BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.5 Teori Perlindungan Hukum
Perlindungan hukum merupakan gambaran dari bekerjanya fungsi hukum untuk mewujudkan tujuan - tujuan hukum, yakni keadilan, kemanfaatan dan kepastian hukum. Perlindungan adalah suatuperlindungan yang diberikan kepada subyek hukum sesuai dengan aturan hukum, baik yang bersifat preventif (pencegahan) maupun yang bersifat represif (pemaksaan), baik secara tertulis maupun tidak tertulis dalam rangka menegakkan peraturan hukum. Menurut Satjipto Raharjo, perlindungan hukum adalah memberikan pengayoman terhadap
hak asasi manusia (HAM) yang dirugikan orang lain dan perlindungan itu diberikan kepada masyarakat agar dapat menikmati semua hak-hak yang diberikan oleh hukum. (Satjipto Raharjo, 2000 : 53)
Menurut Phillipus M. Hadjon, bahwa perlindungan hukum bagi rakyat sebagai tindakan pemerintah yang bersifat preventif dan represif.Perlindungan hukum preventif, yakni bentuk perlindungan hukum dimana kepada rakyat diberi kesempatan untuk mengajukan keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah mendapat bentuk yang definitif, perlindungan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya sengketa yang mengarahkan tindakan pemerintah bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan berdasarkan diskresi. Adapun perlindungan yang represif, yakni bentuk perlindungan hukum dimana lebih ditujukan dalam penyelesaian sengketa, perlindungan ini bertujuan untuk menyelesaikan sengketa, termasuk penanganannya di lembaga peradilan.
Perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada subjek hukum sesuai dengan aturan hukum, baik itu yang bersifat preventif maupun dalam bentuk yang represif, baik yang secara tertulis maupun tidak tertulis dalam rangka menegakkan peraturan hukum.
BAB 3
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hak Eksklusif Pencipta Karya Seni Tari di Kabupaten Polewali Mandar Hak Cipta merupakan hak eksklusif yang hanya pemegang hak ciptalah yang bebas melaksanakan hak cipta tersebut, sementara orang lain atau pihak lain dilarang melaksanakan hak cipta tersebut tanpa persetujuan pemegang hak cipta.
Ketentuan ini berlaku di Indonesia.Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau "ciptaan". Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulislainnya, film, karya-karya koreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar, patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri.
Hak cipta merupakan salah satu jenis hak kekayaan intelektual (HKI), namun hak cipta berbeda secara mencolok dari hak kekayaan intelektual lainnya (seperti paten, yang memberikan hak monopoli atas penggunaan invensi), karena hak cipta bukan merupakan hak monopoli untuk melakukan sesuatu, melainkan hak untuk mencegah orang lain yang melakukannya.
Seni tari merupakan salah satu dari komponen HKI, yang mana seni tari merupakan hasil kreatifitas manusia melalui olah fikir budinya yang terwujudkan melalui gerakan tubuh yang memiliki makna estetik dengan iringanmusik yang menambah keindahan dari sebuah tari tersebut. Seni tari merupakan seni pertunjukan yang biasanya dimainkan oleh banyak orang melalui gerakan tubuh
dengan menggunakan kostum atau pakain yang khas merupakan suatu satu kesatuan yang utuh yang mencerminkan suatu ciri khas suatu wilayah tertentu.
Karya seni tari yang merupakan salah satu cabang HKI, dan telah ditetapkan bentuk – bentuk perlindungannya dalam Undang-undang yakni pada pasal 38 Undang-undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014. Bahwa ekspresi budaya tradisional dan hak cipta atas ciptaan yang penciptanya tidak diketahui hak ciptanya dipegang oleh negara dan negara wajib untuk menginventarisasi, menjaga, memelihara ekspresi budaya tradisional sebagaimana dimaksud oleh pasal (1).
