• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat 1.Pengaruh Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu

TINJAUAN PUSTAKA

4. Dapat dibandingkan

2.2.5. Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat 1.Pengaruh Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu

Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Carslaw dan Kaplan (1991) dalam Hilmi dan Ali (2008)menemukan bahwa perusahaan yang mengalami kerugian meminta auditornya untuk menjadwalkan pengauditannya lebih lambat dari yang seharusnya, akibatnya penyerahan laporan keuangannya terlambat. Penelitian ini menyatakan bahwa perusahaan akan cenderung menunda penyampaian keuangan apabila perusahaan yakin terdapat berita buruk dalam laporan keuangan tersebut, karena berpengaruh terhadap kualitas laba.

Dalam penelitian Hilmi dan Ali (2008) terhadap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta menunjukkan profitabilitas

35   

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Jika suatu perusahaan dengan profitabilitas tinggi yang mana merupakan suatu sinyal yang bagus, maka hal ini akan menjadi berita baik dan perusahaan cenderung untuk menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Sehingga dapat disimpulkan, perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita baik akan cenderung menyampaikan laporan keuangan tepat waktu. Sedangkan jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini mengandung berita buruk, maka perusahaan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan. 2.2.5.2. Pengaruh Rasio Gearing Terhadap Ketepatan Waktu

Financial leverage yang tinggi menunjukkan resiko financial atau resiko kegagalan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Resiko keuangan perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Kesulitan keuangan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan dimata publik. Pihak menajemen cenderung akan menghapus informasi tersebut dalam neraca dan mencatatnya sebagai leasing (Hendriksen dan Breda, 1992 dalam Shaleh, 2004).

Menurut Catrinasari (2004) Rasio gearing berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Semakin tinggi rasio gearing maka akan semakin tinggi ketepatan waktu pelaporan keuangan atau sebaliknya, semakin rendah rasio gearing maka ketepatan waktu pelaporan keuangan akan semakin rendah.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan adanya financial leverage yang tinggi maka akan menunjukkan kesulitan keuangan perusahaan, maka pada kondisi ini perusahaan akan cenderung menunda penyampaian laporan keuangan.

2.2.5.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu

Ukuran perusahaan dapat dilihat dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada nilai total aktiva, total penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Semakin besar aktiva maka semakin banyak modal yang ditanam, semakin banyak penjulan maka semakin banyak perputaran uang dan semakin besar kapitalisasi pasar maka semakin besar pula perusahaan dikenal dalam masyarakat.

Dyer dan Mc. Hugh (1975), Carslaw dan Kaplan (1991), dan Owusu-Anash (2000) dalam Hilmi dan Ali (2008) dalam penelitiannya menemukan bahwa ukuran perusahaan secara signifikan mempunyai hubungan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan

37   

keuangan. Ukuran yang digunakan untuk variabel ukuran perusahaan ini adalah dengan total aset. Bukti emperis yang menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki aset yang lebih besar melaporkan lebih cepat dibandingkan perusahaan yang memiliki aset yang lebih kecil. Mereka berargumen perusahaan yang memiliki sumber daya (aset) yang besar memiliki lebih banyak sumber informasi yang lebih canggih, memiliki sistem pengendalian intern yang kuat, adanya pengawasan dari investor, regulator dan sorotan masyarakat, maka hal ini memungkinkan perusahaan melaporkan laporan keuangan auditannya lebih cepat ke publik.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan yang diukur dengan total aset akan mempengaruhi perusahaan dalam ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.

2.2.5.4. Pengaruh Kepemilikan Publik Terhadap Ketepatan Waktu

Kepemilikan publik adalah kepemilikan masyarakat umum terhadap saham perusahaan yang go public. Menurut penelitian Hilmi dan Ali (2008) kepemilikan publik mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Perusahaan dengan proporsi kepemilikan publik yang kecil cenderung tidak tepat waktu karena tekanan dari pihak luar tidak terlalu besar. Dan perusahaan yang memiliki proporsi kepemilikan publik yang besar akan cenderung tepat waktu karena perusahaan yang sahamnya

banyak dimiliki publik akan mendapat tekanan dari publik untuk secepatnya memberikan informasi mengenai laporan keuangan.

Dengan demikian, perusahaan yang memiliki proporsi kepemilikan publik yang besar cenderung tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan. Sedangkan perusahaan dengan proporsi kepemilikan publik yang kecil, akan cenderung tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangannya.

2.2.5.5. Pengaruh Opini Auditor Terhadap Ketepatan Waktu

Tujuan utama audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat apakah laporan keuangan klien disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia (Mulyadi, 2002:72). Laporan audit adalah alat formal yang digunakan auditor dalam mengkomunikasikan kesimpulan tentang laporan keuangan yang diaudit kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Penelitian Carslaw dan Kaplan (1991) dalam Hilmi dan Ali (2008) juga menyatakan bahwa keterlambatan penyampaian laporan keuangan berhubungan positif dengan opini audit yang diberikan oleh auditor dan perusahaan yang tidak menerima unqualified opinion memiliki audit delay yang lebih lama.

Berarti dapat disimpulkan perusahaan yang mendapat unqualified opinion dari auditor untuk laporan keuangannya cenderung akan lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan

39   

keuangannya karena unqualified opinion merupakan berita baik (good news) dari auditor. Sebaliknya, perusahaan akan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya apabila menerima opini selain unqualified opinion karena hal tersebut dianggap sebagai berita buruk (bad news).

2.2.5.6. Pengaruh Reputasi KAP Terhadap Ketepatan Waktu

Perusahaan dalam menyampaikan suatu laporan atau informasi akan kinerja perusahaan kepada publik agar akurat dan terpercaya diminta untuk menggunakan jasa KAP. Dan untuk meningkatkan kredibilitas dari laporan itu, perusahaan menggunakan jasa KAP yang mempunyai reputasi atau nama baik. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan KAP yang berafiliasi dengan KAP besar yang berlaku universal yang dikenal dengan Big Four Worldwide Accounting Firm (Big 4).

Menurut Pamor (2007) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa reputasi KAP berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Semakin baik reputasi KAP maka akan semakin cepat penyampaian laporan keuangan.

Maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang memakai jasa KAP yang termasuk dalam big four cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya.

Dokumen terkait