BAB V PENILAIAN
A. Pengertian Administrasi (Judul sub bab)
B. … Dst.
3. Judul paragraf, ditempatkan di tengah, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital (besar) kecuali kata penghubung; dicetak miring, menggunakan huruf tebal dan tanpa diakhiri tanda baca apapun. Pengkodean judul paragraf menggunakan huruf Arab secara berurutan. Contoh:
1. Unsur-unsur Administrasi 2. …
Dst.
4. Judul sub paragraf, ditempatkan di tengah, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital (besar) kecuali kata penghubung, menggunakan huruf tebal, tanpa garis bawah dan tanda baca apapun. Pengkodean judul sub paragraf menggunakan huruf Latin kecil secara alphabetis, contoh:
38
a. Unsur Manusia
b. …..……….
c. Dst. ..………..
5. Judul pasal, ditempatkan di tepi kiri, huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf kapital (besar) kecuali kata penghubung, dicetak miring, dan tanpa diakhiri tanda baca apapun. Pengkodean judul pasal menggunakan huruf Arab dengan tanda kurung tutup secara berurutan, contoh:
1) Sikap dan Tingkah Laku Manusia
2) ……
6. Judul sub pasal, ditempatkan di tepi kiri, huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf kapital (besar) kecuali kata penghubung, tanpa garis bawah dan tanda baca apapun. Pengkodean judul sub pasal menggunakan huruf Latin kecil dengan tanda kurung tutup secara berurutan, contoh:
a) Macam-macam Kebutuhan Manusia
b) ….. dst
7. Judul ayat, ditempatkan di tepi kiri. Huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf kapital (besar), kecuali kata penghubung, dicetak miring, dan tanpa tanda baca apapun. Pengkodean judul ayat menggunakan huruf Arab dengan tanda kurung ( ) secara berurutan, contoh:
(1) Kebutuhan Psikologis
(2) ….. dst
8. Judul sub ayat, ditempatkan di tepi kiri. Huruf pertama tiap kata ditulis dengan huruf kapital (besar), kecuali kata penghubung, dicetak miring. Uraian kalimat dari sub ayat ini langsung mengikuti judul sub ayat secara horisontal.
Pengkodean judul sub ayat menggunakan huruf Latin kecil dengan tanda kurung ( ) secara berurutan, contoh:
(a) Sasaran Kebutuhan Psikologis
39
Penyusunan bagian bab dilakukan secara sederhana sehingga keserasian dan keseimbangan dapat dipertahankan. Ketentuan-ketentuan mengenai tata penyusunan dan penempatan judul serta pengkodean struktur skripsi dapat dilihat pada contoh pada Lampiran 10.
D.Teknik Penyajian Data
Dua hal yang harus diperhatikan dalam penyajian data adalah prinsip dan cara penyajian data. Prinsip dan cara penyajian data adalah relevansi dan kesederhanaan. Relevansi data ialah bahwa data yang disajikan adalah data yang berkaitan langsung dengan pokok permasalahan penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan kesederhanaan adalah penyajian data dilakukan sedemikian rupa sehingga memudahkan pembaca untuk memahaminya. Data dapat disajikan dalam bentuk uraian deskriptif, dalam bentuk tabel, atau dalam bentuk tampilan lainnya. Jika dalam bentuk tabel, maka penyajiannya mengikuti ketentuan sebagai berikut:
1. Pengkodean dan Judul Tabel
Setiap tabel dalam skripsi harus diberi nomor dengan menggunakan angka Arab secara berurutan sesuai dengan banyaknya tabel. Judul tabel ditulis dengan huruf besar, dan dirumuskan secara singkat tetapi jelas. Harus diupayakan agar tabel dapat disajikan secara utuh pada halaman yang sama.
