• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepuasan Mahasiswa terhadap Kepercayaan Mahasiswa

Dalam dokumen 4 GAMBARAN UMUM INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Halaman 43-51)

5.6 Pengaruh Variabel Tangible, Reliability, Responsiveness Assurance,

5.6.7 Pengaruh Kepuasan Mahasiswa terhadap Kepercayaan Mahasiswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh positif terhadap kepercayaan mahasiswa. Nilai t-muatan dari hubungan dimensi kepuasan terhadap kepercayaan mahasiswa adalah 10,69, nilai ini lebih besar dari 1,96. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan tersebut adalah signifikan. Hal ini seperti yang diungkapkan Suki et al (2008), bahwa kepuasan mahasiswa mempengaruhi secara langsung kepercayaan mahasiswa. Hal tersebut dapat ditimbulkan ketika mahasiswa merasa percaya akan kemampuan dosen dalam melakukan KBM dan dicerminkan adanya keinginan mahasiswa untuk merekomendasikan IPB ke orang lain. Jika mahasiswa sudah merasa puas maka akan dapat meningkatkan rasa percaya ke alamamaternya, oleh karena itu atribut yang dapat mendorong ke kepuasan agar lebih ditingkatkan.

5.7 Konstruk Tangible

Gambar 15 (path diagram basic-standardized solution) menunjukkan muatan faktor standar konstruk tangible. Secara berurutan dari muatan faktor yang terbesar ke yang terkecil, indikator pembentuk tangible adalah sebagaimana ditampilkan pada Tabel 30. Nilai muatan faktor standar yang terbesar sampai terkecil berdasarkan Tabel 30 adalah variabel kebersihan ruangan kuliah, fasilitas ruang kuliah, kerapihan ruang kuliah, kebersihan kamar mandi, kerapihan pegawai administrasi, dan areal parkir. Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kebersihan ruang kuliah mempunyai pengaruh paling besar terhadap dimensi tangible.

Tabel 30 Nilai faktor muatan standar tangible

Variabel Tangible Nilai

X3 Kebersihan ruangan kuliah 0,88

X2 Fasilitas ruang kuliah 0,82

X5 Kerapihan ruang kuliah 0,82

X1 Kenyamanan ruang kuliah 0,79

X4 Kebersihan kamar mandi 0,77

X6 Kerapihan pegawai administrasi 0.62

Variabel kebersihan ruang kuliah memiliki nilai muatan faktor loading

sebesar 0,88. Nilai ini menunjukkan pengaruh kebersihan ruangan kuliah cenderung sangat tinggi berpengaruh terhadap dimensi tangible. Ruang perkuliahan yang bersih dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman untuk berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar (KBM). Nilai muatan terbesar kedua adalah fasilitas ruang kuliah dengan nilai muatan faktor loadingnya sebesar 0,82. Nilai ini menunjukkan fasilitas ruang kuliah cenderung tinggi berpengaruh terhadap dimensi tangible. Kegiatan perkuliahan yang didukung lengkap dengan ruang kuliah, ruang praktimum, perpustakaan (laptop, LCD, OHP, papan tulis) yang lengkap akan sangat membantu mahasiswa belajar dengan baik. Nilai muatan terbesar ketiga adalah kerapihan ruang kuliah dengan nilai muatan faktor loading sebesar 0,82. Nilai ini menunjukkan kerapihan ruang kuliah cenderung tinggi berpengaruh terhadap dimensi tangible. Kerapihan ruang kuliah dapat meningkatkan konsentarsi dan rasa nyaman mahasiswa selama kegiatan belajar mengajar. Nilai muatan faktor kenyamanan ruang kuliah sebesar 0,79. Nilai ini menunjukkan pengaruh kenyamanan ruang kuliah terhadap dimensi tangible cenderung tinggi. Ruang perkuliahan yang nyaman merupakan salah satu indikator yang penting dalam menunjang kelancaran kegiatan belajar dan mengajar.

