• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SKIMMING, MIND MAPPING, QUESTIONING, EXSPLORING, WRITING, COMUNICATING (SIMAS ERIC )TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SKIMMING, MIND MAPPING, QUESTIONING, EXSPLORING, WRITING, COMUNICATING (SIMAS ERIC )TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SKIMMING, MIND MAPPING, QUESTIONING,

EXSPLORING, WRITING, COMUNICATING (SIMAS ERIC )TERHADAP KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK

SKRIPSI

SITI ROHANA NPM. 1511090150

Program Studi : PendidikanFisika

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG 1444 H /2022 M

(2)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SKIMMING, MIND MAPPING, QUESTIONING,

EXSPLORING, WRITING, COMUNICATING (SIMAS ERIC) TERHADAP KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S.Pd)

dalam Ilmu Pendidikan Fisika

Oleh SITI ROHANA NPM. 1511090150

Program Studi : Pendidikan Fisika

Pembimbing I : Dr.Yuberti, M.Pd Pembimbing II : Irwandani, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG 1444 H / 2022 M

(3)

ii ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SKIMMING, MIND MAPPING, QUESTIONING, EXSPLORING, WRITING,

COMUNICATING (SIMAS ERIC) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN

KOMUNIKASI PESERTA DIDIK

Oleh Siti Rohana

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengaruh Model Pembelajaran Skiming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Communicating (Simas Eric), terhadap Kemampuan Berpiikir Krritis dan Komunikasi Peserta didik.

Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen (quasy experimental research) dengan desain penelitian Nonequivalen Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di MA Al-Furqon Lampung Barat, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel kelas XA sebagai kelas eksperimen dan kelas XB sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah instrumen angket untuk mendapatkan data dari kemampuan komunikasi peserta didik, tes berupa soal essay untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji-t (t-test).

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa pada variable kemamuan berpikir kritis thitung > ttabel sebesar 3,308 > 1,006 dan pada variable komunikasi thitung > ttabel sebesar 2,463 > 2,006 dengan taraf signifikan 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya terdapat pengaruh model pembelajaran Skiming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Communicating (Simas Eric) terhadap Kemampuan Berpiikir Kritis dan Komunikasi Peserta didik.

Kata kunci : Model Pembelajaran Skiming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Communicating (Simas Eric), Kemampuan Berpikir Kritis, komunikasi.

(4)

iii ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SKIMMING, MIND MAPPING, QUESTIONING, EXSPLORING, WRITING, COMMUNICATING

(SIMAS ERIC) LEARNING MODELS ON STUDENTS' CRITICAL THINKING AND

COMMUNICATION ABILITY

By Siti Rohana

This study aims to examine the Effect of Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exploring, Writing, Communicating (Simas Eric) Learning Models on Students' Critical Thinking and Communication Skills.

The research method used was quasi-experimental research with the Nonequivalent Control Group Design. This research was conducted at MA Al-Furqon West Lampung, the population in this study were all students of class X. The sampling technique used was purposive sampling with class XA as the experimental class and class XB as the control class. The instrument used is a questionnaire instrument to obtain data from students' communication skills, tests in the form of essay questions to measure students' critical thinking skills. Test the research hypothesis using the t-test (t-test).

The results of the hypothesis test show that the critical thinking ability variable tcount > ttable is 3.308 > 1.006 and for the communication variable tcount > ttable is 2.463 > 2.006 with a significant level of 0.05 then H0 is rejected and H1 is accepted, which means that there is an influence of the Skimming, Mind learning model Mapping, Questioning, Exploring, Writing, Communicating (Simas Eric) on Students' Critical Thinking and Communication Skills.

Keywords: Skimming Learning Model, Mind Mapping, Questioning, Exploring, Writing, Communicating (Simas Eric), Critical Thinking Ability, Communication.

(5)

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Siti Rohana NPM : 1511090150 Jurusan : Pendidikan Fisika Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating (Simas Eric) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Peserta Didik” adalah benar-benar hasil karya penyusunan sendiri, bukan duplikasi ataupun saduran dari karya skripsi orang lain kecuali pada bagian yang telah dirujuk yang telah disebut dalam footnote atau daftar pustaka. Jika suatu hari terbukti adanya penyimpangan dalam skripsi ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada penyusun.

Demikian surat pernyataan ini saya buat supaya dapat dimaklumi.