2. Penyusunan Kata-Kata dalam Judul Tabel
a. Judul tabel diupayakan sesingkat mungkin.
b. Baik judul tabel yang terdiri dari satu baris maupun lebih, kata-katanya disusun simetris baik dari tepi kiri maupun dari tepi kanan halaman.
c. Susunan judul berbentuk piramida terbalik dengan pengetikan judul tabel berjarak satu spasi.
3. Tabel Kutipan
Tabel yang difotokopi harus dapat terbaca. Apabila pengetikan tabel diketik dengan huruf jenis Arial terlalu besar, dibenarkan dengan huruf Cambria agar dapat menggunakan kertas ukuran A4. Sumber
40
kutipan tabel harus ditulis di bawah tabel. Kata sumber dicetak miring (sumber).
E. Cara Menulis Kutipan dan Sumber Kutipan
Penulisan kutipan (referensi) dalam karya ilmiah dapat menggunakan beberapa model yakni APA, Chicago, Harvard, MLA ataupun yang lainnya.
Penulisan referensi model Harvard adalah sebagai berikut:
1. Jika kutipan itu berasal dari sumber pertama atau langsung dari penulisnya, maka ditulis dengan menggunakan dua tanda petik
(“….”), sedangkan jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka ditulis
diantara satu tanda petik (‘….’).
2. Jika bagian yang dikutip terdiri dari tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik seperti pada ketentuan pertama, dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi.
Contoh:
Yang dimaksud dengan sosialisasi sebagaimana dikemukakan oleh
Newstrom (1989:61) adalah “the continuous process of transmitting
key elements of an organization’s culture to its employees”.
3. Jika bagian yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan ditulis tanpa tanda petik dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama dimulai pada ketukan ketujuh dan baris kedua dan selanjutnya diketik mulai pada ketukan keempat.
Contoh:
If we assume that the culture of a certain organization invites its employees, to question, and experiment, while also not being too
disruptive, then the ‘creative individualist’ can infuse new life and ideas for the organizaton’s benefit. The two extremes – rebellion and total conformity – may prove dysfunctional for the organization … in
the long run. (Newstrom, 1989:63)
4. Jika dari bagian yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka bagian yang dihilangkan itu diganti dengan tiga buah titik. Jika bagian yang dihilangkan itu kalimat atau baris, maka kalimat atau
41
baris yang dihilangkan itu diganti dengan titik-titik sepanjang baris sampai ke akhir di tepi kanan.
Lihat contoh sebelumnya, bahwa antara kata the organization dan kata in terdapat bagian yang dihilangkan dan bagian itu diganti
dengan tiga buah titik (…).
Sedangkan pengganti kalimat atau baris yang dihilangkan ialah:
“Individualization occurs when employees successfully exert
influence on the system around them at work
………
If we assume, dst ………..
(lanjutkan dengan kutipan yang dimaksud).
5. Penulisan sumber kutipan ditulis sebagai berikut:
a. Jika nama pengarang buku ditulis mendahului kutipan, maka cara penulisannya ialah nama penulis diikuti tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip diletakkan dalam kurung.
Contoh:
Newstrom (1989:24) mengemukakan bahwa … (diikuti dengan
kutipan yang dimaksud).
b. Jika nama pengarang buku ditulis setelah selesai kutipan maka penulisan nama, tahun dan halaman, semuanya diletakkan dalam
kurung. Lihat contoh pada butir ketiga dalam ujung kutipan … in
the long run.
Sumber kutipan ditulis lengkap di antara dua tanda kurung, yaitu: (Newstrom, 1989:63).
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan oleh penulis tetapi dengan menyebutkan siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
Contoh:
Adam J. Stacy (Newstrom, 1989:136) mengemukakan equity
theory yang berarti bahwa … (lanjutkan dengan kutipan yang
42
Adam ialah orang yang mengemukakan teori ekuiti tetapi kutipan tentang penjelasan teori itu diambil dari buku Newstrom dan bukan dari buku yang ditulis oleh Adam.
d. Jika penulis terdiri dari dua orang maka nama keluarga kedua penulis harus disebutkan. Kalau penulisnya lebih dari dua orang maka disebutkan hanya nama keluarga dari penulis pertama dan diikuti oleh et.al, dan diakhiri dengan tanda baca titik (.).
