Sebelum proses keputusan pembelian dilakukan, konsumen harus mengetahui apa yang menjadi latar belakang dari pembeliannya tersebut. Pengenalan kebutuhan merupakan tahap awal dari proses keputusan pembelian. Konsumen perlu mengetahui dan mengenali kebutuhan apa yang mendasarinya sebelum membuat konsumen berusaha mencari produk yang dapat memenuhi kebutuhannya. Proses pengenalan kebutuhan ini dianalisis melalui beberapa pertanyaan, yaitu motivasi pembelian es krim Mini Melts, manfaat yang dicari konsumen dalam mengkonsumsi es krim Mini Melts, dan alasan yang membuat konsumen untuk lebih memilih membeli es krim Mini Melts dibandingkan es krim merek lain.
Motivasi pembelian adalah salah satu bagian dalam pengenalan kebutuhan. Berdasarkan hasil penelitian (Tabel 13), motivasi yang dicari sebagian besar responden dalam membeli es krim Mini Melts adalah karena sekedar ingin mencoba yaitu dengan jumlah responden sebesar 84 orang dengan persentase
sebesar 56 persen. Urutan motivasi kedua adalah motivasi ingin mengkonsumsi karena tertarik setelah melihat orang lain membeli es krim Mini Melts yaitu dengan jumlah responden 29 orang, motivasi selanjutnya karena responden yang sedang haus dengan jumlah sebesar 26 responden, sedangkan 11 responden memiliki motivasi lainnya karena setelah melihat produk es krim Mini Melts dari internet, melihat iklan yang terpajang pada gerai es krim Mini Melts ketika sedang berkunjung ke pusat perbelanjaan yang terdapat gerai es krim Mini Melts di Jakarta.
Tabel 13. Motivasi Responden Saat Pertama Kali Mengkonsumsi Es Krim Mini Melts
Total Manfaat
Jumlah (Orang) Persen (%)
Sedang Haus 26 17
Melihat Orang Lain Membeli 29 19
Sekedar Ingin Mencoba 84 56
Lainnya (Lihat internet,iklan) 11 8
Total 150 100
Proses selanjutnya dalam tahap pengenalan kebutuhan konsumen adalah mengetahui manfaat yang dicari responden dalam mengkonsumsi es krim Mini Melts. Mayoritas responden mencari manfaat dalam mengkonsumsi es krim Mini Melts adalah sebagai makanan selingan dengan jumlah responden 67 orang dengan persentase sebesar 45 persen. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas konsumen menganggap bahwa es krim adalah makanan ringan yang dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja. Manfaat terbesar kedua yang dicari responden dalam mengkonsumsi es krim Mini Melts adalah sebagai alternatif pemenuhan gizi tubuh dengan jumlah responden sebesar 39 orang. Hal ini dikarenakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan es krim adalah susu
79
dan buah–buahan segar yang sangat bermanfaat untuk pemenuhan gizi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, es krim juga dapat dimanfaatkan oleh para responden yang tidak suka minum susu untuk mendapatkan pemenuhan gizi yang diperoleh dari minum susu seperti protein hewani dan vitamin yang terkandung dalam buah-buahan. Sebanyak 33 responden mencari manfaat dalam mengkonsumsi es krim sebagai penghilang dahaga dan 11 orang responden mencari manfaat lain dalam mengkonsumsi es krim Mini Melts berada diposisi terakhir. Tabel 14 menunjukkan manfaat yang dicari responden dalam mengkonsumsi es krim Mini Melts.
Tabel 14. Manfaat yang Dicari Responden dalam Mengkonsumsi Es Krim Mini Melts
Total Manfaat
Jumlah (Orang) Persen (%)
Pemenuhan Gizi Tubuh 39 26
Makanan Selingan 67 45
Penghilang Dahaga 33 22
Lainnya 11 7
Total 150 100
Proses selanjutnya dalam tahap pengenalan kebutuhan responden adalah mengetahui alasan responden dalam mengkonsumsi es krim Mini Melts. Tabel 15 menunjukkan alasan responden memilih es krim Mini Melts daripada es krim merek lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden sebesar 58 persen dengan jumlah 87 responden memilih mengkonsumsi es krim Mini Melts karena rasa es krim Mini Melts yang enak.