Bandar Lampung, Desember 2022 Penulis

Siti Rohana 1511090150

(6)
(7)
(8)

vii MOTTO





















 





















Artinya : “Hai anak-anakku, pergilah kamu, Maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,

melainkan kaum yang kafir".(QS. Yusuf : 87)

(9)

viii

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamiin puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis diberikan kekuatan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada:

1. Kedua orang tua yang terkasih dan tersayang, ayahanda Usar dan ibunda Amah yang telah tulus ikhlas medidik dengan penuh kasih sayang dan cintanya, selalu memberikan do‟a, semangat, dukungan materi dan keridhoannya. Tanpa ridho dan doa mereka aku bukanlah siapa – siapa. Semoga suatu saat ananda bisa membalasnya.

2. Kepada kakak-kakakku, Dede Ahmad, Agus Suryana dan Siti Aisyah. Terimakasih dukungannya, motivasinya serta pengorbanan yang tidak kalah dari bapak dan ibu atas apa yang telah penulis gapai sekarang. Berkat perjuangan kalian penulis bisa sampai ketahap menyelesakan skripsi ini dengan baik.

3. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan pengalaman ilmiah yang akan selalu ku kenang sepanjang masa.

(10)

ix

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Siti Rohana, lahir di Pajar Bulan Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat, pada tanggal 12 Juni 1996.

Peneliti merupakan anak ke-6 dari 6 bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Bapak Usar dan Ibu Amah yang telah mendidik dan mencurahkan cinta kasih sepenuh hati sejak kecil hingga dewasa.

Penulis menempuh pendidikan formal di bangku sekolah dasar yakni di SD N 2 Pajar Bulan pada tahun 2003. Setelah itu menempuh sekolah menengah pertama di SMP N 1 Way Tenong Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2009, lalu setelah lulus penulis melanjutkan pendidikandi SMA N 1 Way Tenong Kabupaten Lampung Barat pada tahun 2012. Setelah lulus SMA, tahun 2015 peneliti melanjutkan studi di perguruan tinggi UIN Raden Intan Lampung pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dengan program studi Pendidikan Fisika.

Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Waya Krui 2 Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu dan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 4 Bandar Lampung pada tahun 2018.

(11)

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Subhanallah, Walhamdulillah, Wala ilahailallah, Allahuakbar.

Alhamdulillah Segala puji hanya bagi Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Berkat ridho dari Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating (Simas Eric) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Peserta Didik”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Strata Satu (S1) Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).

Penyelesaian proposal skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D selaku rector UIN Raden Intan Lampung.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya.

3. Ibu Sri Latifah, M.Sc selaku ketua jurusan Pendidikan Fisika.

4. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd selaku pembimbing I, peneliti mengucapkan terima kasih atas bimbingan, masukan yang sangat berharga serta pengorbanan waktu, pikiran dan kesabaran yang luar biasa yang telah membimbing dari awal hingga akhir pembuatan skripsi.

5. Bapak Irwandani, M.Pd selaku pembimbing II, peneliti mengucapkan terima kasih atas bimbingan, masukan yang sangat berharga serta pengorbanan waktu dan kesabaran yang luar biasa dalam membimbing sejak awal hingga akhir pembuatan skripsi.

(12)

xi

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (khususnya dosen program studi Pendidikan Fisika) yang telah memberikan ilmu yang tak terhingga selama menempuh pendidikan di program studi Pendidikan Fisika UIN Raden Intan Lampung.

7. Kepala sekolah, guru dan staff di MA Al-Furqon Lampung Barat, yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini.

8. Seluruh karyawan dan pegawai Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Tarbiyah yang telah memberikan pinjaman buku.

9. Sahabat seperjuanganku dari awal masuk kuliah hingga sekarang yaitu teman-teman Fisika B 2015 yang telah membantuku, menemaniku dan saling memberi semangat.

10. Semua pihak yang telah membantu dan tak mungkin satu per satu dapat peneliti tuliskan.

Semoga segala bantuan yang diberikan dengan penuh keikhlasan tersebut mendapat anugerah dari Allah SWT.amin ya robbal „alamin. Selanjutnya peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang peneliti miliki. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangatlah peneliti harapkan untuk perbaikan dimasa mendatang.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, 2022 Penulis

Siti Rohana 1511090150

(13)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

PERSETUJUAN ... v

PENGESAHAN ... vi

MOTTO ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

RIWAYAT HIDUP ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTARLAMPIRAN ... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ... 1

B. Alasan Memilih Judul ... 2

C. Latar Belakang ... 3

D. Identifikasi dan Batasan Masalah ... 11

E. Tujuan Masalah ... 11

F. Rumusan Penelitian ... 12

G.

Manfaat Penelitian ... 12

1.

Secara Teoritis ... 12

2.

Secara Praktis ... 12

H.

Penelitian Relevan ... 13

I.

