• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENETAPAN/PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

B. PENETAPAN/PERJANJIAN KINERJA

Tahun 2012 merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara terencana dan berkesinambungan melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, termasuk didalamnya adalah Perencanaan Kinerja 2012 yang merupakan proses perencanaan kinerja yang didokumentasikan dalam Rencana Kinerja Tahunan (Annual Performance Plan).

Penyusunan rencana kinerja ini dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Setelah anggaran 2012 ditetapkan maka disusunlah Penetapan Kinerja 2012 yang merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai dan disepakati antara pihak yang menerima amanah/tugas dan pihak yang memberi amanah/tugas dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada.

Secara umum tujuan penetapan kinerja/perjanjian kinerja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun Anggaran 2012, antara lain:

1. Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

2. Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan tugas yang diterima dan terus meningkatkan kinerjanya.

3. Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi amanah. 4. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur di

5. Menilai adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran suatu organisasi, sekaligus sebagai dasar dalam pemberian penghargaan (reward) maupun sanksi (punishment).

Salah satu alat ukur keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan dan/atau sasaran atau kegiatan utama dan dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja di masa depan adalah Indikator Kinerja Utama. Dengan telah ditetapkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai indikator keberhasilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, maka IKU harus terdapat dalam perencanaan kinerja.

Sasaran strategis tahun 2012, indikator kinerja dan target kinerja disajikan pada tabel berikut:

No. Sasaran Indikator Target Program

1. Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional

Kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional (persentase) 4,15 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata 2. Meningkatnya kontribusi kepariwisataan terhadap kualitas dan kuantitas tenaga kerja nasional

1. Jumlah tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan sektor

pariwisata (juta orang)

8,03 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 2. Kontribusi sektor pariwisata terhadap penyerapan tenaga kerja nasional (persentase)

7,00

3. Produktivitas tenaga kerja langsung, tidak langsung, dan ikutan sektor pariwisata (Rp juta/TK/tahun)

No. Sasaran Indikator Target Program

3. Meningkatnya investasi di sektor pariwisata

Kontribusi investasi sektor pariwisata terhadap total investasi nasional (Persentase) 4,43 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 4. Meningkatnya devisa dan pengeluaran wisatawan di Indonesia 1. Jumlah penerimaan devisa wisatawan mancanegara (US$ miliar) 8,96 2. Jumlah pengeluaran wisatawan nusantara (Rp triliun) 171,5

3. Jumlah pengeluaran per wisatawan mancanegara per kunjungan (US$)

1.100

4. Jumlah pengeluaran per wisatawan nusantara per kunjungan (Rp ribu) 700 5. Meningkatnya kuantitas wisatawan mancanegara ke Indonesia dan wisatawan nusantara 1. Jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia (Juta orang)

8 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

2. Jumlah perjalanan wisnus (Juta perjalanan)

245 6. Meningkatnya citra kepariwisataan Indonesia 1. Daya saing kepariwisataan Indonesia (Nilai) 4,04 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata 2. Jumlah lokasi Kawasan

Strategis Nasional (KSPN) yang difasilitasi untuk meningkatkan kualitas tata kelola destinasi (Destinasi Management Organization (DMO))

No. Sasaran Indikator Target Program

7. Terciptanya diversifikasi destinasi pariwisata

1. Jumlah lokasi daya tarik di Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) yang dikembangkan menjadi destinasi pariwisata (Daerah) 29 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

2. Jumlah desa yang difasilitasi untuk dikembangkan sebagai desa wisata (Desa)

978

3. Jumlah pola perjalanan yang dikembangkan (Pola)

13

8. Terciptanya pemasaran pariwisata yang efektif dan efisien

1. Rasio konsentrasi 5 pasara utama asal wisatawam mancanegara ke Indonesia (persentase) 63,5 Program Pemasaran Pariwisata

2. Jumlah Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) di mancanegara (Lokasi)

13

3. Produktivitas investasi pemasaran luar negeri (Kali)

474

4. Produktivitas investasi pemasaran dalam negeri (Kali)

1.848

5. Peningkatan persepsi positif masyarakat dunia mengenai

kepariwisataan

Indonesia (Nilai survei)

Base Line (x)

No. Sasaran Indikator Target Program

9. Meningkatnya Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif

Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional (Persentase)

7,29 Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya; dan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek 10. Meningkatnya kualitas

dan kuantitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif

1. Tingkat partisipasi tenaga kerja sektor ekonomi kreatif (Persentase)

8,25

2. Pertumbuhan produktivitas tenaga kerja sektor ekonomi kreatif (Persentase)

3,08

11. Meningkatnya unit usaha sektor ekonomi kreatif

Kontribusi unit usaha di sektor ekonomi kreatif terhadap unit usaha nasional (Persentase)

7,28

12. Meningkatnya konsumsi produk dan jasa kreatif lokal oleh masyarakat Indonesia

1. Jumlah pelaku kreatif yang mengalami

peningkatan akses pasar (Orang)

1.193 Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya; dan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek 2. Pertumbuhan konsumsi

karya kreatif lokal di dalam negeri (Persentase) 9,26 13 Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap ekonomi kreatif Tingkat pemahaman masyarakat terhadap

ekonomi kreatif (Persentase)

Base Line (x)

Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya

14. Terciptanya ruang publik bagi masyarakat

Jumlah pengembangan zona kreatif di Indonesia (Zona)

No. Sasaran Indikator Target Program

15. Meningkatnya kualitas dan kuantitas lulusan pendidikan tinggi pariwisata

Jumlah lulusan pendidikan tinggi kepariwisataan yang terserap di pasar kerja (Orang) 1.383 Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 16. Meningkatnya profesionalisme pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif

1. Jumlah standar kompetensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Naskah SKKNI)

10

2. Jumlah tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif yang disertifikasi (Orang)

15.000

17. Meningkatnya kualitas penelitian dan kajian bidang pariwisata dan ekonomi kreatif

1. Jumlah penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan dalam mendukung kebijakan di sektor pariwisata (Kajian) 10 Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

2. Jumlah penelitian dan pengembangan yang dimanfaatkan dalam mendukung kebijakan di sektor ekonomi kreatif (Kajian)

10

18. Meningkatnya kualitas konten dan jejaring pelaku di sektor ekonomi kreatif

1. Jumlah pelaku kreatif yang mengalami peningkatan

kemampuan kreasi dan produksi (orang)

3.918 Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya; dan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain dan Iptek 2. Jumlah pelaku kreatif

yang mengalami penguatan jejaring (orang)

No. Sasaran Indikator Target Program 19. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan Opini keuangan Kemenparekraf (Peringkat) WTP Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Kemenparekraf 20. Meningkatnya kualitas pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Predikat SAKIP Kemenparekraf (Predikat) B 21. Terselenggaranya Reformasi Birokrasi

Nilai Quality Assurance (QA) Reformasi Birokrasi (Nilai)

40

22. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf

1. Jumlah SDM

Kemenparekraf yang difasilitasi untuk

meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Orang) 9 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya Kemenparekraf 2. Jumlah SDM Kemenparekraf yang difasililtasi untuk mengikuti diklat manajemen dan teknis (Orang)

636

23. Meningkatnya kuantitas Sumber Daya Manusia Kemenparekraf

Jumlah penambahan SDM Kemenparekraf yang akan mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif (orang)

134

Dokumen terkait