Tabel 15. Alasan Responden Memilih Es Krim Mini Melts Dibandingkan Es Krim Merek Lainnya
Total Alasan
Jumlah (Orang) Persen (%)
Rasa yang enak 87 58
Warna yang Menarik 11 7
Kandungan gizi 0 0
Bentuk yang Unik 31 21
Harga 0 0
Lainnya (Banyak Pilihan Rasa) 21 14
Total 150 100
Kemudian alasan kedua responden memilih mengkonsumsi es krim Mini Melts adalah karena bentuk es krim Mini Melts yang unik seperti bentuk mutiara dengan persentase sebesar 31 responden. Alasan ketiga dari responden kenapa memilih mengkonsumsi es krim Mini Melts adalah karena es krim Mini Melts memiliki banyak jenis pilihan rasa yang saat ini tersedia dalam 14 pilihan rasa sebanyak 21 responden (14%). Alasan keempat responden dalam mengkonsumsi es krim Mini Melts adalah karena responden tertarik melihat berbagai macam pilihan rasa dengan warna–warna yang menarik dengan persentase sebesar tujuh persen.
7.2 Pencarian Informasi
Tahap kedua dalam proses keputusan pembelian adalah pencarian informasi. Pencarian informasi ini dapat dilakukan dengan mencari informasi yang tersimpan di dalam ingatan (internal) atau dengan mendapatkan informasi yang relevan dari lingkungan (eksternal). Tahap ini dianalisis dengan beberapa pertanyaan yaitu mengenai apa atau siapa yang menjadi sumber informasi mengenai es krim Mini Melts dan fokus perhatian pada informasi yang telah diperoleh.
81
Berdasarkan hasil penelitian pada Tabel 16 mengenai sumber informasi responden mengenai es krim Mini Melts terlihat bahwa mayoritas responden mendapatkan informasi mengenai es krim Mini Melts dari teman/kenalan mereka yaitu sebesar 77 responden (52%). Seseorang yang telah mencoba es krim Mini Melts akan memberitahukan teman/kenalannya untuk mencoba es krim Mini Melts karena rasa es krimnya yang enak dan bentuknya yang unik seperti mutiara. Hal ini menunjukkan bahwa selama ini proses promosi es krim Mini Melts terjadi secara alami dari mulut ke mulut saja. Pernyataan tersebut didukung pula oleh besarnya persentase responden yang menyatakan bahwa anggota keluarga sebagai sumber informasi berada diurutan kedua terbesar setelah teman/kenalan, yaitu sebesar 38 responden (25%).
Tabel 16. Sumber Informasi Responden Mengenai Es Krim Mini Melts Total
Sumber Informasi
Jumlah (Orang) Persen ( % ) Iklan Cetak/ pamflet/ leaflet 23 15
Teman/ kenalan 77 52
Anggota Keluarga 38 25
Lainnya ( Internet ) 12 8
Total 150 100
Kemudian sebanyak 23 responden (15%) menyatakan bahwa iklan cetak/pamflet/leaflet menjadi sumber informasi mengenai es krim Mini Melts bagi mereka. Sisanya sebanyak delapan responden (8%) mendapatkan informasi mengenai es krim Mini Melts dari sumber lainnya seperti internet.
Fokus perhatian responden terhadap beberapa atribut produk dapat dilihat pada Tabel 17. Dari tabel tersebut terlihat bahwa yang menjadi fokus perhatian mayoritas responden terhadap informasi mengenai es krim Mini Melts adalah rasa dari es krim Mini Melts dengan persentase sebesar 54 persen dengan jumlah 81
responden. Atribut rasa ini yang membuat responden memutuskan untuk mengkonsumsi kembali es krim Mini Melts. Sebanyak 21 responden (14%) menyatakan bahwa kehalalan merupakan fokus perhatian terhadap informasi mengenai es krim Mini Melts. Kehalalan suatu produk untuk dikonsumsi merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan konsumen, terlebih lagi karena produk es krim Mini Melts berasal dari Amerika Serikat.