Sistematika Penulisan ... 15

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kjian Teori ... 17

1. Model Pembelajaran Simas Eric ... 17

a. Kekurangan Dan Kelebihan ... 21

(14)

xiii

b. Sintaks Model Simas Eric ... 21

2. Kemampuan Berpikir Kritis ... 23

a. Ciri-Ciri Berpikir Kritis ... 25

b. Indikator Berpikir Kritis ... 26

3. Kemampuan Komunikasi ... 28

a. Komponen Dalam Komunikasi ... 29

b. Jenis-Jenis Komunikasi ... 29

c. Indikator Komunkasi ... 31

d. Pola Komunikas ... 32

B. Materi ... 32

1. Usaha ... 32

2. Energi ... 34

C. Kerangka Berpikir ... 36

D. Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 39

B. Metode Dan Jenis Penelitian ... 39

C. Variabel Penelitian ... 40

D. Devinisi Oprasional Variabel ... 40

E. Populasi, Sample Dan Teknik Pengambilan Sample ... 41

1. Populasi ... 41

2. Sample ... 42

F. Teknik Pengambilan Sample ... 42

G. Teknik Pengumpulan Data ... 42

1. Angket ... 42

2. Tes ... 43

H. Instrumen Penelitian ... 43

I. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 45

1. Uji Validitas ... 45

2. Uji Reliabilitas ... 47

(15)

xiv

3. Uji Tingkat Kesukaran ... 48

4. Analisis Daya Pembeda ... 49

J. Metode Analisis Data ... 50

1. Uji Normalitas ... 50

2. Uji Homogenitas ... 51

3. Uji Hipotesis ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 55

1. Hasil Penelitian Kemampuan Berpikir Kritis ... 55

2. Hasil Penelitian Kemampuan Komunikasi... 56

3. Uji Prasyarat Analisis Data ... 57

a. Uji Normalitas ... 57

b. Uji Homogenitas ... 58

c. Uji Hopotesis ... 59

B. Pembahasan ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 65

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

(16)

xv DAFTAR TABEL

Halaman Tabel1.1 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kritis Dan

Komunikasi Peserta Didik Pra Penelitian ... 9

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Simas Eric ... 22

Tabel 2.2 Indikator Berpikir Kritis ... 27

Tabel 2.3 Indikator Komunikasi ... 31

Tabel 3.1 Kriteria Kemampuan Berpikir Kritis ... 44

Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Angket Komunikasi ... 45

Tabel 3.3 Kriteria Komunikasi ... 45

Tabel 3.4 Kriteria Koefisien Korelasi ... 46

Tabel 3.5 Kasil Validitas Butir Soal Kemampuan Berpikir Kritis ... 46

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas ... 47

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Soal Kemampuan Berpikir Kritis ... 47

Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Soal ... 48

Tabel 3.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Kemampuan Berpikir Kritis ... 49

Tabel 3.10 Kriteria Daya Pembeda ... 50

Tabel 3.11Hasil Uji Daya Pembeda Kemampuan Berpiikir Kritis ... 50

Tabel 3.12 Ketentuan Uji Homogenitas ... 52

Tabel 4.1 Perolehan Nilai Kemampuan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 55

Tabel 4.2 Perolehan Nilai Kemampuan Komunkasi Kelas Eksperimen Dan Kontrol ... 56

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Posttest Kemampuan Berpikir Kritis ... 57

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Posttest Komunikasi ... 57

Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Posttest Kemampuan Berpikir Kritis... 58

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Posttest Komunikasi ... 58

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji T Kemampuan Berpikir Kritis 59 Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji T Komunikasi ... 59

(17)

xvi DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Usaha Bernilai Posistif ... 33 Gambar 2.2 Usaha Bernilai Negatif... 33

(18)

xvii DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Kisi-Kisi Wawancara Pra Penelitian ... 77

Lampiran 2 Instrumen Wawancara Pra Penelitian ... 78

Lampiran 3 Silabus ... 80

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ... 88

Lampiran 5 Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ... 106

Lampiran 6 Rekapitulasi Validasi RPP ... 118

Lampiran 7 Rekapitulasi Validasi Soal Berpikir Kritis ... 120

Lampiran 8 Rekapitulasi Validasi Angket Komunikasi ... 121

Lampiran 9 Kisi-Kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Sesudah Validasi ... 123

Lampiran 10 Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Sesudah Validasi ... 124

Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis ... 126

Lampiran 12 Format Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis ... 131

Lampiran 13 Kisi-Kisi Angket Komunikasi ... 134

Lampiran 14 Instrumen Angket Komunikasi ... 135

Lampiran 15 Dokumentasi... 138

Lampiran 16 Mind Mapping Peserta Didik ... 139

Lampiran 17 Uji Validasi Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ... 140

