• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Ukuran Strategis pada Sasaran Strategis Balanced Scorecard PT Benar Flora Utama

DAFTAR LAMPIRAN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.2.3 Penetapan Ukuran Strategis pada Sasaran Strategis Balanced Scorecard PT Benar Flora Utama

Sasaran strategis yang dirumuskan untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan perlu ditetapkan ukuran pencapaian yang memungkinkan sasaran-

Menciptakan Lingkungan Kerja yang Baik Bagi

Karyawan Inovasi produk Meningkatnya kualitas produk Menjaga kontinuitas produksi Meningkatnya kualitas pelayanan jasa antar Meningkatkan kepuasan pelanggan Meningkatkan loyalitas pelanggan Peningkatan profitabilitas Peningkatan penjualan Meningkatkan pelanggan baru Meningkatnya kompetensi karyawan

sasaran tersebut menjadi terukur, dapat dikelola, sehingga dapat diwujudkan. Terdapat dua ukuran yang diperlukan untuk mengukur keberhasilan pencapaian suatu sasaran strategis yaitu ukuran hasil (lag indicator) dan ukuran pendorong (lead indicator).

Ukuran hasil digunakan untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran strategis. Ukuran pendorong merupakan ukuran atau alat yang menunjukkan penyebab dicapainya ukuran hasil. Pertimbangan utama dalam menentukan alat ukur adalah kemudahan dan ketersediaan bagi PT Benar Flora Utama untuk memperoleh data yang berkaitan dengan strategi yang telah ditentukan. Alat ukur kinerja yang akan digunakan dalam merancang Balanced Scorecard PT Benar Flora Utama adalah sebagai berikut :

a. Perspektif Finansial

Sasaran strategis PT Benar Flora Utama dalam perspektif finansial adalah pertumbuhan profitabilitas melalui pertumbuhan pendapatan. Pertumbuhan profitabilitas menunjukkan sejauhmana tingkat pertumbuhan laba yang dapat dihasilkan oleh PT Benar Flora Utama. Pada sasaran strategis tersebut digunakan ukuran hasil tingkat pertumbuhan laba. Tingkat pertumbuhan laba menggambarkan pertumbuhan laba perusahaan yang dibandingkan dengan periode sebelumnya. Ukuran pendorong untuk melihat pencapaian ukuran hasil tersebut adalah total pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Ukuran hasil yang digunakan dalam mencapai sasaran strategis pertumbuhan penjualan adalah tingkat pertumbuhan penjualan (sales growth). Tingkat pertumbuhan penjualan menggambarkan pertumbuhan penjualan dari satu periode ke periode berikutnya, apakah mengalami kenaikkan atau penurunan penjualan.

Ukuran pendorong yang digunakan adalah penjualan yang dicapai pada periode pengukuran.

b. Perspektif Pelanggan

Terdapat tiga sasaran strategis pada perspektif pelanggan yaitu meningkatkan loyalitas pelanggan, meningkatkan jumlah pelanggan baru dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Ukuran hasil yang digunakan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan adalah persentase pelanggan tetap yang melakukan pembelian ulang dari total pelanggan tetap yang dimiliki perusahaan. Penentuan ukuran hasil tersebut berdasar pertimbangan bahwa semakin besar persentase pelanggan tetap yang melakukan pembelian maka semakin loyal pelanggan yang dimiliki perusahaan. Pendorong dari ukuran hasil tersebut adalah jumlah pelanggan tetap yang melakukan pembelian ulang.

Pencapaian sasaran strategis meningkatkan jumlah pelanggan baru diukur melalui peningkatan jumlah pelanggan baru. Pencapaian ukuran hasil tersebut dipicu oleh jumlah pelanggan baru. Sedangkan untuk peningkatan kepuasan pelanggan dicapai melalui komplain pelanggan yang rendah. Komplain pelanggan terkait dengan keluhan yang disampaikan konsumen mengenai produk yang dibeli. Semakin rendah komplain dari pelanggan menggambarkan bahwa pelanggan puas dengan pelayanan yang telah diberikan perusahaan. Ukuran hasil tersebut dipicu oleh jumlah komplain pelanggan selama periode tertentu.

c. Perspektif Proses Bisnis Internal

Sasaran strategis yang ingin dicapai pada perspektif proses bisnis internal adalah pengembangan inovasi produk, peningkatan kualitas produk, menjaga kontinuitas produksi dan peningkatan kualitas pelayanan jasa antar (delivery

service). Pengembangan inovasi produk terkait dengan kemampuan PT Benar Flora Utama untuk menghasilkan tanaman baru. Tanaman baru tersebut dapat berupa tanaman hias yang sedang tren dan banyak diminati oleh masyarakat atau tanaman hias yang belum pernah dikembangkan di Indonesia yang bibitnya berasal dari Benara Nurseries Australia. Ukuran hasil yang digunakan untuk pencapaian sasaran strategis pengembangan inovasi adalah jumlah tanaman baru. Penetapan ukuran hasil tersebut berdasar pertimbangan bahwa semakin banyak jumlah tanaman baru maka perusahaan mampu melakukan pengembangan inovasi produk. Ukuran hasil tersebut dipacu oleh jumlah tanaman baru yang berhasil dikembangkan oleh perusahaan.

