• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Pengembangan Karir

a. Pengertian Pengembanga Karir

Pengembangan karir ditujukan agar karyawan mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dari kemampuan yang dimiliki sebelumnya sehingga dapat mengetahui fungsi dan peranan serta tanggung jawabnya didalam lingkungan kerja. Dengan pengembangan karir juga diharapkan dapat mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Perusahaan berusaha untuk menumbuhkan kepuasan kerja yang sehat dimana hak dan kewajiban karyawan diatur sedemikian rupa selaras dengan fungsi, peranan dan tanggung jawab karyawannya sehingga karyawan dapat berpartisipasi dalam perusahaan.

Menurut Veithzal Rivai (2011 : 274), bahwa pengembangan karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan. Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2013:130), pengembangan karir merupakan upaya – upaya pribadi seorang karyawan untuk mencapai suatu rencana karir. Kegiatan- kegiatan ini mungkin didukung departemen personalia, atau tidak tergantung pada departemen. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara yang diterjemahkan dari Fubrin J.Andrew (2013: 77) pengembangan karir adalah aktivitas kepegawaian yang membantu

10

pegawai – pegawai merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum.

Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan karir merupakan suatu proses dalam peningkatan yang bertujuan membantu karyawan merencanakan karir yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan untuk mencapai sasaran dan rencana karirnya, yang didukung department personalia atau tidak tergantung department.

Sedangkan menurut saydam dalam buku Dr. M Kadarisman (2012:322) pengembangan karir karyawan adalah proses dari kegiatan mempersiapkan seseorang karyawan untuk menduduki jabatan dalam organisasi atau perusahaan yang akan dilakukan dimasa mendatang. Dengan pengembangan tersebut tercakup pengertian bahwa perusahaan atau manajer SDM tersebut telah menyusun perencanaan sebelumnya tentang cara-cara yang perlu dilakukan untuk mengembangkan karir karyawan selama ia bekerja.

Pengembangan karir adalah perubahan nilai-nilai, sikap, dan motivasi yang terjadi pada seseorang, karena dengan penambahan atau peningkatan usianya akan menjadi semakin matang. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa fokus pengembangan karir adalah peningkatan kemampuan mental yang terjadi karena penambahan usia. Perkembangan mental itu dapat juga berlangsung selama seseorang

11

menjadi pegawai pada sebuah organisasi, yang terwujud melalui pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya. Nawawi & Samsudin dalam buku Dr. M. Kadarisman(2012:329).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan pengembangan karir adalah proses dan kegiatan serta langkah- langkah untuk mempersiapkan seorang pegawai dalam rangka pengembangan potensi pegawai untuk dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. b. Tujuan dan Manfaat Pengembangan Karir

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara yang diterjemahkan dari Fubrin J.Andrew (2005: 77), tujuan dan manfaat pengembangan karir adalah :

1) Membantu dalam Pencapaian Tujuan Individu dan Perusahaan. Pengembangan karir membantu pencapaian tujuan perusahaan dan tujuan individu. Seorang karyawan yang sukses dengan prestasi kerja sangat baik kemudian menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi, hal ini berarti tujuan perusahaan dan tujuan invidu tercapai. 2) Menunjukkan Hubungan Kesejahteraan Karyawan. Perusahaan

merencanakan karir karyawan dengan meningkatkan kesejahteraannya agar karyawan lebih tinggi loyalitasnya.

3) Membantu Karyawan Menyadari Kemampuan Potensi Mereka.. Pengembangan karir membantu menyadarkan karyawan akan kemampuannya untuk menduduki suatu jabatan tertentu sesuai dengan potensi dan keahliannya.

12

4) Memperkuat Hubungan antara Karyawan dan Perusahaan. Pengembangan karir akan memperkuat hubungan dan sikap karyawan terhadap perusahaanya.

5) Membuktikan Tanggung Jawab sosial. Pengembangan karir merupakan suatu cara menciptakan iklim kerja yang positif dan karyawan menjadi lebih bermental sehat.

6) Membantu memperkuat Pelaksanaan Program-program Perusahaan. Pengembangan karir akan membantu program-program perusahaan lainnya agar tujuan perusahaan tercapai.

7) Mengurangi Turn Over dan Biaya Kepegawaian. Pengembangan karir dapat menjadikan turn over rendah dan begitu pula biaya kepegawaian menjadi lebih efektif.

8) Mengurangi Keusangan Profesi dan Manajerial. Pengembangan karir dapat menghindarkan dari keusangan dan kebosanan profesi dan manajerial.