Lampiran 18 Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ... 143

Lampiran 19 Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ... 146

Lampiran 20 Uji Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik ... 149

Lampiran 21 Nilai Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kelas Eksperimen ... 152

(19)

xviii

Lampiran 22 Nilai Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Pada

Kelas Eksperimen ... 155

Lampiran 23 Nilai Pretest Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kelas Kontrol ... 158

Lampiran 24 Nilai Posttest Kemampuan Berpikir Kritis Pada Kelas Kontrol ... 161

Lampiran 25 Nilai Pretest Kemampuan Komunikasi Pada Kelas Eksperimen ... 164

Lampiran 26 Nilai Posttest Kemampuan Komunikasi Pada Kelas Eksperimen ... 166

Lampiran 27 Nilai Pretest Kemampuan Komunikasi Pada Kelas Kontrol ... 168

Lampiran 28 Nilai Posttest Kemampuan Komunikasi Pada Kelas Kontrol ... 170

Lampiran 29 Uji Normalitas Kemampuan Berpikir Kritis ... 172

Lampiran 30 Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Kritis .... 173

Lampiran 31 Uji Hipotesis Kemampuan Berpikir Kritis... 175

Lampiran 32 Uji Normalitas Komunikasi ... 176

Lampiran 33 Uji Homogenitas Komunikasi ... 178

Lampiran 34 Uji Hipotesis Komunikasi ... 181

Lampiran 35 Surat Keterangan Bebas Plagiat ... 182

Lampiran 36 Hasil Bebas Plagiat ... 183

(20)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Penegasan Judul

Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memahami penulisan skripsi ini, maka akan diuraikan beberapa istilah dalam skripsi yang berjudu ―Pengaruh Model Pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating (Simas Eric) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Komunikasi Peserta Didik‖

1. Pembelajaran diartikan sebagai usaha pendidikan yang dilakukan secara sengaja dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan sebelum prosesnya dilaksanakan, dan pelaksanaannya terkendali.1

2. Model pembelajaran merupakan keseluuhan rangkaian materi ajar dari awal sampai ahir kegiatan yang mencakup pendekatan, strategi, metode dan teknik pembelajaran.2

3. Simas Eric adalah model pembelajaran inovatif yang berfokus pada prinsip-prinsip dan teori inti dari suatu ilmu3 serta menuntut keaktifan secara terus menerus dalam penyelesaian masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna lainnya.4

4. Berpikir kritis adalah berpikir secara mendalam dan beralasan dengan menekankan pembuatan keputusan apa yang harus

1 Yuberti, Teori Pembelajaran Dan Pengembangan Bahan Ajar Dalam Pendidikan (Bandar Lampung: AURA, 2014).

2 Sri Hayati, ―Belajar Dan Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Kooperatif Learning,‖ 2017, h. 1-2.

3 Ericka Darmawan et al., ―Integration of Simas Eric with Google Classroom:

Enhancing Biology Students Motivation and Scientific Writing,‖ Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi 12, no. 1 (2019): 1–12.

4 Ericka Darmawan et al., ―Pengembangan Model Pembelajaran Simas ERIC (Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exploring, Writing, Communicating) Menggunakan Learning Development,‖ Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015 Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang, 2015, 694–709.

(21)

2

dipercaya atau dilakukan untuk memahami pengetahuan dan menyelesaikan masalah.5

5. Komunikasi merupakan keterampilan peserta didik dalam mengekspresikan ide-ide matematika/simbol matematika, kemampuan memahami, menginterprestasikan dan menjelaskan istilah-istilah dan notasi matematika baik secara lisan maupun tulisan.6

B. Alasan Memilih Judul

Peneliti memutuskan mengambil judul ini karena terdapat beberapa alasan yaitu:

1. Alasan Objektif

a. Kemampuan berpikir kritisdan komunikasi peserta didik yang masih rendah.

b. Model pembelajaran yang digunakan belum mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi.

2. Alasan Subjektif

a. Didutuhkan model pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.

b. Mengukur kemampuan berpikir kritis dan komunikasi peserta didik sangat perlu dilakukan.

c. Belum adanya analisis terkait model pembelajaran Simas Eric untuk meningkatkan kemampuan berpikir krtitis dan komunikasi peserta didik serta berdasarkan permasalahan yang ada maka akan memungkinkan penulis untuk melakukan penelitian.