Berdasarkan ketentuan Undang-undang bahwa hak cipta memiliki prinsip deklarasi. Seni tari yang merupakan hasil kreasi yang diciptakan akan terlindungi hak ekslusif penciptanya setelah dideklarasikan. Mengingat Hak Cipta mengedepankan siapa yang mendeklarasikan karya ciptanya terlebih dahulu (first to declaration) bukan mendaftarkannya terlebih dahulu (first to file ) seperti komponen HKI lainya (salah satunya merk). Berdasarkan ketentuan Undang-undang Hak Cipta bahwa yang bertugas menyelenggarakan sebuah ciptaan adalah Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual,
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di Sulawesi Barat. Penulis memperoleh informasi terkait bagaimana perlindungan hak cipta karya seni tari di Kabupaten Polewali Mandar wawancara dilakukan di Kantor Wilayah Kemenkum Ham Provinsi Sul-Bar Bagian HKI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polewali Mandar, serta Beberapa sanggar seni yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Berikut adalah beberapa rangkuman informasi
terkait dengan perlindungan hak cipta yakni perlindungan pemegang hak eklusif atas ciptaan di Kabupaten Polewali Mandar :
Wawancara kepada Abdullah Selaku Kepala Bidang Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Sulbar (pada 18 Juni 2017) terkait dengan perlindungan hak ekslusif pencipta karya seni tari di Kabupaten Polewali Mandar, menerangkan bahwa :
Pendaftaran hak cipta atas karya seni tari tidak mutlak diharuskan, karena tanpa pendaftaran hak cipta dilindungi dengan kata lain bahwa jika seorang pencipta karya seni tari telah menampilkan karya tarinya di depan umum maka ia telah memegang hak eklusif tersebut, Hanya saja mengenai ciptaan yang tidak didaftarkan akan lebih sukar dan lebih memakan waktu dalam pembuktiannya. Tujuan dari pendaftaran hak cipta itu sendiri ialah untuk mempermudah kontrol atas hak yang dimiliki oleh pencipta.
Tujuan lainnya ketika dalam kedaan tertentu, ketika terjadi sengketa pendaftaran juga dapat digunakan untuk memberikan kemudahan pembuktian mengenai hak cipta dikemudian hari di pengadilan.
Pada prinsipnya hak cipta diperoleh bukan karena pendaftaran, tetapi dalam hal terjadi sengketa di pengadilan mengenai ciptaan yang terdaftar dan yang tidak terdaftar, dan apabila pihak – pihak yang berkepentingan dapat membuktikan kebenarannya, hakim dapat menentukan pencipta yang sebenarnya berdasarkan pembuktian di persidangan
Wilayah Kabupaten Polewali Mandar sendiri sejauh ini belum perna ada pendaftaran hak Cipta atas karya seni tari ke kantor wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia bidang HKI Provinsi Sulbar, baik dari instansi terkait di Kabupaten Polewali Mandar maupun individu (Seniman).
Pemerintah dalam hal ini melalui Kemenkum HAM pada bidang Kekayaan Intelektual telah menyediakan sarana pendaftaran Hak cipta secara online sehingga mempermudah seorang pencipta untuk melakukan pendaftaran atas karya mereka agar dapat memperoleh hak cipta. Situs ini dapat diakses oleh semua elemen masyarakat. Namun tentu saja dengan persyaratan yang telah di tentukan. Informasi mengenai pendaftaran hak cipta yang lebih mudah melalui link.website.www.dgip.go.id.
Adapun untuk tingkat provinsi Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia bidang Hak Kekayaan Intelektual belum memiliki data/Inventarisasi atas karya cipta yang terdaftar lanjut abdullah.
Wawancara kepada Marendeng Selaku Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Poewali Mandar (Pada 10 Juli 2017), wawancara dilakukan guna mengetahui informasi terkait dengan perlindungan hak eksklusif pencipta karya seni tari di Kabupaten Polewali Mandar, menerangkan bahwa :
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki data tersendiri untuk hal itu, terkair karya seni tari tradisional dan sanggar-sanggar seni di wilayah Polewali Mandar. Untuk hak eklusif pencipta karya seni tari di Kabupaten Polewali Mandar baik hak ekonomi dan moral belum diatur terlalu mendalam oleh pemerintah daerah. Selama ini semua sanggar hanya mendaftarkan sanggarnya saja, kalaupun jenis tarian dan tarian yang dimiliki masing-masing sanggar atau yang mereka ciptakan/kreasikan belum ada data atau pendaftarannya sejauh ini.
