• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengendalian Kuantitatif

Dalam dokumen Makalah Sistem Pengendalian Manajemen (1) (Halaman 69-74)

PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

3) Standar-standar waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu

2.4 TEKNIK DAN METODE YANG DIGUNAKAN DALAM PENGENDALIAN

2.4.2 Pengendalian Kuantitatif

Pengendalian kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapateknik yang dapat dipakai dalam pengendalian kuantitatif adalah:

1) Anggaran

Anggaran dalam organisasi ialah rencana keuangan yang menguraikan bagaimana dana pada periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun bagaimana dana tersebut akan diperoleh. Anggaran juga merupakan laporan resmi mengenai sumber-sumber keuangan yang telah disediakan untuk membiayai pelaksanaan aktivitas tertentu dalam kurun waktu yang ditetapkan. Disamping sebagai rencana keuangan, anggaran juga merupakan alat pengendalian.

Anggaran adalah bagian fundamental dari banyak program pengendalian organisasi. Pengendalian anggaran atau Budgetary Control itu sendiri merupakan suatu sistem sasaran yang telah ditetapkan dalam suatu anggaran untuk mengawasi kegiatan-kegiatan manajerial, dengan membandingkan pelaksanaan nyata dan pelaksanaan yang direncanakan.

Contoh penerapan anggaran dalam pengendalian kuantitatif adalah pemilik modal memberikan anggaran sebesar Rp 10.000.000 kepada perusahaan untuk menjalankan bisnisnya selama 2 bulan. Melalui anggaran tersebut, pemilik modal dapat melihat apakah modal yang awalnya sudah ditetapkan bersama pleh pemilik modal dan perusahaan dapat digunakan dengan baik oleh perusahaan. Setelah perusahaan menjalankan bisnisnya dan perusahaan mengatakan bahwa ternyata modal yang diberikan kurang, maka dapat dikatakan bahwa di dalam perusahaan tersebut terjadinya korupsi.

2) Audit

Metode pengawasan efektif lainnya adalah dengan menggunakan pemeriksaan akuntan (auditing),yaitu suatu proses sistematik untuk memperoleh bukti secara obyektif tentang pernyataan-pernyataan berbagai kejadian antara pernyataan- pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan penyampaian hasil-hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan. Contohnya adalah audit memeriksa laporan laba rugi suatu perusahaan untuk mengetahui apakah benar perusahaan mengalami keuntungan atau malah mengalami kerugian.

Alat pengawasan ini dapat dibagi menjadi dua kategori : - Internal Audit

Tujuan : membantu semua anggota manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar mengenai kegiatan mereka.

- Ekternal Audit

Tujuan : menetukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan hasil perusahaan, pemeriksaan dilakasanakan oleh pihak yang bebas dari pengaruh manajemen.

3) Analisis break-even

Analisa “break-even” adalah peralatan yang berguna untuk menjelaskan hubungan biaya, volume, dan laba. Analisa ini menggunakan konsep yang sama seperti dalam peyiapan anggaran variabel. Analisa break-even menganalisa dan menggabarkan hubungan biaya dan penghasilan untuk menentukan pada volume berapa (penjualan atau produksi) agar biaya total sama dengan penghasilan total sehingga perusahaan tidak mengalami laba atau rugi. Contohnya adalah perusahaan ingin mengetahui bagaimana hubungan antara banyaknya penjualan dan keuntungan yang didapat.memlalui analisa break even,perusahan dapat mengetahui hubungan tersebut.

Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan informasi yang meringkas posisi fnancial dari organisasi dengan menghitung rasio yang didasarkan pada berbagai ukuran fnansial yang muncul pada neraca dan neraca rugi-laba organisasi.

Menyangkut dua jenis perbandingan

a. Membandingkan rasia saat ini dengan rasia-rasia dimasa lalu

b. Membandingkan rasia-rasia suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang

sejenis

Contohnya adalah perusahaan ingin membandingankan laba yang diperoleh pada periode yang sebelumnya dengan sekarang. Dengan melakukan perbandingan, perusahaan akan tahu apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan selanjutnya untuk di periode yang akan datang.

5) Bagan dari Teknik yang berhubungan dengan waktu pelaksanaan kegiatan,

seperti :

a. Bagan Ganti

Bagan yang mempunyai keluaran disatu sumbu dan satuan waktu disumbu yang lain serta menunjukan kegiatan yang direncanakan dan kegiatan yang telah diselesaikan dalam hubungan antar setiap kegiatan dan dalam hubunganya dengan waktu.

Contohnya adalah perushaan membuat bagan tentang proyek yang dikerjakan. Dari bagan manajer dapat melihat apakah suatu proyek sedang dikerjakan, telah selesai, atau belum dikerjakan.

b. Program Evaluation and Reviw Technique (PERT)

Dirancang untuk melakukan scheduling dan pengendalian proyek – proyek yang bersifat kompleks dan yang memerlukan kegiatan – kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu dan dibatasi oleh waktu.

