• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

BAB IV METODE PENELITIAN

5.4 Pembahasan Hasil Penelitian

5.4.5 Pengaruh Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum (UU

nomor 10 Tahun 2004). Berdasarkan definisi tersebut, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yaitu suatu sifat patuh dan taat terhadap peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum. Temuan dalam pemeriksaan BPK yang mengakibatkan kerugian daerah antara lain kasus belanja barang dan jasa yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan, kasus biaya perjalanan dinas ganda dan sebagainya (BPK, 2018).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan. Hal ini terjadi karena adanya indikasi kurang baiknya struktur organisasi yang ada pada pemerintah kota Medan. Adapun kriteria pemberian opini dimana hasil pemeriksaan BPK mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan terjadi pada kondisi timbulnya kerugian daerah dan potensi kerugian daerah, kekurangan penerimaan daerah dan penyimpangan administrasi (BPK, 2018). Tugas dan wewenang perangkat/pejabat di beberapa OPD kota Medan yang tumpang tindih merupakan indikasi adanya penyimpangan sistem administrasi pada beberapa OPD di pemerintah kota Medan akibatnya pemahaman terhadap pekerjaan dalam hal ini penyusunan dan pelaporan keuangan OPD kota Medan tidak maksimal.

Berdasarkan peraturan BPK RI Nomor 1 tahun 2007 menyatakan bahwa Suatu laporan keuangan dapat dinilai tidak wajar karena adanya salah saji material yang disebabkan dari tindakan/kegiatan yang melanggar kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang dapat berpengaruh langsung

52

terhadap penyajian laporan keuangan. Jika dilihat dari keikutsertaan responden dalam menjawab masih ada perangkat yang melakukan pelanggaran terhadap kepatuhan peraturan perundang-undangan sehingga mengakibatkan terjadinya kekurangan penerimaan daerah dan penyimpangan administrasi dalam pengelolaan keuangan. Penelitian ini sejalan dengan ( Fatimah et al., 2014) yang menyatakan bahwa semakin banyak temuan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan akan berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini WTP.

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan:

1. Secara parsial variabel penerapan SAP berpengaruh negatif tidak signifikan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Medan.

2. Secara parsial variabel pemanfaatan SIAKD berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Medan.

3. Secara parsial variabel peran dan fungsi audit internal berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Medan.

4. Secara parsial variabel kompetensi SDM berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Medan.

5. Secara parsial variabel kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Medan.

6.2 Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa adanya keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian yakni :

1. Penggunaan instrumen kuesioner untuk mendapatkan hasil penelitian dimana jawaban kuesioner tersebut hanya berdasarkan persepsi jawaban responden, sehingga kemungkinan terjadi bias atau ketidaksesuaian dengan keadaan yang sebenarnya dan mengandung unsur subjektifitas.

54

2. Batasan jawaban kuisioner yang diberikan hanya dengan unsur Sangat setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju sehingga peneliti hanya mampu memberikan gambaran kesimpulan yang bersifat umum tanpa mampu menjelaskan keadaan yang sebenarnya terjadi pada setiap OPD.

6.3 Saran

1. Bagi pemerintah kota Medan diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberi gambaran untuk dipertimbangkannya faktor-faktor yang harus ditingkatkan seperti penyesuaian penerapan SAP yang berlaku agar sepenuhnya mengikuti aturan yang berlaku, melakukan pengawasan yang lebih ketat untuk masing-masing SDM yang melakukan pelaksanaan dan pelaporan anggaran dalam setiap program yang dijalankan agar sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku guna untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah kota Medan.