Tabel 17. Fokus Perhatian Responden Terhadap Informasi Mengenai Es Krim Mini Melts
Total Fokus Perhatian
Jumlah (Orang) Persen ( % )
Rasa 81 54 Harga 10 7 Kandungan Gizi 7 5 Merek 9 6 Kehalalan 21 14 Kemasan 5 3 Tempat Menjual 7 5 Kemudahan Memperoleh 4 2 Higienis 6 4 Lainnya 0 0 Total 150 100
Kehigienisan atau kebersihan suatu produk dianggap oleh enam responden (4%) sebagai fokus perhatian terhadap informasi mengenai es krim Mini Melts. Es krim yang diproduksi dan dikemas dengan higienis adalah es krim yang sangat layak untuk dikonsumsi sehingga keamanannya terjaga. Harga dari produk es krim Mini Melts menjadi fokus perhatian terhadap informasi es krim Mini Melts oleh sepuluh responden (7%). Sedangkan kandungan gizi yang terdapat pada es krim Mini Melts menjadi fokus perhatian terhadap informasi mengenai es krim Mini Melts oleh tujuh responden (5%). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian pada Tabel 18 dimana tidak ada satu orang responden pun yang menjadikan kandungan
83
gizi sebagai alasan mereka mengkonsumsi es krim. Kondisi ini menunjukkan bahwa responden masih belum mempunyai informasi yang cukup mengenai
kandungan gizi es krim.
Merek dari suatu produk dianggap oleh sembilan responden (6%) sebagai fokus perhatian terhadap informasi mengenai es krim. responden menganggap bahwa apabila merek dari produk terkenal menunjukkan bahwa kualitas produk tersebut baik. Untuk atribut kemasan dianggap oleh lima orang responden (3%) sebagai fokus perhatian terhadap informasi mengenai es krim , tempat menjual dengan persentase sebesar lima persen menjadi fokus perhatian tujuh oarng responden terhadap informasi mengenai es krim dan kemudahan memperoleh produk menjadi fokus yang diperhatikan oleh empat orang responden terhadap informasi mengenai es krim Mini Melts dengan persentase sebesar dua persen.
7.3 Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif adalah tahapan ketiga dalam proses keputusan pembelian. Pada tahap ini konsumen mengevaluasi pilihan yang sesuai dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga mendapatkan alternatif yang dipilih. Hal yang dianalisis mencakup pada pertimbangan responden saat membeli es krim Mini Melts dan atribut apa yang dianggap menunjukan kualitas suatu produk es krim oleh responden. Tabel 17 menunjukkan evaluasi terhadap atribut produk apa yang paling dipertimbangkan oleh responden saat membeli es krim Mini Melts.
Tabel 18. Pertimbangan Responden dalam Membeli Es Krim Mini Melts Total
Pertimbangan
Jumlah (Orang) Persen ( % )
Rasa 115 77
Harga 15 10
Kandungan Gizi 0 0
Kemudahan Memperoleh Produk 10 7
Kandungan Bahan Alami 5 3
Bentuk yang Unik 5 3
Lainnya 0 0
Total 150 100
Mayoritas responden dengan persentase sebesar 77 persen menjadikan atribut rasa es krim sebagai bahan pertimbangan utama responden dalam membeli es krim Mini Melts. Sepuluh persen responden yang berjumlah 15 orang menyatakan atribut harga sebagai bahan pertimbangan terbesar kedua dalam membeli es krim Mini Melts. Suatu produk dibeli responden bila harga tersebut sesuai dengan pertimbangan responden. Kemudian atribut kemudahan dalam memperoleh atau membeli es krim merupakan pertimbangan ketiga terbesar dalam membeli es krim Mini Melts yaitu sebanyak sepuluh responden (7%). Bentuk dari es krim Mini Melts yang unik seperti mutiara dan kandungan bahan alami dipilih sebagai bahan pertimbangan dalam membeli es krim Mini Melts oleh lima responden (3,3%). Responden tidak mau lagi mengkonsumsi es krim dengan kandungan bahan kimia, karena bahan kimia dapat menimbulkan kerusakan bagi tubuh.
