• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Bacaan

TERTENTU DENGAN ISYARAT CAHAYA

3. Pengawalan Lalu Lintas

a. Pengertian yang berkaitan dengan pengawalan 1) Pengawalan lalu lintas

Adalah suatu kegiatan penyelenggaraan pengamanan bergerak dijalan dalam rangka melindungi keselamatan jiwa manusia dan barang/benda, Kegiatan VVIP/VIP/Protokol kenegaraan, serta kegiatan masyarakat lainnya secara terus menerus selama perjalanan dari satu tempat ketempat lain dengan menggunakan kendaraan bermotor dalam keadaan aman, tertib dan lancar.

2) Pembuka jalan atau penyapu (Sweeper)

Adalah unit pengawalan yang bertugas sebagai pembuka jalan rombongan konvoi dengan cara memberi peringatan dan menepikan pemakai jalan lain yang berpapasan dan atau searah dengan konvoi.

92 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS 3) Susunan atau Formasi Kawal

Adalah urut-urutan kendaraan pengawal dan rombongan konvoi yang disesuaikan dengan bentuk dan jenis pengawalan.

4) Rombongan Konvoi

Adalah jumlah keseluruhan kendaraan pengawal dan obyek yang dikawal yang masuk dalam suatu formasi kawal.

5) Pengawalan Estafet

Adalah Pengawalan lalu lintas yang dilaksanakan dari satu tempat ketempat lainnya oleh beberapa unit pengawalan secara bersambung/berlanjut menurut wilayah kewenangannya dengan serah terima tugas pengawalan di tiap-tiap perbatasan wilayah masing-masing satuan/unit pengawalan lalu lintas.

6) Pengawalan Langsung

Adalah pengawalan lalu lintas yang dilaksanakan oleh beberapa unit pengawalan secara tetap mulai dari saat start, selama perjalanan sampai akhir tujuan.

7) Route Pengawalan

Adalah. jalur jalan yang dilalui oleh rombongan konvoi dan suatu tempat ke tempat lainnya yang menjadi tujuan akhir pengawalan.

8) Penyelamatan atau Escape

Adalah suatu kegiatan atau usaha penyelamatan oleh unit kawal pada saat terjadi ancaman atau gangguan keamanan terhadap obyek yang dikawal.

9) VVIP

Adalah Presiden, Wakil Presiden, pejabat tinggi negara, seperti: Ketua MPR/Ketua DPR, Kepala Negara Asing/Tamu Negara.

10) VIP

Untuk ditingkat pusat adalah Menteri atau pejabat tinggi negara setingkat Menteri dan untuk daerah TK-I/TK-II adalah Muspida TK I/Muspida TK II.

11) Kawal Kehormatan

Adalah suatu kegiatan pengawalan rombongan dengan formasi tertentu yang digunakan untuk mengawal perjalanan VVIP.

93 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS 12) Kawal Keamanan

Adalah suatu kegiatan pengawalan dengan formasi tertentu yang digunakan untuk mengawal perjalanan VIP, iringan kendaraan militer/Polri atau dokumen penting/barang khusus/barang berbahaya.

13) Kawal Khusus (dalam rangka pelayanan masyarakat) Adalah suatu kegaiatan pengawalan rombongan dengan formasi tertentu yang digunakan untuk mengawal perjalanan atau kegiatan masyarakat.

b. Jenis Pengawalan Lalu Lintas

1) Pengawalan lalu lintas kegiatan masyarakat umum.

2) Pengawalan lalu lintas VVIP/VIP/Protokoler Kenegaraan (Khusus).

c. Pengawalan Lalu Lintas Kegiatan Masyarakat (Umum) 1) Tugas Pokok, Fungsi dan Peran

a) Tugas Pokok Pengawalan

Melaksanakan pelayanan dan pengamanan secara bergerak disepanjang Route perjaranan konvoi kegiatan masyarakat umum secara terus menerus dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan kendaraan bermotor.

b) Fungsi Pengawalan

(1) Melaksanakan pengamanan secara mobile terhadap obyek yang dilakukan dari satu tempat ketempat lain.