2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan teknik pengamatan tidak hanya menggunakan kuesioner saja namun menambahkan teknik seperti wawancara dan observasi, hal ini akan memberikan jawaban yang lebih baik tentang keadaan di masing-masing OPD.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Medan diharapkan untuk mencari variabel lain karena pada penelitian ini hanya memperoleh hasil sebesar 86,3%

sehingga masih ada faktor lain yang memiliki pengaruh terhadap kualitas laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Adha Inapty, M. A. F. B., & Martiningsih, R. S. P. (2016). Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Aparatur dan Peran Audit Internal terhadap Kualitas Informasi Laporan Keuangan dengan Sistem Pengendalian Intern Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris Pada SKPD Di Pemprov NTB). Akuntabilitas, 9(1), 27–42.

https://Doi.Org/10.15408/Akt.V9i1.3583

Afiah, N. N., & Azwari, P. C. (2015). The Effect of The Implementation of Government Internal Control System (GICS) On The Quality of Financial Reporting Of The Local Government And Its Impact On The Principles Of Good Governance: A Research In District, City, And Provincial Government In Sou. Procedia - Social And Behavioral Sciences, 211, 811–818.

Https://Doi.Org/10.1016/J.Sbspro.2015.11.172

Anggreni, M. Ni, Made., Widanaputra, A. A. G. P., & Putri, I. A. G M Asri, Puji.

(2018). Pengaruh Good Governance dan Kompetensi Sumber Daya Manusia pada Kualitas Laporan Keuangan di Kota Denpasar. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana. Vol 22(1). ISSN 2302-8556.

https://doi.org/10.24843/EJA.2018.v22.i01.p14

Azlim, Darwanis, & Bakar, U. A. (2012). Pengaruh Penerapan Good Governance Dan SAP Terhadap Kualitas Informasi Keuangan SKPD Di Kota Banda Aceh, 1(1), 1–14

Badan Pemeriksa Keuangan. 2019. IHPS Semester I & II Tahun 2018. Diunduh tanggal 26 Juni 2019. www.bpk.go.id

Cadbury, A. (1992). The code of best practice report of the Committee on the Financial Aspects of Corporate Governance, Gee and Co Ltd, 27

Chukwuma, L. (2017). International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) Adoption And Governmental Financial Reporting In Nigeria- An Empirical Investigation, 3

Cohen, J. R., Krishnamoorthy, G., & Wright, A. (2004). The corporate governance mosaic and financial reporting quality. Journal of accounting literature, 87-152.

Erlina. (2011). Metodologi Penelitian. Medan: Usu Press.

Evicahyani, S. I., & Setiawina, Ny. Dj. (2016). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas Laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Tabanan. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.3, 403-428 Fatimah, Desi., Sari, R. N., & Rasuli, M. (2014). Pengaruh system pengendalian

intern, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, opini audit tahun sebelumnya dan umur pemerintah daerah terhadap penerimaan opini wajar

56

Indonesia. Jurnal Akuntansi. Vol. 3, No. 1, Oktober 2014 : 1 – 15.

Gamayuni, R.R. (2018). The effect of internal audit functin effectiveness and implementation of accrual based government accounting standard on financial reporting quality. International journal Review of integrative business and economics research. Vol. 7. Issue 1. ISSN : 2304-1013.

Ghozali, I. (2013). Teknik Penyusunan Skala Likert (Summated Scales) Dalam Penelitian Akuntansi Dan Bisnis. Semarang: Fatawa Publishing.

Harlinda. (2016). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Riau). e-Jurnal Universitas Riau, 11(2). ISSN 1907-364X

Hevesi, G. A. (2005). Standards for Internal Control in New York State Government. Diakses dari www.osc.state.ny.us

Indriasih, Dewi. (2014). The Effect of Government Apparatus Competence and the Effectiveness of Government Internal Control Toward the Quality of Financial Reporting in Local Goverment. IISTE, Vol 5(20). ISSN 2222-1697

Kiranayanti, I. A. E., & Erawati, N. M. A. (2016). Pengaruh Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Pemahaman Basis Akrual Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 16(2), 1290–1318

Korutaro Nkundabanyanga, S., Tauringana, V., Balunywa, W., & Naigo Emitu, S.

(2013). The Association Between Accounting Standards, Legal Framework And The Quality of Financial Reporting by A Government Ministry In Uganda. Journal of Accounting in Emerging Economies, 3(1), 65–81.

