• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan teuan dalam penelitian ini, terdapat beberapa saran yang dapat penulis berikan sebagai berikut:

1. Bagi guru, berdasarkan hasil penelitian bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan metode Cornell Note-Taking mampu meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa, sehingga pembelajaran tersebut dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai variasi dalam pembelajaran matematika yang diterapkan dengan persiapan yang matang, baik dari segi alokasi waktu, bahan ajar yang digunakan dan pengkondisian kelas. 2. Bagi sekolah hendaknya dapat memberikan dukungan dalam memaksimalkan

sarana dan prasarana sekolah agar guru dapat menerapkan berbagai jenis metode pembelajaran. Khususnya metode Cornell Note-Taking sebagai metode untuk meningkatkan berpikir reflektif matematis siswa.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang menggunakan metode Cornell Note-Taking

dapat menerapkan lebih optimal dengan mendesain bahan ajar berupa LKS yang lebih menarik dan kontruktif pada pokok bahasan lain, mengukur aspek yang lain atau jenjang sekolah yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Iif Khoiru. dkk., Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Cet. I. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya, 2011.

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Cet. 5Jakarta: Bumi

Aksara, 2012.

Bono, Edwar De. Mengajar Berpikir, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008. Brunner, Trisha dan Sarah Kartchner Clark. Writing Strategies for Mathematics

Second Edition, Shell Educatin : 2014.

Gurol, Aysun. Determining the Reflective Thinking Skills of Pre-Service Teacher in Learning and Teaching Process. Energy Education Science An

Technology Part B: Social and Educational Studies.Firat University Faculty of Education Turkey, 2011.

Hamzah. H.M. Ali dan Muhlisrarini, Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014.

H.P, Phan. Achivement Goals, The Classroom Environtment, And Reflective Thinking: A Conceptual Framework. Electronic Journal Of Research in Educational Psycology, 2008.

Hudojo, Herman. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Surabaya: Universitas Negeri Malang, 2005.

Huy P Phan, Examination of student learning approaches, reflective thinking, and epistemological beliefs: A latent variables, approachs. Electronic Journal of Research in Educational Psychology, Vol 4 (3), No. 10, 2006. repositorio.ual.es:8080/jspui/bitstream/10835/659/1/Art_10_141.pdf.

Indiana Career and Postsecondary Advancement Center, Better study skills for better graes and real learning. ICPAC information series.

Isrok’atun,”Creatif Problem Solving (CPS) Matematis”, Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika dengan tema ” Kontribusi Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter Guru dan Siswa" Matematika FMIPA UNY. Yogyakarta: 2012.

Lee, Hea Jin. “Understanding and Assessing Preservice Teachers’ Reflective Thinking”. Journal of Teaching and Teacher Education, 2005.

Mahmudi, Ali. “Menulis sebagai Strategi Belajar Matematika”, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY. Yogyakarta: 2009.

Muin, Abdul. dkk. “Mengidentifikasi Kemampuan Berpikir Reflektif Matematik”. Makalah disampaikan pada KNM XVI. Jatinagor: Universitas Padjajaran, 2012.

Muin, Abdul. “The Situation That Can Bring Reflective Thinking Process In Mathematics Learning”. Makalah disampaikan pada International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education, Yogyakarta: Departemen Pendidikan Matematika UNY, 2011.

Noer, Sri Hastuti. “ Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif, dan Reflektif (K2R) Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah”. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: 2010. Disertasi tidak dipublikasikan.

PISA. “PISA 2012 Data Tables, Figures, and Exhibits”.

Rohyani, Annisa. “Pengaruh Pembelajaran dengan Pendekatan Scientific terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa SMP. 2014. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia. Tidak dipublikasikan.

Russefendi. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Eksata Lainnya. Bandung: Tarsito, 2005.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Cet. 5. Jakarta: Kencana, 2010.

Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. Cet. 4. Jakarta : Prenadamedia Group, 2015.

Shadiq, Fadjar. Laporan Hasil Seminardan Lokakarya Pembelajaran Matematika. 2008.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.