(2) Mencegah terjadinya hambatan atau gangguan selama diperjalanan.

(3) Mencegah adanya pihak lain untuk masuk dalam rangkaian pengawalan.

c) Peran Pengawalan

Terselenggarannya pelayanan, keamanan, ketertiban dan kelancaran perjalanan konvoi kegiatan masyarakat umum selama didalam perjalanan hingga tempat yang dituju.

2) Sasaran Penugasan

a) Orang, perorangan/ketompok masyarakat yang meminta dilakukan pengawalan.

b) Pengguna jalan lain.

c) Kendaraan rombongan konvoi.

94 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS d) Kendaraan umum sepanjang perjalanan.

e) Route/ruas jalan yang dilalui konvoi kegiatan masyarakat.

f) Kegiatan masyarakat (rombongan Jemaah Haji, Rombongan Jenazah / rombongan wisatawan / kontingen olah raga/pawai pembangunan, dan lain-lain).

3) Pola Kegiatan

a) Sebelum melaksanakan pengawalan pada hari H-1 harus mengadakan survey/chek Route yang akan dilalui konvoi.

b) Sebelum melaksanakan pengawalan kegiatan konvoi masyarakat terlebih dahulu menentukan Route utama dan Route alternatif bila menghadapi keadaan darurat.

c) Mengatur kecepatan dan menjaga jarak aman sesama dalam perjalanan untuk menghindari tabrakan sesama rombongan/pengguna jalan lain.

4) Pola Penugasan

a) Mencegah adanya kendaraan bermotor dari arah samping maupun arah belakang yang akan mengganggu formasi konvoi kegiatan masyarakat.

b) Membuka jalan bagi rombongan konvoi pengawalan dengan cara memberikah peringatan kepada pemakai jalan yang bepapasan dan atau searah dengan konvoi.

c) Memberi peringatan kepada petugas pengamanan Route bahwa rombongan konvoi pengawalan akan segera lewat.

d) Memberikan informasi kepada kelompok pengawal tentang situasi jalan yang akan ditempuh oleh konvoi.

e) Menjaga jarak secukupnya (situasional) dengan kelompok kawal.

5) Tata Cara dan Prosedur a) Tahap Persiapan

(1) Mengumpulkan dan memberikan APP secara rinci dan jelas, khususnya tentang Route utama maupun Route alternatif dan tujuan akhir pengawalan.

(2) Mengecek kesehatan dan kerapihan

95 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS anggota/petugas pengawalan serta kelengkapan perorangan maupun kendaraan pengawalan.

b) Tahap Pelaksanaan (1) Sebelum berangkat

(a) Setiap petugas pengawalan menempati posisinya masing-masing dan memeriksa kelengkapan kendaraan dan pastikan kendaraan benar-benar siap dipakai pengawalan.

(b) Sesudah obyek yang dikawal menyatakan siap diberangkatkan, selanjutnya memberikan tanda/isyarat keberangkatan dengan tanda yang tegas dan jelas.

(2) Dalam perjalanan

(a) Melaksanakan pengawalan dari tempat pemberangkatan sampai dengan tempat tujuan akhir pengawalan dengan aman, lancar dan tepat waktu.

(b) Jaga jarak aman agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.

(c) Kecepatan pengawalan diupayakan agar disesuaikan dengan keadaan.

(d) Pimpinan konvoi/pengawalan agar selalu mengadakan komunikasi dengan satuan kewilayahan yang dilalui.

(3) Tiba ditempat tujuan

(a) Setiba di tempat tujuan seluruh petugas pengawalan segera mematikan mesin kendaraan dan keluar dari kendaraan masing-masing.

(b) Setiba di tempat tujuan masing-masing pimpinan unit pengawalan berkewajiban melaporkan kekuatan dan keadaan unitnya kepada pimpinan pengawalan.

