• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengacu pada pedoman Renstra dalam Permen PPN/ Kepala Bappenas No. 5 tahun 2014 tentang pedoman Penyusunan dan Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/ Lembaga (RENSTRA K/L) 2015- 2019, dan perubahan paradigma tata kelola pemerintahan menuju tata kelola pemerintahan yang baik (GOOD

GOVERMANCE) dalam berbagai aspek salah satunya telah mendorong pelaksanaan

penerapan sistem akuntabilitas kinerja penyelenggara negara yang terintegrasi sebagai bahan instrumen utama pertanggungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan. Sebagai salah satu unsur penting sistem ini, Rencana Strategis merupakan instrumen awal untuk mengukur kinerja setiap instansi pemerintah baik terkait pencapaian visi, misi, tujuan maupun sasaran yang telah ditetapkan organisasi.

Perlu diperhatikan bahwa visi yang terdapat dalam blueprint diperuntukan untuk 25- 30 tahun kedepan. Sementara visi K/L yang dikehendaki dalam Renstra sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dibatasi sampai akhir masa penganggaran 5 (lima) tahun kedepan, sehingga perlu revisi untuk mewujudkan visi Pengadilan Agama dalam 5 tahun.

Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam PERPRES Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka disusunlah Review Rencana Strategis Pengadilan Agama Nganjuk 2015- 2019. Penyusunanya diupayakan secara optimal namun kami menyadari masih banyak kekurangan, oleh karena itu tidak tertutup kemungkinan adanya perbaikan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kebijakan, Semoga Renstra ini bermanfaat dalam mendukung Visi Pengadilan Agama Nganjuk.

Nganjuk, 23 Januari 2017

Ketua Pengadilan Agama Nganjuk

BAB II

STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI) Organization Structure

A. Stadar Operasional Prosedur (SOP)  Eselon II

 Eselon III  Eselon IV  Staf  Fungsional

B. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)  Eselon II  Eselon III  Eselon IV  Staf  Fungsional 17 17 31 32 33 34 35 40 41 42 43 44 45

Daftar Isi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Kondisi Umum

Peradilan Agama adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor : 50 tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi.

Pengadilan Agama Nganjuk adalah Pengadilan Agama Tingkat Pertama kelas 1B merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Pengadilan Agama Nganjuk terletak di Jl.Gatot Subroto Nganjuk yang mempunyai yurisdiksi 284 Kelurahan/Desa dari 20 kecamatan, dengan luas wilayah 1 2 2 . 4 3 3 Km² dan jumlah penduduk 1.017.030 jiwa.

Dasar Hukum berdirinya Pengadilan Agama Nganjuk adalah Staatblad 1882 No. 152 Jo STBL tahun 1937 nomor 116 dan 610. Sejak berdirinya Pengadilan Agama Nganjuk Sejak diberlakukannya Undang Undang Nomor 1 tahun 1974 Pengadilan Agama Nganjuk berkantor di salah satu ruang kecil yang berada disebelah utara masjid Agung Nganjuk, kemudian pada tahun 1975 Pengadilan Agama Nganjuk mendapatkan gedung di Jalan Bromo, Kelurahan Ploso Kabupaten Nganjuk dengan Anggaran dari Departemen Agama, dengan luas tanah kurang lebih 500 m2 yang dipergunakan untuk kantor dan ruang sidang.

Pada tahun 1994 berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Daerah Tingkat II Nganjuk Nomor 003 tahun 1994 tentang Persetujuan Pelepasan Hak atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Nganjuk, Pengadilan Agama Nganjuk mendapatakan Tanah untuk digunakan sebagai Gedung Kantor dan Balai sidang Pengadilan Agama

Nganjuk seluas kurang lebih 3540 m2, mengingat jumlah pegawai yang semakin bertambah dan diperlukan tempat yang representative untuk pelayanan kepada Pencari keadilan.

Pada tahun 1995 Pengadilan Agama Nganjuk mendapatkan Anggaran dari Departemen Agama untuk Pembangunan Gedung dan balai sidang yang terletak di Jalan Gatot subroto tersebut dan bangunan tersebut diresmikan oleh Bupati Nganjuk Drs. H. Soetrisno R pada tanggal 27 Desember 1997.

Pada tahun 1998 mendapatkan anggaran untuk pembangunan ruang tunggu dan bangunan untuk ruang administrasi. Dan sejak itu sampai tahun 2012 Pengadilan Agama Nganjuk tidak pernah mendapatkan anggaran dana untuk pembangunan Gedung sedangkan Gedung Pengadilan Agama Nganjuk belum sesuai dengan Prototype Gedung Pengadilan Agama Kelas 1 B sesuai dengan buku I Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI).