Suherman, Erman. dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-UPI, 2001.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Cet. 8. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2012.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada KTSP. Cet. ke-6. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Eksperimen)

A. Identitas Mata Pelajaran

Nama Sekolah : MTs Negeri 32 Jakarta Kelas/Semester : VIII (delapan)/Genap Materi pokok : Bangun Ruang Sisi Datar Tahun Pelajaran : 2015/2016

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 1 (satu) B. Standar Kompetensi

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

C. Kompetensi Dasar

5.1Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.

5.2Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. D. Indikator

5.1.1 Membuat beragam bentuk jaring-jaring kubus.

5.2.1 Menyelesaikan masalah luas permukaan kubus yang berkaitan dengan masalah sehari-hari.

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan :

1. Siswa mampu membuat beragam bentuk jaring-jaring kubus. 2. Siswa mampu menemukan rumus umum luas permukaan kubus.

3. Siswa mampu menyelesaikan masalah luas permukaan kubus yang berkaitan dengan masalah sehari-hari.

F. Materi Pembelajaran

Bangun Ruang Sisi Datar : Jaring-jaring dan Luas Permukaan Kubus (terlampir). G. Metode Pembelajaran

Metode Cornell Note-Taking

H. Langkah-langkah Kegiatan 1. Kegiatan awal (15 menit)

1) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a. 3) Guru memeriksa kehadiran siswa.

4) Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran.

5) Guru memberikan apersepsi dengan mengingat materi mengenai pengertian kubus dan contoh benda-benda di sekitar kita yang berbentuk kubus, serta luas bangun datar persegi yang telah dipelajari.

6) Guru memotivasi siswa dengan memberikan gambaran apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, dapat memperkirakan luas permukaan suatu ruangan untuk dicat atau diwarnai.

7) Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari dua orang berdasarkan tempat duduk.

8) Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) 1 dan Lembar Cornell Note serta memberikan penjelasan mengenai LKS 1 dan Lembar Cornell Note tersebut.

2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Eksplorasi

Record & Reduce

1) Guru menyajikan permasalahan sehari-hari tentang bangun ruang kubus sebagai rangsangan untuk memulai ide/konsep.

2) Siswa membaca dengan seksama situasi 1 yang ada pada lembar kerja siswa.

3) Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat informasi yang dinyatakan dalam situasi 1 pada kolom kanan lembar Cornell Note.

4) Siswa membuat kata kunci tentang konsep yang terkait dan menuliskannya pada kolom kiri lembar Cornell Note.

Recite

5) Siswa melengkapi catatan dan informasi yang disajikan di lembar kerja siswa.

6) Guru berkeliling membimbing siswa agar jawaban yang siswa dapat menuju arah yang hendak dituju.

b. Elaborasi Reflect

1) Siswa menghubungkan informasi yang telah dilengkapi untuk menemukan rumus luas permukaan kubus.

2) Siswa berdiskusi mengolah informasi yang terdapat dalam lembar kerja siswa.

c. Konfirmasi Review

1) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai konsep jaring-jaring kubus dan luas permukaan kubus.

2) Siswa meninjau kembali pekerjaan yang telah dikerjakan kemudian membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari.

Recapitulation

3) Siswa menuliskan ringkasan kesimpulan yang telah dibuat menggunakan kalimat lengkap dari ide mereka sendiri pada kolom

summary di lembar Cornell Note.

4) Setiap kelompok mengerjakan latihan yang diberikan dan memeriksa kembali jawaban yang telah dikerjakan.

5) Perwakilan siswa menyajikan penyelesaian masalah kepada teman-temannya.

6) Guru mengarahkan jalannya presentasi, memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk memberikan masukan atau pertanyaan dan meluruskan konsep yang keliru mengenai luas permukaan kubus.

3. Penutupan (15 menit)

1) Guru bersama siswa menarik kesimpulan pembelajaran mengenai jaring-jaring dan luas permukaan kubus.

2) Guru menginformasikan kepada siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

3) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan salam kepada siswa.

I. Alat dan Sumber Belajar

Alat : White board, Spidol, Laptop, LCD. Sumber :

1. Sukino dan Wilson Simangunsong, Matematika Untuk SMP Kelas VIII, (Penerbit Erlangga:Jakarta, 2006).

2. Tatang Yuili Eko Siswono dan Netti Lastiningsih, Matematika SMP dan MTs Untuk Kelas VIII, (PT. Penerbit Erlangga : Jakarta, 2007).

3. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Lembar Cornell Note yang dibuat guru.

J. Penilaian Hasil Belajar Teknik : Tertulis Bentuk Instrumen : Uraian

No. Soal Kunci Jawaban Skor 1. Sebelumnya kalian

sudah mengetahui jaring-jaring kubus pada saat menggunting kotak kado di atas, coba kalian buat minimal 3 jaring-jaring kubus yang berbeda dari yang telah dibuat di atas! Lalu arsirlah bagian yang menjadi alas kubus.

50

2. Di rumah Adi terdapat satu kamar mandi yang sangat lembab. Kamar tersebut berada di

belakang rumah dengan pintu

berukuran 2m x 1m. Ukuran pintu setengah dari ukuran sisi kamar mandi. Ayah Adi berencana melapisi dinding dengan keramik sekaligus mengganti keramik pada lantainya. Ayah Adi memilih keramik berbentuk persegi berukuran 20 cm berwarna hijau muda.

Berapa banyak keramik yang dibutuhkan oleh Ayah

Adi?

Sisi yang diberi keramik full hanya sisi alas dan tiga sisi samping. Sementara sisi yang terdapat pintu hanya setengahnya saja.

Luas permukaan yang diberi keramik = (3 x s2) + (1/2 x s2) = (3 x 22) + (1/2 x 22) = (3 x 4) + (1/2 x 4) = 12 + 2 = 14 m2 = 140000 cm2 Luas keramik = 20 cm x 20 cm = 400 cm2 Banyak keramik = 140000/400 = 350 buah 50

Jumlah 100

Jakarta, Maret 2016 Peneliti,

Amelia Rhaudyatun 1111017000040

Materi Pembelajaran

Jaring-jaring dan Luas Permukaan Kubus Jaring-jaring kubus

Jaring-jaring kubus dibentuk dari 6 buah persegi yang apabila dirangkaikan akan membentuk suatu kubus. Ada beberapa macam bentuk jaring-jaring kubus, diantaranya tampak seperti gambar berikut.

Luas Permukaan

Untuk mencari luas permukaan kubus, kita akan menghitung luas jaring-jaring kubus yang berjumlah 6 buah persegi yang sama besar dan kongruen. Sehingga :

Luas A = s x s Luas B = s x s Luas C = s x s Luas D = s x s Luas E = s x s Luas F = s x s

Maka, luas permukaan kubus = LA + LB + LC + LD + LE + LF = 6 x ( s x s )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen)

A. Identitas Mata Pelajaran

Nama Sekolah : MTs Negeri 32 Jakarta Kelas/Semester : VIII (delapan)/Genap Materi pokok : Bangun Ruang Sisi Datar Tahun Pelajaran : 2015/2016

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 2 (dua)

B. Standar Kompetensi

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

C. Kompetensi Dasar

5.1 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.

5.2 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

D. Indikator

5.1.1 Membuat beragam bentuk jaring-jaring balok.

5.2.1 Menyelesaikan masalah luas permukaan balok yang berkaitan dengan masalah sehari-hari.

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan :

1. Siswa mampu membuat beragam bentuk jaring-jaring balok. 2. Siswa mampu menemukan rumus umum luas permukaan balok.

3. Siswa mampu menyelesaikan masalah luas permukaan balok yang berkaitan dengan masalah sehari-hari.

F. Materi Pembelajaran

Bangun Ruang Sisi Datar : Jaring-jaring dan Luas Permukaan Balok (terlampir).

G. Metode Pembelajaran

Metode Cornell Note-Taking

H. Langkah-langkah Kegiatan

1. Kegiatan awal (15 menit)

1) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a. 3) Guru memeriksa kehadiran siswa.

4) Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran.

5) Guru memberikan apersepsi dengan mengingat materi mengenai pengertian balok dan contoh benda-benda di sekitar kita yang berbentuk balok, serta luas bangun datar persegi panjang yang telah dipelajari.

6) Guru memotivasi siswa dengan memberikan gambaran apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, kita akan membuat kotak dari karton untuk tempat bingkisan. Bahan karton yang diperlukan harus diperhitungkan berapa banyak yang dibutuhkan, mengingat harga bahan tidak murah.

7) Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari dua orang berdasarkan tempat duduk.

8) Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) 2 dan Lembar Cornell Note serta memberikan penjelasan mengenai LKS 2 dan Lembar Cornell Note tersebut.

2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Eksplorasi

Record & Reduce

1) Guru menyajikan permasalahan sehari-hari tentang bangun ruang balok sebagai rangsangan untuk memulai ide/konsep.

2) Siswa membaca dengan seksama situasi 2 yang ada pada lembar kerja siswa.

3) Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat informasi yang dinyatakan dalam situasi 2 pada kolom kanan lembar Cornell Note. 4) Siswa membuat kata kunci tentang konsep yang terkait dan

menuliskannya pada kolom kiri lembar Cornell Note.

Recite

5) Siswa melengkapi catatan dan informasi yang disajikan pada lembar kerja siswa.

6) Guru berkeliling membimbing siswa agar jawaban menuju arah yang akan dituju.

b. Elaborasi

Reflect

1) Siswa menghubungkan informasi yang telah dilengkapi untuk menemukan rumus luas permukaan balok.

2) Siswa berdiskusi tentang informasi yang terdapat dalam lembar kerja siswa.

c. Konfirmasi

Review

1) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai konsep jaring-jaring balok dan luas permukaan balok.

2) Siswa meninjau kembali pekerjaan yang telah dikerjakan kemudian membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari.

Recapitulation

3) Siswa menuliskan ringkasan kesimpulan yang telah dibuat menggunakan kalimat lengkap dari ide mereka sendiri pada kolom summary di lembar Cornell Note.

4) Setiap kelompok mengerjakan latihan yang diberikan dan memeriksa kembali jawaban yang telah dikerjakan.

5) Perwakilan siswa menyajikan penyelesaian masalah kepada teman-temannya.

6) Guru mengarahkan jalannya presentasi, memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk memberikan masukan atau pertanyaan dan meluruskan konsep yang keliru mengenai luas permukaan balok. 3. Penutupan (15 menit)

1) Guru bersama siswa menarik kesimpulan pembelajaran mengenai jaring-jaring balok dan luas permukaan balok.

2) Guru menginformasikan kepada siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

3) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan salam kepada siswa.

I. Alat dan Sumber Belajar

Alat : White board, Spidol, Laptop, LCD. Sumber :

1. Sukino dan Wilson Simangunsong, Matematika Untuk SMP Kelas VIII, (Penerbit Erlangga:Jakarta, 2006).

2. Tatang Yuili Eko Siswono dan Netti Lastiningsih, Matematika SMP dan MTs Untuk Kelas VIII, (PT. Penerbit Erlangga : Jakarta, 2007). 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Lembar Cornell Note yang dibuat

guru.

J. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : Tertulis Bentuk Instrumen : Uraian

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1. Sebelumnya kalian sudah membuat satu jaring-jaring balok. Coba kalian buat jaring-jaring balok minimal 3 yang berbeda dari jaring-jaring balok yang telah kalian buat! Kemudian arsirlah bagian alas dan tutupnya!

30

2. Sebuah senter dengan ukuran seperti gambar di samping

dimasukkan ke dalam dus (kotak). Bila bagian atas senter bersinggungan dengan kardus, maka tentukan: a. Ukuran dus (kotak) senter, b. Tinggi kotak jika luas permukaannya 602 cm2

a. Kotak berbentuk balok dengan ukuran sebagai berikut: panjang 7 cm, lebar 7 cm dan tinggi t cm.

b. Panjang kotak senter 7 cm, maka p = 7. Lebar kotak senter 7 cm, maka l = 7. Luas kotak senter = 2(��+��+��) 602 = 2(7 × 7 + 7 ×�+ 7 ×�) = 2(49 + 7�+ 7�) = 2(49 + 14�) 602 = 98 + 28� 602−98 = 28� 504 = 28� �= 504 28 �= 18 �� 10 60 Jumlah 100