Https://Doi.Org/10.1108/20440831311287709

Lubis, Amar Rinanda. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Tesis). Universitas Sumatera Utara, Medan.

Mahsun, Moh., Sulistyowati, F., Purwanugraha, H. E. (2011). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : BPFE.

Mahmudi. (2010). Analisis laporan keuangan pemerintah daerah-panduan bagi eksekutif, DPRD, dan masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi, sosiall dan politik, Yogyakarta : Unit penerbit dan pencetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Manullang, O. E. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating (Tesis).

Universitas Sumatera Utara.

Mardiasmo. (2002). Autonomy and financial management Areas. Andi: Yogyakarta Muda, Iskandar., Wardani, D. Y., Erlina., Maksum, Azhar., Lubis, A. F., Bukit, R.,

Abubakar, E., (2017). The influence of human resources competency and the use of information technology on the quality of local government financial report with regional accounting system as an intervening. International Journal of Theoretical and Applied Information Technology.Vol 95. No. 20.

E-ISSN 1817-3195.

Nalurita. (2015). Pengaruh sistem pengendalian internal, kepatuhan terhadap perundangan-undangan, dan karakteristik daerah terhadap kredibilitas laporan keuangan Pemerintah Daerah di Indonesia (Tesis). Universitas Sebelas Maret.

Nurdiono., Sugiri, Slamet., Halim, A., Gudono. (2016). The effect of budgets’

proportion and financial factors on the audit results of local governments’

financial statements in Indonesia. Journal of Indonesian Economiy and Business. Vol. 31. No. 2. 178-191.

Pamungkas, B., Ibtida, R., Avrian, C. (2018). Factors influencing audit opinion of the indonesian municipal governments’ financial statements. International

Journal of Cogent Business & Management.

https://doi.org/10.1080/23311975.2018.1540256 Peraturan BPK No 1 Tahun 2017.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8 Tahun 2006 (2006).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 60 Tahun 2008 (2008).

Peraturan Pemerintah No 65 Tahun 2010 (2010).

Peraturan Pemerintah No 71 Tahun 2010 (2010).

Peraturan Pemerintah No 56 Tahun 2005 (2005).

Permendagri No 56 tahun 2013 (2013).

Perwali No 18 tahun 2012 (2012).

Peraturan Pemerintah No.60 Tahun 2008 tentang “Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Republik Indonesia. Undang- Undang No 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggungjawab Keuangan Negara (2004).

Rahmasari, Dewi. (2017). Pengaruh sistem pengendalian internal, kepatuhan Terhadap perundang-undangan, tindak lanjut Rekomendasi hasil pemeriksaan dan total asset Terhadap opini audit dengan tingkat pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan kementerian/ Lembaga sebagai variabel intervening (Tesis). Universitas Lampung.

Roni, M., Husnan, L.H., & Fitria, N. (2015). Determinan kualitas laporan keuangan satuan kerja Di wilayah pembayaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan negara Mataram. Vol. 3(2),175-187

Sagara, Yusar. (2015). The effect of implementation accounting information system

58

International Journal of Finance and Accounting. Vol. 6. No 10. ISSN 2222-1697.

Sari, M., M.YN.P I Made Pradana Adiputra, Edy Sujana. (2014). Pengaruh pemahaman standar akuntansi pemerintahan (SAP) dan pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (Studi Kasus Pada Dinas-Dinas Di Pmerintah Kabupaten Jembrana). E-jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2. No. 1.

Sawyer. (2005). Sawyer’s Internal Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Shara, Y. (2018). Pengaruh kejelasan sasaran anggaran, kualitas sumber daya manusia, pemahaman sistem akuntansi pemerintahan daerah, dan akuntabilitas terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating pada organisasi Per

Sianturi, R. D. (2016). Faktor- faktor yang mempengaruhi kualitas laporan keuangan pada pemerintah kabupaten serdang bedagai dengan komitmen pengguna anggaran sebagai variabel moderating. I.

