• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS

2.5. Pengertian Biro Perjalanan Wisata

2.5.1.Biro Perjalanan Wisata

Secara umum pengertian Biro Perjalanan Wisata adalah perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan.Foster(2000:77) menyatakan bahwa, biro perjalanan wisata adalah sebuah perusahaan yang menjual rancangan perjalanan secara langsung kepada masyarakat dan menjual jasa angkutan udara, darat, dan laut, akomodasi penginapan, paket wisata, asuransi perjalanan, dan produk lain yang berhubungan.

Menurut Desky (2001: 1-2) Biro Perjalanan Wisata adalah, suatu usaha jasa yang melayani dan mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan perjalanan wisata.

Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, Biro Perjalanan Wisata tidak hanya melayani wisatawan namun juga turut mengurus perjalanan wisata yang akan dilakukan oleh wisatawan, seperti memberi fasilitas pemandu wisata selama perjalanan, menawarkan berbagai destinasi yang ada di daerah tujuan melalui paket wisata yang ada, hingga menyediakan jasa transportasi bagi wisatawan yang membutuhkan.

Airrline reporting corporation (ARC)merupakan asosiasi penerbangan maskapai domestik . ARC dalam Foster(2000:78)mendefinisikan biro perjalan sebagai bisnis yang melakukan fungsi-fungsi berikut:

1. memberi informasi tentang tingkat biaya,tarif atau jadwal.

2. membuat reservasi

3.menerima perjalanan pembayaran

4. mengatur pengiriman tiket atau dokumen transportasi lainnya.

6. mengatur pengeluaran tiket atau dokumen perjalan lainnya,

Definisi ARC dibuat dari sudut pandang maskapai penerbangan, akan tetapi tidak semua biro perjalan menjual tiket penerbangan. Akan lebih akurat daftar fungsi ARC menyediakan basis praktikal untuk mengamati tugas biro perjalan wisata.

Sehingga dapat disimpulkan Biro Perjalanan Wisata merupakan usaha pariwisata yang bisnis utamanya adalah membuat/menyusun paket wisata, serta menjualnya kepada wisatawan dan memberikan pelayanan kepada wisatawan yang membeli paket wisata.Paket Wisata itu adalah beberapa komponen pariwisata (transportasi, akomodasi, restoran, atraksi dan sebagainya) yang dirangkai menjadi satu paket perjalanan dan dijual dalam satu kesatuan harga.

2.5.2. Paket wisata

Wisata terjadi karena adanya keterpaduan antara berbagai fasilitas yang saling mendukung dan berkesinambungan. Sehingga dapat diartikan bahwa paket wisata terdiri dari komponen yang termasuk kedalam wisata, seperti transportasi, makan, akomodasi, guide, dan lain-lain.

Menurut Desky(2001:23)Paket Wisata merupakan, perpaduan beberapa produk wisata, minimal dua produk, yang dikemas menjadi satu kesatuan harga yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kemudian Damardjati (1992:62) mengartikan bahwa, package tour yaitu sesuatu rencana atau acara perjalanan wisata yang telah tersusun secara tetap, dengan harga tertentu yang telah termasuk pula biaya-biaya untuk transfer atau pengangkutan, fasilitas akomodasi atau hotel, serta darmawisata atau

sightseeing di kota atau kota-kota, objek-objek wisata dan atraksi-atraksi yang telah tercantum dalam acara itu.

Berdasarkan tujuan dan pemakaiannya,Desky(2001:24) menjelaskan paket wisata dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Domestik Tour adalah Tour yang dilaksanakan masih di dalam negeri dengan peserta juga dari dalam negeri yaitu wisatawan nusantara.

2. Paket wisata inbound tour, adalah sebuah paket wisata yang dirancang untuk konsumsi wisatawan mancanegara, dengan tujuan perjalanan ke dalam negeri

3. Paket wisata outbound tour, adalah paket wisata yang dirancang untuk konsumsi wisatawan dalam negeri, dengan tujuan perjalanan keluar negeri.

2.5.2.1.Inbound Tour

Menurut Yoeti(1996:45)inbound tour merupakan, kegiatan perjalanan berdasarkan ruang lingkup kegiatan perjalanan wisata yang dilakukan oleh wisatawan asing yang datang mengunjungi Indonesia.Selain itu Marpaung(2002:48) dalam bukunya yang berjudul Pengetahuan Kepariwisataan menjelaskan pengaruh perilaku wisatawan, yang dijelaskan sebagai berikut:

1.Pengaruh Dalam Bidang Ekonomi

Dampak ekonomi dalam masuknya wisatawwan mancanegara ada yang secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh secara langsung datang dari uang yang nyata digunakan oleh wisatawan. Adapun beberapa faktor yang dipengaruhi antara lain:

a. Angka pendapatan

b. Masuknya tenaga kerja asing c. Penanaman modal

d. Pendapatan pemerintah e. Kemajuan bisnis kecil f.

2. Migrasi

Secara ekonomi, meraih peluang dari perjalanan wisata menjadi harapan besar bagi masyarakat pedesaan, mereka turut ambil bagian dengan bekerja di bidang jasa di tempat-tempat tujuan wisata hingga tidak sedikit diantara mereka yang meninggalkan kampung halamannya untuk pekerjaan ini. Hal ini dapat menjadi masalah dalam menjaga kebutuhan di bidang tenaga kerja pertanian. Pekerja migrasi dari desa ke kota dan dari satu negara ke negara lain, ada satu dampak pengaruh keedantangan wisatawan.

3. Penurunan Moral Masyarakat

Merupakan suatu sugesti bahwa membawa akibat pada perubahan kondisi moral masyarakat setempat, seperti: kejahatan, perjudian di tempat wisata dan seks bebas.

4. Pengaruh Terhadap Kebudayaan

Menggembangkan kebuayaan dan mengganti kebudayaan asli akan membuat kebudayaan utama beradaptasi dengan perubahan jaman.

Wisatawan yang datang ke sebuah negara dapat menikmati makanan asli dari negara terseebut dan kadang-kadang kembali ke tempat asal mereka dan mebuat makanan yang sama seperti yang telah mereka makan selama mereka liburan. Masyarakat setempat kadang-kadang memperoleh keinginan meniru pakaian turis yang datang. Proses kebudayaan yang saling meminjam disebut penyesuaian diri.

Dampak yang dapat dilihat salah satunya adalah dalam seni dan kerajinan. Prosees perubahan yang mincul ada tiga:

a. Desaian artistik tradisional dan bentuk kesenian b. Produksi yang di import

c. Gaya dan keahlian bekerja 5. Pengaruh Terhadap Lingkungan

Pengaruh terhadap lingkungan bisa berdampak positif maupun negatif.

Dalam hal ini, pengaruh lebih mendekati kepada hal negatif. Kondisi lingkungan yang natural biasanya diubah menjadi lebih modern sesuai dengan perkembangan jaman dan keinginan wisatawan dari negara yang berbeda. Hal ini menyebabkan mengubah alam dan akhirnya menggangu ekosistem yang ada.

6. Dampak Pada Konservasi

Kepariwisataan dapat membantu perhabilitasian sejarah, bangunan, dan monumen. Desa kecil dan daerah utama objek wisata, sudah mengalami perbaikan dan penerangan untuk menarik wisatawan. Adanya pemugaran pada bangunan bersejarah menjadi toko dan restaurant sehingga wisatawan dapat berjalan diantaranya dan menyentuh reruntuhan sendiri. Banyak yang

berargumen bahwa hal ini memberikan semangat menghargai bangunan bersejarah.

BAB III

SEJARAH SINGKAT DAN STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Dokumen terkait