Jakarta, Maret 2016 Peneliti,

Amelia Rhaudyatun 1111017000040

Materi Pembelajaran

Jaring-jaring dan Luas Permukaan Balok Jaring-jaring balok

Untuk menemukan rangkaian jaring-jaring balok dilakukan dengan cara memotong rusuk-rusuk balok. Jaring-jaring balok terbentuk dari rangkaian enam persegi panjang. Rangkaian jaring-jaring balok terdiri dari tiga pasang persegi panjang yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dengan pasangannya. Bentuknya ada berbagai macam. Tapi perlu diingat bahwa tidak semua rangakaian persegi panjang bisa membentuk balok. Beberapa contoh jaring-jaring balok seperti gambar berikut:

Luas permukaan balok

Untuk menentukan luas permukaan balok, perhatikan Gambar

8.15. Balok pada Gambar 8.15 mempunyai tiga pasang sisi berbentuk persegi panjang yang tiap pasangnya sama dan sebangun, yaitu

(a) sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi EFGH;

(b) sisi ADHE sama dan sebangun dengan sisi BCGF;

(c) sisi ABFE sama dan sebangun dengan sisi DCGH. Maka diperoleh :

Luas ABCD = Luas EFGH Luas ADHE = Luas BCGF Luas ABFE = Luas DCGH

Dengan demikian, luas permukaan balok sama dengan jumlah ketiga pasang sisi yang saling kongruen pada balok tersebut. Luas permukaan balok dirumuskan sebagai berikut.

L = 2( p . l ) + 2( l . t ) + 2( p . t ) = 2 {( p . l ) + ( l . t ) + ( p . t )} Keterangan :

L = Luas permukaan balok p = panjang balok

l = lebar balok t = tinggi balok

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen)

A. Identitas Mata Pelajaran

Nama Sekolah : MTs Negeri 32 Jakarta Kelas/Semester : VIII (delapan)/Genap Materi pokok : Bangun Ruang Sisi Datar Tahun Pelajaran : 2015/2016

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Pertemuan ke- : 3 (tiga)

B. Standar Kompetensi

5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

C. Kompetensi Dasar

5.1 Membuat jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas serta bagian-bagiannya.

5.2 Menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

D. Indikator

5.1.1 Membuat beragam bentuk jaring-jaring prisma.

5.2.1 Menyelesaikan masalah luas permukaan prisma yang berkaitan dengan masalah sehari-hari dengan membandingkan dan memberikan alasan memilih tindakan tersebut.

E. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan :

1. Siswa mampu membuat beragam bentuk jaring-jaring prisma. 2. Siswa mampu menemukan rumus umum luas permukaan prisma.

3. Siswa mampu menyelesaikan masalah luas permukaan prisma yang berkaitan dengan masalah sehari-hari dengan membandingkan dan memberikan alasan memilih tindakan tersebut.

F. Materi Pembelajaran

Bangun Ruang Sisi Datar : Jaring-jaring dan Luas Permukaan Prisma (terlampir).

G. Metode Pembelajaran

Metode Cornell Note-Taking

H. Langkah-langkah Kegiatan

1. Kegiatan awal (15 menit)

1) Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2) Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a. 3) Guru memeriksa kehadiran siswa.

4) Guru memberitahukan kepada siswa materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran.

5) Guru memberikan apersepsi dengan mengingat materi mengenai pengertian prisma dan contoh benda-benda di sekitar kita yang berbentuk prisma, serta teorema Pythagoras yang telah dipelajari. 6) Guru memotivasi siswa dengan memberikan gambaran apabila

materi ini dikuasai dengan baik, maka akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, kita dapat menghitung luas permukaan sebuah benda yang berbentuk prisma.

7) Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil yang terdiri dari dua orang berdasarkan tempat duduk.

8) Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) 3 dan Lembar Cornell Note serta memberikan penjelasan mengenai LKS 3 dan Lembar Cornell Note tersebut.

2. Kegiatan Inti (50 menit) a. Eksplorasi

Record & Reduce

1) Guru menyajikan permasalahan sehari-hari tentang bangun ruang prisma sebagai rangsangan untuk memulai ide/konsep.

2) Siswa membaca dengan seksama situasi 3 yang ada pada lembar kerja siswa.

3) Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat informasi yang dinyatakan dalam situasi 3 pada kolom kanan lembar Cornell Note. 4) Siswa membuat kata kunci tentang konsep yang terkait dan

menuliskannya pada kolom kiri lembar Cornell Note.