(4) Tahap Pengendalian

(a) Pimpinan pengawalan melaksanakan apel terhadap seluruh petugas pengawalan untuk melakukan evaluasi terhadap pengawalan yang telah dilaksanakan.

(b) Pimpinan pengawalan melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi

96 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS kesehatan petugas, kelengkapan perorangan dan kendaraan bermotor serta alat komunikasi yang digunakan.

(c) Pimpinan pengawalan menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pengawalan secara singkat dan jelas kepada atasannya.

d. Pengawalan VVIP/VIP/Protokoler Kenegaraan (Khusus) 1) Tugas Pokok, Fungsi dan Peran

a) Tugas Pokok Pengawalan

Melaksanakan pengamanan secara bergerak disepanjang Route perjalanan Presiden Republik Indonesia/Wakil Presiden Republik Indonesia secara terus menerus dari satu tempat ketempat lainnya dengan menggunakan kendaraan bermotor.

b) Fungsi Pengawalan

(1) Melaksanakan pengamanan secara mobile terhadap obyek yang dilakukan pengawalan dari satu tempat ketempat lain.

(2) Mencegah terjadinya hambatan selama diperjalanan.

(3) Mencegah adanya pihak lain yang menghalangi atau masuk dalam rangkaian pengawalan.

c) Peran Pengawalan

Terselenggarannya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran Route perjalanan VVIP/VIP/Protokor Kenegaraan selama didalam perjalanan hingga tempat yang dituju.

2) Sasaran, Pola Kegiatan dan Pola Penugasan a) Sasaran Penugasan

(1) VVIP (Presiden, Wakil Presiden, Pejabat Negara seperti : Ketua MPR, Ketua DPR, Kepala Negara Asing/Tamu Negara).

(2) VIP (untuk tingkat pusat : Menteri/Pejabat setingkat Menteri dan untuk daerah TK-l/TK-ll : Muspida TK-l/Muspida TK-ll).

(3) Pengguna jalan lain.

(4) Kendaraan rombongan VVIP/VIP/Protokol Kenegaraan.

(5) Kendaraan umum sepanjang perjalanan.

97 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS (6) Route atau ruas jalan yang dilalui rombongan

VVIP/VIP/Protokol Kenegaraan.

b) Pola Kegiatan

(1) Sebelum melaksanakan pengawalan pada hari H-5 harus mengadakan survey/chek Route yang akan dilalui rombongan.

(2) Sebelum melaksanakan pengawalan VVIP/VIP terlebih dahulu harus menentukan Route utama dan Route alternatif bila menghadapi keadaan darurat.

(3) Mengadakan latihan resmi untuk mengetahui ketepatan waktu dan jumlah waktu yang dibutuhkan.

(4) Mengatur kecepatan dan menjaga jarak aman selama dalam perialanan untul mengnindari tabrakan sesama rombongan/pengguna jalan lain.

(5) Dalam keldaan darurat, tindakan yang wajib diutamakan adalah penyelamatan (Escape) terhadap keselamatan jiwa raga VVIP/VIP.

c) Pola Penugasan

(1) Mencegah adanya kendaraan bermotor dari arah samping maupun arah belakang yang akan mengganggu formasi pengawalan VVIP/VIP/Protokoler Kenegaraan.

(2) Membuka jalan bagi rombongan pengawalan dengan cara memberikan peringatan kepada pemakai jalan yang berpapasan dan atau searah dengan rombongan.

(3) Memberi peringatan kepada petugas pengamanan Route bahwa rombongan pengawalan akan segera lewat.

(4) Memberikan informasi kepada kelompok pengawal tentang situasi jalan yano akan ditempuh oleh konvoi.

(5) Menjaga jarak secukupnya (situasional) dengan kelompok kawal.

(6) Dalam keadaan darurat, dapat berperan sebagai penghubung antar unit-unit pengawalan khususnya apabila terjadi kerusakan alat perhubungan/radio komunikasi.