Berikut adalah daftar tarian tradisional yang diinventarisasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polewali Mandar :
No Nama Tarian Keterangan
1 Tari Koayang Tarian yang menjadi simbol hubungan manusia dengan alam yang selaras.
Dimana tarian ini menunjukan gambaran anatara keselerasan alam dengan manusia.
2 Tari Tu’du Sarawadang Tarian ini adalah simbol bagaimana manusia dapat memahami satu sama lain, sehingga akan terjalin kekompakan bersama. Kalaupun terpisah akan saling membutuhkan antara satu dengan yang
lain.
3 Tari Tu’du Kumba Tarian ini mengekspresikan rasa rindu pada seorang kekasih selain itu juga memperlihatkan diri seserang tidak menyombongkan diri.
4 Tari Tu’du Losa-losa Adalah tarian yang mengungkapkan rasa ebersamaan untuk menjalin persaudaraan.
5 Tari Tu’du Palappa Tarian ini bercerita tentang sebuah usaha yang menggambarkan sebuah ketekunan akan berakhir dengan keberhasilan.
6 Tari Tu’du Sore Tarian ini bercerita tentang kepuasan ungkapan rasa terimah kasih atas usaha yang telah dicapai.
7 Tari Tu’du Tipalayo Tarian ini bercerita dan menggambarkan sifat dan karakter gadis-gadis Mandar yang anggun, ayu, lemah gemulai dan tinggi semampai.
8 Tari Tu’du Denggo Tarian ini menggambarkan ketakwaan manusian kepada tuhannnya, dan mengandung makna agar kita senantiasa mengingat sang pencipta.
9 Tari Tu’du Cakkuriri Tarian ini menggambarkan bahwa untuk
menapai sutau tujuan diperlukan suatu persatuan/kesamaan visi.
10 Tari Tu’du Tommuane Tarian ini adalah jenis tarian yang dibawakan oleh anak laki-laki untuk menanamkan jiwa patriotisme sejak dini pada anak-anak.
11 Tari Pallake Tarian ini adalah tarian yang
menggambarkan cerita peperangan.
Tarian ini diawali dengan ritual mistik yang menggunakan benda-benda pusaka dan lake’(tanduk).
Data tabel 3.1.1 inventarisasi Tari Tradisonal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polewali Mandar Tahun 2017.
Dari beberapa tarian tersebut yang diinventarisasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, belum ada satupun yang didaftarkan ke Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia wilayah Provinsi Sulawesi Barat lanjut marendeng dalam wawancara pada 10 Juli 2017.
Selain hal tersebut penulis juga memperoleh data inventarisasi sanggar seni yang ada di wilayah kabupaten Polewali Mandar yang jumlahnya tidak sedikit.Sanggar seni ini terbagi lagi menjadi beberapa sanggar seni yang berfokus pada satu bidang kesenian saja ada juga yang mengkolaborasi beberapa bidang kesenian. Menilik banyaknya jumlah sanggar seni yang ada di wilayah kabupaten Polewali Mandar tidak dipungkiri adanya konflik yang muncul sesama pendiri
sanggar untuk mencapai populeritas sanggar masing-masing, baik dengan menduplikasi karya seni tari sanggar lain ataupun mengkreasikannya kembali tanpa harus bersusah payah untuk menciptakan karya sendiri. Namun pemerintah setempat (Pemda Kabupaten) yakni dinas terkait tidak menginventarisasikan tari kreasi dari setiap sanggar seni dan mendaftarkan hak ciptanya. Hingga kini penggunaan karya seni tari kreasi dari beberapa sanggar dalam suatu pentas akan terlihat beberapa kesamaa gerak dasar.
