• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Penyusunan Matriks House of Quality (HOQ)

6.1.7. Pengembangan Prioritas Persyaratan Teknik

Langkah selanjutnya dalam membangun HOQ adalah mengidentifikasi persyaratan teknik yang paling dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan pelanggan dan membutuhkan perbaikan. Prioritas persyaratan teknik memnbentuk sebuah baris dan berada di bawah penilaian kompetitif teknik. Prioritas persyaratan teknik mencakup derajat kesulitan, nilai sasaran, serta bobot absolut dan relatif.

6.1.7.1. Derajat Kesulitan

Derajat kesulitan membantu mengevaluasi kemampuan untuk mengimplementasikan perbaikan kualitas. Derajat kesulitan ditentukan dengan memberikan skala Likert lima tingkat kepada setiap persyaratan teknik dengan bobot sebagai berikut :

1 = Sangat mudah 2 = Mudah

3 = Cukup sulit 4 = Sulit

5 = Sangat sulit

Berdasarkan survei CV Fauzi, diketahui derajat kesulitan untuk memenuhi setiap persyaratan teknik yang memenuhi persyaratan pelanggan. Derajat kesulitan setiap persyaratan teknik dapat dilihat pada Tabel 57.

Tabel 57. Derajat Kesulitan Setiap Persyaratan Teknik Minuman Isotonik Fruitzi

Persyaratan Teknik Derajat Kesulitan

Penggunaan bahan baku 3

Penggunaan bahan pemanis 2

Penggunaan bahan kemas 4

Volume produk perkemasan 2

Umur simpan produk 4

Rasa dan aroma produk 3

Warna produk 4

Kandungan vitamin C dan B 3

Kandungan mineral Na dan K 2

Kandungan mineral Ca dan Mg 3

Cemaran logam berat 3

Keasaman (pH) 3

TPC 5

MPN Coliform 5

Keterangan: 2=mudah, 3= cukup sulit, 4=sulit, 5=sangat sulit

Persyaratan teknik yang mudah dipenuhi yaitu volume produk perkemasan, penggunaan bahan pemanis serta kandungan mineral Na dan K. Persyaratan teknik yang cukup sulit dipenuhi antara lain penggunaan bahan baku, rasa dan aroma produk, kandungan vitamin, kandungan mineral Ca dan Mg, cemaran logam berat, dan keasaman (pH). Persyaratan teknik yang sulit dipenuhi antara lain penggunaan bahan kemas, umur simpan produk, dan warna produk. Sedangkan persyaratan teknik yang sangat sulit dipenuhi yaitu TPC dan MPN Coliform.

6.1.7.2. Nilai Sasaran Persyaratan Teknik

Nilai sasaran persyaratan teknik adalah nilai yang harus diperoleh untuk menghasilkan persyaratan teknik. Nilai sasaran ini berada di bawah derajat kesulitan sama seperti nilai sasaran persyaratan pelanggan, nilai sasaran setiap persyaratan teknik juga ditentukan dengan menggunakan skala Likert lima tingkat dengan bobot sebagai berikut :

1 = Sangat buruk 2 = Buruk

3 = Cukup baik 4 = Ba ik

5 = Sangat baik

Berdasarkan hasil survei oleh pihak CV Fauzi, diketahui nilai sasaran setiap persyaratan teknik dalam pengembangan produk minuman isotonik. Nilai sasaran setiap persyaratan teknik dapat dilihat pada Tabel 58.

Tabel 58. Nilai Sasaran Setiap Persyaratan Teknik Minuman Isotonik

Persyaratan Teknik Nilai Fruitzi Nilai Mizone Nilai Sasaran

Penggunaan bahan baku 4 4 4

Penggunaan bahan pemanis 4 3 4

Penggunaan bahan kemas 3 4 4

Volume produk perkemasan 4 4 4

Umur simpan produk 4 4 5

Rasa dan aroma produk 3 4 5

Warna produk 3 4 5

Kandungan vitamin C dan B 4 4 5

Kandungan mineral Na dan K 4 4 4

Kandungan mineral Ca dan Mg 4 4 4

Cemaran logam berat 4 4 4

Keasaman (pH) 4 3 4

TPC 4 4 5

MPN Coliform 4 4 5

Keterangan: 3= cukup baik, 4=baik, 5=sangat baik

Persyaratan teknik minuman isotonik Fruitzi yang tidak perlu diubah antara lain penggunaan bahan baku, penggunaan bahan pemanis, volume produk perkemasan, kandungan mineral Na dan K, kandungan mineral Ca dan Mg dan cemaran logam berat karena dianggap sama baiknya dengan minuman isotonik Mizone. Keasaman (pH) dari minuman isotonik Fruitzi tidak perlu diubah karena sudah lebih baik dari minuman isotonik Mizone, dimana Fruitzi dinilai baik sedangkan Mizone dinilai masih cukup baik.

Persyaratan teknik minuman isotonik yang perlu dirubah oleh CV. Fauzi yaitu penggunaan bahan kemas, karena minuman isotonik Fruitzi dinilai cukup baik sedangkan minuman isotonik Mizone dinilai baik. Oleh karena itu Fruitzi perlu diubah agar sama baiknya dengan Mizone. Umur simpan, kandungan vitamin, TPC, dan MPN Coliform dari minuman isotonik Fruitzi dinilai sama baik dengan minuman isotonik Mizone, namun CV Fauzi ingin memperbaikinya agar

menjadi lebih baik lagi dari minuman isotonik Mizone. Persyaratan teknik rasa dan aroma produk serta warna produk perlu diubah karena minuman isotonik Fruitzi dinilai cukup baik sedangkan minuman isotonik Mizone dinilai baik, oleh karena itu CV. Fauzi menginginkan perbaikan yang yang lebih baik dari nilai minuman isotonik Mizone.

