• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I : PENDAHULUAN

A. Landasan Teori

2. Pengertian Buku Paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

beberapa persoalan yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan keberhasilan pengajaran ditinjau dari segi hasil atau produk yang dicapai siswa:

a) Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa dari proses pengajaran nampak dalam bentku perubahan tingkah laku secara menyeluruh?

b) Apakah hasil belajar yang dicapai siswa dari proses pengajaran dapat diaplikasikan dalam kehidupan siswa?

c) Apakah hasil belajar yang diperoleh siswa tahan lama diingat dan mengendap dalam pikirannya, serta cukup mempengaruhi perilaku dirinya?

d) Apakah yakin bahwa perubahan yang ditunjukkan oleh siswa merupakan akibat dari proses pengajaran?50

2. Pengertian Buku Paket dan Lembar Kerja Siswa (LKS)

pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis.52 Hal serupa juga dapat ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mendefinisikan buku sebagai lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.Menurut pandangan lainnya, buku adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan atau buah pikiran dari pengarangnya.53

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa buku merupakan bahan tertulis yang dijilid dan berasal dari lembaran-lembaran kertas dan diberi kulit (cover) yang didalamnya terdapat berbagai ilmu pengetahuan dari hasil penelitian, pengamatan,pengalaman, atau imajinasi yang tersusun secara sistematis oleh pengarangnya.

2) Pengertian Buku Paket

Dalam jenis bahan ajar cetak, selain handout dan modul, ada pula yang berbentuk buku teks pelajaran. Nasution (1987) mengatakan bahwa buku teks pelajaran adalah bahan pengajaran yang paling banyak digunakan di antara semua bahan pengajaran lainnya.54 Buku teks pelajaran atau Buku paket adalah bahan tertulis yang menyajikan ilmu pengetahuan. Oleh

52Majid, Perencanaan Pembelajaran, 176.

53Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif (Jogjakarta: Diva Press, 2013), 166.

54Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, 165.

pengarangnya isi buku didapat dari berbagai cara misalnya:

hasil penelitian, hasil pengamatan, aktualisasi pengalaman, otobiografi, atau hasil imajinasi seseorang yang disebut dengan fiksi. Buku pelajaran atau buku paket berisi tentang ilmu pengetahuan yang dapat digunakan oleh peserta didik untuk belajar, buku fiksi akan berisi tentang pikiran-pikiran fiksi si penulis, dan seterusnya.55

Buku Teks pelajaran atau buku paket merupakan sumber informasi yang disusun dengan struktur dan urutan berdasar bidang ilmu tertentu. Buku teks pelajaran atau buku paket adalah sarana belajar yang digunakan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, buku teks dapat menjadi pegangan guru dan siswa yaitu sebagai referensi utama atau menjadi buku tambahan.56

Buku teks pelajaran adalah buku berisi pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi siswa pada suatu jenjang pendidikan tertentu atau sebagai bahan pegangan mengajar guru, baik

55Majid, Perencanaan Pembelajaran, 175-176.

56Rahim, Pengajaran Membaca Sekolah Dasar, 86.

sebagai buku utama atau pelengkap. Buku dapat ditulis guru secara individu atau berkelompok.57

3) Kerangka Isi dan Struktur Buku Teks Pelajaran atau Buku Paket

Struktur bahan ajar buku teks pelajaran atau yang biasa disebut dengan buku paket terdiri dari empat komponen, yaitu judul, kompetensi dasar atau materi pokok, latihan, dan penilaian.58

Kerangka Isi Buku Teks Pelajaran atau Buku Paketsebagai berikut:

a) Pengantar

Bagian Pendahuluan (1). Daftar isi

(2). Tujuan buku pelajaran Bagian Isi

(1). Judul bab atau topik isi bahasan (2). Penjelasan tujuan bab

(3). Uraian isi pelajaran (4). Penjelasan teori

57KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL, DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN, Pembinaan Dan Pengembangan Profesi Guru Buku 4 Pedoman Kegiata n Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Dan Angka Kreditnya, 2010, 31.

58Andi Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik (Jogjakarta: Diva Press, 2013), 365.

