• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Deskrsi Hasil Penelitian 1. Profitabilitas (X 1)

4.2.6. Reputasi Kantor Akuntan Publik (D 1 )

   

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa opini auditor tahun 2008-2010 perusahaan real estate dan property mendapatkan opini yang sama yaitu wajar tanpa pengecualian dengan skor 5, sehingga variabel ini tidak dapat dimasukkan dan tidak dapat diproses dalam regresi logistik.

4.2.6. Reputasi Kantor Akuntan Publik (D1)

Reputasi Kantor Akuntan Publik merupakan gambaran mengenai kualitas audit yang dihasilkan oleh suatu Kantor Akuntan Publik. Berikut adalah data mengenai reputasi kantor akuntan publik perusahaan real estate dan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008-2010:

Tabel 4.6: Data Reputasi Kantor Akuntan Publik

No Nama Tahun Kode KAP

1 PT. Adhi Karya, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 0 Non Big Four

2010 0 Non Big Four

2 PT. Bekasi Asri Pemula, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 1 Big Four

2010 1 Big Four

3 PT. Bumi Serpong Damai, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 0 Non Big Four

2010 0 Non Big Four

4 PT. Cowell Development, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 0 Non Big Four

2010 0 Non Big Four

5 PT. Ciputra Property, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 1 Big Four

2010 1 Big Four

6 PT. Duta Graha Indah, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 0 Non Big Four

2010 0 Non Big Four

7 PT. Indika Energy, Tbk 2008 1 Big Four

2009 1 Big Four

2010 1 Big Four

8 PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 0 Non Big Four

2010 0 Non Big Four

9 PT. Perdana Gapura Prima, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 0 Non Big Four

2010 0 Non Big Four

10 PT. Total Bangun Persada, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 0 Non Big Four

2010 0 Non Big Four

11 PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 0 Non Big Four

2010 0 Non Big Four

12 PT. Wijaya Karya, Tbk 2008 0 Non Big Four

2009 0 Non Big Four

2010 0 Non Big Four

Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan KAP big four tahun 2008 adalah PT. Indika Energy, Tbk sedangkan perusahaan yang lain menggunakan KAP non big four. Tahun 2009 perusahaan yang menggunakan KAP big four adalah PT. Bekasi Asri Pemula, Tbk, PT. Ciputra Property, Tbk, dan PT. Indika Energy, Tbk sedangkan yang lainnya menggunakan KAP non big four. Dan tahun 2010 perusahaan yang menggunakan KAP big four adalah PT. Bekasi Alam Pemula, Tbk, PT. Ciputra Property, Tbk, dan PT. Indika Energy, Tbk sedangkan perusahaan yang lain menggunakan KAP non big four.

71   

   

Perusahaan yang memakai jasa KAP yang termasuk dalam big four cenderung tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya, sedangkan perusahaan yang tidak menggunakan jasa KAP yang termasuk dalam big four akan cenderung tidak tepat waktu. 4.2.7. Ketepatan Waktu (Y)

Ketepatan waktu diukur berdasarkan jumlah waktu dalam ukuran hari sejak 31 Desember hingga tanggal penyerahan laporan keuangan auditan ke Bapepam dan berada dalam batas waktu regulasian (Made, 2006).

Ketepatan waktu (Y) diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan kategorinya adalah bagi perusahaan yang tidak tepat waktu (terlambat) dalam penyampaian laporan keuangan masuk kategori 0 dan perusahaan yang tepat waktu masuk kategori 1. Variabel Y menggunakan skala nominal

Tabel 4.7: Data Ketepatan Waktu

No Nama Perusahaan Tahun Tanggal Ketepatan Waktu Kode

1 PT. Adhi Karya, Tbk 2008 26 Mei 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 30 April 2010 Tidak Tepat Waktu 0

2010 15 Juni 2011 Tidak Tepat Waktu 0

2 PT. Bekasi Asri Pemula, Tbk 2008 18 Agustus 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 05 April 2010 Tidak Tepat Waktu 0

2010 01 April 2011 Tidak Tepat Waktu 0

3 PT. Bumi Serpong Damai, Tbk 2008 01 April 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 28 Maret 2010 Tepat Waktu 1

2010 31 Maret 2011 Tepat Waktu 1

4 PT. Cowell Development, Tbk 2008 31 Maret 2009 Tepat Waktu 1

2009 30 Maret 2010 Tepat Waktu 1

2010 31 Maret 2011 Tepat Waktu 1

5 PT. Ciputra Property, Tbk 2008 01 April 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 31 Maret 2010 Tepat Waktu 1

2010 29 Maret 2011 Tepat Waktu 1

6 PT. Duta Graha Indah, Tbk 2008 01 April 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 31 Maret 2010 Tepat Waktu 1

2010 31 Maret 2010 Tepat Waktu 1

7 PT. Indika Energy, Tbk 2008 06 Oktober 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 08 Mei 2010 Tidak Tepat Waktu 0

2010 03 Maret 2011 Tepat Waktu 1

8

PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama,

Tbk 2008 30 Oktober 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 30 April 2010 Tidak Tepat Waktu 0

2010 25 Maret 2011 Tepat Waktu 1

9 PT. Perdana Gapura Prima, Tbk 2008 02 April 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 12 April 2010 Tidak Tepat Waktu 0

2010 05 April 2011 Tidak Tepat Waktu 0

10 PT. Total Bangun Persada, Tbk 2008 03 April 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 03 Mei 2010 Tidak Tepat Waktu 0

2010 14 April 2011 Tidak Tepat Waktu 0

11

PT. Truba Alam Manunggal Engineering,

Tbk 2008 28 Juli 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 07 Juni 2010 Tidak Tepat Waktu 0