5 Antomi Saregar, Sri Latifah, and Meisita Sari, ―Efektivitas Model Pembelajaran Cups : Dampak Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta Didik Madrasah Aliyah Mathla ’UI Anwar,‖ Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-

Biruni 5, no. 2 (2016): 233–43,

https://doi.org/https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i2.123.

6 Asterius Juano and Pardjono Pardjono, “Pengaruh Pembelajaran Problem Posing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Komunikasi Matematis Siswa Kelas V SD,” Jurnal Prima Edukasia 4, no. 1 (2016): 46–53.

(22)

3 C. Latar Belakang Masalah

Pendidikan di Indonesia telah diatur dalam Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasioanal ( SISDIKNAS), dikemukakan bahwa pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai perantara sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.7 Berkembangnya teknologi informasi dan komnikasi (TIK), pendidikan memiliki peran untuk menghasilkan SDM yang mampu bersaing dan unggul.8 Melalui pendidikan dapat membedakan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya.9 Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surah Al- Mujadalah ayat 11:































































Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,”Berilah kelapangan didalam majelis-majelis,”maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan,”Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang- orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

7 Zainal Arifin, Konsep Dan Model Pengembangan Kurikulum (Bandung:

Rosdakarya, 2017).

8 Ulfa Septi M, M Rahmad, and Azhar, ―Efektivitas Penggunaan LKPD Bermuatan Kecerdasan Komprehensip Berbasis Model PBL Pada Pembelajaran Fisika,‖ Jurnal Online Mahasiswa 5 (2018): 1–15, https://doi.org/https://Jom.Unri,Ac.ID/Index.Php/JOMFKIP/Article/View/19517.

9 Chairul Anwar, Hakikat Manusia Dalam Pendidikan Sebuah Tinjauan Filosofis (Yogyakarta: suka-press, 2014).

(23)

4

Q.S Al-Mujadalah ayat 11 orang beriman serta mencari ilmu dijalan Allah akan ditinggikan derajatnya, tingginya ilmu manusia akan sebanding dengan derajatnya. Tidak hanya sekedar ilmu pengetahuan tetapi juga ilmu agama, keduanya harus seimbang karena pendidikan sangat penting untuk suatu negara dalam meningkatkan mutu suat bangsa.10

Berdasarkan harapan dan visi yang berlaku ntuk mewujudkan perantara sosial dimasyarakat dalam meningkatkan pendidkan nasional yang mampu menjawab pendidikan sebagai proaktif dimasayarakat guna meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan kemampuan komunikasi yang baik.

Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan juga dikembangkan yang memegang peran penting dalam kehidupan manusia, karena kemampuan tersebut memungkinkan dapat merangsang pengetahuan lainnya sehingga dapat menyesuaikan dengan perbahan zaman.11 Rangsangan dari kemampuan tersebut peserta didik bisa menelaah, mengembangkan, dan mempertimbangkan keoutusan dalam pemecahan masalah,12 dengan mencari alasan yang tepat, pemikiran yang tepat serta memiliki pembuktian yang akurat.13

Berpikir kritis adalah proses mental untuk mengkaji, memilih dan menilai terhadap suatu informasi.14 Informasi tersebut bisa diperoleh dari hasil pengamatan, akal sehat atau

10Leni Novita, ―Indikator Mutu Sekolah Menurut Perspektif Orang Tua Siswa Di SMP Negeri 2 Bantul,‖ Jurnal Kebijakan Pendidikan 2 (2017).

11 Susilowati, Sajidan, and Murni Ramli, ―Keefektifan Perangkat Pembelajaran Berbasis Inquiri Lesson Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa,‖ Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan 22, no. 1 (2018): 50.

12 Hera Adiwijaya, Endang Suarsini, and Betty Lukiati, ―Penerapan Pembelajaran Reciprocal Teaching Berbantuan Peta Konsep Untuk Siswa Pada Pembelajaran Biologi,‖ Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian Dan Pengembangan 12, no. 1 (2016): 2379.

13Dwi Nugraheni Rositawati, ―Kajian Berpikir Kritis Pada Metode Inkuiri,‖

in Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika Dan Aplikasinya), vol. 3, 2019, 74–84.

14 Mohammad Faizal Amir, ―Proses Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Dalam Memecahkan Masalah Berbentuk Soal Cerita Matematika Berdasarkan Gaya Belajar,‖ Jurnal Math Education Nusantara 1, no. 2 (2015).