Pada Tabel 19 menunjukan mayoritas 77 responden mengatakan atribut yang menunjukan kualitas es krim adalah berdasarkan rasa dari es krim tersebut dengan persentase sebesar 52 persen. Sebanyak 32 responden (21%) menganggap bahwa kualitas es krim dapat dilihat dari harga yang ditawarkan dari produk
85
tersebut. Apabila harga yang ditawarkan sesuai dengan kepuasaan yang mereka peroleh (rasa yang enak) maka es krim tersebut memiliki kualitas yang baik.
Tabel 19. Atribut yang Menunjukan Kualitas Es Krim Total Kepuasan
Jumlah (Orang) Persen ( % )
Rasa 77 52 Harga 32 21 Merek 24 16 Kandungan Gizi 9 6 Kemasan 5 3 Tempat Penjualan 3 2 Lainnya 0 0 Total 150 100
Atribut yang menunjukan kualitas es krim diposisi ketiga adalah atribut merek dengan jumlah responden 24 orang (16%). Responden dengan persentase sebesar enam persen dengan jumlah responden sembilan orang menilai bahwa es krim yang berkualitas baik adalah es krim yang memperhatikan kandungan gizi yang baik untuk kesehatan. Es krim yang dikemas dengan bersih, menarik dan ramah lingkungan adalah es krim yang berkualitas baik, hal ini dikatakan oleh sebagian responden (5%) dan tempat penjualan es krim yang terjangkau, bersih dan nyaman menunjukan kualitas dari suatu produk es krim yang berkualitas (3%).
7.4 Keputusan Pembelian
Tahapan keempat dari proses keputusan pembelian adalah tahap keputusan pembelian itu sendiri. Pada tahap ini konsumen memutuskan alternatif yang telah diperoleh untuk dapat diterima. Adapun yang dianalisis pada tahap ini adalah cara responden memutuskan pembelian es krim Mini Melts, frekuensi pembelian dan
media yang paling mempengaruhi responden dalam memutuskan pembelian es krim Mini Melts.
Berdasarkan Tabel 20 menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan jumlah 84 orang (58%) memutuskan pembelian es krim Mini Melts tergantung situasi, maksudnya mereka membeli es krim jika mereka memiliki modal untuk membeli es krim Mini Melts setelah mereka berbelanja, 55 responden responden menyatakan mereka memutuskan pembelian es krim Mini Melts secara mendadak, yaitu pembelian dilakukan ketika mereka melihat es krim Mini Melts pada brosur atau leaflet yang terletak pada gerai es krim Mini Melts. Dan sisanya sebanyak 21 responden responden memutuskan pembelian es krim Mini Melts secara terencana yaitu pembelian yang memang sudah direncanakan dari rumah atau mereka sengaja pergi ke pusat perbelanjaan tersebut hanya untuk membeli es krim Mini Melts.
Tabel 20. Cara Responden Memutuskan Pembelian Es Krim Mini Melts Total
Cara Memutuskan
Jumlah (Orang) Persen ( % )
Terencana 21 15
Tergantung Situasi 84 58
Mendadak 55 37
Total 150 100
Dari Tabel 20 diketahui bahwa media yang paling mempengaruhi responden dalam memutuskan pembelian es krim Mini Melts adalah dari anggota keluarga (anak/istri/suami/adik/kakak) yaitu sebesar 71 responden (47%). Anggota keluarga yang telah mencoba es krim Mini Melts akan membertahukan kepada anggota keluarganya juga untuk ikut mencoba es krim Mini Melts karena rasa es krimnya yang enak dan bentuknya yang unik seperti mutiara.