Penggunaan karya tanpa izin (lisensi) dari pencipta merupakan suatu pelanggaran. Namun, perlindungan hak ekslusif yang masih kurang mengakibatkan produktifitas dari kreatifitas seniman-seniman di Kabupaten Polewali Mandar terbendung dan tidak tersalurkan.Hal ini mengakibatkan karya/penciptaan kreasi karya seni tari tradisional Polewali Mandar tidak berkembang.Konflik ini terjadi akibat banyaknya jumlah sanggar seni, namun tidak semua sanggar dapat menciptakan sebuah karya seni sendiri.Namun penanganan dan pengawasan yang masih minim membuat hal ini terus berlangsung.
Berikut adalah daftar sanggar seni yang terdaftar di kabupaten Polewali Mandar :
No Nama Oeganisasi Alamat Nomor Pendaftaran
Organisasi Kesenian Kategori
01 02 03 04 05
1 Temere Pammarica
Polewali 421.23/01/DISBUDPAR/2011 S.Tari
2 Teater Lantanratu Polewali 422.23/02/DISBUDPAR/2011 S.Tari
3 Sanggar Melati Polewali 421.23/03/DISBUDPAR/2011 S.Tari 4 Teater Tipalayo Polewali 421.23/04/DISBUDPAR/2011 S.Tari 5 Bina Musika Madatte 421.23/05/DISBUDPAR/2011 S.Tari 6 Ketoprak Bangau Wonomulyo 421.23/06/DISBUDPAR/2011 S.Tari 7 Mardi Buadaya Wonomulyo 421.23/07/DISBUDPAR/2011 S.Tari 8 Lestari Wonomulyo 421.23/08/DISBUDPAR/2011 S.Tari
9 Grup Orkes
Todiolo
Ongko Campalagian
421.23/08/DISBUDPAR/2011 Rebana
10 Group Poqbar Campalagian 421.23/08/DISBUDPAR/2011 Rebana 11 Group Beru-beru Campalagian 421.23/01/DISBUDPAR/2011 Rebana 12 Group Tipalayo Campalagian 421.23/12/DISBUDPAR/2011 Rebana 13 Group Kacapi Campalagian 421.23/13/DISBUDPAR/2011 Kecapi 14 Group Pallake Campalagian 421.23/14/DISBUDPAR/2011 S.Tari 15 Passayang
Sayang
Campalagian 421.23/15/DISBUDPAR/2011 S.Tari
16 Parrawana Taubaine
Campalagian 421.23/16/DISBUDPAR/2011 Rebana
17 Sanggar Tomepayung
Tinambung 421.23/17/DISBUDPAR/2011 S.Tari
18 Sanggar Tipalayo Tinambung 421.23/18/DISBUDPAR/2011 S.Tari 19 Tomajarra Tinambung 421.23/19/DISBUDPAR/2011 S.Tari 20 Flamboyan Tinambung 421.23/20/DISBUDPAR/2011 S.Tari 21 Al-Fatah Tinambung 421.23/21/DISBUDPAR/2011 S.Tari 22 Canggih Tinambung 421.23/22/DISBUDPAR/2011 S.Tari 23 Rekating Sisalili Tinambung 421.23/23/DISBUDPAR/2011 S.Tari 24 Karang Taruna Tinambung 421.23/24/DISBUDPAR/2011 S.Tari 25 Remaja Islam Tinambung 421.23/25/DISBUDPAR/2011 S.Tari 26 Remaja Islam Karang Taruna 421.23/26/DISBUDPAR/2011 S.Tari 27 Ikrar Isorai Tinambung 421.23/27/DISBUDPAR/2011 S.Tari 28 Sanggar Siaeioi Wonomulyo 421.23/28/DISBUDPAR/2011 S.Tari