9) Menggiatkan Analisis dari Keseluruhan Karyawan. Perencanaan karir dimaksudkan mengintegerasikan perencanaan kerja dan kepegawaian.

10) Menggiatkan Suatu Pemikiran (Pandangan) Jarak Waktu yang Panjang. Pengembangan karir berhubungan dengan jarak waktu yang pankang. Hal ini karena penempatan suatu posisi jabatan memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan posisinya.

13

c. Bentuk – bentuk pengembangan karier

Bentuk – bentuk pengembangan karir terdiri dari : 1) Pendidikan dan pelatihan

Pendidikan dan pelatihan merupakan usaha meningkatkan kemampuan kerja yang dimiliki karyawan dengan cara menambah pengetahuan dan keterampilanya.pendidikan menekankan pada penekanan keahlian teoritis konseptual dan moral karyawan sedangkan pelatihan lebih menekankan pada peningkatkan keterampilan teknik pelaksanaan karyawan. Pelatihan (training) yang diberikan kepada karyawan operasional sedangkan pendidikan (education) diberikan kepada karyawan manajerial.

2) Mutasi Personal

Mutasi personal diartikan dalam buku Iriani ismail (2010:144) sebagai perubahan posisi/jabatan/pekerjaantempat kerja dari seorang tenaga kerja yang dilakukan baik secara vertikal maupun horizontal. Mutasi secara vertikal diartikan sebagai semua bentuk perubahan posisi/jabatan/pekerjaan yang lebih tinggi atau lebih rendah, yang biasanya diikuti dengan perubahan dalam pendapatanya. Sedangakan mutasi horizontal mengandung arti terjadinya perubahan posisi/jabatan/pekerjaan/tempat namun masih dalam level/tingkat yang sama.

14

a). Mutasi Vertikal terdiri atas : 1). Promosi

Suatu promosi diartiakan sebagai perubahan

posisi/jabatan/pekerjaan dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Perubahan ini biasanya akan di ikuti dengan meningkatnya tanggung jawab, hak serta status social seseorang. 2). Demosi

Demosi merupakan suatu bentuk mutasi vertikal yang berupa penurunan pangkat/posisi/jabatan/pekerjaan ke tingkat yang lebih rendah.

3). Penangguhan Kenaikan Pangkat

Penangguhan kenaikan pangkat terjadi sebagai akibat dari ketidakmampuan seorang tenaga kerja melaksanakan tugas dalam jabatannya, karena pelanggaran disiplin, atau terkena hukuman pidana.

4). Pembebastugasan

Pembebastugasan atau lebih dikenal dengan skorsing merupakan bentuk mutasi vertikal yang dilakukan dengan membebastugaskan seorang tenaga kerja dari posisi/jabatan/ pekerjaannya, tetapi masih mempearoleh pendapatan secara penuh. 5). Pemberhentian

Pemberhentian atau retiring merupakan bentuk mutasi vertikal yang paling akhir berupa pemberhentian seorang tenaga kerja dari

15

posisi/jabatan/pekerjaan yang sekaligus diikuti dengan pemutusan hubungan kerja dan pemnberhentian pembayaran pendapatannya (upah/gaji).

b). Mutasi Horizontal terdiri atas : 1). Job Rotation

Suatu job rotation atau perputaran jabatan mearupakan suatu bentuk mutasi personal dengan tujuan antara lain untuk menambah pengetahuan seorang tenaga kerja dan menghindarkan terjadinya kejenuhan. Bentuknya adalah tour of area, tour of duty dan rehabilitasi.

2). Production Transfer

Suatu bentuk mutasi horizontal yang ditujukan untuk mengisi kekosongan pekerja pada suatu posisi/jabatan/pekerjaan tertentu yang harus segera diisi agar kontinuitas produksi dan peningkatannya dapat terjamin.

3). Replacement Transfer

Suatu penggantian tenaga kerja dalam organisasi yang ditujukan untuk mempertahankan tenaga kerja yang berpengalaman dengan cara mengganti pekerja-pekerja yang baru

4). Versatility Transfer

Versatility transfer merupakan suatu bentuk mutasi horizontal yang bertujuan untuk menempatkan tenaga kerja yang memiliki kecakapan tertentu pada jabatan-jabatan yang memang membutuhkan kecakapan tersebut.

16

5). Shift Transfer

Suatu bentuk mutasi horizontal berupa pemindahan sekelompok tenaga kerja yang melaksanakan suatu pekerjaan/jabatan yang sama. 6). Remedial Transfer

Merupakan suatu bentuk mutasi horizontal yang bertujuan untuk menempatkan seorang tenaga kerja pada jabatan/posisi/pekerjaan yang sesuai dengan kondisi kerja yang bersangkutan.

