• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN LIMBAH

Dalam dokumen Juknis Pengelolaan Limbah RSUD (Halaman 78-85)

Contoh Pemahaman SPI

A. PENGUJIAN PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN LIMBAH

Ikhtisar pengujian pengendalian atas pengelolaan limbah adalah sebagai berikut: sebelum melakukan pengujian sistem pengendalian intern (SPI) atas pengelolaan limbah, pahami lebih dahulu SPI tersebut dengan cara menelaah data dan informasi yang telah diperoleh mengenai pengendalian intern yang meliputi: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi dan pemantauan yang digunakan oleh manajemen untuk memberikan jaminan bahwa tujuannya dapat dicapai. Pengujian atas SPI berdasarkan pemahaman tersebut dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut: PENDEKATAN COSO:

1. Pengujian Lingkungan Pengendalian adalah pengujian yang dilakukan atas kondisi yang mempengaruhi efektivitas pengendalian intern dalam organisasi RSUD terutama unit pengelola limbah, yang memastikan bahwa:

a) Apakah integritas dan nilai etika sudah ditegakkan, dengan cara:

1) Pelajari dokumen yang mengatur tentang Kode Etik perilaku yang harus diterapkan oleh seluruh manajemen dan sumber daya RSUD termasuk kode etik yang berlaku khusus pada unit pengelolaan limbah;

2) Teliti apakah pernah terjadi penyimpangan atas pelaksanaan kode etik tersebut dan selanjutnya analisa sebab akibat yang ditimbulkan atas penyimpangan yang dilakukan;

3) Lakukan konfirmasi apakah penegakan disiplin telah diterapkan jika terjadi atau ditemukan penyimpangan atas aturan perilaku

4) Teliti apakah terdapat intervensi dari pihak-pihak tertentu atau pengabaian atas penegakan integritas dan nilai etika yang diterapkan dalam pengelolaan limbah b) Apakah terdapat komitmen terhadap kompetensi, dengan cara:

1) Teliti apakah kegiatan unit/tim pengelola limbah telah dijabarkan secara rinci dalam Standar Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur.

2) Teliti apakah standar kompetensi pada unit pengelola limbah berupa program kegiatan pengelolaan limbah, yang menjadi bagian dari sasaran kesehatan lingkungan yang ingin dicapai, telah didokumentasikan dalam bentuk cara untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan kegiatan

3) Lakukan konfirmasi apakah terdapat pendidikan dan latihan berkala yang diberikan kepada personil pengelola limbah untuk meningkatkan kompetensi pekerjaannya

c) Apakah terdapat kepemimpinan yang kondusif, dengan cara:

1) Lakukan konfirmasi apakah pimpinan atau manajemen RSUD telah mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan terhadap pengelolaan limbah

2) Teliti apakah penerapan kegiatan pengelolaan limbah telah memenuhi prinsip-prinsip yang berbasis kinerja

3) Pelajari hubungan organisasi antara unit/tim pengelola limbah dengan unit/instalasi lain penghasil limbah di lingkungan RSUD

d) Apakah pembentukan struktur organisasi sesuai kebutuhan dan;

e) Apakah terdapat pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat, dengan cara:

1) Pelajari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang mengatur tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit.

2) Pelajari Peraturan atau Keputusan Menteri Kesehatan, Peraturan Daerah dan/atau Keputusan Kepala Daerah yang mengatur peningkatan dan/atau penetapan Kelas RSUD yang diperiksa.

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Lampiran 3.5

3) Pelajari struktur organisasi dan identifikasi keberadaan unit atau tim pengelola limbah di dalam struktur organisasi RSUD tersebut.

4) Teliti apakah unit/tim pengelola limbah tersebut telah ditetapkan dan diatur dalam Peraturan Daerah serta diatur secara lebih rinci tentang tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) dalam Keputusan/Peraturan Kepala Daerah

5) Teliti apakah keberadaan unit/tim pengelola limbah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan Keputusan/Peraturan Kepala Daerah sesuai dengan peraturan perundangan atau juknis yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan 6) Pelajari hubungan organisasi antara unit/tim pengelola limbah dengan

unit/instalasi lain penghasil limbah di lingkungan RSUD

7) Teliti sebab dan akibat jika keberadaan/struktur organisasi unit/tim pengelola limbah tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang mengatur tentang struktur organisasi RSUD, dan rumuskan temuannya.