01 02 03 04 05 29 Layonga Mandar Tinambung 421.23/29/DISBUDPAR/2011 S.Tari 30 Tomepayung Caadika
Madette
421.23/30/DISBUDPAR/2011 S.Tari
31 Yayasan Beru-Beru
Polewali 421.23/01/DISBUDPAR/2012 S.Tari
32 Inditya Comunity Tinambung 421.23/02/DISBUDPAR/2012 S.Tari 33 One Do Tinambung 421.23/03/DISBUDPAR/2012 S.Tari 34 At-Taqwa Limboro 421.23/04/DISBUDPAR/2012 S.Tari 35 Al-Khairat Campalagian 421.23/05/DISBUDPAR/2012 S.Tari 36 Buraq Lattingi Barumbung 421.23/06/DISBUDPAR/2012 S.Tari 37 Sayang
Tamengundur
Wonomulyo 421.23/07/DISBUDPAR/2012 S.Tari
38 Sipakalabbi Limboro 421.23/08/DISBUDPAR/2012 S.Tari
39 Siarioi Alu 421.23/09/DISBUDPAR/2012 S.Tari
40 Sanggar Nananeke
Polewali 421.23/10/DISBUDPAR/2012 S.Tari
41 Tipalayo Gere-Gere
Polewali 421.24/11/DISBUDPAR/2012 S.Tari
42 Madatte Arts Polewali 421.23/12/DISBUDPAR/2012 S.Tari 43 Cahaya Mandiri Binuang 421.23/13/DISBUDPAR/2012 S.Tari 44 Mane Tiba’Bar Matakali 421.23/14/DISBUDPAR/2012 S.Tari 45 Rebana Cilik
Pasau
Pasaing, Matakali
421.23/15/DISBUDPAR/2012 Rebana
46 Ar.Rahman Parappe 421.23/16/DISBUDPAR/2012 S.Tari 47 Tinunungan Angko Campa 421.23/17/DISBUDPAR/2012 S.Tari 48 Andri Tattepong Matangga 421.24/18/DISBUDPAR/2012 S.Tari
49 Al-Hidayah Nepo 421.23/19/DISBUDPAR/2012 S.Tari
50 Nurul Hidayah Botto 421.23/20/DISBUDPAR/2012 S.Tari 51 Sanggar Siariadi Wonomulyo 421.23/21/DISBUDPAR/2012 S.Tari
01 02 03 04 05
52 UKM Seni
Kospeta
Polewali 421.23/22/DISBUDPAR/2012 S.Tari
53 Pencak Silat Sabura 421.23/23/DISBUDPAR/2012 S.P.Silat 54 Siajonae Ranggoang 421.23/24/DISBUDPAR/2012 S.Tari 55 Sanggar Piccara Mappilli 421.23/25/DISBUDPAR/2012 S.Tari 56 Sanggar Tie-Tie Campalagian 421.23/26/DISBUDPAR/2012 S.Tari 57 Sanggar
Pamaricca
Lantora 421.23/27/DISBUDPAR/2012 S.Tari
58 Sanggar Pertuni Pekkabata 421.23/28/DISBUDPAR/2012 S.Tari 59 Sanggar An-Nisa Matangga 421.23/29/DISBUDPAR/2012 S.Tari 60 Ladang Tari
Labadda
Polewali 421.23/30/DISBUDPAR/2012 S.Tari
61 Asyifatul Aulia Wonomulyo 421.23/31/DISBUDPAR/2012 S.Tari 62 Ummu Salamah Sumberjo 421.23/32/DISBUDPAR/2012 S.Tari 63 Ngudi Laras Wonomulyo 421.23/33/DISBUDPAR/2012 S.Tari 64 Al-Mujahirin Polewali 421.23/01/DISBUDPAR/2013 S.Tari 65 Rebana
Tradisional
Bulo 421.23/02/DISBUDPAR/2013 Rebana
66 Qasidah Rebana Bulo 421.23/03/DISBUDPAR/2013 Rebana 67 Qasidah
Rebanawati
Matangga 421.23/04/DISBUDPAR/2013 Rebana
