• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II: PELINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERKENAL DI

B. Tinjauan Umum Tentang Merek

2. Pengertian Merek

Pada hakikatnya Merek adalah suatu tanda. Akan tetapi, agar tandatersebut dapat diterima sebagai Merek, harus memiliki daya pembeda. Yang dimaksudkan dengan memiliki daya pembeda adalah memilikikemampuan untuk digunakan sebagai tanda yang dapat membedakanhasil perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Suatu Merekharuslah mempunyai sifat yang khas dan yang lain dari pada yang lain.

Istilah Merek sejauh ini diartikan dengan berbagai cara, tergantung pada perspektif pemahaman atas fenomena Merek itu sendiri. Dalam arti klasik, Merek dihubungkan dengan identifikasi sebuah produk dan pembedaannya dari produk-produk para pesaing, baik dalam bentuk pemakaian nama tertentu, logo spesifik, desain khusus, maupun tanda dan simbol visual lainnya.7

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) juga memuat pengertian Merek, dimana pengertian Merek menurut KBBI adalah tanda yang dikenakan oleh

6Ika Rastia S.H., M.H, “Perlindungan Hukum Merek Terkenal Terkait Dengan Persaingan Usaha Tidak Sehat”

(http://digilib.unila.ac.id/31663/3/TESIS%20TANPA%20BAB%20PEMBAHASAN.pdf, diakses Pada Tanggal 23 Oktober 2019, 2018).

7Casavera, 15 Kasus Sengketa Merek di Indonesia, Yogyakarta : Graha Ilmu, 2009, hlm. 3.

pengusaha (pabrik, produsen, dan sebagainya) pada barang yang dihasilkan sebagai tanda pengenal; cap (tanda) yang menjadi pengenal untuk menyatakan nama dan sebagainya.

Pengertian standar dari American Marketing Association yang dirumuskan pada tahun 1960 menyatakan bahwa Merek adalah nama,istilah, simbol, atau desain, maupun kombinasi di antaranya yangdimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa seorang penjualan atau sekelompok penjual dan membedakannya dari barang atau jasa parapesaing.8

Saya disini juga menemukan pengertian Merek dari salah satu sumber yaitu TRIPS Agreement. TRIPS Agreement adalah perjanjian yang merupakan bagian dari WTO Agreement yang ditandatangani oleh negara-negara anggotanya yang mewajibkan seluruh anggotanya untuk membuat aturan-aturan mengenai hak kekayaan intelektual di negara masing-masing. TRIPS Agreement bukanlah aturan mengenai pelindungan hak kekayaan intelektual secara khusus.

Berdasarkan Article 15 TRIPs menetapkan Merek adalah setiap tanda atau kombinasi dari tanda yang memiliki kemampuan untuk membedakan barang atau jasa dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya harus dapat dinyatakan sebagai Merek. Tanda-tanda seperti itu dalam kata khusus termasuk nama orang, huruf-huruf, angka-angka, elemen figuratif, dan kombinasi dari warna-warna sebagaimana kombinasi dari tanda-tanda tersebut dapat didaftarkan sebagai Merek.

Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek butir (a) yang berbunyi “bahwa di dalam era perdagangan global, sejalan dengan

8Ibid, hlm. 3.

32

konvensi internasional yang telah diratifikasi Indonesia, peranan Merek menjadi sangat penting, terutama dalam menjaga persaingan usaha yang sehat”. Mengapa Merek dapat mencegah terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat? Dengan Merek, produk barang atau jasa dapat dibedakan asal-muasalnya, kualitas serta keterjaminan bahwa produk itu original. Kadangkala yang mmembuat mahal suatu barang itu bukan produknya tapi Mereknya. Merek adalah sesuatu yang ditempelkan atau dilekatkan pada satu produk, tetapi ia bukan suatu produk itu sendiri.9

Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek pada Pasal 1 ayat (1) tertuang pengertian dari pada Merek. Yaitu,”Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”.

MenurutUndang-undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi dan Geografis pada Pasal 1 ayat (1) pengertianMerek adalah tanda yang dapat ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata,huruf, angka, susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi, suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau badan hukum dalam kegiatan perdagangan barang dan/atau jasa.

