BAB III METODE PENELITIAN
4.2. Pembahasan
4.2.3 Pengaruh Minat Kerja terhadap Motivasi Memasuki Dunia
Minat kerja yang dijadikan variabel bebas dalam penelitian ini memiliki
indikator: 1) perhatian, 2) hasrat bertanya, 3) perasaan senang. Dari penelitian
yang dilakukan diperoleh pengujian uji hipotesis parsial (uji t) melalui program
SPSS, minat kerja siswa memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000. Angka ini
Sehingga hipotesis 2 (H2) yang berbunyi terdapat pengaruh minat kerja terhadap
motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada
Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) diterima.
Kemudian dilihat dari persamaan regresi yang diperoleh dari data ini,
variabel minat kerja berpengaruh positif terhadap variabel motivasi memasuki
dunia kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,916. Artinya jika variabel minat
kerja (X1) mengalami peningkatan satu satuan sedangkan variabel yang lain
dianggap tetap, maka variabel motivasi memasuki dunia kerja (Y) akan
mengalami peningkatan sebesar 0,916.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat kerja memiliki pengaruh positif
dan berbanding lurus terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa
Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016).
Hal ini juga didukung oleh Djamarah (2011:166) yang menyatakan
bahwa “minat merupakan alat motivasi yang pokok”. Karena melakukan sesuatu harus diawali oleh rasa ketertarikan terlebih dahulu. Seperti yang dikatakan
Sumadi (2006:68) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Memasuki dunia kerja tidak
akan mudah apabila tidak didasari minat yang berasal dari dalam diri seseorang.
4.2.4.Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa Kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang
Prestasi belajar pada penelitian ini menggunakan indikator rata-rata nilai
rapor produktif. Untuk mengetahui apakah prestasi belajar secara parsial
berpengaruh terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti
0,017. Angka ini menunjukkan bahwa nilai signifikansi prestasi belajar lebih
kecil dari 0,05. Sehingga hipotesis 3 (H3) yang berbunyi terdapat pengaruh
prestasi belajar terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti
Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) diterima.
Kemudian dilihat dari persamaan regresi yang diperoleh dari data ini,
variabel prestasi belajar berpengaruh positif terhadap variabel motivasi
memasuki dunia kerja dengan koefisien regresi sebesar 1,278. Artinya jika
variabel prestasi belajar (X2) mengalami peningkatan satu satuan sedangkan
variabel yang lain dianggap tetap, maka variabel motivasi memasuki dunia kerja
(Y) akan mengalami peningkatan sebesar 1,278.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar memiliki pengaruh
positif dan berbanding lurus terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa
SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016).
Hal ini juga sejalan dengan Dewa Ketut (1989:45) bahwa penguasaan
terhadap materi pelajaran dalam pendidikan berpengaruh terhadap motivasi
siswa dalam memilih pekerjaan. Tentunya dengan penguasaan materi pelajaran
yang bagus menghasilan nilai pembelajaran yang bagus pula sehingga siswa
dapat memahami serta termotivasi untuk memasuki dunia kerja.
4.2.5.Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja Siswa Kelas XII SMK Nusa Bhakti Semarang
Lingkungan keluarga sebagai salah satu variabel independent dalam
penelitian ini diukur mengggunakan beberapa indikator yaitu, 1) tempat tinggal
orang tua, 2) hubungan orang tua dan anak, 3) harapan orang tua terhadap anak,
Dalam pengujian uji hipotesis parsial (uji t) melalui program SPSS, minat
kerja siswa memiliki nilai signifikansi sebesar 0,010. Angka ini menunjukkan
bahwa nilai signifikansi lingkungan keluarga lebih kecil dari 0,05. Sehingga
hipotesis 4 (H4) yang berbunyi terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap
motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada
Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) diterima.
Kemudian dilihat dari persamaan regresi yang diperoleh dari data ini,
variabel lingkungan keluarga berpengaruh positif terhadap variabel motivasi
memasuki dunia kerja dengan koefisien regresi sebesar 0,287. Artinya jika
variabel lingkungan keluarga (X3) mengalami peningkatan satu satuan
sedangkan variabel yang lain dianggap tetap, maka variabel motivasi memasuki
dunia kerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,287.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan keluarga memiliki
pengaruh positif dan berbanding lurus terhadap motivasi memasuki dunia kerja
siswa SMK Nusa Bhakti Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran
2015/2016).
Hal ini sejalan dengan Khairuddin (2002:10) yang menyatakan bahwa
keadaan lingkungan keluarga yang baik juga turut mendukung dan berperan
80
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab hasil penelitan
dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Hasil analisis deskriptif variabel minat kerja, diperoleh nilai rata-rata sebesar
78% berada di kriteria tinggi, prestasi belajar keseluruhannya (100%) dalam
kategori tuntas dan lingkungan keluarga diperoleh nilai rata-rata sebesar 70%
berada di kriteria baik. Sedangkan motivasi memasuki dunia kerja siswa
diperoleh nilai rata-rata sebesar 62% masuk pada kategori sedang.
2. Terdapat pengaruh positif minat kerja, prestasi belajar dan lingkungan
keluarga terhadap motivasi memasuki dunia kerja siswa SMK Nusa Bhakti
Semarang (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016) sebesar 61,7%
3. Terdapat pengaruh positif minat kerja terhadap motivasi memasuki dunia
kerja siswa kelas XII SMK Nusa Bhakti sebesar 22%, terdapat pengaruh
positif prestasi belajar terhadap motivasi memasuki dunia kerja sebesar
8,82%, terdapat pengaruh positif lingkungan keluarga terhadap motivasi
memasuki dunia kerja sebesar 10,17%.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti uraikan,
saran yang peneliti rekomendasikan ialah sebagai berikut:
1. Diharapkan siswa lebih meningkatkan minatnya dalam hal bekerja dengan
2. hal itu diharapkan siswa mendapat dorongan atau motivasi untuk dapat segera
memasuki dunia kerja setelah lulus nanti.