Kualitas tanaman hias dipengaruhi oleh serangan hama dan penyakit serta efisiensi pemupukan (Agromedia, 2007). Tanaman yang terserang hama dan penyakit akan menurunkan kualitas karena dapat menyebabkan kematian tanaman tersebut. Sedangkan efisiensi pemberian pupuk berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman, pemberian pupuk yang tidak tepat akan mempengaruhi pertumbuhan, sehingga akan berpengaruh terhadap ukuran keseragaman dan penampilan tanaman. Oleh karena itu, ukuran hasil yang digunakan untuk sasaran strategis peningkatan kualitas produk adalah pengendalian hama penyakit dan efisiensi penggunaan pupuk. Pendorong dari ukuran ini adalah persentase tanaman yang terkena hama dan penyakit yang dapat dikendalikan dan aplikasi pemberian dosis pupuk.

Kontinuitas produksi merupakan hal yang diperhatikan perusahaan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga ketersediaan tanaman yang ada, sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan. Ukuran hasil yang digunakan untuk mencapai

sasaran strategis menjaga kontinuitas produksi adalah jumlah perbanyakan tanaman dan jumlah pengepotan tanaman. Kedua ukuran hasil tersebut didorong oleh jumlah cutting, jumlah tubbing dan jumlah potting tanaman.

Untuk sasaran peningkatan jasa layanan antar ukuran hasil yang digunakan adalah penyelesaian waktu pesanan. Peningkatan kualitas layanan jasa antar terutama terkait dengan ketepatan waktu pengiriman barang hingga ke konsumen sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama. Ukuran hasil tersebut dipacu oleh ketersediaan tanaman dan proses distribusi yang baik. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi pesanan tepat waktu sesuai dengan perjanjian akan mempengaruhi kepuasan pelanggan.

d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Fokus utama dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah pengembangan sumberdaya manusia perusahaan. Sumberdaya manusia atau karyawan merupakan penggerak untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Sasaran strategis yang ditetapkan dalam perspektif ini adalah peningkatan kompetensi karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi karyawan .

Untuk mewujudkan peningkatan kompetensi karyawan ukuran hasil yang ditetapkan adalah pelatihan untuk karyawan dan rasio karyawan yang mengikuti pelatihan. Jika semakin banyak karyawan mengikuti pelatihan maka diharapkan akan meningkatkan kompetensi mereka, sehingga akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Pendorong dari ukuran hasil tersebut adalah jumlah pelatihan yang diikuti serta jumlah karyawan yang mengikuti pelatihan.

Terciptanya lingkungan kerja yang baik bagi karyawan merupakan hal yang ingin dicapai perusahaan. Ukuran hasil yang ditetapkan untuk mewujudkan lingkungan kerja yang baik adalah persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja dan tingkat perputaran karyawan. Persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja merupakan cara pandang para karyawan terhadap lingkungan kerja yang ada pada perusahaan tempat mereka bekerja. Persepsi karyawan dapat menggambarkan seberapa baik atau buruknya lingkungan kerja mereka selama ini yang dinilai dari beberapa faktor, yaitu ketersediaan fasilitas, dukungan kerja, dukungan atasan dan beban pekerjaan. Ukuran hasil tersebut didorong oleh survey persepsi karyawan terhadap lingkungan kerja.

Ukuran hasil tingkat pengunduran diri karyawan menunjukkan tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan. Semakin tinggi tingkat pengunduran diri karyawan suatu perusahaan menggambarkan tingginya jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan tersebut, yang dapat mengindikasikan bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan mereka yang rendah. Kepuasan karyawan dapat disebabkan oleh lingkungan kerja mereka. Lingkungan kerja yang menyenangkan akan memberikan dampak yang positif bagi para karyawan, karena akan meningkatkan kepuasan dan motivasi mereka dalam bekerja. Untuk menunjukkan apakah lingkungan kerja suatu perusahaan telah tercipta dengan baik dapat dengan melihat kepuasan para karyawan, yang dapat diukur melalui tingkat perputaran mereka. Pendorong dari ukuran hasil tingkat pengunduran diri karyawan adalah jumlah karyawan yang mengundurkan diri dari perusahaan.