68 VC.Moa –Moa Matangga 421.23/05/DISBUDPAR/2013 S.Tari 69 Sanggar Toeran
Batu
Binuang 421.23/06/DISBUDPAR/2013 S.Tari
70 Sanggar Biru Binuang 421.23/07/DISBUDPAR/2013 S.Tari 71 Allo Tibiar Luyo 421.23/08/DISBUDPAR/2013 S.Tari 72 Rebana Kopasus Luyo 421.23/09/DISBUDPAR/2013 Rebana 73 Rebana Malbar Luyo 421.23/10/DISBUDPAR/2013 Rebana
74 Rebana Adam Luyo 421.23/11/DISBUDPAR/2013 Rebana
01 02 03 04 05 75 Rebana Karinggi Pussui Barat 421.23/12/DISBUDPAR/2013 Rebana 76 Rebana Passui Pussui Barat 421.23/13/DISBUDPAR/2013 Rebana 77 Leppangan Sambaliwali 421.23/14/DISBUDPAR/2013 S.Tari 78 Kareoke Sambaliwali 421.23/15/DISBUDPAR/2013 S.Musik 79 Pallingan Sambaliwali 421.23/16/DISBUDPAR/2013 S.Tari 80 Rebbana Baru Desa Baru 421.23/17/DISBUDPAR/2013 Rebana 81 Lambe Panda Pussui Induk 421.23/18/DISBUDPAR/2013 S.Tari 82 Paringan Pussui Induk 421.23/19/DISBUDPAR/2013 S.Tari 83 Lacusi Pussui Induk 421.23/20/DISBUDPAR/2013 S.Tari
84 Peppalang Mambu 421.23/21/DISBUDPAR/2013 S.Tari
85 Tarde Batupanga 421.23/22/DISBUDPAR/2013 S.Tari
86 Tongendeng Luyo 421.23/24/DISBUDPAR/2013 S.Tari
87 Siamasei Tanggelang 421.23/25/DISBUDPAR/2013 S.Tari 88 Sepang Tangeleng 421.23/26/DISBUDPAR/2013 S.Tari 89 Kakangan Tangelang 421.23/27/DISBUDPAR/2013 S.Tari 90 Samusengana Matakali 421.23/28/DISBUDPAR/2013 S.Tari 91 Tarrare Matakali 421.23/29/DISBUDPAR/2013 S.Tari 92 Sayyang
Pattuqduq
Matakali 421.23/30/DISBUDPAR/2013 S.Tari
93 Senandung Rindu Matakali 421.23/31/DISBUDPAR/2013 S.Tari 94 Tojangan Matakali 421.23/32/DISBUDPAR/2013 S.Tari
95 Tobone Matakali 421.23/33/DISBUDPAR/2013 S.Tari
96 Sepang Matakali 421.23/34/DISBUDPAR/2013 S.Tari
97 Kacaping Mandar Campalagian 421.23/35/DISBUDPAR/2013 Kecapi 98 Rebana Sayyang Bunga-bunga 421.23/36/DISBUDPAR/2013 Rebana 99 Qasida Lemo Matakali 421.23/37/DISBUDPAR/2013 S.Tari 100 Pakalindaqdaq Matakali 421.23/38/DISBUDPAR/2013 Rebana 101 Qasidah Bulung Matakali 421.23/39/DISBUDPAR/2013 Rebana 102 Shalawat Badar Matakali 421.23/40/DISBUDPAR/2013 Rebana
01 02 03 04 05 103 Shalawat Badar
Lemo
Matakali 421.23/41/DISBUDPAR/2013 Rebana
104 Rebana Cilik Bone
Matakali 421.23/42/DISBUDPAR/2013 Rebana
105 Riang Tapango 421.23/43/DISBUDPAR/2013 S.Tari
106 Towaing Bussui 421.23/44/DISBUDPAR/2013 S.Tari
107 Panette Tapango 421.23/45/DISBUDPAR/2013 S.Tari 108 Pakalindaqdaq Tapango Barat 421.23/46/DISBUDPAR/2013 Rebana 109 PKBM Fatimah Jl.Poros
