BAB V : Penutup
A. Kajian Teori
2. Pengertian Model Pembelajaran Simas Eric
Simas Eric merupakan model pembelajaran inovatif menekankan pada pembelajaran yang berfokus kepada peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.51 Model pembelajaran Simas Eric adalah salah satu model yang dapat membantu guru dalam melatih peserta didik untuk mandiri, melakukan perencanaan belajar, memonitor proses belajar, dan mengevaluasi hasil belajarnya.52
47Isro’atun and Amelia Rosmala, Model-Model Pembelajaran Matematika, 1st ed. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2018).
48 Ibid., h.27.
49 Ibid., h.36.
50 Taufiqur Rahman, Aplikasi Model-Model Pembelajaran Dalam Penelitian Tindakan Kelas, 1st ed. (Semarang-JawaTengah, 2018), CV.Pijar Nusantara.
51 Darmawan et al., ―Pengembangan Model Pembelajaran Simas ERIC (Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exploring, Writing, Communicating) Menggunakan Learning Development.‖
52 Mychael Pentury, PM.J Tuapattinaya, and SI.A Salmanu, ―Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Model Pembebelajaran SIMAS ERIC Pada
19 Darmawan mengungkapkan model Simas Eric dapat membantu peserta didik belajar secara mandiri, karena model ini berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suat ilmu, melibatkan dalam pemecahan masalah yang memerlukan kemampuan berpikir kritis serta mendapatkan solusi secara relevan, dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberikan kesempatan secara bebas untuk mendesain pengetahuan mereka sendiri.53 Model pembelajaran ini mampu mendisiplinkan siswa dalam membaca dan memahami materi yang akan diajarkan, sehingga model pembelajaran yang telah disusun untuk kegiatan pembelajaran dapat terlaksana.54
Model pembelajaran Simas Eric dikembangkan berdasarkan teori belajar kontruktivisme, menurut Almala yang berdasarkan pada prinsip bahwa pengetahuan adalah dibuat dari pengalaman.55 Kontuktivisme adalah aktivitas aktif yang memungkinkan setiap peserta didik dapat membina pengetahuannya, mencari arti dari yang dipelajari, dan merupakan proses dalam menyelesaikan konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berpikir yang telah ada dan dimilikinya.56 Pembelajaran ini dapat mengkondisikan peserta didik belajar dengan keaktifan untuk membangun pemahaman, serta peserta
Siswa SMP Negeri Satu Atap Kariratu Kabupaten Maluku Tengah,‖
BIOPENDIX:Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan 6, no. 1 (2019): 40–45, https://doi.org/https://doi.org/10.30598/biopendixvol6issue1page40-45.
53 Siti Zubaidah et al., ―Simas Eric Model to Improve Students’
Critical Thinking Skills,‖ Journal of Education & Social Policy 3, no. 6 (2016): 45–53, www.jespnet.com.
54 Elvy Kartika Putri, Mitri Irianti, and Al Et, ―The Application OfSimas Eric Model to Enhance Students Cognitive Study Result Ob Global Warming Material Ib Class XI MAN 1 Pekanbaru,‖ Jom Fkip 5, no. 1 (2018):
1–9.
55 Fitri Aryanti and H Surtikanti, ―Penerapan Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Pencemaran Lingkungan,” BIOSFER: Jurnal Biologi Dan Pendidikan Biologi 2, no. 1 (2017): 14–20.
56 Chairul Anwar, Teori-Teori Pendidikan Klasik Hingga Kontemporer (Yogyakarta: IRCiSod, 2017).hal 313.
20
didik akan lebih termotivasi untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.57
Selain itu, Darmawan juga mengemukakan bahwa model Simas Eric juga dapat melatih daya konsentrasi peserta didik dan berbicara didepan umum, agar kedepannya dapat terbiasa berkomunikasi dengan orang lain tanpa rasa canggung. Metode ini juga bagus untuk melatih interaksi siswa dengan lingkungannya, karena menggunakan kelompok sebagai media pembelajarannya58.
Model pembelajaran Simas Eric memiliki beberapa tahapan yaitu, Skimming (melakukan survey dan membaca cepat pada suatu materi), Mind Mapping (membuat peta pikiran dari suatu bahan bacaan), Questioning (mengajuukan sebuah pertanyaan tingkat tinggi diharapkan mampu melatih berpikir kritis untuk menggali informasi sedalam mngkin), Exploring (menelaah materi kembali untuk menjawab pertanyaan, tahap ini merupakan salah satu cara peserta didik dalam memahami dan mengembangkan materi yang diberikan59),Writing (menulis jawaban secara singkat), Communicating (berkomunikasi secara kolaboratif hasil mindmap, pertanyaan dan jawabannya).6061
Jadi, dapat disimpulkan model pembelajaran Simas Eric adalah pembelajaran kontekstual yang berprinsip kontruktivisme dan secara terus menerus menuntut peserta didik
57 Ryan Humardani Syam Pratomo and Sri Mukminati Nur, ―Model Pembelajaran Simas Eric Sulosi Alternatif Meningkatkan Solusi Belajar,‖ Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus 7, no. 1 (2021): 195–207.