(7) Mengkoordinir pelaksanaan pengawalan yang

98 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS dilakukan secara gabungan antara Polisi, Militer, Paspampres dan Polri/Polantas.

3) Jenis Pengawalan VVIP/VIP/Protokoler Kenegaraan a) Kawal Kehormatan

(1) Kawal kehormatan dengan Konvoi kebesaran.

(2) Kawal kehormatan dengan Formasi Konvoi Resmi- |.

(3) Kawal kehormatan dengan Formasi Konvoi Resmi- ll.

(4) Kawal kehormatan dengan Formasi Konvoi Resmi- lll.

(5) Kawal kehormatan dengan Formasi Konvoi Resmi- lV.

b) Kawal Keamanan

(1) Kawal keamanan dengan Konvoi Khusus I (2) Kawal keamanan dengan Konvoi Khusus ll c) Kawal Protokoler.

4) Formasi Pengawalan

Bentuk umum formasi pengawalan lalu lintas sebagai berikut :

a) Sweeper.

b) Escort yaitu kendaraan kawal kehormatan.

c) lnti pengawalan terdiri dari :

(1) Kawal depan (pengamanan).

(2) Security (Pengamanan).

(3) Mobil VlP (yang dikawal).

(4) Security II (Pengamanan).

(5) Mobil cadangan VIP (cadangan untuk yang dikawal).

(6) Mobil komando (Pimpinan pengamanan dan penghubung).

(7) Kawal belakang (Pengamanan).

d) Rombongan terdiri dari :

(1) Kendaraan rombongan yang jumlah dan jenis kendaraannya sesuai kebutuhan.

(2) Penutup (Pengamanan pasukan pemukul).

99 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS (3) Penghubung (pemelihara tertib konvoi).

e) Pengamanan Route

Pengamanan Route bertugas untuk memberitahukan situasi jaran terus menerus dan menempatkan diri jauh dari Sweeper (diluar fomasi).

5) Penggunaan

a) Kawal Kehormatan dengan Konvoi Kebesaran

(1) Digunakan untuk Kepala/Wakil Kepala Negara dalam Upacara Kebesaran dan bersejarah, antara lain :

(d) Upacara-Upacara dalam melepas tamu Negara.

(2) Formasi Konvoi :

(a) Penjagaan Cucuk Depan :

1 (satu) setengah unit sepeda motor dan 1 (satu) unit Ranmor jeep/sedan Polantas dengan satu unit petugas.

(b) Kawal depan

4 (empat) setengah unit sepeda motor , 1 (satu) unit kendaraan jeep terbuka Polantas dengan 1 (satu) unit petugas dan 1 (satu ) unit kendaraan Polisi Militer.

(c) Inti Pengawalan Konvoi

Diatur oleh koordinasi pimpinan Pam protocol, terdiri dari kawal depan samping dengan kawal belakang.

(d) Terakhir

Kendaraan Pengawal Polisi Militer berikut 1 (satu) unit kendaraan jeepi sedan atau 1 (satu) unit sepeda motor Polantas, PJR, PM sebagai penghubung.

b) Kawal Kehormatan dengan Formasi Konvoi Resmi I (1) Digunakan untuk Kepala/Wakil Negara atau

Kepala Negara Asing atau yang mewakili.

100 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS (a) Acara peresmian proyek atau konferensi

lntenasional.

(b) Acara resmi kenegaran.

(2) Formasi Konvoi :

(a) Penyapu/Cucuk Depan

1 (satu) setengah unit sepeda motor Polantas dan 1 (satu) unit kendaraan bermotor roda empat.

(b) Kawal Depan

2 (satu) setengah unit sepeda motor, 1 (satu) unit jeep terbuka Polantas dan atau Polisi Militer.

(c) Inti Pengawalan Konvoi

Diatur oleh coordinator Pimpinan pengamanan dan protocol terdiri dari kawal depan sampai dengan kawal belakang.