6.1.7.3. Bobot Absolut Persyaratan Teknik

Bobot absolut untuk setiap persyaratan teknik ditentukan dengan mengalikan nilai simbol pada matriks hubungan antara persyaratan pelanggan dan persyaratan teknik, dengan kepentingan bagi pelanggan untuk setiap persyaratan pelanggan, kemudian dijumlahkan. Bobot absolut berada di atas bobot relatif pada prioritas persyaratan teknik. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bobot absolut setiap persyaratan teknik, seperti yang tertera pada Tabel 59.

Tabel 59. Bobot Absolut Setiap Persyaratan Teknik Minuman Isotonik Fruitzi

Persyaratan Teknik Bobot Absolut Persentase (%) Prioritas

Penggunaan bahan baku 249 17,63 1

Penggunaan bahan pemanis 204 14,45 2

Penggunaan bahan kemas 153 10,84 3

Flavor produk 143 10,13 4

Warna produk 104 7,37 5

TPC 99 7,01 6

MPN Coliform 99 7,01 6

Cemaran logam berat 66 4,67 7

Volume produk perkemasan 63 4,46 8

Umur simpan produk 60 4,25 9

Kandungan vitamin C dan B 55 3,90 10

Kandungan mineral Ca dan Mg 55 3,90 10

Keasaman (pH) 40 2,83 11

Kandungan mineral Na dan K 22 1,56 12

Berdasarkan Tabel 59, diketahui urutan prioritas persyaratan teknik dalam pengembangan produk minuman isotonik berdasarkan bobot absolut. Urutan prioritas persyaratan teknik dimulai dari persyaratan teknik yang memiliki bobot absolut terbesar sampai dengan persyaratan teknik yang memiliki bobot absolut terkecil. Urutan prioritas persyaratan teknik dalam pengembangan minuman isotonik berdasarkan bobot absolut yaitu :

1. Penggunaan bahan baku (selain pemanis) 2. Penggunaan bahan pemanis

3. Penggunaan bahan kemas 4. Rasa dan aroma produk 5. Warna Produk

6. TPC dan MPN Coliform 7. Cemaran logam berat 8. Volume produk perkemasan 9. Umur simpan produk

10.Kandungan vitamin C dan B serta kandungan mineral Ca dan Mg 11.Keasaman (pH)

12.Kandungan mineral Na dan K

6.1.7.4. Bobot Relatif Persyaratan Teknik

Bobot relatif untuk setiap persyaratan teknik ditentukan dengan mengalikan nilai simbol pada matriks hubungan antara persyaratan pelanggan dengan persyaratan teknik, dengan bobot absolut pada prioritas persyaratan pelanggan. Bobot relatif berada pada baris paling bawah dari prioritas persyaratan teknik. CV. Fauzi perlu memusatkan perhatian pada persyaratan teknik minuman isotonik yang memiliki nilai bobot absolut dan relatif lebih tinggi. Perbedaan utama antara bobot absolut dan relatif yaitu bobot relatif juga mencakup informasi tentang faktor skala kenaikan dan poin penjualan. Sejalan dengan derajat kesulitan teknis, keputusan dapat dibuat dengan memperhatikan dimana mengalokasikan sumber daya untuk perbaikan kualitas. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui bobot relatif setiap persyaratan teknik seperti yang tertera pada Tabel 60.

Tabel 60. Bobot Relatif Setiap Persyaratan Teknik Minuman Isotonik Fruitzi

Persyaratan Pelanggan Bobot Relatif Persentase (%) Prioritas

Penggunaan bahan baku 392,4 17,36 1

Penggunaan bahan pemanis 334,2 14,79 2

Penggunaan bahan kemas 241,5 10,69 3

Rasa dan aroma produk 231,3 10,23 4

Warna produk 203,2 8,99 5

TPC 163,2 7,22 6

MPN Coliform 163,2 7,22 6

Cemaran logam berat 102,6 4,54 7

Volume produk perkemasan 95,7 4,23 8

Umur simpan produk 95,7 4,23 8

Kandungan vitamin C dan B 72,1 3,19 9

Kandungan mineral Ca dan Mg 69,7 3,08 10

Keasaman (pH) 57,9 2,56 11

Kandungan mineral Na dan K 37,3 1,65 12

Berdasarkan Tabel 60, diketahui urutan prioritas persyaratan teknik dalam pengembangan minuman isotonik berdasarkan bobot relatif. Urutan prioritas persyaratan teknik dimulai dari persyaratan teknik yang memiliki bobot relatif terbesar sampai dengan persyaratan teknik yang memiliki bobot relatif terkecil. Urutan prioritas persyaratan teknik dalam pengembangan minuman isotonik berdasarkan bobot relatif yaitu :

1. Penggunaan bahan baku 2. Penggunaan bahan pemanis 3. Penggunaan bahan kemas 4. Rasa dan aroma produk 5. Warna produk

6. TPC dan MPN Coliform 7. Cemaran logam berat

8. Volume produk perkemasan dan umur simpan produk 9. Kandungan vitamin C dan B

10.Kandungan mineral Ca dan Mg 11.Keasaman (pH)

Setelah semua langkah- langkah mengimplementasikan metode QFD (menyusun matriks HOQ) selesai dilakukan, didapatkan matriks HOQ secara lengkap, seperti yang tertera pada Lampiran 40.