58 Putri, Sunismi, and Fathani, “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Simas Eric Ditinjau Dari Self Regulated Learning Pada Materi Segiempat.”Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran 15,no.19(2020):40-57.
59Herawati Susilo, Ahmad Kamal Sudrajat, and Sri Endah Indriwati, ―Using Lesson Study for Capability Development of Undergraduate Biology Education Students,‖ in Proceedings of the 2nd International Conference on Learning Innovation, Malang, Indonesia,(1), 2018, 136–44.
60 Darmawan et al., ―Integration of Simas Eric with Google Classroom:
Enhancing Biology Students Motivation and Scientific Writing.‖
61 Darmawan et al., ―Pengembangan Model Pembelajaran Simas ERIC (Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exploring, Writing, Communicating) Menggunakan Learning Development.‖
21 untk ikut terlibat aktif selama kegiatan pembelajaran. Juga terdapat keterkaitan atau hubungan antara kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi peserta didik khususnya pada tahap Exploring dan Communicating.
a. Kekurangan dan kelebihan Model Simas Eric
Setiap model pembelajaran yang dilasanakan tent memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kekurangan model pembelajaran Simas Eric yaitu waktu yang dibutuhkan cukup lama, karena terdapat banyaknya tahapan yang harus dilalui.Sedangkan kelebihan model pembelajaran Simas eric, diantaranya:
1) Banyaknya penilaian dari berbagai segi pada setiap prosesnya, sehingga guru dapat mengevalasi siswa dengan mudah dan memperhatikan setiap kegiatannya.
2) Mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir
3) Meningkatkan keterampilan-keterampilan pemecahan masalah
4) Meningkatkan kolaborasi dalam mengkonstruk pengetahuan
5) Mempelajari teknologi informasi62 b. Sintaks model pembelajaran Simas Eric
Model pembelajaran Simas Eric merupakan model pembelajaran yang dapat membantu peserta didik lebih aktif dalam belajar. Adapun langkah atau sintaks pembelajarannya sebagai berikut:
62 Shanny Rizky Komalasari and Leonard, ―Model Pembelajaran Simas Eric Dengan Strategi Pembelajaran Tugas Dan Paksa,‖ Seminar Nasional Dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 2018, 346–
59.
22
Table 2.1
Aktivitas Belajar Pada Setiap Tahapan Simas Eric63 Tahap
pembelajaran
Kegiatan guru Kegiatan peserta didik
Tahap I Skimming
Guru memberikan tugas membaca kepada peserta didik untuk membaca materi pembelajaran
Peserta didik membaca dan melakukan telaah secara cepat terhadap suatu materi dengan focus pada judul, gambar, table, grafik, pendahuluan, ringkasan dan kesimpulan.
Tahap II Mind Mapping
Guru memfasilitasi peserta didik untuk bisa membuat peta pikiran yang baik dan benar, dan meminta peserta didik membuat peta pikiran
Peserta didik membuat peta pikiran, berdasarkan hasil skimming. Siswa membuatnya dalam selembar kertas yang merupakan karya otentik siswa pada tahap skimming, dan mind mapping
Tahap III Questioning
Guru membagi peserta didik dalam kelompok heterogen dan meminta peserta didik untuk membuat pertanyaan
Peserta didik secara mandiri membuat
pertanyaan dan
kemudian berdiskusi dalam kelompok untuk mendapatkan pertanyaan yang sesuai
63 Zubaidah et al., “Simas Eric Model to Improve Students’ Critical Thinking Skills.”…
23
Tahap IV Exploring
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
pendalaman materi dan berdiskusi dalam kelompok dalam rangka mencari solusi, apabila pertanyaan
yang muncul
membutuhkan
eksplorasi berupa eksperimen maka guru akan memfasilitasi
Peserta didik melakukan pendalaman kembali materi dengan lebih
seksama untuk
mendapatkan solusi atas pertanyaan
Tahap V Writing
Guru meminta peserta didik untk menuliskan jawaban dalam lembar yang telah disiapkan oleh peserta didik
Peserta didik menuliskan jawaban atas pertanyaan yang dibuatnya dengan
mengkaji dan
mendiskusikan terlebih dahulu dengan kelompok
Tahap VI Communicating
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk presentasi didepan kelas dan berdiskusi
secara klasikal
Peserta didik
mempresentasikan dan mendiskusikan secara klasikal pertanyaan-pertanyaan yang muncul