f) Apakah terdapat penyusunan dan penerapan kebijakan pembinaan sumber daya

manusia yang sehat, dengan cara:

1) Pelajari Surat Keputusan berupa pengangkatan dan penetapan pejabat dan pegawai untuk melaksanakan tupoksi pada unit/tim pengelola limbah; peraturan tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit yang mengatur kualifikasi pendidikan dan pengalaman Sumber Daya Manusia yang ditugaskan pada unit/tim pengelola limbah; serta Peraturan Daerah dan/atau Keputusan/Peraturan Kepala Daerah yang mengatur Sumber Daya Manusia pada unit/tim pengelola limbah;

2) Teliti kualifikasi pengalaman dan pendidikan pejabat yang memimpin unit/tim pengelola limbah apakah sudah definitif, pelaksana harian/tugas, atau pejabat sementara;

3) Teliti kualifikasi pengalaman dan pendidikan staf/pegawai pada unit/tim pengelola limbah;

4) Analisa jumlah staf/pegawai pengelola limbah dengan beban kerja/kuantitas limbah yang harus dikelola berdasarkan catatan harian debit air limbah dan kuantitas limbah padat medis dan non medis;

5) Analisa sebab dan akibat jika pejabat dan personil tidak memenuhi kualifikasi pengalaman dan pendidikan serta kuantitas seperti ditetapkan dalam peraturan perundangan, selanjutnya rumuskan temuan pemeriksaannya;

g) Apakah terdapat perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah, dengan cara:

1) Pelajari SOP atau Protap atas Pengawasan Intern terhadap pengelolaan limbah; 2) Pelajari hasil pemeriksaan sebelumnya oleh Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah (APIP) atas pengelolaan limbah RSUD dan teliti hasil tindak lanjut atas rekomendasi APIP;

3) Analisa tupoksi Satuan Pengawas Intern (SPI) yang dimiliki oleh RSUD dan teliti pengawasan intern yang telah dilakukan atas pengelolaan limbah;

4) Teliti notulen rapat atau surat edaran dari Direksi RSUD atas program penyehatan lingkungan terutama pengelolaan limbah.

5) Analisa permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi oleh unit/tim pengelola limbah dalam melaksanakan tupoksinya.

h) Apakah terdapat hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah lain terkait, dengan cara:

1) Periksa dokumen perjanjian antara RSUD dengan lembaga/instansi yang berkaitan dengan pemenuhan kriteria yang dipersyaratkan dalam AMDAL

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Lampiran 3.5

Pembantu (Pustu), Rumah Sakit, dan instansi/lembaga lainnya yang melimpahkan pengelolaan limbah padat medisnya ke RSUD terperiksa;

2. Pengujian terhadap penilaian risiko yang lebih rinci diuraikan dalam pengujian substantif atas pengelolaan limbah dengan pendekatan risiko (Risk-Based Audit)

3. Pengujian atas Kegiatan Pengendalian 4. Pengujian atas Informasi dan Komunikasi 5. Pengujian atas Pemantauan

PENDEKATAN OKP6

Pengujian atas Sistem Pengendalian Intern dilaksanakan antara lain dengan prosedur sebagai berikut:

1. Organisasi

a) Pelajari Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia yang mengatur tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit.

b) Pelajari Peraturan atau Keputusan Menteri Kesehatan, Peraturan Daerah dan/atau Keputusan Kepala Daerah yang mengatur peningkatan dan/atau penetapan Kelas RSUD yang diperiksa.

c) Pelajari struktur organisasi dan identifikasi keberadaan unit atau tim pengelola limbah di dalam struktur organisasi RSUD tersebut.

d) Teliti apakah unit/tim pengelola limbah tersebut telah ditetapkan dan diatur dalam Peraturan Daerah serta diatur secara lebih rinci tentang tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) dalam Keputusan/Peraturan Kepala Daerah

e) Teliti apakah keberadaan unit/tim pengelola limbah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan Keputusan/Peraturan Kepala Daerah sesuai dengan peraturan perundangan atau juknis yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan

f) Pelajari hubungan organisasi antara unit/tim pengelola limbah dengan unit/instalasi lain

penghasil limbah di lingkungan RSUD

g) Teliti sebab dan akibat jika keberadaan/struktur organisasi unit/tim pengelola limbah tidak sesuai dengan peraturan perundangan yang mengatur tentang struktur organisasi RSUD, dan rumuskan temuannya.