Dalam buku manajemen sumber daya manusia Edy sutrisno (2011 : 163) pilihan atau jalur pengembangan karir meliputi :

1) Enrichment, yaitu pengembangan dan peningkatan melalui pemberian

tugas secara khusus ,ini merupakan bentuk umum dari pengembangan karier.

2) Laternal, yaitu pengembangan kea rah samping sesuatu pekerjaan yang lain yang mungkin lebih cocokl dengan keterampilanya dan member pengalamaan yang lebih luas, tantangan baru serta member kepercayaan dan kepuasan lebih besar.

3) Vertical, yaitu pengembangan ke arah atas pada posisi yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar di bidang keahlian khusus.

4) Relocation, yaitu perpindahan secara fisik ke unit organisasi lain atau ke tempat yang dapat melengkapi kesempatan pertumbuhan dan peningkatan dan kemampuan keryawan untuk tetap pada pekerjaan yang sama.

17

5) Exploration, yaitu menjelajah kea rah yang lebih luas lagi kepada pilihan karier di dalam unit organisasi maupun di luar unit organisasi untuk mencari dan mengumpulkan informasi sehingga dapat menjawab pertanyaan dan membuat suatu keputusan tentang potensi karier yang akan dipilih.

6) Realignment, yaitu pergerakan ke arah bawah yang mungkin dapat merefleksikan sesuatu peralihan atau pertukaran prioritas pekerja bagi karyawan untuk mengurangi resiko ,tanggung jawab dan stress,menempatkan posisi karyawan tersebut kearah yang lebih tepat yang sekaligus sebagai kesempatan atau peluang.Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan pengembangan karir adalah proses dan kegiatan serta langkah- langkah untuk mempersiapkan seorang pegawai dalam rangka pengembangan potensi pegawai untuk dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi dalam usaha mencapai tujuan perusahaan.

d. Peranan Manajer

Peran manajer berkaitan dengan pengembangan karir diuraikan pada tiga kategori utama yaitu :

Mempromosikan pengembangan karir

 Berkomunikasi tentang pentingnya pengembangan karir  Berkomunikasi arti dari pengembangan karir

 Meningkatnya kesadaran manfaat pengembangan karir

18

menyediakan peluang bagi karyawan untuk berbagi pengalaman pembelajaran dengan teman sejawatnya

 Mendorong penggunaan sumber pengembangan

Meluangkan waktunya dengan karyawan secara pribadi untuk mengatasi isu-isu yang muncul dalam pengembangan karir

 Bertindak sebagai penasihat dan pelatih

 Menyediakan umpan balik bagi kinerja individu

 Menyediakan informasi berkaitan dengan peluang masa depan

dalam organisasi

 Mendukung para individu yang menguji tujuan dan perencanaan

karir mereka

 Membantu untuk mengidentifikasi dan menyiasati berbagai

rintangan bagi pengembangan karir

Mengambil tindakan lebih lanjut berkenaan dengan pengembangan karyawan

 Menjadi pelopor terhadap minat karir

 Merancang kembali sebuah pekrjaan untuk peluang yang

menantang

 Penguatan pengembangan melalui penghargaan

e. Faktor – faktor penghambat pengembangan karir

Hal- hal yang menghambat pengembangan karir dibagi menjadi faktor internal berasal dari dirinya sendiri dan faktor eksternal berasal dari luar dirinya sendiri.

19

Hal – hal yang menghambat karir dari internal antara lain :  Kesehatan yang buruk

 Terlalu sering berpindah-pindah tempat kerja

 Tidak merencanakan karir ke depan hanya mengikuti arus yang ada  Tidak mengembangkan diri

Hal- hal yang menghambat karir dari eksternal adalah :  Perusahaan sudah mapan

 Atasan tidak meimikirkan karir bawahan  Pekerjaan yang tidak sesuai kemampuan  Perubahan dalam perusahaan

f. Implementasi Pengembangan Karier

Implementasi pengembangan karier seorang karyawan menurut Sjafti Mangkuprawira (2011 : 196) dan T. Hani Handoko (2013: 131) yaitu :

1) Pengembangan Karier Individual

 Prestasi kerja. Kegiatan paling penting untuk memajukan karir

adalah prestasi kerja yang baik, karena hal ini mendasari semua kegiatan pengembangan karir lainya. Kemajuan karir sangat tergantung pada prestasi kerja (performance).

 Exposure

Kemajuan karir ditentukan oleh exposure.exposure berarti menjadi dikenal oleh orang-orang yang memutuskan promosi,transfer dan kesempatan karir lainya.

Dokumen terkait