Recite

5) Siswa melengkapi catatan dan informasi yang disajikan di lembar kerja siswa.

6) Guru berkeliling membimbing siswa agar jawaban yang siswa dapat menuju arah yang hendak dituju.

b. Elaborasi

Reflect

1) Siswa menghubungkan informasi yang telah dilengkapi untuk menemukan rumus luas permukaan prisma.

2) Siswa berdiskusi mengolah informasi yang terdapat dalam lembar kerja siswa.

c. Konfirmasi

Review

1) Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai konsep jaring-jaring prisma dan luas permukaan prisma.

2) Siswa meninjau kembali pekerjaan yang telah dikerjakan kemudian membuat kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari.

Recapitulation

3) Siswa menuliskan ringkasan kesimpulan yang telah dibuat menggunakan kalimat lengkap dari ide mereka sendiri pada kolom summary di lembar Cornell Note.

4) Setiap kelompok mengerjakan latihan yang diberikan dan memeriksa kembali jawaban yang telah dikerjakan.

5) Perwakilan siswa menyajikan penyelesaian masalah kepada teman-temannya.

6) Guru mengarahkan jalannya presentasi, memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk memberikan masukan atau pertanyaan

dan meluruskan konsep yang keliru mengenai luas permukaan prisma.

3. Penutupan (15 menit)

1) Guru bersama siswa menarik kesimpulan pembelajaran mengenai jaring-jaring prisma dan luas permukaan prisma.

2) Guru menginformasikan kepada siswa materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.

3) Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan hamdalah dan salam kepada siswa.

I. Alat dan Sumber Belajar

Alat : White board, Spidol, Laptop, LCD. Sumber :

1. Sukino dan Wilson Simangunsong, Matematika Untuk SMP Kelas VIII, (Penerbit Erlangga:Jakarta, 2006).

2. Tatang Yuili Eko Siswono dan Netti Lastiningsih, Matematika SMP dan MTs Untuk Kelas VIII, (PT. Penerbit Erlangga : Jakarta, 2007). 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Lembar Cornell Note yang dibuat

guru.

J. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : Tertulis Bentuk Instrumen : Uraian

No. Soal Kunci Jawaban Skor

1. Winda ingin membungkus kado yang berbentuk balok berukuran 20 cm x 15 cm x 5 cm. Ia memiliki 2 kertas kado sisa yang masing-masing berukuran 20 cm x 15 cm dan 40 cm x 40 cm. Kertas kado

Bungkus kado yang diperlukan winda = p x l x t

= 20 cm x 15 cm x 5 cm = 1500 cm2

mana yang dapat memuat kado tersebut? Jelaskan jawabanmu! Kertas kado I = p x l = 20 x 15 = 300 cm2 Kertas kado II = 40 x 40 = 1600 cm2 2. Buatlah beberapa prisma

tegak segi-n beraturan kemudian buatlah jaring-jaringnya! 50 Jumlah 100 Jakarta, Maret 2016 Peneliti, Amelia Rhaudyatun 1111017000040

Materi Pembelajaran

Jaring-jaring dan Luas Permukaan Prisma Jaring-jaring prisma

Jaring-jaring prisma diperoleh dengan cara mengiris beberapa rusuk prisma tersebut sedemikian sehingga seluruh permukaan prisma terlihat. Berikut ini adalah berapa jaring-jaring prisma segitiga.

Terdapat beberapa macam bentuk jaring-jaring prisma segitiga yang dapat dibuat. Dan masih ada lagi jaring-jaring prisma lain, tergantung pada bentuk alasnya serta cara mengirisnya.

Luas permukaan prisma

Pada pertemuan sebelumnya kita telah menemukan rumus untuk menentukan luas permukaan balok. Balok merupakan salah satu contoh dari bangun ruang prisma, yaitu balok merupakan prisma yang alasnya berbentuk persegi panjang.

Prisma yang akan kita jadikan model adalah prisma segitiga. Untuk menentukan luas permukaan prisma segitiga, kita potong prisma tersebut menurut beberapa rusuknya, sehingga terbentuk jaring-jaringnya seperti berikut.

Luas ABC adalah alas prisma, sedangkan Luas DEF adalah tutup prisma. ABC

Dokumen terkait