2. Kebijaksanaan

a) Pelajari Rencana Strategi (Renstra) yang memuat Visi, Misi, khususnya tujuan, sasaran, strategi atau cara mencapai tujuan, kegiatan, dan indikator yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan rumah sakit terutama pengelolaan limbah.

b) Dapatkan Program dan Kegiatan Penyehatan Lingkungan yang disusun oleh RSUD beserta rincian kegiatannya, di antaranya : penyehatan bangunan dan ruangan; penyehatan makanan dan minuman; penyehatan air termasuk kualitasnya; penyehatan tempat pencucian linen; pengendalian serangga dan tikus; sterilisasi dan desinfeksi; perlindungan radiasi; penyuluhan kesehatan lingkungan; dan penanganan limbah medis, non medis dan limbah cair.

c) Pelajari dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang terdiri dari Kerangka Acuan, Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang wajib dimiliki oleh RSUD Kelas A atau Kelas B.

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Lampiran 3.5

d) Pelajari dokumen UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan) dan UPL (Upaya Pemantauan Lingkungan) yang wajib dimiliki oleh RSUD Kelas C dan D.

e) Teliti sebab dan akibat jika RSUD Kelas A dan B tidak mempunyai AMDAL; atau RSUD Kelas C dan D tidak mempunyai UKL-UPL, selanjutnya rumuskan temuan dengan cara membandingkan kondisi dengan kriteria atau peraturan perundangan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Bappedal dan/atau Bappedalda.

f) Teliti apakah kegiatan unit/tim pengelola limbah telah terinci dijabarkan dalam Standard

Operating Procedure (SOP) yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur. 3. Perencanaan

a) Pelajari dokumen RKL dan RPL untuk meyakini apakah telah mendukung tujuan pengelolaan limbah.

b) Pelajari peraturan perundangan yang berkaitan dengan penyusunan rencana anggaran dan kegiatan RSUD, seperti contoh: peraturan mengenai Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit Daerah; peraturan/juknis mengenai Pengusulan, Penetapan, dan Tata Cara Pengelolaan Keuangan Unit Swadana Daerah; peraturan mengenai pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLU); Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta perubahannya; dan Pedoman Pengelolaan Barang Daerah;

c) Teliti hubungan kerja berkaitan dengan perencanaan, penyusunan dan penetapan anggaran kegiatan dan pendapatan, antara unit/tim pengelola limbah dengan unit/bagian yang menjalankan tupoksi Perencanaan dan Anggaran pada RSUD, sebelum anggaran kegiatan tersebut ditetapkan menjadi RKA (Rencana Kegiatan Anggaran), dibahas oleh Panitia Anggaran di Pemerintah Daerah, ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan Peraturan/Keputusan Kepala Daerah, serta dituangkan dalam DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran).

d) Teliti rencana anggaran belanja berkaitan dengan pemeliharaan, pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan sarana pengelolaan limbah RSUD.

e) Teliti rencana anggaran pendapatan yang berkaitan dengan kegiatan pengelolaan limbah yang berasal dari instansi/lembaga penghasil limbah di luar RSUD.

4. Prosedur

a) Pelajari peraturan atau pedoman berkaitan dengan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dan Pedoman Perizinan Sarana Pengelolaan Limbah.

b) Teliti dokumen, gambar situs, dan manual yang memuat spesifikasi sarana pengolahan limbah seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), alat pembakar sampah medis (incinerator), alat/bak penampungan sementara/kontrol, septic-tank, dan saluran air hujan;

c) Teliti apakah Standard Operating Procedures (SOP) pengelolaan limbah sesuai dengan AMDAL yang terdiri dari Kerangka Acuan, ANDAL, RKL dan RPL serta UKL dan UPL. d) Teliti SOP atau Prosedur Tetap (Protap) pengelolaan limbah yang menjadi tupoksi

unit/tim pengelola limbah dan telah ditetapkan oleh Direksi RSUD, seperti contoh SOP atau Protap:

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Lampiran 3.5

3) Pengangkutan Limbah Padat Medis ke Tempat Pembakaran (incinerator);

4) Pengangkutan Limbah Padat Non Medis ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) sebelum diangkut oleh Dinas Kebersihan Kota/Kabupaten ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA);

5) Penyimpanan Limbah Padat Medis sebelum diolah dalam incinerator; 6) Pengoperasian dan Pemeliharaan Incinerator;

