• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 Pengembangan Pelabuhan Pembangunan dan

Dalam dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Klhs S (Halaman 99-103)

Akan berdampak buruk pada lingkungan ekologi, seperti: Menurunnya kualitas air dan tanah, meningkatnya kebisingan dan polusi udara, meningkatnya emisi gas

Pembangunan dapat di kembangkan di kawasan Tanjung Api-Api. Namun untuk menuju pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, harus ditinjau dari segi ekologi di sekitar kawasan tersebut mengingat di daerah

BAB III

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018

No

Rumusan ProgramPembangunan Dampak Mitigasi/Adaptasi/Alternatif

rumah kaca (GRK), meningkatnya debu, munculnya sedimentasi, meningkatnya limbah domestik, terganggunya ekosistem perairan, degradasi vegetasi dan lahan, menurunnya populasi biota perairan, terganggunya pasokan air bersih, terpicunya kejadian genangan air bahkan banjir bila pembangunan drainase tidak terintegrasi dengan baik, terpicunya penurunan populasi ikan tertentu,terganggunya aliran tanah, konversi lahan, dll

tersebut terdapat objek pariwisata yang menyimpan biodiversity yang ekosistemnya langka dan perlu dilestarikan. Sehingga jalur pengembangan proyek pembangunan Pelabuhan tidak memakan kawasan Taman Nasional yang berakibat pada kerusakan lingkungan.

Sebagai tambahan, proyek harus benar-benar memperhatikan hal-hal sbb: Pencegahan terhadap turunnya kondisi fisik air; Pengelolaan persampahan; Penyediaan prasarana pelayanan umum seperti tempat sampah, peralatan pencegahan pencemaran, selokan (kanal untuk membersihkan air yang terkontaminasi, buffer zone untuk pencegahan polusi); Pengelolaan aktivitas pengerukan dan penenmpatan bahan/hasil pengerukan (reklamasi); Pengelolaan penyimpanan logam bekas, perbaikan dan pemeliharaan kapal; Pengelolaan aktivitas pengisian BBM untuk kapal, kendaraan bermotor, peralatan bongkar muat; Pengelolaan aktivitas perawatan kapal dan peralatannya; Pengelolaan aktivitas pembangunan dermaga, gudang, lapangan penumpukan dan galangan; Aktivitas operasional fasilitas pelabuhan; Pengelolaan aktivitas pengendalian pencemaran; Pengelolaan fasilitas limbah tinja dan IPAL (kanal di areal pembuangan, fasilitas pembuangan limbah padat dan cair, incinerator/carbonizer limbah, penghancur limbah padat, fasilitas pembuangan limbah cair (minyak dan limbah sanitasi); Pengelolaan kawasan perkantoran yang berada di daerah lingkungan kerja pelabuhan; Pengelolaan estetika pelabuhan secara umum seperti papan nama, reklame, poster, lampu penerangan, marka jalan, RTH, tampilan ciri khas; Pengelolaan sarana dan prasarana keamanan dan keselamatan umum; Pengelolaan sarana dan prasarana jalan;

BAB III

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018

No

Rumusan ProgramPembangunan Dampak Mitigasi/Adaptasi/Alternatif

Pengelolaan sistem drainase meliputi kondisi fisik, air, sampah dan fasilitas umum yang menggunakan drainase; Pengelolaan kawasan industri yang berada di daerah lingkungan pelabuhan; Pengelolaan perlindungan mamalia dan habitat laut yang peka; Pengelolaan fasilitas perlindungan lingkungan (pantai yang bersih, tempat terbuka, daerah hijau, lansekap, ruang/tempat buang air); Pengelolaan fasilitas kenyamanan seperti toilet, tempat singgah sementara, klinik kesehatan, fasilitas rekreasi, fasilitas untuk ABK dan pekerja pelabuhan; Peningkatan kualitas kebersihan daratan dan perairan kolam pelabuhan; Peningkatan kebersihan, keteduhan dan keasrian lingkungan kawasan pelabuhan; Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan lingkungan kawasan pelabuhan; Peningkatan kinerja pelayanan, keamanan dan keselamatan kerja di pelabuhan, dll