Pekambong
421.23/47/DISBUDPAR/2013 S.Tari
109 Sanggar Beni’
Lembung
Desa Tonyamang Binuang
421.23/01/DISBUDPAR/2014 S.Tari
110 Majelis Ta’lim Arrahman
Kelurahanan Pekkbata
421.23/02/DISBUDPAR/2014 S.Tari
111 UKM Bala Tau Aris
Jl. Gatot Subroto, Madatte
421.23/03/DISBUDPAR/2014 S.Tari
112 Lake Bulawanng Jl. Elang No.
20 Pekkabata
421.23/04/DISBUDPAR/2014 S.Tari
113 Sanggar Seni Eklesia
Jl. Mangga Kel. Polewali
421.23/05/DISBUDPAR/2014 S.Tari
114 Uwake Culture Foundation
Jl. Sultan Hasanuddin
No. 68
Tinggas Kec.
Tinambung
421.23/06/DISBUDPAR/2014 S.Tari
115 Sangggar Dance Creative Allopao
Ling Mombi Kel. Darma
421.23/07/DISBUDPAR/2014 S.Tari
01 02 03 04 05 116 Raodatul Abidin Kec. Mapilli 421.23/08/DISBUDPAR/2014 S.Tari 117 Mt. Nurul Huda Bunga-Bunga 421.23/09/DISBUDPAR/2014 S.Tari 118 Mt. Khusnusl
Khatimah
Kec. Matakali 421.23/10/DISBUDPAR/2014 S.Tari
119 Mt. Nurrahman Lantora, Kec.
Polewali
421.23/11/DISBUDPAR/2014 S.Tari
120 R. Tradisional Al – Huda
Kec. Polewali 421.23/12/DISBUDPAR/2014 S.Tari
121 BKMT
Al-Hidayah
Kec. Mapilli 421.23/13/DISBUDPAR/2014 S.Tari
122 Sanggar Bangkit Nusantara
Mtsn Tinambung
421.23/14/DISBUDPAR/2014 S.Tari
123 Sanggar Seni Salsa
Desa Ongko, Campalagian
421.23/01/DISBUDPAR/2015 S.Tari
124 Group Rebana Lawareng
Lekopaddil, Campalagian
421.23/02/DISBUDPAR/2015 Rebana
125 Kuda Lumping Rukun Sentosa
Kec.
Wonomulyo
421.23/03/DISBUDPAR/2015 Rebana
126 Group Rebana Mammesa
Barumbung, Matakali
421.23/04/DISBUDPAR/2015 Rebana
127 Komunitas Seni Tandi Cau
Pappandangan, Andreapi
421.23/05/DISBUDPAR/2015 Rebana
128 Yayasan Darputri Jl. HA. Depu Ir. Telkom No.
10 Kec.
Polewali
421.23/06/DISBUDPAR/2015 S.Tari
129 Majelis Ta’lim Darul Hikmah
Jl. Monginsidi, Kel. Sidodadi Kec. Wono
421.23/07/DISBUDPAR/2015 Rebana
01 02 03 04 05 130 Baitulrahim Lontara
Polewali
421.23/08/DISBUDPAR/2015 S.Tari
131 MT.Nurul Ilmi JL.Poros Makkombong
421.23/09/DISBUDPAR/2015 S.Tari
132 TPA
Athayarahman
Amasangan, Binuang
421.23/10/DISBUDPAR/2015 S.Tari
133 Pakkalindaqdaq Tapango Barat 421.23/11/DISBUDPAR/2015 Rebana 134 Rabana
Papandangan
Rappang Tapango
421.23/12/DISBUDPAR/2015 Rebana
Data tabel 3.1.2 inventarisasi sanggar seni terdaftar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polewali Mandar tahun 2011-2016.
Dari data tersebut menunjukan inventarisasi dinas terkait dalam upaya pelestarian budaya ialah melaui inventarisasi sanggar seni yang ada saja. Hal ini hanya mengacu pada perlindungan kepastian suatu organisasi saja tidak atas karya intelektual yang diciptakan oleh seniman.
3.2 Faktor Yang Menghambat Perlindungan Hak Cipta Karya Seni Tari Di