalah zat makanan yang hanya dapat dihasilkan oleh organisme, meliputi karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin, sedangkan air dan mineral disebut zat makanan anorganik, karena tidak dibuat di dalam tubuh makhluk hidup.

Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak dan disebut makronutrien. Vitamin dan mineral hanya dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit atau disebut mikronutrien. Pada umumnya makanan tidak mengandung semua unsur di atas. Terkadang makanan hanya mengandung satu atau dua zat makanan. Menurut kandungan gizinya, makanan dikelompokkan dalam empat sehat lima sempurna yang terdiri dari (1) makanan pokok, (2) sayur mayur, (3) lauk pauk, (4) buah, dan (5) susu.

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat merupakan penghasil energi paling banyak bagi tubuh, karena mengandung gula yang dengan mudah dapat diubah menjadi energi. Sementara protein dan lemak harus melalui beberapa proses kimia sebelum dapat menghasilkan energi.

Beberapa jenis gula terdapat dalam karbohidrat yang sering kita makan, misalnya gula buah (fruktosa) dan gula madu (glukosa). Kedua jenis gula tersebut merupakan gula sederhana. Gula sederhana dapat langsung diserap dalam aliran darah. Gula yang lebih kompleks misalnya terdapat pada tepung yang menjadi

Lemak Karbohidrat Vitamin Air Fungsi Lain Komponen dasar makanan Penghasil energi Pembangun Protein Garam Mineral Su m b e r : Il u st ra si Ha ry a n a .

bahan makanan utama penduduk bumi seperti beras, jagung, gandum, dan umbi. Gula kompleks tidak dapat langsung dicerna oleh tubuh. Tubuh kita dapat mencerna gula kompleks dengan bantuan enzim dengan merubahnya terlebih dahulu menjadi gula sederhana. Jenis gula yang tidak dapat dipecah oleh tubuh kita adalah selulosa yang banyak terdapat pada sayur-mayur. Meskipun demi- kian, selulosa merupakan bahan makanan penting karena menghasilkan serat yang sangat membantu dalam pencernaan.

2. Protein

Protein adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N), dan terkadang juga sulfur (S). Sebagian besar zat yang menyusun sel-sel tubuh hewan adalah protein. Fungsi protein terutama untuk membangun tubuh dan memperbaiki jaringan yang rusak. Beberapa protein berbentuk enzim yang berfungsi sebagai katalisator yang mempercepat ribuan reaksi kimia yang berbeda-beda di dalam tubuh kita.

Protein terdiri dari rantai panjang asam amino. Tubuh kita memerlukan 20 macam asam amino untuk membentuk protein yang diperlukan. Namun, tidak semua asam amino yang dibutuhkan dapat dihasilkan oleh tubuh. Asam amino yang dapat dihasilkan oleh tubuh disebut asam amino nonesensial, sedangkan asam amino yang harus diperoleh dari makanan disebut asam amino esensial. Protein hewani mengandung semua asam amino esensial, seperti daging, susu, telur, ikan, dan produk turunannya, seperti mentega, keju, yoghurt, dan skim. Protein nabati seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah tidak mengandung semua asam amino esensial.

Kelebihan protein tidak dapat disimpan dalam tubuh dan akan dibuang bersama-sama dengan feses dan urine. Kekurangan protein dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius, terutama pada masa anak-anak. Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konsumsi protein kurang dari yang diperlukan yang menyebabkan penyakit

kwasiokor; dan kekurangan protein karena protein yang dikonsumsi digunakan untuk sumber energi yang menyebabkan marasmus atau KPK (Kurang Protein dan Kalori).

3. Lemak

Lemak adalah molekul organik yang berfungsi sebagai penghasil energi serta pembangun sel dan bagian-bagiannya, terutama untuk membangun membran sel. Dalam jumlah sedikit, jaringan lemak sangat berguna bagi tubuh, yakni sebagai pelindung dingin dan panas. Fungsi utama lemak adalah sebagai cadangan makanan jika kebutuhan karbohidrat tidak mencukupi.

Seperti halnya karbohidrat, lemak terdiri dari unsur C, H, dan O. Lemak lebih sedikit mengandung oksigen daripada karbohidrat, oleh karena itu menghasilkan energi lebih besar dari pada karbohidrat untuk satuan berat yang sama. Karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kalori per gram, sementara lemak menghasilkan energi sebesar 9 kalori per gram.

4. Vitamin

Vitamin merupakan molekul organik kompleks yang berfungsi mengaktifkan kerja enzim dan membantu fungsi enzim. Sebagai contoh, vitamin B1 atau yang disebut thiamin mempengaruhi berfungsinya dua enzim yang memicu terjadinya pernapasan aerobik. Tanpa vitamin B1, pernapasan tidak dapat berlangsung.

Vitamin dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan sifat kelarutannya, yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Contoh vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B dan C, sedangkan contoh vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan bersama-sama dengan lemak sebagai cadangan. Dari semua vitamin, hanya vitamin D yang dapat dibuat di dalam tubuh, selebihnya harus dipasok dari makanan atau suplemen. Jika konsumsi vitamin kurang dari yang dibutuhkan maka akan menimbulkan gejala avitaminosis.

Perhatikan tabel yang memuat tentang kegunaan vitamin, sumber, dan gejala defisiensi vitamin di bawah ini!

Vitamin A

Vitamin B1

Gangguan pertumbuhan, rabun senja, menurunnya daya tahan tubuh, peru- bahan kulit, ganggaun pembentukan gigi Beri-beri, nafsu makan dan berat badan turun, gagal pencernaan, dan gangguan saraf.

Macam Sumber Fungsi Defisiensi

Ikan, minyak ikan, tumbuhan hijau, buah yang ber- warna kuning, tomat, mentega, telur Daging, kacang hijau, kacang- kacangan, padi- padian Pertumbuhan, kesehatan mata, kesehatan kulit, dan membran mukosa.

Pertumbuhan; meta- bolisme karbohidrat; penting untuk fungsi jantung, otot, dan saraf