Contoh:
Sumber kutipan dengan dua orang penulis ditulis:
Keith dan Newstrom (1989:104) mengemukakan … (lanjutan dengan kutipan yang dimaksud).
Atau dapat juga ditulis di ujung kutipan dengan mengikuti aturan seperti pada contoh butir kelima (b).
Sumber kutipan dengan penulis lebih dari dua orang:
Mc Clelland, et.al. (1976:84) menjelaskan bahwa … (lanjutkan
dengan kutipan yang dimaksud).
e. Jika masalah yang dikutip dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda, maka cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti tampak pada contoh berikut.
Contoh:
Drucker (1985), Schuster (1987), dan Rowland (1987) mengemukakan bahwa pada esensinya proses pengambilan
keputusan itu … (lanjutkan dengan kutipan yang dimaksud).
Ini berarti esensi pikiran tentang proses pengambilan keputusan diambil dari ketiga sumber itu.
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama dan diterbitkan pada tahun yang sama maka cara menulisnya ialah dengan cara membubuhkan huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan secara kronologis.
Contoh:
Drucker (1985a) berpendapat bahwa … (lanjutkan dengan kutipan yang dimaksud).
43
Contoh ini menunjukkan bahwa pada tahun 1985 Drucker menulis buku lain yang digunakan penulis sebagai sumber kutipan.
g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama dan atau tanpa tahun, maka nama diganti dengan (tn) dan tahun diganti dengan (tt).
h. Jika yang diutarakan adalah pokok-pokok pikiran seorang penulis, maka tidak perlu ada kutipan langsung dan cukup menyebutkan sumbernya saja.
i. Jika sumber kutipan itu berupa koran, majalah, jurnal dan sejenisnya, penulisan sumber kutipan tetap mengikuti aturan yang berlaku (yaitu memuat nama pengarang, tahun, dan halaman), sementara nama koran, majalah, dan jurnal akan tampak dalam daftar pustaka.
F. Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan referensi dalam daftar pustaka dapat mengikuti style APA, Chicago, Harvard, MLA atau yang lainnya. Komponen-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka ini menurut APA style sebagai berikut:
1. Nama pengarang dengan nama keluarga (jika ada) ditempatkan di depan, diikuti nama kecil, tahun penerbitan, judul buku dicetak miring, tempat penerbitan, dan nama penerbit. Penulisan nama pengarang, khusus nama Indonesia yang menggunakan marga, nama marganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk nama lain yang tidak mengenal nama marga atau keluarga, diawali dengan penulisan nama akhir kecuali nama Cina.
Contoh:
Nama: Kwik Kian Gie. Penulisan: Kwik Kian Gie. Nama: Andi Mattalata. Penulisan: Mattalata, Andi. Nama: Joyce Elliot-Spencer. Penulisan: Elliot-Spencer, Joyce. Nama: Anthony T. Boyle, PhD. Penulisan: Boyle, Anthony T. Nama: Sir Philip Sidney. Penulisan: Sidney, Philip.
2. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan kedelapan. Jarak antara baris satu
44
dengan baris berikutnya satu spasi. Sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi.
Cara menulis daftar pustaka dapat dibedakan berdasarkan jenis sumber yang digunakan (MLA, APA, Chicago, Harvard atau yang lainnya). Adapun penulisan referensi dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut:
1. Jika Sumber yang Dikutip berupa Buku
Urutan penulisan menurut format APA adalah: nama (keluarga) pengarang, nama depan disingkat (kalau ada), tahun penerbitan di dalam tanda kurung, judul buku dicetak miring, edisi (kalau ada), kota asal, penerbit.
Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut:
a. Jika buku ditulis oleh satu orang, menggunakan format APA: Penulis, A. (Tahun Terbit). Judul buku. Kota Penerbit: Penerbit. Contoh:
Finney, J. (1970). Time and again. New York, NY: Simon and Schuster.
Contoh menggunakan format MLA:
Frye, Northrop. Anatomy of Criticism: Four Essays. Princeton: Princeton UP, 1957.
b. Jika buku ditulis oleh dua orang Contoh format APA:
Kaplan, R.S and Norton, D.P. (1996). Translating Strategy into Action, The Balance Scorecard. Boston, Massachusetts: Harvard Bussiness School Press.
Contoh format MLA:
Howe, Russell Warren, and Sarah Hays Trott. The Power Peddlers. Garden City: Doubleday, 1977.
c. Jika buku ditulis oleh lebih dari dua orang Contoh format APA:
45
Hackman, et. al. (1977). Perspective on Behaviour Organization. New York: Mc Graw Hill Book Company.
Contoh format MLA:
Howe, Russell Warren, and Sarah Hays Trott. The Power Peddlers. Garden City: Doubleday, 1977.
d. Jika beberapa buku ditulis oleh penulis yang sama dan tahun yang sama
Contoh format APA:
Irawan, P. (2000a). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: STIA LAN Press.
________, P. (2000b). Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA LAN Press.
e. Jika penulis sebagai Penyunting (Editor) Contoh format APA:
Arnand, H.W. (Ed). (1983). Pembangunan dan Pemerataan Indonesia di Masa Orde Baru. Jakarta: LP3ES.
f. Jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang.
Contoh format APA:
Ancok, D. (2006). “Validitas dan Reliabilitas Instrumen Peneltian”
dalam Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi (Eds). 2006.
Metode Penelitian Survai (rev.ed). Jakarta: LP3ES. g. Jika mengutip e-book dari e-reader.
E-book adalah kependekan dari "buku elektronik." Ini adalah versi digital dari sebuah buku yang bisa dibaca di komputer, e-reader (Kindle, Nook, dll.), atau perangkat elektronik lainnya. Ditulis dengan format APA:
Penulis, A. (Tahun Terbit). Judul buku. Kota Penerbit: Penerbit. Contoh format APA:
46
Eggers, D. (2008). The circle [Kindle Version]. Retrieved from http://www.amazon.com/
2. Jika Sumber yang Dikutip berbentuk Majalah
a. Kutipan yang Berasal dari Majalah yang Dicetak
Penulisannya diketik dengan format APA mengikuti urutan: nama (keluarga) penulis, nama depan disingkat, tahun penerbitan bulan publikasi dalam tanda kurung, judul artikel ditulis diantaranya tanda petik, judul majalah/jurnal dengan dicetak miring dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arab dan dicetak miring tanpa didahului singkatan “Vol”, nomor isu (jika ada)
dengan angka Arab dan dituliskan di antara tanda kurung, nomor
halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “hlm”.
Ditulis:
Penulis, A. (Tahun terbit bulan publikasi). Judul artikel. Judul Majalah, Volume (Terbitan), hlm.-pp.
Contoh:
Tumulty, K (2006, April). Should they stay or should they go?
Time, 167(15), 3-40
b. Mengutip Sebuah Artikel Majalah Online
Format APA:
Penulis, Nama depan disingkat. (Tahun, bulan publikasi). Judul Artikel. Judul Majalah, Volume (Terbitan), diperoleh dari http://xxxx
Contoh:
Tumulty, K. (2006, April). Should they stay or should they go? Time, 167(15). Diperoleh dari http://content.time. com/time/magazine/article/0,9171,1179361,00.html.
47
3. Mengutip Sebuah Artikel Surat Kabar
a. Artikel Surat Kabar yang Dicetak
Format APA: nama penulis, nama depan disingkat, tahun, tanggal dan bulan publikasi didalam tanda kurung, judul artikel, judul koran dicetak miring, halaman.