(24)

5 komunikasi.15 Berpikir kritis dapat dilatih melaui proses pembelajaran, karena ada proses yang sistematis akan memungkinkan peserta didik untuk merumuskan serta mengevaluasi untk meyakinkan pendapat yang telah diberikan.16 Dalam proses pembelajaran bagi peserta didik akan menumbuhkan rasa ingin tahu, juga dapat memahami konsep, prinsip dan hukum serta mampu menyelesaikan masalah adalah fokus dari pembelajaran fisika.17

Untuk mengatasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, maka pembelajaran dikelas perlu diperbaharui.18 Selain kemampuan berpikir kritis, salah satu kompetensi yang dititik beratkan diabad 21 ini adalah.

kemampuan berkomunikasi. Komunikasi yang efektif menekankan kolaborasi, keterampilan interpersonal,tanggung jawab social dalam menyampaikan ide-ide kreatifnya. Silver dan Smith mengemukakan kemampuan komunikasi matematis memang harus ditumbuh kembangkan dalam pembelajaran.19 Hal serupa juga dikemukakan oleh Baroody, bahwa pembelajaran harus bisa membantu peserta didik dalam mengkomunikasikan ide melalui lima aspek komunikasi yaitu, representing, listening, reading, discussing and writing.20 Dalam perspektif islam,

15 Sri Wahyuni, ―Pengembangan Bahan Ajar IPA Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP,‖ in Prosiding: Seminar Nasional Fisika Dan Pendidikan Fisika, vol. 6, 2015.

16 Rohmah Indahwati, ―Menumbuhkembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Penalaran Matematis Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika,‖ Suripah

& Maya Rhamadani 6, no. 1 (2016): 1421.

17 Intan Kusumawati, Ade Nurhajjah, and Andika Kusuma Wijaya,

―Penerapan Model Learning Cycle (LC) 7e Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Tentang Zat Dan Wujudnya Di Kelas VII,‖ Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika 3, no. 2 (2018): 42.

18Niluh Ari Kusumawati and Kadek Aria Prima Dewi PF, ―Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Abad 21,‖ Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar 4, no. 2 (2019): 168–74.

19 Edward A Silver and Margaret S Smith, ―Building Discourse Comminities in Mathematics Classrooms: A Worthwhile but Challenging Journey,‖

Communication in Mathematics, K-12 and Beyond, 1996, 20–28.

20 Arthur J Baroody and Ronald T Coslick, Problem Solving, Reasoning,and Communicating, K-8: Helping Children Think Mathematically (Prentice Hall, 1993).

(25)

6

pentingnya komunikasi bisa dilihat bahwa Allah-lah yang mengajarkan kita berkomunikasi dengan menggunakan akal dan kemampuan bahasa yang dianugerahkan-Nya kepada manusia.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Ar-Rahman ayat 1 sampai 4:























Artinya: (Tuhan), yang Maha pemurah, yang telah mengajarkan Al-Qur’an, dia menciptakan manusia, mengajarinya pandai berbicara.

Ayat diatas menjelaskan salah satu nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada hambanya adalah kemampuan berekspresi, baik menggunakan lidah, tangan atau ekspresi wajah, dengan berbagai macam seni yang dihasilkannya. Salah satu bentuk komunikasi ialah berbicara.21 Kemampuan berekspresi ialah bagian dari berkomunikasi sesuai penjelasan ayat diatas, sehingga Allah juga menghendaki manusia mengembangkan kemampuan berekspresinya.22

Sehingga dalam proses pembelajaran, ketika sebuah konsep ilmu atau informasi diterima peserta didik dari pendidik ataupun sebaliknya juga antar peserta didik maka terjadilah proses transfer informasi dari komunikator kepada komunikan, atau sedang terjadi komunikasi.23 Pentingnya komunikasi menjadikan tjuan pembelajaran dan salah satu standar kompetensi lulusan

21 Mohamad Yudha Gutara, Itsar Bolo Rangka, and Wahyu Eka Prasetyaningtyas, ―Layanan Penguasaan Konten Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Didepan Umum Bagi Siswa,‖ Jurnal Fokus Konseling 3, no. 2 (2017): 138–

47. 22

Nikmatun Apriliya, ―Studi Tentang Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berprestasi Ditinjau Dari Perbedaan Gender Di MA Nurul Jannah NW Ampenan‖ (UIN Mataram, 2020).

23 Iva Lutfi Yaningrum and Yuli Rohmiyati, ―Transfer Informasi Tuna Grahita Kategori Ringan Di SLB C Widya Bhakti Semarang,‖ Jurnal Ilmu Perpustakaan 8, no. 3 (2019): 128–37.