87
Dapat disimpulkan bahwa selama ini media yang mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan dalam pembelian es krim Mini Melts terjadi secara alami dari mulut ke mulut saja. Pernyataan tersebut didukung pula oleh besarnya persentase responden yang menyatakan bahwa teman/kenalan pun adalah media yang mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan dalam membeli es krim Mini Melts berada diurutan kedua terbesar setelah anggota keluarga, yaitu sebesar 34 responden (23%). Rasa ingin tahu responden bagaimana rasa es krim Mini Melts berada di posisi ketiga terbesar sebesar 24 responden (16%) yang ingin mencoba es krim Mini Melts atas keinginan sendiri. Responden tertarik untuk membeli es krim Mini Melts karena terpengaruh oleh media iklan cetak/brosur/leaflet es krim Mini Melts berada di posisi terakhir sebesar 21 responden (14%).
Tabel 21. Media yang Paling Berpengaruh Bagi Responden dalam Memutuskan Pembelian Es Krim Mini Melts
Total Media Yang Mempengaruhi
Jumlah (Orang) Persen ( % ) Iklan cetak/Pamflet/Leaflet 21 14
Anggota Keluarga 71 47
Teman/Kenalan 34 23
Lainnya (keinginan sendiri) 24 16
Total 150 100
Pada Tabel 21 terlihat bahwa frekuensi terbesar (44%) dengan jumlah 66 responden dalam melakukan pembelian es krim Mini Melts adalah lebih dari seminggu sekali. Kemudian selanjutnya diikuti oleh responden yang melakukan pembelian es krim Mini Melts setiap seminggu sekali dengan persentase sebesar 39 responden (26%). Sebanyak 29 responden (19%) responden melakukan
pembelian es krim Mini Melts setiap 2–6 hari sekali. Sisanya responden dengan persentase sebesar 16 responden (11%) melakukan pembelian setiap hari.
Tabel 22. Frekuensi Pembelian Es Krim Mini Melts
Total Frekuensi Pembelian
Jumlah (Orang) Persen ( % )
Setiap Hari 16 11
2 – 6 Hari Sekali 29 19
Seminggu Sekali 39 26
Lebih dari Seminggu Sekali 66 44
Total 150 100
Es krim Mini Melts adalah es krim yang memiliki berbagai jenis rasa, saat ini terdapat 14 jenis rasa. Berdasarkan informasi pada Tabel 23, sebanyak 17 persen responden mengatakan lebih sering mengkonsumsi es krim Mini Melts rasa coklat dengan jumlah 26 orang.
Tabel 23. Pilihan Rasa Es Krim yang Sering di Konsumsi oleh Responden Total
Rasa Jumlah (Orang) Persen ( % )
Coklat 26 17
Vanilla 13 9
Strawberry 13 9
Coklat Mint ( Choco Mint ) 11 7
Anggur ( Grape ) 12 8
Jeruk ( Orange ) 9 6
Strawberry, Anggur, Leci (Rainbow) 12 8 Strawberry,Coklat,Vanilla (All Star) 9 6 Coklat Mint,Mocca ( Tropicana ) 8 4
Leci ( Lychee ) 10 7
Mocca 13 9
Durian 7 5
Permen Karet ( Bubble Gum ) 7 5
Total 150 100
Rasa kedua yang digemari oleh responden selanjutnya adalah es krim rasa vanilla, strawberry dan mocca dengan persentase masing–masing 13 persen. Es
89
krim rasa anggur (grape) dan gabungan rasa strawberry,lychee dan grape (rainbow) menjadi pilihan ketiga dari responden sebesar 12 persen. Selanjutnya es krim dengan rasa coklat mint (Choco Mint) menjadi pilihan responden sebesar 11 persen dan leci (lychee) menjadi es krim pilihan responden sebesar 11 persen (11%).