Penulis, A. (Tahun, Bulan Tanggal Publikasi). Judul artikel. Judul Koran, hal. Xx-xx.
Contoh:
Rosenberg, G. (1997, 31 Maret). Penemuan elektronik membuktikan sebuah senjata hukum yang efektif. New York Times, hal. D5.
b. Artikel Surat Kabar Online
Format APA: nama penulis, nama depan disingkat, tahun, tanggal dan bulan publikasi didalam tanda kurung, judul artikel, judul koran dicetak miring, tuliskan beranda surat kabar yang diakses. Penulis, A. (Tahun, Bulan Tanggal Publikasi). Judul artikel. Judul Koran, Diperoleh dari URL beranda surat kabar
Contoh:
Rosenberg, G. (1997, 31 Maret). Penemuan elektronik membuktikan sebuah senjata hukum yang efektif. New York
Times, Diakses dari http://www.nytimes.com
Format APA tidak mengharuskan Anda memasukkan tanggal akses untuk sumber elektronik. Jika Anda menemukan artikel surat kabar melalui database online, informasi tersebut TIDAK diperlukan untuk kutipannya.
4. Mengutip Artikel Situs Web Umum dengan Penulis
Format APA:
Penulis, A. (Tahun, Bulan Tanggal Publikasi). Judul artikel. Diperoleh dari URL
48 Contoh:
Simmons, B. (2015, 9 Januari). Kisah dua Flaccos. Diperoleh dari http://grantland.com/the-triangle/the-tale-of-two-flaccos/
5. Mengutip Artikel Situs Web Umum tanpa Penulis
Format APA:
Judul artikel. (Tahun, Bulan Tanggal Publikasi). Diperoleh dari URL Contoh:
Remaja berpose sebagai dokter di rumah sakit West Palm Beach: polisi. (2015, 16 Januari). Diperoleh dari http:// www.nbcmiami.com/news/local/Teen-Posed-as-Doctor-at-West-Palm-Beach-Hospital-Police-288810831.html
6. Mengutip Artikel Jurnal
a. Jurnal yang dicetak
Format APA:
Penulis, A. (Tahun Publikasi). Judul artikel. Judul Periodik, Volume (Terbitan), hlm.-pp.
Contoh:
Nevin, A. (1990). Perubahan pendidikan khusus pendidikan guru.
Pendidikan Guru dan Pendidikan Khusus: Journal of the Teacher Education Division of Council for Exceptional Children, 13 (3-4), 147-148.
b. Mengutip sebuah artikel jurnal online
Format APA:
Penulis, A. (Tahun Publikasi). Judul artikel. Judul Periodik, Volume (Terbitan), hlm.-pp. DOI: XX.XXXXX atau Diperoleh dari URL jurnal Contoh:
Jameson, J. (2013). E-Kepemimpinan dalam pendidikan tinggi: Kelima "usia" penelitian teknologi pendidikan. British Journal of Educational Technology, 44 (6), 889-915. DOI: 10.1111 / bjet.12103
49
Catatan: Saat membuat kutipan artikel jurnal online Anda, ingat: 1) Format APA tidak mengharuskan Anda memasukkan tanggal
tanggal akses / pengambilan atau informasi basis data untuk sumber elektronik.
2) Anda dapat menggunakan URL homepage jurnal jika tidak ada DOI dan rujukannya diambil secara online.
Contoh: Diperoleh dari http://onlinelibrary.wiley.com/ journal/10.1111/(ISSN)1467-8535;jsessionid=
956132F3DE76EEB120577E99EE74CE9C.f04t01
3) DOI (pengenal objek digital) adalah nomor yang membantu menghubungkan konten ke lokasinya di Internet. Oleh karena itu gunakan saat membuat kutipan (jika ada). Semua nomor DOI dimulai dengan angka 10 dan dipisahkan dengan garis miring.