Nilai muatan faktor loading kebersihan kamar mandi sebesar 0,77. Nilai ini menunjukkan pengaruh kebersihan kamar mandi terhadap dimensi tangible cenderung tinggi. Kamar mandi merupakan salah satu sarana pendukung dalam kegiatan belajar-mengajar. Kebersihan kamar mandi dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman untuk berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar. Nilai muatan faktor loading kerapihan pegawai administrasi sebesar 0,62. Nilai ini menunjukkan pengaruh kerapihan pegawai administrasi terhadap dimensi tanginble cenderung tinggi. Kerapihan pegawai administrasi baik secara fisik ataupun hasil pekerjaannya (misalnya, pengarispan data mahasiswa yang lengkap dan rapih) akan menciptakan citra yang baik pula bagi instansinya. Nilai faktor loading terkecil adalah areal parkir sebesar 0,59. Nilai ini menunjukkan pengaruh areal parkir terhadap dimensi tangible cenderung sedang. Areal parkir merupakan salah satu sarana pendukung, namun dilihat dari nilai loading bisa

disimpulkan kalau areal parkir tidak menjadi prioritas yang penting dalam dimensi

tangible.

5.8 Konstruk Reliability

Gambar 15 (path diagram basic-standardized solution) menunjukkan muatan faktor standar konstruk reliability. Secara berurutan dari muatan faktor yang terbesar ke yang terkecil, indikator pembentuk reliability adalah sebagaimana ditampilkan pada Tabel 31. Nilai muatan faktor standar yang terbesar sampai terkecil berdasarkan Tabel 31 adalah dosen memberikan pembelajaran yang up to date, pemberian informasi jadwal perkuliahan secara akurat, pemberian informasi nilai, IP, IPK secara akurat dan tepat waktu, dan dosen memberikan tugas yang menudukung materi perkuliahan. Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel dosen memberikan pembelajaran yang up to date mempunyai pengaruh paling besar terhadap dimensi

reliability.

Tabel 31 Nilai faktor muatan standar reliability

Variabel Reliability Nilai

X9 Dosen memberikan pembelajaran yang up to date 0,80

X10 Pemberian informasi jadwal perkuliahan secara akurat 0,75

X Pemberian informasi nilai, IP, dan IPK secara akurat dan tepat waktu

11 0,71

X8 Dosen memberikan tugas yang mendukung materi perkuliahan 0,65

Variabel dosen memberikan pembelajaran yang up to date memiliki nilai muatan faktor loading sebesar 0,80. Nilai ini menunjukkan pemberian pembelajaran yang up to date dari dosen cenderung sangat tinggi berpengaruh terhadap dimensi realiability. Pemberian motede pembelajaran yang up to date dari dosen merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi mahasiswa dan dapat menjadi keunggulan bersaing dengan instansi lainnya. Nilai muatan terbesar kedua adalah pemberian informasi jadwal perkuliahan secara akurat dengan nilai muatan faktor loading sebesar 0,75. Nilai ini menunjukkan pemberian informasi jadwal perkuliahan secara akurat cenderung tinggi berpengaruh terhadap dimensi reliability. Jadwal perkuliahan sangat penting dalam kegiatan belajar dan mengajar. Pengaturan jadwal

perkuliahan yang akurat membantu mahasiswa dapat mengatur mata kuliah yang akan mereka ambil. Nilai muatan faktor loading pemberian informasi nilai, IP, dan IPK secara akurat dan tepat waktu sebesar 0,71. Nilai ini menunjukkan pengaruh Pemberian informasi nilai, IP, dan IPK secara akurat dan tepat waktu terhadap dimensi reliability cenderung tinggi. Pemberian nilai, IP, dan IPK merupakan kinerja dari mahasiswa. Nilai, IP dan IPK mahasiswa ditunjukkan dari hasil transkrip. Pemberian transkrip yang akurat memberikan kesempatan mahasiswa mengetahui dan mengevaluasi kinerja dari mereka sendiri. Nilai faktor loading terkecil adalah dosen memberikan tugas yang mendukung materi perkuliahan sebesar 0,65. Nilai ini menunjukkan pengaruh dosen memberikan tugas yang mendukung materi perkuliahan terhadap dimensi reliability cenderung tinggi. Pemberian tugas yang mendukung materi perkuliahan dari dosen berperan penting dalam prestasi akademik mahasiswa. Melalui tugas, mahasiswa dapat memahami materi apa yang mereka pelajari.

