• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU

Dalam dokumen Juknis Pengelolaan Limbah RSUD (Halaman 30-35)

A. Dasar Pengendalian dan Penjaminan Mutu

01

02

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) dalam pernyataan standar umum keempat mensyaratkan bagi setiap organisasi pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan berdasarkan SPKN untuk memiliki sistem pengendalian mutu yang memadai, dan sistem pengendalian mutu tersebut harus direviu oleh pihak lain yang berkompeten.

Terkait dengan hal tersebut maka dalam rangka pemeriksaan pengelolaan limbah RSUD dibutuhkan adanya pengendalian mutu dan penjaminan mutu.

Standar Umum keempat SPKN mensyaratkan setiap organisasi pemeriksa yang melaksanakan pemeriksaan berdasarkan SPKN untuk memiliki sistem pengendalian mutu yang memadai, dan sistem pengendalian mutu tersebut harus direviu oleh pihak lain yang berkompeten

B. Pengertian Pengendalian dan Penjaminan Mutu

03

04

Pengendalian mutu merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa proses pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pemeriksaan dan harapan penugasan pemeriksaan, serta telah memenuhi SPKN.

Sedangkan penjaminan mutu merupakan tindakan untuk memastikan bahwa proses pengendalian mutu telah dilaksanakan.

Pengendalian mutu memastikan bahwa proses pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pemeriksaan dan harapan penugasan serta telah memenuhi SPKN

Penjaminan mutu memastikan bahwa proses pengendalian mutu telah dilaksanakan

C. Proses Pengendalian dan Penjaminan Mutu

05

1. Proses Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu dilaksanakan melalui dua bentuk pengendalian, yaitu (1) pengendalian mutu oleh tim secara berjenjang dan (2) pengendalian mutu oleh penanggung jawab penugasan.

Pengendalian mutu dilaksanakan melalui 2 bentuk pengendalian, yaitu (1) pengendalian mutu oleh Tim secara berjenjang dan (2) pengendalian mutu oleh penanggung jawab penugasan

06 Penjaminan mutu oleh Tim merupakan proses supervisi yang

dilakukan secara berjenjang oleh Kasub Tim/Ketua Tim, Pengendali Teknis dan Penanggung Jawab Tim.

Proses supervisi meliputi:

a. Ketua Tim melakukan supervisi atas anggota tim pada

saat pelaksanaan pekerjaan lapangan dengan

mendasarkan pada Program Kerja Perorangan (PKP). b. Pengendali Teknis melakukan supervisi atas Ketua Tim. c. Penanggung Jawab melakukan supervisi atas

Pengendali Teknis.

Supervisi dilaksanakan secara berjenjang

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Bab IV 07 08 09 10 11 12

Pelaksanaan kegiatan supervisi didokumentasikan dalam lembar Review Sheet. Apabila memungkinkan, supervisi pada masing-masing jenjang diungkapkan dalam tulisan atau catatan dengan warna yang berbeda. Contoh Review Sheet dapat dilihat di Lampiran 4.1

Supervisi oleh ketua tim, pengendali teknis, dan penanggung jawab meliputi pemberian saran bagi tim pemeriksa apabila menemukan kendala dalam pemeriksaan dan pemantauan implementasi metodologi pemeriksaan. Sebagai contoh adalah pemberian pendapat mengenai kriteria pemeriksaan yang dapat dipakai untuk suatu indikasi temuan pemeriksaan tertentu, penambahan langkah-langkah prosedur pemeriksaan, pemberian saran terkait dengan temuan pemeriksaan berdasarkan pengalaman profesionalismenya, dan sebagainya.

Dengan demikian, dalam supervisi perlu ditekankan pada: (1) pemenuhan tujuan dan harapan penugasan, (2) pelaksanaan program pemeriksaan, serta (3) penyusunan dan substansi laporan hasil pemeriksaan.

Dengan demikian, hal-hal yang perlu dilakukan dalam supervisi meliputi supervisi atas (1) pemenuhan tujuan dan harapan penugasan, (2) pelaksanaan program pemeriksaan, serta (3) penyusunan dan substansi laporan hasil pemeriksaan.