7. Sumber Lain
Apabila sumbernya diluar jurnal dan buku, penulisannya adalah sebagai berikut:
a. Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi Contoh:
Muhammad, Fadel. 2006. Signifikansi Peran Kapasitas Manajemen Kewirausahaan terhadap Kinerja Pemerintah Daerah:
Studi Kasus Provinsi Gorontalo. Disertasi tidak
diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada.
b. Berupa Publikasi Pemerintah Contoh:
Lembaga Administrasi Negara. 1992. Warta Aneka Informasi Administrasi, Jakarta: Pusat Informasi Administrasi Negara Bidang Dokumentasi dan Publikasi.
c. Berupa Peraturan Perundang-Undangan
50 Contoh:
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah.
Ketentuan-ketentuan mengenai tata penyusunan daftar pustaka dapat dilihat pada contoh pada Lampiran 11.
G. Petunjuk Mengenai Pengetikan
Untuk memenuhi persyaratan standar tata tulis tugas akhir pada STIA LAN Jakarta dalam pedoman ini diberikan petunjuk mengenai pengetikan sebagai berikut:
1. Penggunaan Kertas
Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan: - Jenis: HVS
- Warna: Putih polos - Berat: 80 gram
- Ukuran: A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
2. Penggunaan Komputer
a. Semua dokumen diketik menggunakan software pengolah kata (misal: MS Word)
b. Huruf menggunakan jenis huruf Arial atau Cambria 12 poin
(ukuran sebenarnya) dan diketik rapi (rata kiri kanan –justify) c. Pengetikan dilakukan dengan spasi 2
d. Tinta yang digunakan berwarna hitam.
3. Ketentuan Pengetikan
Ketentuan pengetikan adalah sebagai berikut:
a. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side) b. Posisi penempatan teks pada tepi kertas:
- Batas kiri: 4 cm dari tepi kertas - Batas kanan: 3 cm dari tepi kertas - Batas atas: 3,5 cm dari tepi kertas - Batas bawah: 4 cm dari tepi kertas
51
4. Penomoran Halaman
Penomoran halaman cover dalam, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, daftar pustaka dan yang lainnya menggunakan huruf romawi kecil, diletakkan di tengah bawah. Sedangkan untuk awal bab dan halaman selanjutnya memakai angka arab, diletakkan pada sudut kanan bawah.
5. Indensi
Indensi adalah permulaan pengetikan baris pertama pada setiap paragraf baru. Pengetikan paragraf baru dimulai pada ketukan ke delapan.
6. Penulisan Kata Bilangan, Pengejaan, Pemenggalan dan
Penyingkatan Kata.
a. Penulisan Kata Bilangan
Semua kata bilangan dari Satu sampai dengan Sembilan harus ditulis dengan huruf, dan tidak boleh diikuti dengan angka dalam kurung.
Demikian juga bilangan-bilangan kelipatan sepuluh sampai dengan seratus dan kelipatan seribu ditulis dengan huruf misalnya empat puluh, lima puluh, lima ratus, lima ribu. Ketentuan-ketentuan di atas hanya berlaku untuk penulisan kata bilangan dalam uraian. Sedangkan untuk nomor rumah, tanggal, nomor telepon, bilangan dalam tabel, bilangan persentase dan nomor halaman boleh ditulis dengan angka Arab.
Contoh:
1)Pada bulan Januari tahun lalu, Pemerintah telah mengambil kebijaksanaan untuk menaikkan harga BBM 35%.
2)Dari 238 mahasiswa STIA-LAN yang lulus ujian komprehensif, ada 9 mahasiswa yang lulus dengan predikat memuaskan (angka 9 dalam hubungan dengan angka 238).