5.9 Konstruk Responsiveness

Gambar 15 (path diagram basic-standardized solution) menunjukkan muatan faktor standar konstruk responsiveness. Secara berurutan dari muatan faktor yang terbesar ke yang terkecil, indikator pembentuk responsiveness adalah sebagaimana ditampilkan pada Tabel 32. Nilai muatan faktor standar yang terbesar sampai terkecil berdasarkan Tabel 32 adalah kesigapan dosen dalam menjawab pertanyaan, pegawai administrasi cepat dan tanggap melayani mahasiswa, kesigapan pembimbing dalam melayani mahasiswa, dan kesigapan satuan pengamanan dalam mengamankan kampus. Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kesigapan dosen dalam menjawab pertanyaan mempunyai pengaruh paling besar terhadap dimensi responsiveness.

Tabel 32 Nilai faktor muatan standar responsiveness

Variabel Responsiveness Nilai

X14 Kesigapan dosen dalam menjawab pertanyaan 0,71

X13 Pegawai administrasi cepat dan tanggap melayani mahasiswa 0,68

X15 Kesigapan pembimbing dalam melayani mahasiswa 0,66

Variabel kesigapan dosen dalam menjawab pertanyaan memiliki nilai muatan faktor loading sebesar 0,70. Nilai ini menunjukkan kesigapan dosen dalam menjawab pertanyaan cenderung sangat tinggi berpengaruh terhadap dimensi responsiveness. Staf pengajar yang cepat dan tanggap dalam menjawab pertanyaan mahasiswa untuk mengatasi keluhan dan permasalahan yang di alami oleh mahasiswa, dapat memberikan umpan balik yang positif terhadap mahasiswa. Nilai muatan terbesar kedua adalah pegawai administrasi cepat dan tanggap melayani mahasiswa dengan nilai muatan faktor loading sebesar 0,68. Nilai ini menunjukkan pegawai administrasi cepat dan tanggap melayani mahasiswa cenderung tinggi berpengaruh terhadap dimensi responsiveness. Kecepatan pelayanan prosedur administrasi yang baik dan mudah dalam mengatasi keluhan atau permasalahan kegiatan akademik mahasiswa yang diberikan pegawai administrasi, dapat memberikan umpan balik yang positif terhadap mahasiswa.

Nilai muatan terbesar ketiga adalah kesigapan pembimbing dalam melayani mahasiswa dengan nilai muatan faktor loading sebesar 0,66. Nilai ini menunjukkan kesigapan pembimbing dalam melayani mahasiswa cenderung tinggi berpengaruh terhadap dimensi responsiveness. Kecakapan pembimbing akademik dalam melakukan bimbingan kepada mahasiswanya dan mudah untuk dihubungi atau ditemui untuk konsultasi. Hal ini dapat mempercepat lamanya masa kuliah mahasiswa. Nilai faktor loading terkecil adalah kesigapan satuan pengamanan dalam mengamankan kampus sebesar 0,65. Nilai ini menunjukkan kesigapan satuan pengamanan dalam mengamankan kampus terhadap dimensi

responsiveness cenderung tinggi. Kesigapan satuan pengamanan dalam

mengamankan lingkungan kampus merupakan salah satu hal penunjang yang bisa terbilang penting, karena dapat menciptakan lingkungan kampus yang aman dan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar

5.10 Konstruk Assurance

Gambar 15 (path diagram basic-standardized solution) menunjukkan muatan faktor standar konstruk assurance. Secara berurutan dari muatan faktor yang terbesar ke yang terkecil, indikator pembentuk assurance adalah sebagaimana ditampilkan pada Tabel 33. Nilai muatan faktor standar yang

terbesar sampai terkecil berdasarkan Tabel 33 adalah kemampuan para dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan, kemampuan administrasi dalam bekerja, ketepatan dosen mengajar di kelas, pemberian ujian perbaikan yang tepat waktu, ketepatan dalam disiplin perkuliahan, jaminan nilai ujian (UTS dan UAS) tepat waktu, dan sikap para pegawai administrasi dalam memberikan pelayanan. Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel kemampuan para dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan mempunyai pengaruh paling besar terhadap dimensi assurance.