(5). Sajian contoh (6). Soal latihan Bagian Penunjang (1). Daftar pustaka (2). Data diri penulis.59

4) Pentingnya Buku Teks Pelajaran atau Buku Paket bagi Kegiatan Pembelajaran

a) Fungsi Buku Teks pelajaran atau Buku Paket

(1). Sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik,

(2). Sebagai bahan evaluasi,

(3). Sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum,

(4). Sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik, dan (5). Sebagai sarana untuk peningkatan karier dan

jabatan.

(6). Tujuan Buku Teks pelajaran atau Buku Paket

59KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL, DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN, Pembinaan Dan Pengembangan Profesi Guru Buku 4 Pedoman Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Dan Angka Kreditnya, 2010, 31-32.

(7). Memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran,

(8). Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru, dan

(9). Menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik.

(10). Kegunaan Buku Teks pelajaran atau Buku Paket (11). Membantu peserta didik dalam melaksanakan

kurikulum karena disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku,

(12). Menjadi pegangan guru dalam menentukan metode pengajaran,

(13). Memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru,

(14). Memberikan pengetahuan bagi peserta didik maupun pendidik,

(15). Menjadi penambah nilai angka kredit untuk mempermudah kenaikan pangkat dan golongan, serta

(16). Menjadi sumber penghasilan, jika diterbitkan.60 b) Kelebihan dan kekurangan Buku Teks Pelajaran atau Buku

Paket

(1). Kelebihan Buku Teks

Buku teks sebagai bagian dari media berbasis cetakan, memiliki kelebihan-kelebihan antara lain:

(a). Buku dapat secara aktif membantu proses belajarmandiri. Banyak sarana pendidikan lain yang membutuhkan pertolongan dari bahan atau alat bantu pendidikan lain. Warga belajar menggunakan buku pada waktu, tempat, dan kesempatan yang mereka miliki, justru berulang-ulang jika diperlukan.

(b). Buku lebih mudah dibawa dan diproduksi.

(c). Buku dapat meliputi bidang pengetahuan yang lebih luas dan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

(d). Buku meningkatkan pemahaman dan penalaran, sehingga para pembaca dapat memikirkan dan meninjau dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dengan program yang terikat waktu.

60Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, 169-170.

(2). Kelemahan Buku teks pelajaran atau buku paket, antara lain:

(a). Dapat memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan dalam mencetak medianya (b). Mencetak gambar atau foto berwarna biasanya

memerlukan biaya yang mahal

(c). Sukar menampilkan gerak di halaman media cetak

(d). Pelajaran yang terlalu banyak disajikan, dengan buku teks cenderung untuk mematikan minat dan menyebabkan kebosanan

(e). Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang, atau musnah.61

5) Karakteristik Buku Teks pelajaran atau Buku Paket

Beberapa karakteristik Buku teks pelajaran atau Buku Paket diantaranya sebagai berikut:

a) Secara formal buku teks pelajaran atau buku paket diterbitkan oleh penerbit tertentu dan memiliki ISBN.

b) Penyusunan buku teks pelajaran atau buku paket memiliki dua misi utama, yaitu:

61Anderson, Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran, 169-172.

(1). Optimalisasi pengembangan pengetahuan deklaratif dan prosedural, serta

(2). Pengetahuan tersebut harus menjadi target utama dari buku pelajaran yang digunakan di sekolah.

c) Buku teks pelajaran atau buku paket dikembangkan oleh penulis dan penerbit buku dengan senantiasa mengacu pada apa yang sedang diprogramkan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Ketentuan tersebut di antaranya bahwa buku pelajaran harus:

(1). Mengikuti kurikulum pendidikan nasional yang sedang berlaku,

(2). Berorientasi pada keterampilan proses dengan menggunakan pendekatan kontekstual, teknologi dan masyarakat, serta demonstrasi dan eksperimen, serta (3). Memberi gambaran secara jelas tentang keterpaduan

atau keterkaitannya dengan disiplin ilmu lainnya.

d) Buku teks pelajaran atau buku paket memiliki tujuh keuntungan sebagi berikut:

(1). Buku teks pelajaran atau buku paket membantu pendidik melaksanakan kurikulum,

(2). Buku teks pelajaran atau buku paket juga merupakan pegangan dalam menentukan metode pengajaran,

(3). Buku teks pelajaran atau buku paket memberi kesempatan bagi peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru,

(4). Buku pelajaran atau buku paket dapat digunakan untuk tahun-tahun berikutnya, dan jika direvisi, maka dapat bertahan dalam waktu yang lama,

(5). Buku teks pelajaran atau buku paket yan uniform memberi kesamaan mengenai bahan dan standard pengajaran,

(6). Buku teks pelajaran atau buku paket memberikan kontinuitas pelajaran di kelas yang berurutan, sekalipun pendidikk berganti,

(7). Buku teks pelajaran atau buku paket memberi pengetahuan dan metode mengajar yang lebih mantap jika guru menggunakannya dari tahun ke tahun.62

6) Langkah-langkah penyusunan Buku Teks Pelajaran atau Buku Paket

a) Memperhatikan kurikulum dengan cara menganalisisnya

62Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, 170-172.

b) Menentukan judul buku yang akan ditulis sesuai dengan standar-standar kompetensi yang akan disediakan oleh buku kita

c) Merancang outline buku agar isi buku lengkap mencakup seluruh aspek yang diperlukan untuk mencapai suatu kompetensi

d) Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan

e) Menulis buku dilakukan dengan memperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan dengan usia dan pengalaman pembacanya.

f) Mengevaluasi atau mengedit hasil tulisan dengan cara membaca ulang

g) Memperbaiki tulisan menjadi menonjol

h) Berikan ilustrasi gambar, tabel, diagram, atau sejenisnya secara proporsional.63

b. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) 1) Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa atau Lembar Kegiatan Siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas

63Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, 176-190.

yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas kompetensi dasar yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pelajaran apa saja. Tugas-tugas sebuah lembar kegiatan tidak akan dapat dikerjakan oleh peserta didik secara baik apabila tidak dilengkapi dengan buku lain atau referensi lain yang terkait dengan materi tugasnya. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teoritis dan atau tugas-tugas praktis.64

Menurut pandangan lain, LKS bukan merupakan singkatan dari Lembar Kegiatan Siswa, akan tetapi Lembar Kerja Siswa, yaitu materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa, sehingga peserta didik diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. Dalam LKS, peserta didik akan mendapatkan materi, ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi.

Selain itu peserta didik juga akan mendapatkan arahan yang berstruktur untuk memahami materi yang diberikan. Dan, pada saat yang bersamaan, peserta didik diberi materi serta tugas yang berkaitan dengan materi tersebut.65 Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan modul hampir sama, tetapi memiliki perbedaan.

Modul merupakan alat atau sarana yang berisi materi, metode,

64Majid, Perencanaan Pembelajaran, 176-177.

65Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, 204.

batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.66 Jadi diantara Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan Modul meski hampir sama tetapi tetap berbeda.

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa LKS adalah suatu bahan ajar cetak yang disusun secara sistematis yang berupa lembaran-lembaran kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai.

2) Struktur LKS

Struktur LKS lebih sederhana daripada modul, namun lebih komples daripada buku paket, yaitu terdiri dari enam komponen yang meliputi judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar atau materi pokok, informasi pendukung, tugas atau langkah kerja, dan penilaian.67

Selain itu, Struktur LKS secara umum adalah sebagai berikut:

a) Judul, mata pelajaran, semester, tempat b) Petunjuk belajar

66Daryanto, Strategi dan Tahapan Mengajar Bekal Ketrampilan dasar bagi Guru (Bandung:

CV YRAMA Widya, 2013), 80.

67Prastowo, Pengembangan Bahan Ajar Tematik, 366.

c) Kompetensi yang akan dicapai d) Indikator

e) Informasi pendukung

f) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja.68 3) Pentingnya LKS bagi Kegiatan Pembelajaran

a) Fungsi LKS

(1). Untuk tujuan latihan

(2). Untuk menerangkan penerapan (aplikasi) (3). Untuk kegiatan penelitian

(4). Untuk penemuan

(5). Untuk penelitian hal yang bersifat terbuka.69

Selain itu, LKS juga memiliki empat fungsi sebagai berikut:

(1). Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih mengaktifkan peserta didik,

(2). Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan,

68Zulaicha, Ika Online Jurnals, 2012: Buku Teks dan LKS, (Online), (http://ika-zulaicha.blogspot.com/2012/01/buku-teks-dan-lks.html, diakses pada Tanggal 18 Februari 2015, Pukul 10.52 WIB).

69Zulaicha, Ika Online Jurnals, 2012: Buku Teks dan LKS, (Online), (http://ika-zulaicha.blogspot.com/2012/01/buku-teks-dan-lks.html, diakses pada Tanggal 18 Februari 2015, Pukul 10.52 WIB).

(3). Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih, serta

(4). Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.

b) Tujuan Penyusunan LKS

Ada empat poin yang menjadi tuhuan penyusunan LKS, yaitu:

(1). Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan,

(2). Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan,

(3). Melatih kemandirian belajr peserta didik, dan (4). Memudahkan pendidik dalam memberikan tugas

kepada peserta didik.

c) Kegunaan LKS bagi Kegiatan Pembelajaran

Kegunaan LKS bagi kegiatan pembelajaran tentu saja cukup banyak kegunaannya. Bagi kita selaku pendidik, melalui LKS, kita mendapat kesempatan untuk memancing peserta didik agar secara aktif terlibat dengan materi yang dibahas. Salah satu metode yang bisaditerapkan untuk

mendapatkan hasil yang optimal dari pemanfaatan LKS adalah metode “SQ3R” atau Survey, Question, Read, Recite, and Review (menyurvei, membuat pertanyaan, membaca, meringkas, dan mengulang).70

4) Macam-Macam Bentuk LKS

a) LKS yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep.

LKS jenis ini memuat apa yang (harus) dilakukan peserta didik, meliputi melakukan, mengamati, dan menganalisis.

b) LKS yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan.

Di dalam sebuah pembelajaran, setelah peserta didik berhasil menemukan konsep, peserta didik selanjutnya kita latih untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

c) LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar.

LKS bentuk ini berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku.

70Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, 205-206.

d) LKS yang berfungsi sebagai penguatan.

LKS bentuk ini diberikan setelahpeserta didik selesai mempelajari topik tertentu.

e) LKS yang berfungsi sebagai petunjuk pratikum.

Dalam LKS bentuk ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu isi (content) dari LKS.71

5) Langkah-langkah Penulisan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) sebagai berikut:

a) Melakukan analisis kurikulum; SK, KD, indikator dan materipembelajaran

b) Menyusun peta kebutuhan LKS c) Menentukan judul LKS

d) Menulis LKS

e) Menentukan alat penilaian 6) Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS)

Keuntungan adanya lembar kegiatan adalah memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran, bagi siswa akan belajar tugas tertulis. Dalam menyiapkannya guru harus cermat dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang

71Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, 209-211.

berkaitan dengan tercapai/tidaknya sebuah kompetensi dasar dikuasai oleh peserta didik.72

7) Kelebihan dan Kekurangan LKS

a) Adapun kelebihan dari LKS adalah:

(1). Pembelajaran lebih sistematis dan terarah, karena urutan pembelajaran telah tertuang dalam LKS

(2). Memotivasi siswa terlibat aktif dalam pembelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok, karena terdapat permasalahan yang harus dipecahkan

(3). Memberikan kesempatan lebih luas kepada guru menjadi pembimbing dan fasilitator dalam pembelajaran

b) Kekurangan dariLKS antara lain:

(1). Dengan adanya LKS, guru seperti terlihat agak malas.

Karena ada beberapa guru yang tidak mau lagi membuat soal karena terlalu bergantung pada soal-soal yang ada pada LKS, seharusnya dengan adanya LKS ini tiadak menjadi alasan bagi mereka untuk bermalas-malasan namun dapat dipakai sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

72Majid, Perencanaan Pembelajaran, 177.

(2). Dengan adanya pengadaan LKS ini, biaya sekolah dirasa lebih mahal, terutama bagi orang tua murid yang penghasilannya terbatas.73

Dokumen terkait