Bilangan yang terdiri dari empat angka atau lebih dituliskan dengan memberikan satu tanda titik menyekat ribuan dan jutaan misalnya: 7.450, 25.550, 6.345.650. Sedangkan untuk bilangan desimal digunakan tanda koma (,) sebagai penyekat misalnya
52
0,237. Bagi nomor telepon dan nomor rumah, titik penyekat ini tidak berlaku. Penulisan nama bulan harus dengan huruf.
b. Pengejaan, Pemenggalan, dan Penyingkatan Kata.
Pengejaan, pemenggalan, dan penyingkatan kata harus disesuaikan dengan kaidah tata bahasa yang berlaku.
7. Penandatanganan Skripsi
Penandatanganan lembar persetujuan dan lembar pengesahan skripsi oleh Dosen Pembimbing dan Tim Penguji Ujian diwajibkan menggunakan tinta biru.
8. Penggandaan
Jumlah minimum penggandaan skripsi yang disyaratkan untuk ujian adalah tiga buah, yang diserahkan kepada BAAK dan apabila telah selesai perbaikan minimal dua eksemplar, diserahkan satu eksemplar ke perpustakaan dan satu eksemplar ke Program Studi.
53
BAB V
PENILAIAN
Penilaian tugas akhir adalah penilaian akhir bagi mahasiswa STIA LAN Jakarta dalam rangka penyelesaian program studinya untuk mencapai gelar Sarjana Terapan. Ujian tugas akhir bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menguasai bidang studinya secara komprehensif, dan kemampuan berfikir ilmiah dalam mempertahankan tugas akhir.
A. Ujian Skripsi
1. Persyaratan Menempuh Ujian Skripsi
Untuk dapat menempuh ujian skripsi, mahasiswa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Masih terdaftar sebagai mahasiswa STIA LAN Jakarta pada saat ujian dilaksanakan;
b. Telah menyelesaikan semua persyaratan akademik dalam program studi yang bersangkutan, yaitu:
1) Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang disyaratkan termasuk mata kuliah pilihan;
2) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimum 2,0 dengan nilai mata kuliah Kelompok Mata Kuliah Umum (MKU) minimal C+, Tidak ada dua nilai C- dalam satu kelompok mata kuliah dan tidak ada nilai E dalam seluruh kelompok mata kuliah;
3) Telah lulus mata kuliah Statistik, dan Metodologi Penelitian dengan nilai minimal C+;
4) Telah mengikuti seminar rancangan tugas akhir dengan ketentuan:
a. Sebagai penyaji satu kali;
b. Minimal empat kali sebagai pembahas; c. Minimal tiga kali sebagai peserta biasa.
54
5) Memiliki tanda bukti telah menyelesaikan seluruh urusan administratif, termasuk pembayaran Uang Kuliah;
6) Menyerahkan salinan sertifikat Orientasi Perguruan Tinggi (OPT);
7) Menyerahkan salinan sertifikat atau bukti telah mengikuti ceramah/seminar/kuliah umum yang diselenggarakan oleh STIA LAN Jakarta minimal 1 kali;
8) Menyerahkan skripsi yang telah disetujui (ditandatangani) oleh Pembimbing ke Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) sebanyak 3 eksemplar.
9) Menyerahkan bukti konsultasi dengan pembimbing;
10)Menyerahkan Pas Photo hitam putih 3 bulan terakhir (ukuran 4 x 6: 4 lembar) dengan ketentuan bahwa Pria menggunakan jas almamater dan berdasi, wanita menggunakan jas almamater dengan pakaian terang;
11)Bebas pinjam perpustakaan;
12)Mengisi formulir persyaratan ujian skripsi yang telah disediakan oleh BAAK.
2. Penguji Skripsi
Tim Penguji Skripsi terdiri dari:
a. Ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, dan pembimbing merangkap anggota.
b. Tim Penguji ditetapkan oleh Ketua STIA LAN Jakarta
3. Pelaksanaan Ujian
Ujian hanya dapat dilangsungkan apabila dihadiri