(d) Rombongan

Mobil pejabat resmi dan tamu-tamu resmi.

(e) Terakhir

Kendaraan pengawal PM berikut 1 (satu) unit kendaraan roda empat atau (satu) unit sepeda motor Polantas, PJR, PM sebagai Penghubung.

c) Kawal Kehormatan dengan Formasi Konvoi Resmi II (1) Digunakan untuk Kepala/Wakil Kepala Negara

pada :

(a) Acara perjalanan-perjalanan rutin.

(b) Pada acara Sidang Kabinet, perjalanan ke Bina Graha dan sebagainya.

(2) Formasi Konvoi :

(a) Penyapu/Cucuk Depan

1 (satu) unit sepeda motor dan 1 (satu) Ranmor jeep Polantas.

(b) Kawal Depan

1 (satu) unit kendaraan jeep Pam Presiden.

(c) Inti pengawalan Konvoi

101 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS Diatur Komandan Pam Presiden.

(d) Kawal Belakang

1 (satu) unit jeep Polisi Militer.

(e) Penghubung

1 (satu) unit jeep/sedan atau 1 (satu) unit sepeda motor Polantas, PJC, PM.

d) Kawal Kehormatan dengan Formasi Resmi III

(1) Digunakan untuk setingkat kepala/wakil kelapa Negara misalnya Duta Besar pada saat :

(a) Acara Penyerahan surat kepercayaan Duta Besar.

(b) Acara pamitan setelah berakhir masa tugasnya.

(2) Fomasi Konvoi :

(a) Penyapu/cucuk depan

1 (satu) unit sepeda motor Polantas.

(b) Kawal depan

1 (satu) setengah unit sepeda motor dan 1 (satu) unit kendaraan jeep/sedan polantas.

(c) Unit pengawalan Konvoi

Diatur oleh Protokol dan Kasat Patroli Pengawalan Polantas.

e) Kawal Kehormatan dengan Formasi Konvoi Resmi IV

(1) Digunakan untuk pejabat tinggi Negara/Negara asing pada :

(a) Sebagai tamu salah satu instansi TNI/POLRI.

(b) Sebagai tamu salah satu instansi Pemerintah.

(2) Formasi Konvoi :

(a) Penyapu Cucuk Depan

Setengah unit sepeda motor Polantas.

(b) Kawal depan

1 (Satu) unit sepeda motor Pam Presiden.

(c) Inti Pengawal Konvoi

102 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS Diatur oleh Protokol dan perwira Eskort.

f) Kawal Keamanan dengan Konvoi Khusus I

(1) Digunakan untuk Pejabat Tinggi Negara atau Negara Asing pada :

(a) Acara kunjungan/peninjauan ke Luar Negeri kota.

(b) Acara peninjauan suatu proyek.

(2) Formasi Konvoi : (a) Kawal depan

1 (satu) unit Ranmor jeep/sedan Polantas sebagai pembuka jalan.

(b) MobilVlP

1 (satu) unit sedan khusus.

(c) Mobil cadangan I

1 (satu) unit sedan khusus.

(d) Mobil cadargan ll

1 (satu) unil sedan khusus.

(e) Mobil Security

1 (satu) unit sedan/jeep.

(f) Kawal Belakang

1 (satu) unit jeep Penutup.

g) Kawal keamanan dengan konvoi khusus II

(1) Digunakan untuk beberapa pejabat tinggi Negara asing pada :

(a) Peninjauan bersama-sama keluar kota dengan bus khusus.

(b) Peninjauan suatu proyek Nasional.

(2) Formasi Konvoi : (a) Kawal depan

1 (satu) unit jeep/sedan Polantas.

(b) Kendaraan VIP

1 (satu) unit bus/mikro bus khusus.

(c) Mobil Komando

1 (satu) unit jeep/sedan Polantas atau

103 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS PM.

(d) Kendaraan cadangan VIP

1 (satu) unit bus/mikro bus khusus.