Es krim rasa jeruk (orange) dan es krim tiga rasa yaitu rasa coklat, strawberry dan vanilla (all Star) dikonsumsi responden dengan persentase sebesar sembilan persen. Pilihan responden selanjutnya adalah es krim rasa Tropicana (mocca dan mint) dengan persentase sebesar delapan persen. Pilihan terakhir konsumen pada es krim rasa durian dan bubble gum (rasa permen karet) dengan masing–masing persentase sebesar tujuh persen.
7.5 Evaluasi Pasca Pembelian
Evaluasi pasca pembelian adalah tahap terakhir dari proses keputusan pembelian. Evaluasi pasca pembelian mengevaluasi tingkat kepuasan konsumen terhadap alternatif yang telah dipilih apakah memenuhi harapan atau tidak. Selain itu, tahap ini juga mengevaluasi tingkat loyalitas konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk. Adapun hal yang berkaitan dengan evaluasi pasca pembelian dalam penelitian ini adalah mengenai tingkat kepuasan responden terhadap pembelian es krim Mini Melts, keinginan responden untuk melakukan pembelian ulang, perilaku responden bila es krim Mini Melts tidak tersedia ditempat biasa membeli, dan pengaruh kenaikan harga terhadap pembelian es krim Mini Melts.
Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas (90%) dengan jumlah 135 responden menyatakan puas terhadap pembelian es krim Mini Melts yang telah dilakukan dan tidak ada seorangpun responden yang merasa tidak puas terhadap pembelian es krim Mini Melts. Sisanya sebanyak 15 orang responden (10%) responden menyatakan merasa biasa saja terhadap pembelian es krim Mini Melts yang telah dilakukannya. Tabel 24 menunjukkan tingkat kepuasan responden terhadap pembelian es krim Mini Melts.
Tabel 24. Tingkat Kepuasan Responden terhadap Pembelian Es Krim Mini Melts
Total Kepuasan
Jumlah (Orang) Persen ( % )
Puas 135 90
Tidak Puas 0 0
Biasa Saja 15 10
Total 150 100
Tahap selanjutnya dalam proses evaluasi pasca pembelian adalah melihat pengaruh dari kenaikan harga produk es krim Mini Melts. Sebagian besar responden (55%) menyatakan akan tetap membeli produk es krim Mini Melts meskipun es krim tersebut mengalami kenaikan harga. Hal ini menunjukkan bahwa harga merupakan bukan atribut utama yang diperhatikan konsumen dalam mengkonsumsi es krim Mini Melts. Tabel 25 menunjukkan pengaruh kenaikan harga terhadap pembelian es krim Mini Melts. Sebanyak 25 persen responden menyatakan akan memilih untuk membeli es krim merek lain dengan harga yang lebih murah dan sisanya sebanyak 20 persen responden menyatakan mengurungkan niatnya untuk membeli es krim Mini Melts apabila produk tersebut mengalami kenaikan harga produk. Hal ini menunjukkan bahwa responden
91
tersebut sangat mempertimbangan atribut harga dalam memutuskan membeli es krim tersebut.
Tabel 25. Pengaruh Kenaikan Harga terhadap Pembelian Es Krim Mini Melts
Total Pengaruh Kenaikan Harga
Jumlah (Orang) Persen ( % )
Tetap Membeli 83 55
Membeli Merek yang Lebih Murah 30 20
Tidak Membeli 37 25
Total 150 100
Tahap selanjutnya dalam proses pasca pembelian produk adalah melihat reaksi dari responden apabila es krim Mini Melts yang dicari tidak tersedia atau gerai sedang tutup. Tabel 26 menunjukkan reaksi responden apabila produk es krim Mini Melts yang dicari tidak tersedia di tempat biasa responden membeli.