Pelaksanaan supervisi secara berjenjang tersebut dilakukan dengan mengisi laporan perkembangan pelaksanaan pemeriksaan. Laporan perkembangan tersebut antara lain mengungkapkan kesesuaian atau pencapaian pelaksanaan pemeriksaan dengan tujuan dan harapan penugasan serta program pemeriksaan. Contoh laporan perkembangan pelaksanaan pemeriksaan dapat dilihat di Lampiran 4.2 Untuk menjamin kesimpulan yang sama terhadap permasalahan yang sama, orang yang melakukan supervisi tersebut mengikuti konsolidasi pelaksanaan dan pelaporan hasil pemeriksaan.

Tugas supervisi oleh Ketua Tim, Pengendali Teknis, dan Penanggung Jawab meliputi memberikan saran dan memantau pelaksanaan metodologi pemeriksaan

Supervisi meliputi supervisi pemenuhan tujuan dan harapan penugasan, pelaksanaan program pemeriksaan, serta penyusunan dan substansi laporan hasil pemeriksaan

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Bab IV 13 14 15 16 17 18

a. Supervisi pemenuhan tujuan dan harapan

penugasan.

Supervisi pemenuhan tujuan dan harapan penugasan dilakukan untuk melihat apakah pelaksanaan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan dapat atau telah memenuhi tujuan dan harapan penugasan. Hal tersebut meliputi pemenuhan tujuan pemeriksaan untuk menilai apakah pengelolaan limbah RSUD telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan pemenuhan harapan penugasan seperti tertuang dalam formulir pemenuhan harapan penugasan.

Ketua tim pemeriksaan bertanggung jawab untuk melakukan supervisi atas pekerjaan pemeriksa dengan melakukan reviu pelaksanaan pemenuhan tujuan dan harapan penugasan. Supervisi tersebut dilakukan pada kegiatan anggota tim antara lain melalui reviu kertas kerja pemeriksaan.

Pengendali teknis melakukan supervisi atas pemenuhan tujuan dan harapan penugasan atas kegiatan supervisi ketua tim. Hal ini dilakukan dengan mereviu hasil pekerjaan ketua tim di dalam mereviu kertas kerja anggota tim pemeriksaan dan secara uji petik melakukan reviu kegiatan anggota tim tersebut. Selanjutnya, penanggung jawab melakukan supervisi kegiatan pengendali teknis.

Pengendali teknis dan atau penanggung jawab menggunakan program pemeriksaan dan formulir harapan penugasan sebagai kriteria penilaian. Apabila terjadi penyimpangan dari tujuan dan harapan penugasan, pengendali teknis dan atau penanggung jawab menanyakan latar belakang, alasan, dan sebabnya, serta mengambil kesimpulan apakah menerima penyimpangan tersebut atau tidak.

Untuk menjamin agar penilaian masing-masing orang yang melakukan supervisi bisa seragam terhadap kriteria supervisi, orang yang melakukan supervisi tersebut harus menggunakan harapan penugasan sebagai acuan. Hasil supervisi dituangkan dalam kertas kerja pemeriksaan yang sesuai dengan pengungkapan persetujuan atau catatan disertai paraf dan tanggal.

Supervisi pemenuhan tujuan dan harapan penugasan dilakukan oleh Ketua Tim, Pengendali Teknis, dan Penanggung Jawab untuk melihat pemenuhan tujuan pemeriksaan pengelolaan limbah RSUD dan pemenuhan harapan penugasan yang tertuang dalam formulir pemenuhan harapan penugasan

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Bab IV

19

20

21

b. Supervisi pelaksanaan program pemeriksaan

Supervisi pelaksanaan program pemeriksaan dilakukan oleh ketua tim dengan membubuhkan tick mark atau catatan dengan paraf dan tanggal pada program pemeriksaan yang dijadikan kertas kerja pemeriksaan. Supervisi juga dilakukan terhadap substansi yang dihasilkan dalam pelaksanaan pemeriksaan.

Pengendali teknis menguji hasil supervisi yang dilakukan oleh ketua tim terhadap pelaksanaan program pemeriksaan serta mereviu secara uji petik atas langkah pemeriksaan dalam program pemeriksaan tersebut dan melihat hasil pemeriksaan apakah telah sesuai dengan program pemeriksaan. Hasil supervisi pengendali teknis diungkapkan dalam program pemeriksaan yang akan dijadikan kertas kerja pemeriksaan (yang telah disupervisi ketua tim pemeriksaan) dengan membubuhkan catatan dan paraf serta tanggal supervisi dilakukan.