(e) Kawal belakang

1 (satu) jeep/sedan Polantas, PJR.

(f) Rombongan I dan seterusnya, menurut kebutuhan.

(g) Penutup Konvoi (bila perlu).

h) Kawal Protokoler

(1) Kunjungan kerja pejabat resmi.

(2) Pejabat yang melaksanakan tugas sebagai inspektur upacara.

6) Tata Cara dan Prosedur a) Tahap Persiapan

(1) Mengumpulkan dan memberikan APP secara rinci dan jelas, khususnya tentang Route utama maupun Route arternatif bila menghadapi situasi darurat serta tujuan akhir pengawalan, juga arahan tentang tehnik dan taktik melakukan tindakan penyelamatan/Escape atas obyek yang dikawal bila terjadi ancaman/gangguan keamanan terhadap obyek tersebut.

(2) Mengecek kesehatan dan kerapihan anggota/petugas pengawalan serta kelengkapan perorangan maupun kendaran yang akan dipergunakan untuk kegiat pengawalan.

b) Tahap Pelaksanaan : (1) Sebelum berangkat

(a) Setiap petugas pengawalan menempati posisinya masing-masing dan memeriksa kelengkapan kendaraan dan pastikan kendaraan benar-benar siap dipakai pengawalan.

(b) Pada waktu yang dikawal bergerak menuju kendaraannya semua petugas pengawalan menghadap kearah yang dikawal dengan sikap sempurna dan memberikan penghormatan menurut aba-aba penghormalan dari pimpinan

104 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS pengawalan.

(c) Semua petugas pengawalan menempati posisi didalam kendara masing-masing dan memasang sabuk keselamatan.

(d) Sesudah yang dikawal berada didalam kendaraannya, pimpinan pengawalan melaporkan kepada ADC/Ajudan atau protokol/Dan Group, bahwa pengawalan siap dilaksanakan, selanjutnya memberikan tanda atau isyarat keberangkatan dengan tanda yang tegas dan jelas.

(2) Dalam perjalanan

(a) Melaksanakan pengawalan dari tempat pemberangkatan sampai dengan tempat tujuan akhir pengawalan dengan aman, lancar dan tepat waktu.

(b) Jaga jarak antara unit yang satu dengan unit berikutnya agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.

(c) Kecepatan pengawalan diupayakan agar disesuaikan dengan keadaan.

(d) Pimpinan konvoi/pengawalan agar selalu mengadakan komunikasi dengan para pimpinan unit kawal (Sweeper, kawal depan/belakang) dan satuan kewilayahan yang dilalui.

(3) Tiba ditempat tujuan

(a) Komandan pengawalan melaporkan kepada ADC/Ajudan/protocol Dan Group, bahwa pengawalan telah selesai dilaksanakan.

(b) Setiba di tempat tujuan seluruh petugas pengawalan segera mematikan mesin kendaraan dan keluar dari kendaraan masing-masing serta menghadap ke arah ke arah yang dikawal dan memberikan penghormatan menurut aba-aba penghormatan dari pimpinan pengawalan.

(c) Setiba di tempat, tujuan masing-masing pimpinan unit pengawalan berkewajiban melaporkan kekuatan dan keadaan unitnya kepada pimpinan pengawalan

105 FUNGSI TEKNIS LALU LINTAS (4) Tahap pengendalian.

(a) Pimpinan pengawalan melaksanakan apel terhadap seluruh petugas pengawalan untuk melakukan evaluasi terhadap pengawalan yang telah dilaksanakan.

(b) Pimpinan pengawalan melakukan pemeriksaan ulang terhadap kondisi kesehatan petugas, kelengkapan perorangan dan Kendaraan bermotor serta alat komunikasi yang digunakan.

(c) Pimpinan pengawalan menyusun dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pengawalan secara singkat dan jelas kepada atasannya (Kasatlantas / Dirlantas Polda / Kakorlantas).