(26)

7 dalam bidang matematika24 atau bidang lainnya, karena komunikasi sebagai alat berinteraksi dengan lingkungan serta indikator komunikasi adalah peserta didik mampu mempersentasikan apa yang telah mereka pelajari.25

Untuk mempermudah terjadinya proses transfer informasi dalam pembelajaran maka diperlukan model pembelajaran26. Tetapi model pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik.27 Berdasarkan kebijakan pemerintah, dengan menggunakan kurikulum 2013 proses pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.28 Pembelajaran yang menekankan pada peran peserta didik agar mampu membangun pengetahuan yang dimiliki sendiri.29 Keaktifan peserta didik merupakan salah satu faktor

prnting30, karena peserta didik yang aktif akan memepermudah dalam menyerap segala informasi berupa ilmu pengetahuan yang disampaikan pendidik. Banyak atau sedikitnya pemahaman

24 Nur Fauziah Siregar, ―Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran Matematika,‖ Logaritma: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan Dan Sains 6, no. 02 (2018):

74–84.

25 Umi Kulsum and Sunyoto Eko Nugroho, ―Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Ilmiah Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika,‖ UPEJ Unnes Physics Education Journal 3, no. 2 (2014): 74.

26 Yufitri Yanto and Ratna Juwita, ―Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa,‖ Jurnal Pendidikan Matematika: Judika Education 1, no. 1 (2018): 53–60.

27 Rahma Diani and Shella Syafitri, ―Uji Effect Size Model Pembelajaran Scramble Dengan Media Video Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X Man 1 Pesisir Barat‖ 05, no. 2 (2016): 265–75, https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i2.126.

28 Antomi Saregar, ―Pembelajaran Pengantar Fisika Kuantum Dengan Memanfaatkan Media Phet Simulation Dan LKM Melalui Pendekatan Saintifik:

Dampak Pada Minat Dan Penguasaan Konsep Mahasiswa,‖ Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni 5, no. 1 (2016): 53, https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i1.105.

29 Lalu Sunarya Amijaya, Agus Ramdani, and I Wayan Merta, ―Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik,‖ Jurnal Pijar Mipa 13, no. 2 (2018): 94–99.

30 Happy Komikesari, ―Penigkatan Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division,‖ Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah 01, no. 1 (2016): 15–22.

(27)

8

dalam belajar bisa mempengaruhi penilaian berpikir peserta didik, karena hanya fokus pada aspek mengingat dan memahami saja. Dalam proses pembelajaran tidak harus bergantung pada satu aspek saja tetapi juga beberapa aspek lainnya sehingga bisa mengoptimalkan pembelajaran didalam kelas.31 Oleh karena itu, peran peserta didik sangatlah besar sebgai penentu seberapa banyak ilmu pengetahuan yang diserap dalam peoses pembelajaran. Tetapi hal tersebut juga tidak terlepas dari peranan pendidik sebagai pasilitator.

Permasalah keterampilan komunikasi peserta didik yang pasif dalam proses pembelajaran dapat disebabkan oleh berbagai fakor. Faktor atau hambatan dalam berkomunikasi menurut Lunenburg ada 4, aitu hambatan proses penyampaian, hambatan fisik, hambata semantic dan hambatan psikososial.32

Berdasarkan keadaan dilapangan melalui hasil prapenelitian di MA Al-Furqon Lampung Barat, hasil wawancara dengan pendidik menyatakan bahwa masih banyak peserta didik yang pasif dalam proses pembelajaran, hanya beberapa peserta didik yang aktif. Model pembelajaran yang digunakan bersifat student centered tetapi saat pembelajaran belum sepenuhnya terlaksana, karena banyak peserta didik yang kesulitan. Sehingga pendidik lebih banyak menggunakan metode lama seperti ceramah. Selain itu saat proses pembelajaran berlangsung hanya sebagian peserta didik ang aktif bertanya, mengutarakan pendapat, banyak peserta didik yang malu, takut salah dalam menjawab pertanyaan, ketika pendidik meminta peserta didik mengutarakan pendapat, mempresentasikan hasil kerjanya kebanyakan peserta didik saling tunjuk kepada teman yang lain. Pendidik juga menerangkan belum pernah mengukur kemampuan berpikir kritis dan komunkasi peserta didik. Hal tersebut menunjukkan

31 Ega Gradini, ―Menilik Konsep Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills) Dalam Pembelajaran Matematika,‖ Numeracy 6, no. 2 (2019): 189–203.

32 Novika Lestari Handayani, Dwi Sulisworo, and Ishafit Ishafit,

―Pemanfaatan Google Classroom Pada Pembelajaran Ipa Fisika Jarak Jauh Untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Peserta Didik,‖ Jurnal Pendidikan Fisika 9, no. 1 (2021): 66–80.

(28)

9 kemampuan berpikir kritis dan komunikasi peserta didik masih sangat rendah.