Https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2

Simon, Y., Mas’ud, M., Mahfudnurnajamuddin., & Su’un, M. (2016). The Role Of Apparatus Competence, Internal Control System On Good Governance And The Quality of Financial Statement Information. ISSN 2231-4172.

http://dx.doi.org/10.18843/rwjasc/v7i4/14

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lufti. 2012. Analisis Data, USU Press, Medan.

Suherman, Ade. (2018). Pengaruh Audit Internal terhadap kualitas pelaporan keuangan. Vol. 6(2), 87-92

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung; Alfabeta

Sukiati & pertami. (2017). Analisis Kualitas Sumber Daya Manusia Bagian Akuntansi Dalam Pemahaman Terhadap Laporan Keuangan Pada BUMD Kota Bandung. Jurnal Riset Akuntansi. ISSN 2338-1507.

Surastiani., & Handayani, B.D. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah. JDA, Vol, 7(2), 139-149. ISSN 2085-4277

Tambingon, H. N., Yadiati, W., & Kewo, C. L. (2018). Determinant Factors Influencing The Quality Of Financial Reporting Local Government In Indonesia. International Journal Of Economics And Financial Issues, 8(2), 262–268.

Undang-undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (2004).

Undang-undang No. 13 tahun 2003 pasal 1 ayat 10 (2003).

Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 pasal 9 ayat 1 (2004).

Undang-undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat Dan Pemerintah Daerah (2004).

Winidyaningrum, Celviana dan Rahmawati. (2010). Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Keterandalan dan Ketepatwaktuan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan Variabel Intervening Pengendalian Intern Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi XIII. 13-14 Oktober.Purwokerto.

Yahya, Idhar., Hasibuan, R. P. Sari., Torong, Z. B., Muda, Iskandar. (2018). Factors that influence success implementation of government accounting standard (SAP) based on acrual in the government of districts/cities in north sumatera province. Journal of Management information dan Decision Sciences. Vol. 21.

Issue 1. 1532-5808-21-1-109.

Yuliani, S., Safrida., & Bakar, U. (2010). Pengaruh pemahaman akuntansi, pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan daerah dan peran internal audit terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah (Studi pada Pemerintah Kota Banda Aceh). Vol, 3(2). 206-220.

Zuliarti. 2012. Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Pengendalian Intern Akuntansi Terhadap Nilai Informasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah: Studi Pada Pemerintah Kabupaten Kudus. Universitas Muria Kudus.

60

LAMPIRAN 1

Lampiran 1 Reviu Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Variabel Hasil and the quality of financial

Hasil menunjukkan bahwa kompetensi aparatur berpengaruh positif

terhadap kualitas informasi laporan keuangn

sedangkan pengendalian internal dan good

governance berpengaruh positif terhadap kualitas informasi laporan penerapan SAP dan pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. Sedangkan kompetensi sumber daya manusia dan rekonsiliasi tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan. berpengaruh positif dan signifikan, terhadap kualitas LKPD Kabupaten Tabanan baik secara langsung atau pun tidak langsung melalui variabel intervening, yaitu

Penerapan SPIP.

4 Yuliani,

menunjukkan bahwa ke semua variabel independen yang diturunkan secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan.

Audit Internal Dependen:

kualitas pelaporan keuangan

Hasil pengujian di RSUD Kota Banjar

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan audit internal terhadap kualitas

Hasil menunjukkan bahwa kualitas SDM dan SPI berpengaruh positif

terhadap kualitas informasi laporan keuangan.

Sedangkan pemanfaatan TI tidak berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan

62 Internal Control Dependen: pemerintah dan internal kontrol pemerintah secara efektif berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah

Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa good governance dan kompetensi sumber daya manusia berpengaruh pada kualitas laporan keuangan pemerintah Kota Sumber daya manusia, teknologi informasi, pengendalian intern akuntansi, pemahaman akuntansi dan faktor eksternal secara parsial berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan

komitmen organisasi tidak berpengaruh terhadap kualitas informasi laporan keuangan pemerintah

Independen: Hasil penelitian

menunjukkan bahwa GICS dan kualitas laporan

of reporting of the local

governmment and its impact on the positif terhadap good governance

11 Kiranayanti

& Erawati, kompetensi sumber daya manusia, sistem

pengendalian intern, dan pemahaman atas regulasi sistem akuntansi

pemerintahan berbasis akrual mempunyai pengaruh positif dan signifikan

terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

64 dan opini tahun

sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap opini audit tahun dan total aset Terhadap opini SPI, kepatuhan terhadap perundang-undangan dan total aset berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan laporan keuangan.