7) Pengoperasian Instalasi atau Sarana Pengolahan Limbah Cair; 8) Pembuangan Limbah Cair Olahan;

9) Penyimpanan atau Pembuangan Debu/Abu Incinerator Olahan; 10) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3);

11) Penanganan Keadaan Darurat jika terjadi kebakaran, kebocoran, dan banjir;

12) Penanganan Debit Air Limbah Berlebih (overflow atau debit air limbah lebih besar dari kapasitas IPAL/septic-tank).

e) Teliti SOP atau Protap yang menjadi tupoksi instalasi/bagian lain penghasil limbah spesifik/khusus di lingkungan RSUD seperti SOP atau Protap:

1) Penanganan limbah radiologi;

2) Penanganan limbah laboratorium rumah sakit;

3) Penanganan limbah dari Ruang Hemodialisa (pencucian darah); 4) Penanganan limbah dari Ruang Patologi Anatomi;

5) Penanganan limbah farmasi berupa obat-obatan kadaluwarsa atau tidak habis dipakai oleh pasien;

6) Penanganan limbah yang mengandung lemak di Instalasi Gizi sebelum disalurkan ke inlet IPAL;

7) Penanganan limbah yang mengandung detergen di Instalasi Laundry sebelum disalurkan ke inlet IPAL.

f) Teliti dokumen perjanjian, SOP atau Protap pengelolaan limbah oleh/yang berasal dari

instansi/lembaga lain di luar RSUD seperti: Dinas Lingkungan Hidup, Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Rumah Sakit, dan instansi/lembaga lainnya;

g) Teliti sebab dan akibat RSUD tidak mempunyai Protap pengelolaan limbah atau jika isi/uraian dalam Protap tersebut tidak sesuai dengan peraturan perundangan, selanjutnya rumuskan temuan pemeriksaannya.

5. Pencatatan

a) Pelajari SOP atau Protap atas pendokumentasian kegiatan pengolahan limbah RSUD setiap hari; dan pendokumentasian penerimaan atau pengiriman limbah dari/ke instansi/lembaga di luar RSUD;

b) Pelajari peraturan tentang prosedur penghapusan barang daerah;

c) Pelajari catatan atas notulen rapat Direksi, Kepala Bagian/Instalasi/Unit terkait dengan pengelolaan limbah;

d) Teliti dokumen pencatatan atau Berita Acara kegiatan pengelolaan limbah dari kegiatan Pemisahan Jenis Limbah; Penampungan Sementara Limbah; Pengangkutan Limbah Padat Medis ke Tempat Pembakaran (incinerator); sampai dengan Pengangkutan Limbah Padat Non Medis ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA);

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Lampiran 3.5

e) Teliti catatan berupa Berita Acara Pengambilan Sampel oleh tenaga ahli (pihak luar RSUD) atau yang dilakukan sendiri oleh tenaga ahli yang dimiliki oleh unit/tim pengelolaan limbah, untuk pengujian laboratorium atas;

1) limbah cair masukan (influent) pada inlet IPAL; 2) hasil olahan limbah cair (effluent) pada outlet IPAL;

3) tingkat kebauan pada fasilitas RSUD yang paling dekat dengan IPAL; 4) debu/abu hasil olahan incinerator;

5) emisi cerobong incinerator; 6) lumpur kering hasil residu IPAL;

7) udara ambien pada fasilitas RSUD yang paling dekat dengan incinerator dan/atau sesuai dengan observasi dan pertimbangan professional tenaga ahli;

8) limbah cair sebelum disalurkan ke inlet IPAL pada Instalasi Gizi dan Laundry.

f) Teliti catatan berupa Berita Acara Pemusnahan Obat-Obatan Kedaluwarsa beserta

dokumen pendukung berupa:

1) Dokumen pengajuan penghapusan obat-obatan dari Panitia Penghapusan Barang RSUD ke Pemerintah Daerah;

2) Dokumen persetujuan atas penghapusan obat-obatan dari Kepala Daerah dan/atau Panitia/Pejabat Berwenang atas Penghapusan Barang di Daerah;

g) Teliti catatan berupa Berita Acara Penyimpanan atau Pembuangan Hasil Olahan Limbah yang masih mengandung B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun);

h) Teliti catatan harian debit air limbah dan kuantitas limbah padat medis dan non medis

i) Teliti catatan berupa pernah terjadi keadaan darurat, banjir, kebakaran, kebocoran,

overflow, dan kebauan pada sarana atau instalasi pengelolaan limbah;

j) Teliti catatan berupa Berita Acara Pemeliharaan, Perbaikan, Penggantian Komponen

atas Incinerator atau Instalasi atau Sarana Pengolahan Limbah Cair;

k) Teliti catatan berupa dokumen pengadaan barang dan jasa berkaitan dengan sarana pengelolaan limbah.