Selain berdasarkan batasan yuridis beberapa sarjana jugamemberikan pendapatnya tentang Merek, yaitu:

9OK.Saidin, SH.,M.Hum, Op.Cit hlm. 329.

1) H.M.N. Purwo Sutjipto, memberikan rumusan bahwa Merek adalah suatu tanda, dengan mana suatu benda tertentu dipribadikan, sehingga dapat dibedakan dengan benda lain yang sejenis.

2) Iur Soeryatin, mengemukakan rumusannya dengan meninjau Merek dari aspek fungsinya, yaitu suatu Merek dipergunakan untuk membedakan barang yang bersangkutan dari barang sejenis lainnya oleh karena itu, barang yang bersangkutan dengan diberi Merek tadi mempunyai tanda asal, nama, jaminan terhadap mutunya.

3) Prof. R. Soekardono, S.H., memberikan rumusan bahwa, “Merek adalah sebuahtanda (Jawa: ciri atau tengger) dengan mana dipribadikan sebuah barang tertentu, di mana perlu juga dipribadikan asalnya barang atau menjamin kualitasnya barang dalam perbandingan dengan barang-barang sejenis yang dibuat atau diperdagangkan oleh orang-orang atau badan-badan perusahaan lain”.

4) Harsono Adisumarto,S.H.,MPA, merumuskan bahwa, “Merek adalah tanda pengenal yang membedakan milik seseorang dengan milik orang lain,seperti pada pemilikan ternak dengan memberi tanda cap pada punggung sapi yang kemudian dilepaskan di tempat penggembalaan bersama yang luas. Cap seperti itu memang merupakan tanda pengenal untuk menunjukkan bahwa hewan yang bersangkutan adalah milik orang tertentu. Biasanya, untuk membedakan tanda atau Merek digunakan inisial dari mana pemilik sendiri sebagai tanda pembedaan”.

34

5) Philip S.James MA, Sarjana Inggris, menyatakan bahwa, “A trade mark is a mark used in conextion with goods which a trader uses in order to tignity that a certain type of good are bis trade need not be the actual manufacture of goods, in order to give him the right to use a trade mark, it will suffice if they merely pass throug his hand is the course of trade”. (Merek dagang adalah suatu tanda yang dipakai oleh seorang pengusaha atau pedagang untuk menandakan bahwa suatu bentuk tertentu dari barang-barang kepunyaannya, pengusaha atau pedagang tersebut tidak perlu penghasilan sebenarnya dari barang-barang itu, untuk memberikan kepadanya hak untuk memakai sesuatu Merek, cukup memadai jika barang-barang itu ada di tangannya dalam lalu lintas perdagangan)

6) Molengraaf, menyatakan bahwa, “Merek yaitu dengan mana dipribadikanlah sebuah barang tertentu , untuk menunjukkan asal barang , dan jaminan kualitasnya sehingga bisa dibandingkan dengan barang-barang sejenisnya yang dibuat dan diperdagangkan oleh orang atau perusahaan lain.10

Merek tidak hanya sekedar pemberian nama pada suatu produk, melainkan Merek juga diharapkan mempunyai kekuatan di pasar sehingga dapat diterima oleh pelanggan dan yang pada akhirnya Merek akan mempunyai tingkat brand loyaltydari pelanggan. Merek sendiri digunakan untuk mengidentifikasi produk, memberitahukan tentang kualitas produk, dan Merek yang dapat membedakan produk yang satu dengan lainnnya.

10Ibid, hlm. 344-345.

Dari pendapat-pendapat dan pernyataan tersebut, maupun dari peraturan Merek itu sendiri, secara umum mengambil suatu kesimpulan bahwa Merek adalah suatu tanda pemberi identitas atau pembeda pada barang atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan oleh seseorang atau beberapaorang dengan barang atau jasa sejenis yang dihasilkan oleh orang lainagar dapat menunjukkan asal atau sumbernya serta dapat menjadi alat penanda atas mutu barang atau jasa tersebut.

Dokumen terkait