Variabel tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan dan tingkat pengungkapan tidak berpengaruh

terhadap opini audit BPK.

14 Karsana & pada Kualitas Laporan

kompetensi sumber daya manusia, dan sistem pengendalian intern berpengaruh positif pada kualitas laporan keuangan

15 Inapty &

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan standar akuntansi pemerintahan, kompetensi aparatur, peran internal audit

memiliki berpengaruh tidak signifikan terhadap kualitas informasi laporan keuangan dengan

sistem pengendalian intern sebagai variabel

Influencing the Quality of Financial Reporting Local

Government in Indonesia

Independen:

The commitment apparatus, role of internal audit Dependen: aparat, peran audit internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi.

Selanjutnya ditemukan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi memiliki implikasi terhadap kualitas pelaporan keuangan

66

menunjukkan bahwa opini wajar tanpa pengecualian, peringkat kinerja

pemerintah daerah, dan latarbelakang pendidikan auditor berpengaruh terhadap jumlah ICCC yang diterima pemerintah daerah sementara ukuran pemerintah daerah, kapabilitas APIP dan sertifikasi profesi auditor tidak memiliki pengaruh.

Selanjutnya, jumlah ICCC yang diterima pemerintah daerah berpengaruh negatif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah satu tahun setelahnya 18 Chukwuma,

(2017)

International Public Sector Accounting will result in financial adopsi IPSAS akan

menghasilkan transparansi / akuntabilitas keuangan, memperkuat kontrol internal, meningkatkan pengelolaan keuangan dan sumber daya dan

meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan membuat dan tata pemerintahan yang baik.

20 Manullang, kuangan daerah Moderating : Komitmen Organisasi

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa implementasi SAP, sistem pengendalian

intern, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan sistem akuntansi

pemerintah daerah berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan, sedangkan kualitas sumber daya manusia berpengaruh tidak signifikan terhadap

kualitas laporan keuangan.

Komitmen organisasi sebagai variabel moderating dapat memoderasi hubungan antara implementasi SAP, sistem pengendalian intern, kualitas sumber daya manusia, kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan, dan sistem akuntansi

pemerintah daerah dengan kualitas laporan keuangan Pemerintah Kota Tebing Tinggi. kualitas Sumber Daya Manusia berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan BUMD kota Bandung.

68 the quality of local Quality of Local government secara parsial kompetensi SDM dan pemanfaatan tekhnologi informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan pemda. Sedangkan sistem akuntansi keuangan daerah memediasi kompetensi SDM dan pemanfaatan tekhnologi informasi yang tidak memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah factors on the audit results of local Audit result of financial signifikan terhadap hasil audit laporan keuangan pemda. Sedangkan faktor non-keuangan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap hasil audit laporan keuangan pemda.

23 Pamungka Internal control, compliance with GAS memiliki efek negatif pada opini audit,

sedangkan kriteria lain untuk membentuk opini

audit tidak menunjukkan pengaruh terhadap opini audit. efektivitas fungsi audit internal berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan

keuangan, tetapi penerapan Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP) berbasis akrual tidak mendukung hipotesis karena penerapan SAP berbasis akrual baru diterapkan mulai tahun 2015 sehingga masih banyak pejabat yang tidak memahaminya. the quality of financial

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1. Penerapan sistem

informasi akuntansi dan kompetensi SDM berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan secara simultan 2. Implementasi sistem

informasi akuntansi memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas pelaporan keuangan

70

3. Kompetensi sumber daya manusia tidak memiliki pengaruh dan pelaporan (SPAP), Ketidakpatuhan terhadap

penerimaan opini WTP.