Sehubungan dengan pindahnya Pengadilan Agama Nganjuk ke gedung yang baru pada tahun 1998, maka gedung lama yang berada di Jalan Bromo, Kelurahan Ploso, Kabupaten Nganjuk difungsikan sebagai ruang arsip, akan tetapi pada tahun 2003 karena Pengadilan Agama Nganjuk tidak mempunyai rumah dinas maka gedung lama tersebut difungsikan sebagai rumah dinas dan sesuai dengan Surat Keputusan Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI nomor 30/BUA/SK/III/2010 tanggal 26 maret 2010 tentang alih fungsi gedung kantor menjadi rumah dinas, karena rumah dinas keadaannya rusak parah maka pada tahun 2013 Pengadilan Agama Nganjuk mendapatkan anggaran untuk Rehabilitasi rumah dinas yang semula hanya untuk ketua akhirnya bisa diperuntukkan untuk ketua dan wakil ketua dan pada tahun 2015 Pengadilan Agama Nganjuk mendapat dana untuk melanjutkan pembangunan rumah dinas wakil ketua.

Status Tanah Yang ditempati Pengadilan Agama Nganjuk sudah bertifikatkan atas nama Pemerintah Republik Indonesia Cq. Mahkamah Agung Republik Indonesia dan sudah masuk kedalam aset Barang milik Negara Pengadilan Agama Nganjuk.

Yuridiksi Pengadilan Agama Nganjuk Kelas IB meliputi 20 Kecamatan, ditunjukkan dalam Tabel 1.1 adalah sebagai berikut :

No. Kecamatan No. Kecamatan

1. Kecamatan Nganjuk 11. Kecamatan Kertosono

2. Kecamatan Bagor 12. Kecamatan Ngetos

3. Kecamatan Sukomoro 13. Kecamatan Sawahan

4. Kecamatan Loceret 14. Kecamatan Baron

5. Kecamatan Pace 15. Kecamatan Patianrowo

6. Kecamatan Wilangan 16. Kecamatan Lengkong

7. Kecamatan Berbek 17. Kecamatan Prambon

8. Kecamatan Gondang 18. Kecamatan Ngronggot 9. Kecamatan Rejoso 19. Kecamatan Jatikalen 10. Kecamatan Tanjunganom 20. Kecamatan Ngluyu

Tabel 1. 1 Yuridiksi Wilayah Pengadilan Agama Nganjuk

Kebijakan satu atap menuntut tanggung jawab dan tantangan untuk mewujudkan organisasi sebagai lembaga yang profesional, efektif, efesien, transparan serta akuntabel. Untuk itu perlu dilakukan perbaharuan Peradilan secara terencana, terarah dan berkesinambungan dengan mengacu pada cetak biru Pembaharuan Peradilan 2010-2015 Mahkamah Agung R.I.

Dalam mewujudkan hal tersebut telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Pengadilan Agama Nganjuk Tahun 2015-2019. Untuk itu dalam rencana strategis (RENSTRA) Pengadilan Agama Nganjuk tahun 2015-2019 diperlukan analisis dan kondisi keadaan tingkat perkara tahun 2012-2016.

Data analisis tersebut dapat dilihat pada tabel 1.2 atau data perkara Pengadilan Agama Nganjuk selama 5 Tahun, sebagai berikut :

No Tahun Sisa Perkara Yang Lalu Perkara Masuk Jumlah Perkara Perkara Di Putus Sisa Perkara sekarang 1. 2012 483 2392 2875 2327 548 2. 2013 548 2442 2990 2384 606 3. 2014 606 2593 3199 2678 521 4. 2015 521 2522 3043 2605 438 5. 2016 438 2443 2881 2319 562

Tabel 1.2 Data Perkara Di Pengadilan Agama Nganjuk

Dari data diatas menunjukkan bahwa profesionalisme aparatur Peradilan Agama semakin meningkat yang dapat dilihat dengan meningkatnya penyelesaian perkara atau putusan perkaranya tiap tahun.

Grafik 1.1 Peningkatan Penyelesaian Perkara / Putusan Perkara Selama 5 Tahun

0 1000 2000 3000 4000 Sisa Perkara yang lalu Perkara Masuk Jumlah Perkara Perkara diPutus Sisa Perkara sekarang

Peningkatan Penyelesaian Perkara