• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Metode Inkuiri terhadap Kemampuan Mengingat

Hipotesis penelitian I adalah penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengingat pada pelajaran IPA siswa kelas V SD Sokowaten Baru Yogyakarta semester gasal tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini hampir sama dengan penelitian-penelitian relevan yang terdahulu yaitu menerapkan metode inkuiri dalam pembelajaran IPA. Penelitian yang relevan pernah dilakukan beberapa peneliti antara lain sebagai berikut. 1) Praptiwi, Sarwi & Handayani (2012) meneliti efektifitas model pembelajaran eksperimen inkuiri terbimbing berbantuan my own dictionary untuk meningkatkan penguasaan konsep dan unjuk kerja siswa SMP RSBI. Hasil dari penelitian yang dilakukan Praptiwi, Sarwi & Handayani adalah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantu My Own Distionary efektif untuk meningkatkan penguasaan konsep dan unjuk kerja siswa SMP RSBI. 2) Sabahiyah, Marhaeni & Suastra (2013) meneliti pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA siswa kelas V gugus 03 Wanasaba Lombok Timur. Hasil dari penelitian yang dilakukan Sabahiyah,

1.59 2.18 1.90 1.66 2.64 2.44 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00

Pretest Posttest1 Posttest2

Perbandingan Rerata Pretest, Posttest I, dan Posttest II

82 Marhaeni & Suastra adalah terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep IPA siswa kelas V gugus 03 Wanasaba Lombok Timur.

Hasil analisis data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat. Hal tersebut dilihat dari harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 atau (p < 0,05), artinya Hnull ditolak dan Hi diterima. Dapat dikatakan ada perbedaan yang signifikan antara selisih rerata skor pretest dan posttest I pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah penerapan metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat.

Analisis data yang telah dilakukan, metode inkuiri memberikan pengaruh besar terhadap kemampuan mengingat yaitu dengan harga r = 0,45 atau 20%. Metode inkuiri memberikan pengaruh 20% terhadap kemampuan mengingat. Pengaruh perlakuan pada setiap kelompok adalah sebagai berikut. 1) Pembelajaran dengan metode ceramah pada kelompok kontrol memberikan pengaruh sangat besar terhadap kemampuan mengingat, yaitu dengan harga r = 0,78 atau 61%. 2) pembelajaran dengan metode inkuiri pada kelompok eksperimen memberikan pengaruh sangat besar terhadap kemampuan mengingat, yaitu harga r = 0,94 atau 88%. Pada penelitian ini metode ceramah memberikan pengaruh sebesar 61% terhadap kemampuan mengingat, sedangkan yang 39% merupakan pengaruh variabel lain dari luar variabel yang diteliti. Metode inkuiri memberikan pengaruh 88% terhadap kemampuan mengingat, sedangkan 12% merupakan merupakan pengaruh variabel lain dari luar variabel yang diteliti. Faktor dalam diri siswa dan faktor lingkungan merupakan variabel lain di luar variabel yang diteliti. Faktor dalam diri siswa, misalnya minat, kesehatan, motivasi, dan konsentrasi. Faktor dari lingkungan, misalnya latar belakang keluarga siswa serta kondisi kelas.

Metode pembelajaran yang diterapkan pada kelompok kontrol berbeda dengan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol menerapkan metode ceramah. Metode ceramah yaitu sebuah bentuk interaksi melalui penerangan dan penuturan

83 lisan dari guru kepada peserta didik (Sagala, 2003: 201). Pada kelompok kontrol, guru dianggap sebagai sumber belajar utama. Pembelajaran pada kelompok eksperimen menerapkan metode inkuiri. Pembelajaran inkuiri adalah suatu strategi yang membutuhkan siswa menemukan sesuatu dan mengetahui bagaimana cara memecahkan masalah dalam suatu penelitian ilmiah (Ngalimun, 2012: 33). Guru dalam kelompok eksperimen menerapkan langkah metode inkuiri, yakni orientasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan melakukan evaluasi. Penerapan langkah metode inkuiri dalam kegiatan pembelajaran pada kelompok eksperimen dapat membantu siswa untuk belajar menemukan dan mengalami sendiri, sehingga diharapkan siswa menjadi lebih aktif, kreatif, dan kritis dalam memecahkan masalah.

Selama proses pembelajaran berlangsung, siswa pada kelompok eksperimen memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan kemampuan mengingat dibandingkan siswa pada kelompok kontrol. Siswa pada kelompok eksperimen lebih aktif selama mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri. Siswa pada kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri mencoba merumuskan kesimpulan berdasarkan rumusan masalah, hipotesis, serta hasil percobaan, selanjutnya siswa secara secara berkelompok mempresentasikan hasil kerjanya. Berdasarkan rangkaian kegiatan tersebut siswa memperoleh pengalaman belajar yang bermakna sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan mengingat. Hasil observasi pembelajaran pada kelompok eksperimen menunjukkan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk mengingat ketika mereka merumuskan pertanyaan, hipotesis, serta mendesain langkah-langkah percobaan.

Siswa dari dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen lebih mampu mengembangkan kemampuan mengingat, hal tersebut dilihat dari kemampuan siswa pada saat membuat rumusan masalah, merumuskan hipotesis, dan mendesain langkah percobaan. Metode yang diterapkan pada masing-masing kelompok memberikan pengaruh terhadap kemampuan mengingat, akan tetapi metode inkuiri yang diterapkan pada kelompok eksperimen memberikan pengaruh

84 lebih besar dibandingkan metode ceramah yang diterapkan pada kelompok kontrol. Metode inkuiri adalah sebuah rangkaian kegiatan pembelajaran dengan mengutamakan proses berpikir kritis tentang suatu masalah dan menganalisisnya untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya (Sanjaya, 2006: 194). Metode inkuiri dianggap sebagai metode yang paling tepat dalam pembelajaran IPA (Susanto, 2013: 172). Metode inkuiri merupakan salah satu metode yang menjadi pertimbangan guru ketika melaksanakan pembelajaran. Sains sebagai suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama lain dan yang tumbuh sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati dan dieksperimentasikan lebih lanjut (Samatowa, 2011: 1).

Perbandingan rerata selisih skor pretest dan posttest I kemampuan mengingat pada kelompok kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada gambar 4.1. Gambar tersebut merupakan diagram yang menggambarkan peningkatan rerata skor pretest ke posttest I pada kelompok kontrol dan eksperimen. Kelompok kontrol dan eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan, tetapi kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Peningkatan rerata skor rerata pada kelompok eksperimen sebesar 1,60, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 0,93. Kelompok kontrol dan eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan, tetapi kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. Harga Sig. (2-tailed) pada kelompok eksperimen adalah sebesar 0,000 (p < 0,05) dan harga Sig. (2-tailed) pada kelompok kontrol adalah sebesar 0,000 (p < 0,05). Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mengalami penurunan skor yang signifikan pada pelaksanaan posttest II. Hai ini dibuktikan dengan harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (p < 0,05) untuk kelompok kontrol dan eksperimen.

Dokumen terkait