3. Meskipun keadaan lingkungan keluarga kurang baik, siswa diharapkan tetap
memiliki motivasi yang tinggi dengan terus mencoba dan berusaha untuk
dapat segera bekerja sehingga tidak hanya sekedar lulus.
4. Diharapkan bagi orang tua hendaknya memberikan perhatian dan pengarahan
yang cukup baik terhadap anaknya dalam hal mencari pekerjaan. Karena
lingkungan keluarga khususnya orang tua sangat berperan dalam memotivasi
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Asnawi, Sahlan. 2002. Teori Motivasi (dalam Pendekatan Psikologi Industri dan Organisasi). Jakarta: Studio Pers
Berita Resmi Statistik Badan Pusat Statistik tentang Keadaan Ketenagakerjaan diakses tanggal 15 Maret 2015
Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi, Kepemimpinan dan Efektifitas Kelompok. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
--- 2014. Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta: Depdiknas
Djamarah, Syaiful Bahri. 2004. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta
--- 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fitriani, Khoerunnisa. 2014. Pengaruh Motivasi, Prestasi Belajar, Status Sosial Ekonomi Orangtua, dan Lingkungan Sekolah terhadap Minat
Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII Akuntansi SMK N 1 Kendal. Skripsi: UNNES
Fitriani, Lia. 2014. Pengaruh Motivasi Kerja, Prakerin, dan Lingkungan Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Akuntansi di SMK Muhamadiyah 1 Wonosobo Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi: UNNES
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariates dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penelitian Universitas Diponegoro
Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Kartono, Kartini. 1985. Menyiapkan dan Memandu Karier. Jakarta: Rajawali Pers
Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Khairuddin. 2002. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep, Karakteristik dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Purwanto, M. Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rivai, V. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sardiman. 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Semiawan, Conny. 2008. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo
Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukardi, Dewa Ketut. 1989. Bimbingan Karier di Sekolah-Sekolah. Jakarta: Ghalia Indonesia
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Landasan Psikologi dan Proses Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Supranto, J. 2005. Ekonometri. Bogor: Ghalia Indonesia
Suryabrata, Sumadi. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sutikno, Sobri M. 2009. Belajar dan Pembelajaran:Upaya Kreatif dalam Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil. Bandung: Prospect
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo
Uno, Hamzah B. 2013. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta. Bumi Aksara
Yuniarto, Fajar. 2011. Pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Semarang semester gasal tahun pelajaran 2009/2010. Skripsi: UNNES
Yusuf, A.M. 2002. Kiat Sukses dalam Karier. Jakarta: Ghalia Indonesia
Yusuf, Syamsu. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Lampiran 1
DAFTAR NAMA RESPONDEN DI SMK NUSA BHAKTI SEMARANG
No. Nama Siswa Kelas
1 Anis Khoirun Nissa XII AK
2 Anis Nurul Hikmah XII AK
3 Anita Andriani XII AK
4 Arum Wahyuningsih XII AK
5 Ayu Sinta Nawang Wulan XII AK
6 Bela Apriliyana XII AK
7 Diah Istikomah XII AK
8 Dian Eka Hartanti XII AK
9 Dian Pratiwi XII AK
10 Eka Dwi Rosiana XII AK
11 Ela Ambartari XII AK
12 Etik Ambarsari XII AK
13 Evita Ayu Rusmala XII AK
14 Faradilla Mayapada Pratiwi XII AK
15 Fera Septiana Wulandari XII AK
16 Husnul Khotimah XII AK
17 Ika Oktavia Setyaningrum XII AK
18 Kintan Putri Ayu Nugroho XII AK
19 Kurnia Febrianingtyas XII AK
20 Lathifah Fithri Nur Aini XII AK
21 Lavenia Novitasari P XII AK
22 Lia Ambarsari XII AK
23 Melina Ernawati XII AK
24 Nuri Afriana XII AK
25 Retno Dian Sutanti XII AK
26 Riana Saputri XII AK
27 Rizal Roby Wibowo XII AK
28 Roch Nur Hidayah XII AK
29 Savika Mirasari XII AK
30 Shella Zulaechah XII AK
31 Viky Novalianti XII AK
32 Wahyu Dewi Asmawati XII AK
34 Weni Widyastuti XII AK
35 Achmad Bayu Arifin XII PM
36 Aena Rohadianingrum XII PM
37 Anggraeni Retno Purnama XII PM
38 Anita Widyastuti XII PM
39 Anjani Nilamsari XII PM
40 Ayu Eka Agustina XII PM
41 Dedy Setiawan XII PM
42 Desyi Lestari XII PM
43 Devi Ika M. XII PM
44 Diah Ayu Puji L. XII PM
45 Dyah Arum Windasari XII PM
46 Eka Putri Lestari XII PM
47 Erin Yupu XII PM
48 Fatmawati XII PM
49 Fauzi XII PM
50 Hermawan Dwi Saputro XII PM
51 Idris XII PM
52 Ika Permatasari XII PM
53 Ilham Awanda Dika XII PM
54 Kamelia Risky Astuti XII PM
55 M. Fajar Maulana XII PM
56 Moch. Bagas M. XII PM
57 Mohammad Nova Ade S. XII PM
58 Mutafalsiful Falihi XII PM
59 Nia Fatmawati XII PM
60 Restu Septiadinda XII PM
61 Reza Frediyanto XII PM
62 Rifqi Yudha XII PM
63 Riyanti XII PM
64 Riza Puji A. XII PM
65 Sri Haryati XII PM