Sedangkan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh positif

terhadap penerimaan opini WTP.

LAMPIRAN 2

KUISIONER PENELITIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Jl. Prof. T.M. Hanifah, SH. Kampus USU Medan 20155 Telp. (061) 8225421, 8218532,8214545 Fax. (061) 8218532

Website: www.fe.usu.ac.id

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA MEDAN

I. Data Responden

1. Usia :

2. Lama Bekerja :

3. Jenis kelamin : Pria Wanita

4. Tingkat pendidikan terakhir : S1 S2 S3 Lainnya:

...

II. Petunjuk Pengisian

1. Responden diharapkan membaca terlebih dahulu deskripsi masing-masing pernyataan sebelum memberikan jawaban.

2. Beri tanda checklist (√ ) pada jawaban yang Bapak/Ibu pilih. Hanya satu jawaban saja untuk setiap pernyataan.

3. Alternatif jawaban untuk masing-masing pernyataan dalam kuesioner berikut penjelasannya:

SS = Sangat Setuju S = Setuju

N = Netral TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

_Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu mengisi kuesioner ini_

72

1. Kualitas Laporan Keuangan

Pernyataan

Sangat Tidak Setuju

Tidak

Setuju Netral Setuju Sangat Setuju

Relevan

1. Informasi laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) 2. Laporan keuangan yang disajikan

akan diterbitkan sesuai dengan periode akuntansi

3. Informasi dalam laporan keuangan yang dihasilkan lengkap, mencakup semua informasi yang dibutuhkan guna pengambilan keputusan

Andal

4. Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan disajikan dengan jujur sesuai dengan transaksi dan peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan 5. Informasi yang dihasilkan dari

laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan yang bersifat material 6. Informasi yang dihasilkan dari

laporan keuangan telah memenuhi kebutuhan para pengguna

7. Informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan OPD tidak berpihak pada kepentingan pihak tertentu

Dapat Dibandingkan

8. Informasi yang termuat dalam laporan keuangan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya Dapat Dipahami

9. Informasi yang dihasilkan dapat dipahami dengan jelas

10. Informasi laporan keuangan yang dihasilkan disajikan dengan istilah yang disesuaikan

11. Laporan keuangan disusun secara sistematis sehingga mudah dimengerti

2. Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)

Setuju Netral Setuju Sangat Setuju PSAP 01 Penyajian Laporan

Keuangan

1. Dinas ini menerapkan basis akrual yang mengakui aset dan kewajiban PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas

2. Dinas ini mencatat pendapatan sesuai dengan asas bruto

PSAP 03 Laporan Arus Kas

3. Dinas ini menyusun laporan arus kas sesuai dengan SAP yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, pendanaan dan investasi 4. Dinas ini menggunakan metode

langsung dalam melaporkan arus kas operasi

PSAP 04 Catatan Atas Laporan Keuangan

5. Dinas ini menyajikan Catatan atas laporan keuangan setiap periode pelaporan

6. Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan pos-pos yang ada dalam laporan keuangan

PSAP 05 Akuntansi Persediaan 7. Dinas ini mengakui persediaan pada

saat diterima atau hak milik berpindah

8. Pencatatan persediaan dilakukan berdasarkan inventarisasi fisik PSAP 06 Akuntansi Investasi

9. Dinas ini mengakui kas yang dikeluarkan sebagai investasi masa datang dan nilai investasi dapat diukur

PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap 10. Dinas ini mengklasifkasikan aset

tetap berdasarkan kesamaan dalam sifat atau fungsinya dalam operasi entitas

11. Dinas ini mencatat aset tetap sebesar biaya perolehan

74

PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan

12. Dinas ini mengungkapkan informasi konstruksi dalam pengerjaan pada akhir periode akuntansi

13. Dinas ini memindahkan konstruksi

13. Dinas ini memindahkan konstruksi