BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
HASIL DAN ANALISIS
4.2.2 Pengaruh Beban Emisi Kendaraan Terhadap konsentrasi Pencemar .1 Pengaruh Beban Emisi Kendaraan terhadap konsentrasi CO
4.2.2.3 Pengaruh Beban Emisi Kendaraan terhadap Konsentrasi NO 2
Hasil perhitungan beban emisi NO2 dan pengaruhnya terhadap konsentrasi NO2 dapat dilihat pada gambar 4.22 berikut.
Gambar 4.22 Pengaruh Beban Emisi NO2 Terhadap Konsentrasi NO2 Sumber : Data Primer, 2017
Berdasarkan gambar 4.22, dapat dilihat bahwa beban emisi NO2 tertinggi terjadi di Gerbang Tol Tanjung Morawa pada hari senin waktu sore hari sebesar 2.514,38 gram/jam dengan konsentrasi NO2 sebesar 76,59 μg/Nm3. Sedangkan beban emisi terendah terjadi di Gerbang Tol Amplas pada hari selasa pagi hari sebesar 1.523,58 gram/jam dengan konsentrasi NO2 sebesar 16,33 μg/Nm3. Kendaraan berbahan bakar solar mengakibatkan tingginya beban emisi NO2 dikarenakan faktor emisi dari truk dan bus relatif lebih tinggi yaitu 17,7 g/km/kendaraan untuk truk dan 11,9 g/km/kendaraan untuk bus.
Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore Pagi Siang Sore
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Beban Emisi (g/jam)
Konsentrasi (μg / Nm3)
Konsentrasi Amplas Konsentrasi Tj Morawa Beban Emisi Amplas Beban Emisi Tj Morawa
Perhitungan beban emisi NO2 dapat dilihat pada contoh perhitungan berikut ini dengan mengambil studi kasus di Gerbang Tol Tanjung Morawa pada hari Jumat sore.
Diketahui :
Jumlah Mobil Bensin = 1456 unit Jumlah Mobil Solar = 278 unit Jumlah Truk = 437 unit
Jumlah Bus = 80 unit Panjang Jalan = 200 meter
Faktor emisi dapat dilihat pada tabel 2.4.
Berdasarkan persamaan 2.1, rumus beban emisi adalah sebagai berikut
Ej= Jumlah Kendaraan (Kend/hari) x Panjang Segmen Jalan (km) x Faktor emisi (g/km/kend)
Ej = Mobil Bensin = 1456 kend/jam x 0,2 km x 2 g/km/kend = 582,4 g/jam Mobil Solar = 278 kend/jam x 0,2 km x 3,5 g/km/kend = 194,6 g/jam Truk = 437 kend/jam x 0,2 km x 17,7 g/km/kend = 1.546,98 g/jam Bus = 80 kend/jam x 0,2 km x 11,9 g/km/kend = 190,4 g/jam
Total Beban Emisi = 582,4 g/jam + 194,6 g/jam + 1.546,98 g/jam + 190,4 g/jam = 2.514,38 g/jam
Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka didapat beban emisi pada Gerbang Tol AmplasTanjung Morawa pada hari Jumat sore sebesar 2.514,38 g/jam.
Untuk mengetahui pengaruh beban emisi terhadap konsentrasi NO2 maka dilakukan uji statistik, yaitu uji normalitas serta uji korelasi dan uji regresi. Hasil analisis dapat dilihat pada pembahasan berikut.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data antar variabel beban emisi NO2
terhadap konsentrasi NO2 berdistribusi normal atau tidak. Data yang di uji yaitu beban emisi NO2 dan konsentrasi NO2 dapat dilihat pada tabel 4.30 dan hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.31 berikut.
Tabel 4.30 Data Konsentrasi NO2 dan Beban Emisi NO2 di Gerbang Tol Amplas dan Tanjung Morawa
Sumber : Data Primer, 2017
Tabel 4.31 Uji Normalitas Beban Emisi terhadap Konsentrasi NO2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Normal Parametersa,b Mean 2050,1544 41,0844
Std. Deviation 241,50285 14,79135
Most Extreme Differences Absolute ,169 ,121
Positive ,098 ,121
Negative -,169 -,079
Kolmogorov-Smirnov Z ,719 ,515
Asymp. Sig. (2-tailed) ,680 ,954
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil uji normalitas diatas dapat diketahui :
a. Most extreme Difference menyatakan bahwa nilai D absolut beban emisi NO2
adalah 0,121 Nilai D tersebut lebih kecil dari nilai tabel uji smirnov kolmogorov (α= 0,05, n=18) sebesar 0,309.
b. Nilai Ztabel diperoleh dari Zα/2= 0,05/2=0,025 = 1,960
Tes statistik menyatakan bahwa nilai Z dari beban emisi NO2 adalah 0,515.