3

Pembangunan dan Pengembangan Kawasan

Industri

Akan berdampak buruk pada lingkungan ekologi, seperti: Menurunnya kualitas air dan tanah, meningkatnya kebisingan dan polusi udara, meningkatnya emisi gas rumah kaca (GRK), munculnya sedimentasi khususnya di wilayah perairan, meningkatnya limbah domestik, terganggunya ekosistem darat dan perairan, degradasi lahan, menurunnya populasi biota darat dan perairan, terpicunya kejadian genangan air bahkan banjir bila pembangunan drainase tidak terintegrasi dengan baik, terpicunya penurunan populasi ikan

Penerapan konsep eco-eficiency, yaitu pemanfaatan sumber-sumber daya secara efisien, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak, dalam batas-batas kapasitas ekosistem dalam mengasimilasi limbah; Penerapan aturan baku mutu limbah yang dihasilkan dengan cara pengolahan akhir pipa (end of pipe); Penerapan prinsip preventif cleaner production (produksi bersih) yang dapat menghasilkan keuntungan-keuntungan seperti reduksi limbah, penggunaan limbah untuk produksi limbah, konservasi bahan baku, energi dan air, reduksi jumlah atau tingkat toksisitas emisi pada sumber, evaluasi dari pilihan teknologi, efisiensi manajemen lingkungan dalam rancangan dan pengiriman; Minimalisasi limbah sehingga mengurangi buangan; Peningkatan efisiensi penggunaan bahan baku, air dan energi;

BAB III

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018

No

Rumusan ProgramPembangunan Dampak Mitigasi/Adaptasi/Alternatif

tertentu,terganggunya aliran tanah, konversi lahan, dll

Pengurangan eksploitasi SDA.

Sebagai tambahan, perlu diperhatikan pula pengurangan bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja; Perkuatan daya saing produk di pasaran; Perbaikan kinerja dan peningkatan produktivitas; Peningkatan citra perusahaan dan peningkatan kepercayaan konsumen terhadap produk.

4

Pengembangan Pariwisata

Akan berdampak buruk pada lingkungan ekologi, seperti: Menurunnya kualitas air dan tanah, meningkatnya limbah domestik, terganggunya ekosistem darat, menurunnya populasi biota darat, terpicunya kejadian genangan air bahkan banjir bila pembangunan drainase tidak terintegrasi dengan baik,terganggunya aliran tanah, konversi lahan, dll

Pembangunan ndan pengembangan tempat wisata yang berwawasan lingkungan meliputi:

Penggunaan manajemen pengelolaan lingkungan yang baik, indikator penerapan peraturan kunjungan dan diatur secara sistem sirkulasi, dan dibangun di atas lahan sesuai peruntukannya. Pembangunannya harus memperhatikan hal-hal: (1) Memiliki dan mengoperasikan unit pengolahan

limbah cair

(2) Menerapkan konsep pemisahan, daur ulang (recycle), composting, penggunaan kembali (reuse), dengan mengembalikan unsur penyusunnya kembali (recovery)

(3) Menjaga dan mengembangkan ragam flora dan fauna

(4) Mempunyai sistem pengolahan limbah bahan beracun berbahaya (B3) dengan baik

(5) Melakukan upaya-upaya nyata dalam

penyelamatan dan pelestarian lingkungan (air, tanah, udara) di dalam dan di luar lingkungan perusahaan

(6) Menghemat pemanfaatan sumber daya air (7) Menghemat pemanfaatan sumber daya lahan (8) Menghemat pemanfaatan sumber daya energi (9) Dilengkapi dengan dokumen lingkungan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

(10)Melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan mutu lingkungan secara berkala

BAB III

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS RPJMD KABUPATEN BANYUASIN 2014-2018

No

Rumusan ProgramPembangunan Dampak Mitigasi/Adaptasi/Alternatif

(11)Tidak terjadi konflik dengan masyarakat karena faktor lingkungan

(12)dll

Dalam dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis Klhs S (Halaman 99-103)

Dokumen terkait