6. Personalia

a) Pelajari Surat Keputusan berupa pengangkatan dan penetapan pejabat dan pegawai untuk melaksanakan tupoksi pada unit/tim pengelola limbah; peraturan tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit yang mengatur kualifikasi pendidikan dan pengalaman Sumber Daya Manusia yang ditugaskan pada unit/tim pengelola limbah; serta Peraturan Daerah dan/atau Keputusan/Peraturan Kepala Daerah yang mengatur Sumber Daya Manusia pada unit/tim pengelola limbah;

b) Teliti kualifikasi pengalaman dan pendidikan pejabat yang memimpin unit/tim pengelola limbah apakah sudah definitif, pelaksana harian/tugas, atau pejabat sementara;

c) Teliti kualifikasi pengalaman dan pendidikan staf/pegawai pada unit/tim pengelola limbah; d) Analisa jumlah staf/pegawai pengelola limbah dengan beban kerja/kuantitas limbah yang

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Lampiran 3.5

7. Pelaporan

a) Teliti laporan formal yang disampaikan oleh tenaga ahli laboratorium kepada RSUD berkaitan dengan pengujian baku mutu atas:

1) limbah cair masukan (influent) pada inlet IPAL; 2) hasil olahan limbah cair (effluent) pada outlet IPAL; 3) lumpur kering hasil residu IPAL;

4) tingkat kebauan pada fasilitas RSUD yang paling dekat dengan IPAL; 5) debu/abu hasil olahan incinerator;

6) emisi cerobong incinerator;

7) udara ambien pada fasilitas RSUD yang paling dekat dengan incinerator; 8) limbah cair sebelum disalurkan ke inlet IPAL pada Instalasi Gizi dan Laundry.

b) Analisa hasil laporan formal dari uji laboratorium tersebut atas parameter-parameter yang melebihi baku mutu dan rekomendasi dari tenaga ahli yang harus ditindak lanjuti oleh RSUD atas penyimpangan baku yang terjadi;

c) Teliti hasil laporan tindak lanjut pihak RSUD atas rekomendasi tenaga ahli laboratorium;

d) Teliti Laporan Bulanan, Triwulanan, Semesteran dan Tahunan Unit/Tim Pengelola Limbah yang antara lain memuat:

1) Laporan pelaksanaan AMDAL untuk RSUD Type A dan B atau UKL dan UPL untuk RSUD Type C dan D;

2) Kegiatan pengelolaan limbah;

3) Laporan Pemeliharaan dan perbaikan sarana/instalasi pengelola limbah; 4) Laporan Pengadaan Barang dan Jasa atas pengelolaan limbah;

5) Laporan anggaran dan realisasi kegiatan serta pendapatan yang berkaitan dengan pengelolaan limbah;

6) Laporan kejadian darurat dan luar biasa;

7) Laporan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). 8. Pengawasan Intern

a) Pelajari SOP atau Protap atas Pengawasan Intern terhadap pengelolaan limbah;

b) Pelajari hasil pemeriksaan sebelumnya oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) atas pengelolaan limbah RSUD dan teliti hasil tindak lanjut atas rekomendasi APIP;

c) Analisa tupoksi Satuan Pengawas Intern (SPI) yang dimiliki oleh RSUD dan teliti pengawasan intern yang telah dilakukan atas pengelolaan limbah;

d) Teliti notulen rapat atau surat edaran dari Direksi RSUD atas program penyehatan lingkungan terutama pengelolaan limbah.

e) Analisa permasalahan dan kendala-kendala yang dihadapi oleh unit/tim pengelola limbah dalam melaksanakan tupoksinya.

Juknis Pemeriksaan Atas Pengelolaan Limbah RSUD Lampiran 3.6

\

SURAT PERNYATAAN

Dalam dokumen Juknis Pengelolaan Limbah RSUD (Halaman 78-85)

Dokumen terkait