Tabel 33 Nilai faktor muatan standar assurance

Variabel Assurance Nilai

X Kemampuan para dosen dalam menyampaikan materi

perkuliahan

16 0,84

X17 Kemampuan pegawai administrasi dalam bekerja 0,80

X21 Ketepatan dosen mengajar dikelas 0,77

X20 Pemberian ujian perbaikan yang tepat waktu 0,75

X22 Ketepatan dalam disiplin perkuliahan 0,75

X19 Jaminan pemberian nilai ujian (UTS dan UAS) tepat waktu 0,73 X18 Sikap para pegawai administrasi dalam memberikan pelayanan 0,70

Variabel kemampuan para dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan memiliki nilai muatan faktor loading sebesar 0,84. Nilai ini menunjukkan kemampuan para dosen dalam menyampaikan materi perkuliahan cenderung tinggi berpengaruh terhadap dimensi assurance. Pengetahuan dan kecakapan staf pengajar dalam memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti oleh mahasiswa, ramah dan perhatian dalam menerima masukan dari mahasiswa, dapat menjadi salah satu nilai postif bagi instansi karena dapat menjadi bukti bahwa staf pengajar berkompenten dibidangnya. Nilai muatan terbesar kedua adalah kemampuan pegawai administrasi dalam bekerja dengan nilai muatan faktor

loading sebesar 0,80. Nilai ini menunjukkan kemampuan pegawai administrasi

dalam bekerja cenderung tinggi berpengaruh terhadap dimensi assurance. Pengetahuan dan kecakapan staf administrasi dalam memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti kepada mahasiswa dalam pelayanan administrasi dapat menimbulkan rasa nyaman bagi mahasiswa. Nilai muatan terbesar ketiga adalah ketepatan dosen mengajar dikelas dengan nilai muatan faktor loading sebesar 0,77. Nilai ini menunjukkan ketepatan dosen mengajar dikelas cenderung

tinggi berpengaruh terhadap dimensi assurance. Adanya ketepatan dosen mengajar di kelas, baik waktu kuliah atau materi yang diberikan yang sesuai dengan SAP dapat memberi keyakinan mahasiswa bahwa dosen berkompenten di bidangnya.

Nilai muatan faktor loading pemberian ujian perbaikan yang tepat waktu sebesar 0,75. Nilai ini menunjukkan pengaruh pemberian ujian perbaikan yang tepat waktu terhadap dimensi assurance cenderung tinggi. Pemberian ujian perbaikan yang tepat waktu dapat membantu mahasiswa untuk memperbaiki hasil kinerjanya yang kurang baik sesegera mungkin. Nilai muatan faktor loading ketepatan dalam disiplin perkuliahan sebesar 0,75. Nilai ini menunjukkan pengaruh ketepatan dalam disiplin perkuliahan terhadap dimensi assurance cenderung tinggi. Adanya disiplin dalam kegiatan perkuliahan, misalnya memulai kuliah dengan tepat waktu dan menyudahi perkuliahan sesuai dengan jadwal dapat menciptakan rasa nyaman bagi mahasiswa. Nilai muatan faktor loading jaminan nilai ujian (UTS dan UAS) tepat waktu sebesar 0,73. Nilai ini menunjukkan pengaruh jaminan pemberian nilai ujian (UTS dan UAS) tepat waktu terhadap dimensi assurance cenderung tinggi. Proses pemberian nilai (UTS dam UAS) tepat waktu dapat membantu mahasiswa untuk mengetahui hasil kinerja mereka, sehingga mahasiswa dapat terus terpacu dalam kegiatan perkuliahan. Nilai faktor

loading terkecil adalah sikap para pegawai administrasi dalam memberikan

pelayanan sebesar 0,70. Nilai ini menunjukkan pengaruh sikap para pegawai administrasi dalam memberikan pelayanan cenderung tinggi terhadap dimensi

assurance. Sikap para pegawai administrasi dalam memberikan informasi dan

menangani semua kegiatan akademik mahasiswa secara baik, ramah dan sopan dalam pemberian pelayanan kepada mahasiswa ternyata sangat berpengaruh terhadap kenyamanan yang diterima oleh para mahasiswa.