2.5 KASUS

Southwest Airlines Corporation merupakan perusahaan penerbangan yang didirikan di Texas melalui bisnis pelayanan pelanggan pada 18 Juni 1971. Dapat dikatakan Southwest ini merupakan perusahaan penerbangan yang tersukses di Amerika Serikat. Southwest juga memiliki salah satu dari rekor pelayanan pelanggan terbaik. Southwest memiliki penerapan strategi yang berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lain. Penerapan strategi yang

berbeda tersebut diantaranya: pendekatan yang digunakan ialah short-haul atau trayek pendek dan pendekatan point-to-point atau titik ke titik, tidak memiliki tempat duduk yang telah dijatahkan, membayar awaknya menurut trayek, menggunakan bandara yang kurang padat, reservasi online melalui southwest.com, pilot yang direkrut tidak menjadi serikat nasional, petugas landasan yang lebih sedikit, waktu penyelesaian lebih pendek, tingkat pergantian karyawan lebih rendah, proses penyaringan karyawan baru dilakukan oleh masing-masing karyawan di setiap posisi. Dengan penerapan strategi ini Southwest dapat menjadi perusahaan penerbangan tersukses.

Analisis

Analisis dalam kasus ini adalah penerapan strategi yang dilakukan oleh Southwest yang berbeda dengan perusahaan penerbangan yang lainnya, dimana dalam kasus ini dijelaskan perbedaan strategi yang dilakukan oleh Southwest dalam menjalankan usahanya dengan perusahaan penerbangan yang lainnya. 1. Strategi yang dilakukan ialah strategi unit bisnis dimana Southwest menekankan pada bagaimana perusahaan akan tetap dapat bersaing dalam pasar dengan perusahaan-perusahaan penerbangan lainnya.Basis yang digunakan ialah diferensiasi dimana perusahaan melakukan diferensiasi penawaran produk yang dihasilkan oleh unit bisnis sehingga menciptakan sesuatu yang dipandang oleh pelanggan sebagai sesuatu yang unik dan basis biaya rendah ialah penekanan atau peminimalisasian biaya.

2. Sistem pengendalian Southwest dapat dikatakan membantu melaksanakan strategi perusahaan, hal ini dapat dijelasakan dari penerapan sistem pengendalian yang menghantarkan Southwest menjadi perusahaan penerbangan tersukses di Amerika Serikat sebagai contoh sistem perekrutan karyawan yang benar-benar paham tentang posisinya, yang akan meningkatkan mutu dari karyawan,dan menjaga kenyamanan pelanggan Southwest.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Proses pengendalian biasanya terdiri paling sedikit lima tahap (langkah), adalah :1) penetapan standar pelaksanaan (perencanaan), 2) penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan, 3) pengukuran pelaksanaan ke- giatan nyata, 4) pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan, dan 5) pengambilan tindakan koreksi bila perlu.

Selain itu harus juga terdapat karakteristik-karakteristik pengendalian yang efektif sebanyak 10 karakter yaitu, akurat, tepat waktu, obyektif dan menyeluruh, terpusat pada titik-titik controlling yang strategik, realistik secara ekonomis, terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi, fleksibel,bersifat sebagai petunjuk dan operasional, realistik secara organisasional, diterima para anggota organisasi.

Ada banyak teknik yang dapat membantu manajer agar pelaksanaan pengendalian menjadi lebih efektif. Dua teknik yang paling terkenal adalah manajemen dengan pengecualian (management by exception) dan sistem informasi manajemen (management information systems)-Management By Exception ( MBE ).

Metode-metode pengendalian bisa dikelompokkan ke dalam dua bagian yaitu pengendalian non-kuantitatif dan pengendalian kuantitatif.

3.2 SARAN

Pengendalian dirasa sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena jika tidak ada pengendalian dalam suatu organisasi akan menimbulkan banyaknya kesalahan-kesalahan yang terjadi baik yang berasal dari bawahan maupun lingkungan.

Pengendalian menjadi sangat dibutuhkan karena dapat membangun suatu komunikasi yang baik antara pemimpin organisasi dengan anggota organisasi. Serta pengendalian dapat memicu terjadinya tindak pengoreksian yang tepat dalam merumuskan suatu masalah.

Handoko, T. Hani. 2015. Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: BPFE

http://anantaaprilia.blogspot.co.id/2012/12/bab-i-pendahuluan-a.html (diakses pada tanggal 17 mei 2016)

http://dykaandrian.blogspot.co.id/2014/12/pengantar-manajemen-9-fungsi- pengawasan.html (diakses pada tanggal 17 mei 2016)

http://ransel-ilmu.blogspot.co.id/2016/01/pengawasan-controlling- pengantar.html?m=1 (diakses pada tanggal 17 mei 2016)

Dalam dokumen Makalah Sistem Pengendalian Manajemen (1) (Halaman 69-74)

Dokumen terkait