Nilai Z hitung ini lebih kecil dari 1,960.
c. Nilai signifikansi pada beban emisi NO2 adalah 0,954. Nilai signifikansi ini
>0,05.
Berdasarkan hasil dari ketiga nilai diatas maka didapat kesimpulan bahwa data berdistribusi normal dan dapat dilanjutkan untuk uji regresi dan korelasi.
2. Uji Korelasi dan Regresi
Uji korelasi dan regresi ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh beban emisi NO2 terhadap konsentrasi NO2. Hasil uji regresi dapat dilihat pada tabel 4.32 berikut.
Tabel 4.32 Uji Korelasi dan Regresi Jumlah kendaraan terhadap Konsentrasi NO2
a. Predictors: (Constant), Beban Emisi NO2
Berdasarkan tabel 4.32 dapat diketahui bahwa hubungan beban emisi NO2 terhadap konsentrasi NO2 kuat dan memiliki pengaruh sebesar 45,3 % dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lainnya.
Tabel 4.33 Koefisien Uji Korelasi dan Regresi Beban Emisi NO2 terhadap Konsentrasi NO2
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -43,438 23,366 -1,859 ,082
Beban Emisi NO2 ,041 ,011 ,673 3,641 ,002
a. Dependent Variable: Konsentrasi NO2
Berdasarkan tabel 4.33, didapat nilai untuk konstanta sebesar -43,438, konstanta negatif menunjukkan bahwa terdapat rentang yang jauh antar variabel X1 (Beban emisi NO2) dan variabel Y (Konsentrasi NO2), dimana nilai variabel X1 (Beban Emisi NO2) bernilai ribuan sedangkan nilai variabel Y (Konsentrasi NO2) hanya bernilai puluhan. Untuk koefisien regresi beban emisi NO2 didapat nilai sebesar 0,041 sehingga diperoleh persamaan regresi liniear sederhana mengenai pengaruh beban emisi NO2 terhadap konsentrasi NO2 dapat dilihat pada persamaan 4.6.
Y= -43,438 + 0,041 X1...(4.6) Keterangan :
Y = Konsentrasi NO2
X1 = Beban Emisi NO2
Persamaan 4.6, diperoleh nilai yang positif pada konstanta beban emisi NO2 dan dapat diartikan bahwa setiap peningkatan beban emisi NO2 pada Gerbang Tol Amplas dan Tanjung Morawa akan mengakibatkan semakin tinggi pula konsentrasi Pencemar NO2
di daerah gerbang tol tersebut. Kurva regresi pengaruh beban emisi NO2 terhadap konsentrasi NO2 dapat dilihat pada gambar 4.23.
Gambar 4.23 Kurva Regresi Beban Emisi NO2 terhadap Konsentrasi NO2
Berdasarkan Gambar 4.23, dapat dilihat bahwa pengaruh antara beban emisi NO2
terhadap konsentrasi NO2 berbanding lurus dimana semakin tinggi beban emisi NO2
maka konsentrasi NO2 yang dihasilkan akan semakin tinggi.
Menurut Hodijah (2014), dalam penelitiannya menjelaskan bahwa pengaruh beban emisi NO2 terhadap konsentrasi NO2 diudara hanya sebesar 1,55 %, tetapi dalam penelitian yang dilakukan bahwa hubungan antara beban emisi terhadap konsentrasi NO2 yaitu sebesar 45,3 %. Sugiarta dalam Hodijah (2014) menjelaskan bahwa konsentrasi NO2 diudara dalam suatu tempat bervariasi sepanjang hari tergantung dari sinar matahari, mobilitas kendaraan dan aktivitas penduduk.
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini digunakan untuk melihat adakah pengaruh signifikan beban emisi NO2 terhadap konsentrasi NO2. Berdasarkan tabel 4.33 diketahui nilai signifikansi untuk beban emisi adalah 0,002. Signifikansi beban emisi NO2 lebih < 0,05 maka
H0 diterima dan H1 ditolak. Yang berarti terdapat pengaruh signifikan antara beban emisi NO2 terhadap konsentrasi NO2.