5.11 Konstruk Empathy

Gambar 15 (path diagram basic-standardized solution) menunjukkan muatan faktor standar konstruk empathy. Secara berurutan dari muatan faktor yang terbesar ke yang terkecil, indikator pembentuk empathy adalah sebagaimana ditampilkan pada Tabel 34. Nilai muatan faktor standar yang terbesar sampai terkecil berdasarkan Tabel 34 adalah masa pendidikan terkontrol oleh dosen,

pelayanan konsultasi dari dosen, perhatian dan kesugguhan dari pegawai administrasi dalam melayani mahasiswa, dan media penyampaian saran, kritik atau keluhan. Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel masa pendidikan terkontrol oleh dosen mempunyai pengaruh paling besar terhadap dimensi empathy.

Tabel 34 Nilai faktor muatan standar empathy

Variabel Empathy Nilai

X24 Masa pendidikan terkontrol oleh dosen 0,82

X23 Pelayanan konsultasi dari dosen 0,77

X Perhatian dan kesungguhan pegawai administrasi dalam melayani mahasiswa

26 0,76

X25 Media penyampaian saran, kritik atau keluhan 0,74

Variabel masa pendidikan terkontrol oleh dosen memiliki nilai muatan faktor loading sebesar 0,82. Nilai ini menunjukkan masa pendidikan terkontrol oleh dosen cenderung sangat tinggi berpengaruh terhadap dimensi empathy. Adanya upaya dari dosen untuk membantu para mahasiswanya lulus tepat waktu dapat memacu mahasiswa untuk lebih berusaha dan bersemangat menyelesaikan kagiatan perkuliahan dan tugas akhirnya. Nilai muatan terbesar kedua adalah pelayanan konsultasi dari dosen dengan nilai muatan faktor loading sebesar 0,77. Nilai ini menunjukkan pelayanan konsultasi dari dosen cenderung tinggi berpengaruh terhadap dimensi empathy. Adanya jalinan hubungan antara mahasiswa dan pengajar, staf pengajar mau memberikan pelayanan konsultasi baik di dalam maupun di luar KBM dan adanya pemberian motivasi ketika konsultasi dapat memacu semangat mahasiswa dalam kegiatan KBM atau penyelesaian tugas akhir.

Nilai muatan faktor loading perhatian dan kesungguhan pegawai administrasi dalam melayani mahasiswa sebesar 0,76. Nilai ini menunjukkan pengaruh perhatian dan kesungguhan pegawai administrasi dalam melayani mahasiswa terhadap dimensi empathy cenderung tinggi. Perhatian dan kesungguhan dari pegawai administrasi dalam melayani kegiatan akademik mahasiswa dapat memberikan rasa nyaman bagi mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan ataupun dalam proses pelayanan administrasi mahasiswa. Nilai faktor loading terkecil adalah media penyampaian saran, kritik atau keluhan

sebesar 0,74. Nilai ini menunjukkan media penyampaian saran, kritik atau keluhan cenderung tinggi terhadap dimensi empathy. Adanya media penyampaian saran, kritik atau keluhan yang disediakan dapat mempermudah mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya. Hal ini dapat menjadi masukan bagi instansi untuk memperbaiki pelayanan administrasi ataupun akademik dengan mengetahui respon mahasiswa terhadap pelaksanaan kegiatan perkuliahan atau pelayanan administrasi yang didapatkan oleh mahasiswa

Dalam dokumen 4 GAMBARAN UMUM INSTITUT PERTANIAN BOGOR (Halaman 43-51)

Dokumen terkait