Tabel 26. Perilaku Responden Bila Es Krim Mini Melts Tidak Tersedia di Tempat Biasa Membeli
Total Jika Es Krim Tidak Tersedia Di Tempat Biasa
Membeli Jumlah
(Orang)
Persen ( % ) Mencari Ke Tempat Lain yang Ada Mini Melts 0 0 Tidak Jadi Membeli Es Krim 118 79 Membeli Es Krim Merek Lain 32 21
Total 150 100
Sebagian besar responden dengan jumlah 118 orang (79%) menyatakan tidak jadi membeli es krim Mini Melts jika es krim Mini Melts yang dicari tidak ada atau gerai sedang tutup karena responden merasa kesulitan jika harus mencari es krim Mini Melts di tempat lain karena saat ini es krim Mini Melts hanya tersedia di beberapa pusat perbelanjaan. Pembelian baru akan dilakukan pada kunjungan berikutnya. Namun sebanyak 32 orang (21%) responden menyatakan
akan melakukan pembelian es krim merek lain yang tersedia pada saat itu. Tidak ada seorangpun responden yang menyatakan akan menacari es krim Mini Melts di tempat lain apabila es krim tersebut tidak tersedia. Kondisi ini merupakan tantangan bagi perusahaan untuk lebih memperluas jalur distribusi penyebaran produk dan juga memperhatikan masalah ketersediaan produk untuk mendapatkan loyalitas yang besar dari konsumen.
Tabel 27. Keinginan Responden Untuk Melakukan Pembelian Ulang Es Krim Mini Melts
Total Keinginan Melakukan Pembelian Ulang
Jumlah (Orang) Persen ( % )
Ya 146 97
Tidak 4 3
Total 150 100
Berdasarkan Tabel 27, mayoritas responden menyatakan akan melakukan pembelian ulang es krim Mini Melts karena para responden merasa puas atas pembelian es krim Mini Melts karena es krim Mini Melts adalah es krim yang enak rasanya, banyak pilihan rasanya dengan persentase sebesar 97 persen. Hanya empat orang responden yang menyatakan tidak akan melakukan pembelian kembali es krim Mini Melts (3%), responden demikian adalah responden yang sangat mempertimbangkan pendapatan yang dimiliki dalam melakukan pembelian sesuatu.
93
Tabel 28. Hasil Tahap–Tahap Proses Keputusan Pembelian Es Krim Mini Melts
Tahap Hasil Keputusan
1. Pengenalan Kebutuhan
• Motivasi pembelian
• Manfaat yang dicari
• Alasan memilih es krim Mini Melts
Sekedar Ingin Mencoba Makanan selingan
Rasa yang enak 2. Pencarian Informasi •Sumber Informasi •Fokus Perhatian Teman/Kenalan Rasa 3. Evaluasi Alternatif
•Atribut yang dipertimbangkan
•Kesan kemasan yang diinginkan
•Yang menunjukkan kualitas es krim
Rasa
Sederhana dan unik Rasa
4. Keputusan Pembelian
•Cara memutuskan pembelian
•Media yang mempengaruhi keputusan pembelian
•Frekuensi pembelian
•Rasa es krim yang lebih sering dikonsumsi
Tergantung Situasi Anggota Keluarga Lebih dari seminggu
Coklat 5. Evaluasi Pasca Pembelian
•Tingkat Kepuasan
•Sikap jika harga naik
•Sikap jika tidak tersedia di tempat biasa membeli
•Niat pembelian ulang
Puas Tetap membeli Tidak Jadi Membeli
Analisis Faktor bertujuan menemukan hubungan antar sejumlah variabel- variabel yang saling independen satu dengan yang lain sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel (Faktor) yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Sehingga pada akhirnya dengan adanya pengelompokkan antar variabel yang berkorelasi kuat. Variabel awal yang akan dianalisis berjumlah 22 variabel yang terdiri dari tiga kelompok yaitu pengaruh pribadi, pengaruh lingkungan dan atribut produk. Input data variabel awal dapat dilihat pada Lampiran 5. Setelah