• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

3. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

Dalam pemngembangan lembar kerja siswa ini ada beberapa topik yang akan dibahas antara lain:

a. Pengertian Lembar Kegiatan Siswa.

Dwicahyono (2014:175) menyatakan bahwa lembar kegiatan siswa adalah lembaran berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.Lembar kegiatan ini berisi petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.Dslsm lembar kegiatan siswa (LKS) ini tugas yang diberikan kepada siswa ada yang berupa teori dan ada yang berupa praktek.Menurut Trianto (2010: 212) mengatakan bahwa lembar kegiatan siswa (LKS) merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan terprogram. Menurut Depdikbud dalam Trianto (2010:212) mengatakan bahwa lembar kegiatan siswa (LKS) merupakan alat belajar siswa yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa secara aktif. Kegiatan yang diberikan dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan pengajuan pertanyaan.

Andi (2013:269) LKS merupakan suatu bahan ajar cetak yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik berupa teoritis

maupun praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan pegunaannya tergantung bahan ajar.

b. Karakteristik Lembar Kegiatan Siswa.

Menurut Trianto (2010:212) Karakteristik Lembar kegiatan siswa dapat dibagi dalam dua macam yaitu (1) lembar kegiatan yang berisi sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan peserta didik dalam menemukan konsep dalam suatu tema, lembar kegiatan ini tidak terstruktur. (2) lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu proses pembelajaran tanpa bimbinga guru dan lembar kegiatannya berstruktur.

Dalam mentusun lembar kegiatan siswa ada beberapa criteria yang harus ditentukan yaitu: (1) mengacu pada kurikulum, (2) mendorong siswa untuk belajar dan bekerja, (3) bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh peserta didik, (4) tidak dikembangkan untuk menguji konsep-konsep yang sudah diujikan guru dengan cara duplikasi.

Menurut Muslimin Ibrahim dalam Trianto (2010:213) dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa harus memenuhi bebrapa persaryatan yaitu: Persyaratan pedagogik, persyaratan konstruksi, dan teknis. Persyaratan pedagogik maksudnya lembar kegiatan siswa yang dibuat harus berdasarkan asas-asas pembelajaran yang efektif, seperti memberi proses menemukan konsep dan petunjuk mencari tahu. Pernyataan konstruksi maksudnya dalam mengembangkan

lembar kegiatan siswa harus menggunakan bahasa yang mudah dibahami siswa sesuai dengn usianya, menggunakan struktur kalimat yang sederhana, pendek dan jelas.Selain itu harus memiliki tujuan yang belajar jelas, memiliki identitas untuk memudahkan mengatministrasian.Persyaratan teknis maksudnya dalam mengembangkan lembar kerja siswa harus mencakup tulisan, gambar, dan tampilan.Ada berbagaimacam bentuk LKS yang dikembangkan yaitu LKS aktivitas, LKS bimbingan belajar, LKS pemantapan, dan LKS pengayaan.

c. Struktur Lembar Kerja Secara Umum

Menurut Dwicahyono (2014:176) mengatakan ada beberapa struktur yang harus digunakan untuk mengembangkan lembar kegiatan siswa, antara lain:

1) Judul, mata pelajaran, semester, tempat.

Dalam judul LKS tematik tersebut atas dasar tema dan materi pokok yang akan dipelajari. Judul yang diberi harus menarik sehingga dapat termotivasi bagi siswa.

2) Petunjuk belajar.

Petunjuk atau pedoman merupakan pnduan kerja siswa untuk mengerjakan tugas yang ada dalam LKS tersebu.Jadi petunjuk yang diberikan harus jelas, dan mudah dipahami oleh siswa serta bahasa yang digunakan sesuai gdengan karakter siswa.

Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi yang ada dalam LKS harus sesuai dengan kompetensi yang ada dalam RPP yang telah dibuat.Kompetensi ini turunan dari kompetensi inti yang harus dikuasai siswa.

4) Indikator.

Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.Dalam menyusun LKS harus sesuai dengan indikator yang ditentukan.

5) Informasi pendukung.

Informasi pendukung dalam menyusun LKS ini berupa buku refrensi dan juga pengalaman siswa setiap hari.

6) Tugas-tugas dan langkah-lankah kerja.

Tugas dan langkah-langkah yang diberikan harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan sesuai dengan karakter siswa. Tugas-tugas yang diberikan dalam LKS ini jangan terlalu sulit dan jangan terlalu mudah, harus sesuai dengan pemahaman siswa. 7) Penilaian.

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian. Dalam memberi penilaian LKS harus sesuai dengan prosedur penilaian ayang ada.

d. Langkah-Langkah Menyusun Lembar Kegiatan Siswa.

Menurut Prastowo (2013:280) ada beberapa langkah yang herus diperhatikan dalam menyusun LKS antara lain:

1) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa ke dalam LKS.

Dalam langkah ini harus menentukan desain menurut tujuan pembelajaran.

2) Pengumpulan materi.

Pada langka yang perlu dilakukan menentukan materi dan tugas yang akan di masukkan ke dalam LKS. Bahan yang akan dimuat

dalam LKS dapat dikembangkan sendiri atau dapat memanfaatkan materi yang sudah ada.

3) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS

Peda bagian ini guru mengintegrasikan desain (hasil langkah pertama) dengan tugas (sebagai hasil langkah kedua) hasilnya akan memproduk LKS.

4) Pemeriksaan dan penyempurnaan.

Pada langka ini sebelum LKS dibagikan kepada siswa guru harus melakukan pengecekan kembali terhadap LKS yang sudah dikembangkan dan memperbaiki jika ada kesalahan. Guru harus mencermati kembali apakah LKS yang sudah dikembangkan sudah sesuai dengan tujuan yang akan dicapai siswa, sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Jadi LKS yang sudah dikembangkan segera melakukan evaluasi.Cara menevaluasinya dengan meminta siswa untuk mengomentari LKS setelah menggunakan LKS ini. Masukan siswa akan digunakan untuk penyempurnaan LKS yang dikembangkan.

Dalam menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :

1) Lembar Kerja Siswa disusun oleh guru mata pelajaran sehingga sesuai dengan tingkat kesiapan, situasi, keadaan siswa dan keadaan sekolah.

2) Materi Lembar Kerja Siswa disesuaikan dengan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator.

3) Materi sesuai dengan standar materi belajar yang disusun secara baik sesuai dengan materi ajar.

4) Menentukan jenis atau macam Lembar Kerja Siswa agar penulisannya sesuai.

5) Guru memperkaya sumber sebanyak mungkin untuk memperkaya materi dalam pengajaran.

6) Membuat gambaran teknik pelaksanaan secara singkat. 7) Siswa secara efektif dijadikan subjek dalam proses belajar. 8) Waktu yang digunakan harus tepat.

9) Rangkaian pembelajaran siswa terangkai dengan baik.

e. Keunggulan Dan Kelemahan Lembar Kegiatan Siswa.

Menurut Lismawati (2010:40) lembar kegiatan siswa ini memiliki keunggulan dan kekurangan seperti yang dijelaskan berikut ini:

1) Keunggulan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

a) Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus.

b) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi yang realistis.

c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat. d) Secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan media

pembelajaran yang lainnya.

2)Kekurangan media Lembar Kerja Siswa

a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu.

b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan. c) memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang

membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.

d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami.