• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. KERANGKA TEORETIS

2.1. Pengertian dan Proses Manajemen Strategis

MenurutStephanieK.MarrusdalamUmar(2008)strategiberarti suatuprosespenentuanrencanaparapimpinanpuncakyangberfokuspadatujuan jangkapanjangorganisasiyangdisertaidenganpenyusunansuatuupayaataucara agar tujuan dapat tercapai. Menurut David (2006), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi adalah tindakan potensial yang membutuhkankeputusanmanajementingkatatasdan sumberdayaperusahaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, strategi mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor internaldaneksternalyangdihadapiperusahaan.

Manajemen strategi dapat didefenisikan sebagai ilmu tentang perumusan, pelaksanaan dan evaluasi keputusan-keputusan lintas fungsi yang memungkinkanorganisasimencapaitujuan.TujuanManajemenStrategisadalah memanfaatkan dan menciptakan peluang-peluangbarudan berbedapadamasa mendatang(David,2006).Prosesmanajemenstrategisterdiridaritigatahapyaitu perumusanstrategi,pelaksanaanstrategi,danevaluasistrategi.

a. Perumusan strategi mencakup kegiatan mengembangkan visi dan misi organisasi,mengidentifikasipeluangdan ancamaneksternalorganisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan

tujuan jangka panjang organisasi, membuat sejumlah strategi alternatif untukorganisasidanmemilihstrategiuntukdigunakan.

b. Pelaksanaanstategimengharuskanperusahaanuntukmenetapkansasaran tahuanan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan dan mengalokasi sumber daya sehingga perumusan strategi dapat dilaksanakan. Pelaksanaanstrategimencakuppengembanganbudayayangmendukung strategi, menciktakan struktur organisasi yang efektif, pengarahan kembaliusaha-usahapemasaran,penyiapananggaran,pengembangandan pemanfaatansisteminformasi,sertamenghubungkankompensasiuntuk karyawandengankinerjaorganisasi.

c. Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen startegis. Tiga kegiatan pokok evaluasi strategi adalah mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan strategi yang diterapkan sekarang ini, mengukur kinerja dan melakukan tindakan korektif

Salahsatucarayangdigunakanuntukmempelajaridanmengaplikasikanproses manajemen strategis adalah dengan sebuah model, dimana setiap model mempresentasikan semacam proses. Berikut ini merupakan model manajemen strategismenurutDavid(2006)yangdapatdilihatpadagambarberikutini:

2.1.1Visi,Misi,danTujuanOrganisasi

Visimerupakanrumusandarisalahsatuataugabungandaritiga halberikut:(1)apayanginginkitacapaipadamasadepan,(2)apayangingin kitaperolehpadamasadepan,dan(3)kitainginmenjadiapapadamasadepan. Visiyangjelasakanmenjadidasaruntukmengembangkanpernyataanmisiyang komprehensif(David2006).Visiakandilengkapidenganmisiperusahaanyang menyatakantujuanperusahaanditinjaudaripihakyangberkepentingandengan perusahaanyangterdiridaripelanggan,karyawan,pemegangsaham,pemerintah, pemasokperusahaandanlain-lain.Misiadalahrumusantentangapayangharus kita kerjakan atau selesaikan. Pernyataan misi adalah deklarasi tentang alasan keberadaansebuahorganisasi.Pernyataanmisiyangjelasadalahpentinguntuk merumuskan tujuan dan formulasi strategi yang efektif. Pernyataan misi ini menjawabpertanyaan”ApaBisnisKita?(David2006).

2.1.2AnalisisLingkunganOrganisasi

Organisasi yang sukses adalah organisasi yang dapat mengenali dan memberi interaksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan, serta kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungan. Analisis lingkungan merupakan suatu proses yang digunakan perencana strategis untuk memonitor sektorlingkungandalammenentukanpeluang-peluangataupunancaman-ancaman terhadaporganisasi(JauchdanGlueck1988,dalamKristiyani2008).Lingkungan organisasi dibagi menjadi dua, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal.

a.AnalisisLingkunganInternal

Analisislingkunganinternalmerupakantahappengkajian faktor-faktoryangmenjadikekuatandankelemahandalamsuatuorganisasi.Kekuatan merupakansuatukelebihankhususyangmemberikankeunggulankomparatifdi dalam suatu industri yang berasal dari organisasi. Sedangkan kelemahan merupakanketerbatasandankekurangandalamhalsumberdaya,keahliandan kemampuan yang secara nyata menghambat aktivitas keragaan organisasi. Menurut David (2006), terdapat beberapa faktor yang diidentifikasi dalam lingkunganinternalperusahaan,yaitu:

1)Manajemen

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumberdayaorganisasiuntuktercapainyatujuanorganisasiyangtelahditetapkan. Menurut David (2006), terdapat lima fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,pemberianmotivasi,pengelolaanstaf,danpengendalian. 2)Pemasaran

Pemasarandapatdideskripsikansebagaiprosesmendefinisikan,mengantisipasi, menciptakan, sertamemenuhi kebutuhandan keinginan pelanggan atas barang danjasa.MenurutKotler(1999),terdapatempatmacambauranpemasaran,yaitu produk,harga,distribusi,danpromosi.

3)KeuanganatauAkuntansi

Danadibutuhkandalamoperasionalorganisasi.Olehkarenaitu,faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam aspek keuangan atau akuntansi, adalah kemampuan organisasi memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang,

beban yang harus ditanggung organisasi sebagai upaya memperoleh modal tambahan, hubungan baik dengan penanam modal dan pemegang saham, pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga jual produk, pemantauan enyebabinefisiensi,dansistemakuntingyanghandal(Umar2008).

4)Produksi/Operasi

Fungsiproduksiatauoperasidarisuatubisnisterdiriatassemuaaktivitasyang mengubah input menjadi barang dan jasa. Menurut David (2006), manajemen produksi atau operasi terdiri atas lima area keputusan atau fungsi : proses, kapasitas,persediaan,tenagakerja,dankualitas.

5)SumberDayaManusia

Manusiamerupakansumberdayaterpentingbagiperusahaan.Olehkarenaitu, manajer perlu berupaya agar terwujud perilaku positif di kalangan karyawan perusahaan. Beberapafaktor yangperludiperhatikan pada aspek sumberdaya manusia, antara lain langkah-langkah yang jelas mengenai manajemen SDM, keterampilandanmotivasikerja,produktivitas,dansistemimbalan(Umar2008). 6)PenelitiandanPengembangan

Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produkkhususnya harus memiliki orientasi litbang yang kuat. Pengeluaran litbang ditujukan pada pengembanganprodukbarusebelumpesaingmelakukannnyauntukmemperbaiki kualitas produk atau untuk memperbaiki proses produksi untuk menurunkan biaya.

Badan usaha pemerintah dan organisasi nirlaba biasanya tidak mementingkanhubungananatarafungsibisnis(David,2006).Olehsebabitu

hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan laba secara financial tidak menjadi pembahasandalamGladikaryaini.

B.AnalisisLingkunganEksternal

Analisislingkunganeksternaldiperlukanuntukmengetahui faktor-faktor yang dapat memberikan peluang dan ancaman bagi organisasi. Pada umumnya lingkungan eksternal berada di luar kontrol perusahaan. Menurut PearcedanRobinson(1997),lingkunganeksternalterdiridarilingkunganjauh danlingkunganindustri.LingkunganJauhmenurutPearcedanRobinson(1997) lingkunganjauhterdiridarifaktor-faktoryangbersumberdariluardanbiasanya tidak berhubungan dengan situasi operasional suatu organisasi tertentu, yaitu faktorekonomi,sosial,politik,danfaktorteknologi.

2.1.3Faktor-faktoryangMempengaruhiKinerjaPenyuluhPertanian

MenurutYusri(1999),adaduafaktoryangmempengaruhikinerja penyuluhpertaniandalambekerjasecaraprofessional,yaitu:

a. Faktor Internal Penyuluh Pertanian. Kinerja penyuluh dipengaruhi oleh faktor-faktordaripenyuluhitusendiri.Inilahyangdisebutfaktorinternalyang terdiridari:

1.Pendidikanformalpenyuluhpertanian.

Telah ditetapkan basis pendidikan formal pertanian minimal Diploma III atau memperoleh sertifikat pendidikan dan latihan fungsional dibidang penyuluhan pertanian.Tingkatpengetahuanmempengaruhiketerampilandankeahlianyang dimiliki untuk melaksaanakan tugasnya mengimbangi dinamika masyarakat petani.

2.UmurPenyuluhPertanian

Semakinbertambahumurdangolonganpenyuluh,persepsipenyuluhpertanian tentang jabatan fungsional dalam pengembangan karier dan profesi penyuluh semakinrendah.

3.MasaKerjaPenyuluhPertanian

Semakinlamamasakerja,penyuluhakansemakinmenguasaibidangpekerjaan yangmenjaditanggungjawabnyasehinggaakansemakinmatangdan pekerja lebih produktif dan bersaamaan dengan kemampuan kerja menentukan kinerja kerja.

b.FaktorEksternal.Beberapafaktoreksternalpenyuluhyangdipertimbangkan

berhubungandengankinerjapenyuluhpertanianadalah: 1.Ketersediaansaranadanprasaranayangdiperlukan.

Dengan adanya sarana dan prasarana seperti teknologi pertanian, pelatihan, transportasi, computer, OHP dan lain-lain sangat diperlikan penyuluh dalam pelaksanaantugasnya.

2.Sistempenghargaan

Halinibiasanyaterkaitdenganperbaikansistempenggajian,tunjanganfungsional dandanaoperasionalsertajabatanataukepangkatan.

3.Komoditasdominandiwilayahbinaan

Kebiasaan pola tanam yang dilakukan oleh petani secara turun temurun telah memberikanpengetahuanteknologiusahatanidanpengalamanberhargakepada petani untuk dapat dikembangkan kearah yang lebih maju dan rasional dalam interaksinyabersama-samapenyuluh.

2.1.4MatriksIFEdanEFE

Matriks IFE ditujukan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internaldanmengukursejauhmanakekuatandankelemahanyangdimilikiunit yangdianalisis.MatriksEFEditujukanuntukmengidentifikasifaktorlingkungan eksternaldanmengukursejauhmanapeluangdanancamanyangdihadapiunit yangdianalisis(Rangkuti,2008)

2.1.5MatriksSWOT

Menurut Rangkuti (2008), analisis SWOT adalah identifikasi berbagaifaktorsecarasistematisuntukmerumuskanstrategiperusahaan.Melalui analisisini,perusahaandiharapkandapatmenyusunberbagaialternatifstrategi berdasarkan kombinasi antara faktor kekuatan, kelemahan, peluang, adan ancaman.MatriksSWOTadalahalatyangpentingbagiseorangmanajerdalam mengembangkan empat tipe strategi, yaitu SO (Strenghts-Opportunities), WO (Weaknesses- Opportunities), ST (Strenghts-Threats), dan WT ( Weaknesses-Threats).

2.1.6ManajemenStrategikSektorPublik

Manajemen strategik tidak hanya digunakan pada sektor swasta tetapijugasudahditerapkanpadasektorpublik.Penerapanmanajemenstrategik pada kedua jenis institusi tersebut tidak jauh berbeda, hanya pada organisasi sektorpubliktidakmenekankantujuanorganisasipadapencarianlabatetapilebih padapelayanan.MenurutAnthonydanYoungdalamMahsun(2009)penekanan organisasisektorpublikdapatdiklasifikasikankedalam7halyaitu:(1)Tidak bermotif mencari keuntungan. (2) Adanya pertimbangan khusus dalam pembebanan pajak. (3) Ada kecenderungan berorientasi semata – mata pada

pelayanan.(4)Banyakmenghadapikendalayangbesarpadatujuandanstrategi. (5) Kurang banyak menggantungkan diri pada kliennya untuk mendapatkan bantuan keuangan (6) Dominasi profesional. (7) Pengaruh politik biasanya memainkan peranan yang sangat penting. Seorang ahli bernama Koteen menambahkan satu hal lagi yaitu less responsiveness bureaucracy dimana menurutnyabirokrasidalamorganisasisektorpubliksangatlambandanberbelit–

belit. Sedangkan pada sektor swasta penekanan utamanya pada pencarian keuntunganataulabadantentunyakelangsunganhiduporganisasimelaluistrategi dantujuanyangtelahditetapkansebelumnya.

AnalisisSWOTmerupakansalahsatualatdalammanajemenstrategikuntuk menentukan kekuatan (strength), kelemahan (weakness), kesempatan

(opportunity) dan ancaman (threat) dalam organisasi (Salusu,2003). Analisis SWOTdiperlukan dalam penyususnanstrategi organisasi agardapat mencapai tujuan dengan efektifdan efisien.Walaupunanalisis SWOTdianggap sebagai suatuhalyangpentingnamunkadangkalamanajermenghadapimasalahdalam analisisini.Masalah–masalahtersebutadalah:

1. The Missing link Problem, masalah ini timbul karena hilangnya unsur keterkaitan, yaitu gagalnya menghubungkan evaluasi terhadap faktor internaldanevaluasiterhadapfaktoreksternal.Kegagalantersebutakan berimbaspadalahirnyasuatukeputusan yangsalahyangmungkinsaja untukmenghasilkannyasudahmemakanbiayayangbesar.

2.TheBlueSkyProblem,masalahiniidentikdenganlangitbirudimanalangit yangbiruselalumebawakegembiraankarenacuacayangcerah.Halini menyebabkan pengambil keputusan kadang terlalu cepat dalam

menetapkansesuatukeputusantanpamempertimbangkanketidakcocokan antara faktor internal dan faktor eksternal sehingga meremehkan kelemahanorganisasiyangadadanmembesar–besarkankekuatandalam organisasi.

3.TheSilverLiningProblem,masalahyangberkaitandengantimbulnyasuatu harapan dalam kondisi yang kurang menggembirakan. Hal ini timbul karenapengambilkeputusanmengharapkansesuatudalamkondisiyang tidakmenguntungkan.Masalahakantimbulapabilapengambilkeputusan meremehkanpengaruhdariancamanlingkungantersebut.

4. The all Things To All People Problem, suatu falsafah yang dimana pengambil keputusan cenderung untuk memusatkan perhatian pada kelemahanorganisasinya.Sehinggabanyakwaktuyangdihabiskanhanya untuk memeriksa kelemahan yang ada dalam organisasi tanpa melihat kekuatanyangadadalamorganisasitersebut.

5.ThePuttingTheCartBeforeTheHorseproblem,Merekamemulaiuntuk menetapkan strategi dan rencana tindak lanjut sebelum menguraikan secarajelasterhadappilihanstrateginya.

Semua kendala diatas haruslah dihindari oleh semua organisasi sektor publik dalam melakukan analisis SWOT karena sebenarnya analisis SWOT apabila dilakukan dengan tepat sejak awal akan membantu organisasi sektor publikdalammencapaivisi,misidantujuanyangditetapkan.

Dokumen terkait