Penanggung jawab mereviu pekerjaan pengendali teknis atas supervisi program pemeriksaan dan melakukan reviu secara uji petik hasil supervisi tersebut. Hasil supervisi diungkapkan dengan membuat catatan, paraf, dan tanggal pelaksanaan supervisi dalam program pemeriksaan yang telah diberikan catatan oleh pengendali teknis dan ketua tim. Apabila catatan-catatan tersebut tidak dapat atau tidak mungkin dilaksanakan, maka akan didiskusikan dengan pemberi catatan untuk memperoleh keputusan selanjutnya yang diparaf oleh pemberi catatan.

Supervisi pelaksanaan program pemeriksaan dilakukan oleh ketua tim, pengendali teknis, dan penanggung jawab secara berjenjang

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Bab IV

22

23 24

25

c. Supervisi penyusunan dan substansi laporan hasil pemeriksaan

Ketua tim melakukan supervisi proses penyusunan dan bertanggung jawab atas susbstansi konsep laporan hasil pemeriksaan pengelolaan limbah RSUD. Supervisi tersebut meliputi (1) kesesuaian dengan standar, pedoman, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis yang terkait; (2) materi laporan; (3) keakuratan angka; (4) tata bahasa; dan (5) waktu pelaporan.

Hasil supervisi berupa persetujuan atau catatan di dalam konsep laporan hasil pemeriksaan yang disertai dengan paraf dan tanggal.

Pengendali teknis dan atau penanggung jawab melakukan supervisi penyusunan dan substansi laporan hasil pemeriksaan pengelolaan limbah RSUD baik melalui catatan dalam konsep laporan tersebut atau dalam pemberian pendapat atau arahan dalam pemantauan laporan tersebut. Catatan atas konsep laporan harus diparaf dan diberi tanggal. Untuk pendapat atau arahan, maka ketua tim pemeriksa bertanggung jawab menyusun risalah pemantauan yang diparaf oleh pengendali teknis dan penanggung jawab.

Untuk mengendalikan mutu pelaporan digunakan Lembar Kendali Penyelesaian Laporan (LKPL) yang digunakan untuk memonitor ketepatan waktu penyelesaian laporan

pemeriksaan. Bentuk LKPL dimuat dalam Lampiran 4.3.

LKPL ditempatkan pada map yang menjadi sampul pengantar berkas KHP beserta konsep surat keluar.

Ketua tim melakukan supervisi proses penyusunan dan substansi konsep laporan hasil pemeriksaan pengelolaan limbah RSUD

Pengendali teknis dan atau penanggung jawab melakukan supervisi penyusunan dan substansi laporan hasil pemeriksaan pengelolaan limbah RSUD

26

27 28

29

Selain oleh Penanggung Jawab pemeriksaan, penjaminan mutu dapat dilaksanakan pula oleh unit kerja pengawasan internal BPK-RI dan pihak lain yang kompeten.

Penanggung jawab memastikan bahwa seluruh proses pengendalian mutu oleh Tim telah dilaksanakan.

Unit kerja pengawasan internal BPK-RI dapat melakukan pengawasan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Tim untuk memastikan bahwa pemeriksaan telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan telah memenuhi persyaratan yang dimuat dalam SPKN.

Pihak lain yang berkompeten dapat melakukan reviu atas desain pengendalian mutu dan pelaksanaan pengendalian mutu yang dikembangkan oleh BPK-RI. Pelaksanaan reviu pengendalian mutu oleh organisasi pemeriksa ekstern yang berkompeten tersebut harus memenuhi persyaratan yang dimuat dalam SPKN.

Penjaminan mutu dilaksanakan oleh penanggung jawab penugasan, unit kerja pengawasan internal BPK-RI dan pihak lain yang berkompeten

D. Pendokumentasian Proses Penjaminan Mutu

30 Proses penjaminan mutu harus didokumentasikan untuk

memudahkan dalam proses reviu oleh pihak lain yang berkompeten. Contoh check list pengendalian mutu dan penjaminan mutu dapat dilihat pada Lampiran 4.4.

Proses penjaminan mutu harus didokumentasikan untuk memudahkan dalam proses reviu oleh pihak lain yang berkompeten

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Bab V Pemantauan Tindak Lanjut

BAB V

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT

Dalam dokumen Juknis Pengelolaan Limbah RSUD (Halaman 30-35)

Dokumen terkait