2010 01 Agustus 2011 Tidak Tepat Waktu 0

12 PT. Wijaya Karya, Tbk 2008 26 Mei 2009 Tidak Tepat Waktu 0

2009 29 Maret 2010 Tepat Waktu 1

2010 12 Mei 2011 Tidak Tepat Waktu 0

Sumber : Lampiran 1

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa laporan keuangan tahuh 2008 ada 11 perusahaan yang tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya sedangkan perusahaan yang tepat waktu adalah PT. Cowell Development, Tbk. Tahun 2009 terdapat 7 perusahaan yang tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan sedangkan perusahaan yang tepat waktu adalah PT. Bumi Serpong Damai, Tbk, PT. Cowell Development, Tbk, PT. Ciputra Property, Tbk, PT. Duta Graha Indah, Tbk, dan PT. Wijaya Karya, Tbk. Dan tahun 2010 perusahaan yang tepat waktu dalam

73   

   

penyampaian laporan keuangan adalah PT. Bumi Serpong Damai, Tbk, PT. Cowell Development, Tbk, PT. Ciputra Property, Tbk, PT. Duta Graha Indah, Tbk, PT. Indika Energy, Tbk, dan PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk sedangkan sisanya tidak tepat waktu dalam penyampaian laporan keuangan

4.3. Analisis dan Uji Hipotesis 4.3.1. Regresi Logistik

Dari hasil penelitian variabel opini auditor semua perusahaan sampel mendapatkan opini yang sama yaitu wajar tanpa pengecualian dengan skor 5, sehingga variabel ini dikeluarkan dan tidak dapat diproses dalam regresi logistik.

Berdasarkan hasil analisis regresi logistik, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.8 : Model Regresi Logistik

Variables in the Equation

-1,557 18,717 ,007 1 ,934 ,211 -,175 ,208 ,713 1 ,398 ,839 ,041 ,151 ,074 1 ,786 1,042 ,006 ,037 ,028 1 ,868 1,006 1,002 1,134 ,781 1 ,377 2,724 -1,866 4,355 ,184 1 ,668 ,155 Profitabilitas Rasio_Gearing Ukuran_Perusahaa Kepemilikan_Publik Reputasi_Auditor Constant Step 1a

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Variable(s) entered on step 1: Profitabilitas, Rasio_Gearing, Ukuran_Perusahaan, Kepe Publik, Reputasi_Auditor.

a.

Sumber : Lampiran 2

Berdasarkan tabel hasil model regresi logistik maka dihasilkan persamaan sebagai berikut:

Ln = -1,866 - 1,557 X1 - 0,175 X2 + 0,041 X3 + 0,006 X4 + 1,002

X5 + e

Dari persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: β1 = -1,557

Koefisien regresi logistik variabel profitabilitas sebesar -1,557 secara statistik tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0,934. Tanda negatif menunjukkan terjadinya perubahan yang berlawanan arah dari variabel profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, yang berarti apabila variabel profitabilitas mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka log probabilitas variabel ketepatan waktu akan mengalami penurunan sebesar 1,557 demikian sebaliknya apabila variabel profitabilitas mengalami penurunan 1 satuan maka log probabilitas variabel ketepatan waktu akan mengalami peningkatan sebesar 1,557 dengan asumsi bahwa variabel-variabel lain adalah konstan.

β2 = - 0,175

Koefisien regresi logistik variabel rasio gearing sebesar -0,175 secara statistik tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0,398. Tanda negatif menunjukkan terjadinya perubahan yang berlawanan arah dari variabel rasio gearing terhadap variabel ketepatan waktu, yang berarti apabila variabel rasio gearing

75   

   

mengalami peningkatan 1 satuan maka log probabilitas variabel ketepatan waktu akan mengalami penurunan sebesar 0,175 demikian sebaliknya apabila variabel rasio gearing mengalami penurunan sebesar 1 satuan maka log probabilitas variabel ketepatan waktu akan mengalami peningkatan sebesar 0,175 dengan asumsi bahwa variabel-variabel lain konstan.

β3 = 0,041

Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel ukuran perusahaan sebesar 0,041 dan mempunyai koefisien regresi positif secara statistik tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0,786. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel ukuran perusahaan sebesar 1 satuan dapat meningkatkan log probabilitas variabel ketepatan waktu sebesar 0,041 dan sebaliknya apabila terjadi peurunan pada variabel ukuran perusahaan sebesar 1 satuan dapat menurunkan pula log probabilitas variabel ketepatan waktu sebesar 0,041 dengan asumsi bahwa variabel-variabel yang lain adalah konstan.

β4 = 0,006

Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel kepemilikan publik sebesar 0,006 dan mempunyai koefisien regresi positif secara statistik tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0,868. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan

variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel kepemilikan publik sebesar 1 satuan dapat meningkatkan log probabilitas variabel ketepatan waktu sebesar 0,006 dan sebaliknya apabila terjadi peurunan pada variabel kepemilikan publik sebesar 1 satuan dapat menurunkan pula log probabilitas variabel ketepatan waktu sebesar 0,006 dengan asumsi bahwa variabel-variabel yang lain adalah konstan.

β5 = 1,002

Menunjukkan besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel reputasi KAP sebesar 1,002 dan mempunyai koefisien regresi positif secara statistik tidak signifikan dengan tingkat signifikansi 0,377. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang searah dengan variabel terikat. Jadi setiap ada kenaikan pada variabel reputasi KAP sebesar 1 satuan dapat meningkatkan log probabilitas variabel ketepatan waktu sebesar 1,002 dan sebaliknya apabila terjadi peurunan pada variabel reputasi KAP sebesar 1 satuan dapat menurunkan pula log probabilitas variabel ketepatan waktu sebesar 1,002 dengan asumsi bahwa variabel-variabel yang lain adalah konstan.

Dokumen terkait