Hal ini didukung dengan hasil pra penelitian dengan melakukan penyebaran instrument tes berupa soal uraian sebanyak 4 soal untuk mengukur kemampuan berpikir kritis, serta penyebaran angket untuk mengukur kemampuan komunikasi peserta didik. Berikut data sampel yang diperoleh peneliti disekolah tersebut:

Tabel 1.1 Hasil Tes KBK Peserta Didik No Kelas Rata-Rata Nilai Kriteria

1 XA 7,2 Sangat Rendah

2 XB 34,5 Rendah

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan kemampuan berpikir kritis pada kelas XA diperoleh rerata nilai 7,2 berkriteria sangat rendah, sedangakan kelas XB diperoleh nilai rerata 34,5 dengan kriteria rendah. Begitu juga dengan kemampuan komunikasi peserta didik yang terbilang cukup rendah, berdasarkan hasil penyebaran angket yang diisi oleh peserta didik menunjukkan bahwa kebanyakan peserta didik menganggap fisika adalah pelajaran yang sulit, tidak punya keberanian dan malu untuk mengutarakan pendapat atau menjawab pertanyaan guru, menyampaikan hasil diskusi dengan suara yang kecil agar tidak didengar cepat selesai, dan tidak menciptakan suasana belajar yang kondusif. Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam lampiran dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis dan komunikasi peserta didik disekolah tersebut termasuk dalam kriteria rendah.

Pendidik dalam proses pembelajaran masih menjadikannya sebagai pusat pembelajaran. Hal ini karena, pendidik masih kesulitan dalam menerapkan model-model pembelajaran yang mengacu pada kemampuan kompetensi, sikap dan keterampilan

(29)

10

peserta didik.33 Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut model pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating (Simas Eric) dapat menjadi jembatan bagi peserta didik yang sudah sepatutnya dapat membangun proses belajar sendiri dengan berkomunikasi dengan pengetahuan dan lingkungannya.34 Model pembelajaran ini dapat melatih daya konsentrasi peserta didik dan berbicara didepan umum, agar kedepannya dapat terbiasa berkomunikasi dengan orang lain tanpa rasa canggung.35 Model ini diduga bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi peserta didik sehingga mampu melahirkan SDM yang berkualitas serta mampu bersaing mengikuti perubahan zaman.

Berlandaskan uraian yang telah dijelaskan diatas maka peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian menggunakan model pembelajaran Simas Eric. Kebaruan yang membedakan penelitian ini dengan yang lain yaitu, peneliti menggabungkan kemampuan bepikir kritis dan kemampuan komunikasi dengan menggunakan model pembelajaran Simas Eric, hal ini belum pernah dilakukan dalam penelitian sebelumnya. Berdasarkan pemaparan yang sudah dijelaskan maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating (Simas Eric) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Peserta Didik.”

33 Ratna Dwi Astuti and Suparno Suparno, ―Pengembangan Physics Comprehensive Contextual Teaching Materials Berbasis Kkni Untuk Meningkatkan Hots Dan Menumbuhkan Kecerdasan Emosional,‖ Jurnal Pendidikan Fisika 5, no. 1 (2017): 1–14.

34Trianto Ibnu Badar Al-Tabany, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, Dan Konteksual (Prenada Media, 2017).

35 Diana Putri, Sunismi, and Abdul Halim Fathani, ―Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Simas Eric Ditinjau Dari Self Regulated Learning Pada Materi Segiempat,‖ Jurnal Penelitian, Pendidikan, Dan Pembelajaran 15, no. 19 (2020): 40–57.

(30)

11 D. Identifikasi dan Batasan Masalah

1. Identifikasi

Penelitian yang didasarkan pada masalah pokok yang direfleksikan pada bagian latar belakang masalah. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Keterbatasan model pembelejaran yang digunakan disekolah MA AL- Furqon Lampung Barat

b. Kemampuan berpikir kritis peserta didik yang rendah c. Kurangnya kemampuan komunikasi peserta didik di MA

AL Furqon Lampung Barat 2. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan dan mengingat akan keterbatasan penulis dalam segi kemampuan, waktu, dan tenaga, maka penulis memberikan batasan masalah, sebagai berikut:

a. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating (Simas Eric).

b. Kemampuan berpikir penelitian ini dibatasi pada kemampuan berpikir kritis pada peserta didik.

c. Kemampuan komunikasi pada penelitian ini dibatasi pada kemampuan komunikasi secara lisan dan tulisan.

d. Penelitian ini dibatasi untuk melihat pengaruh model pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating (Simas Eric) terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi peserta didik.

E. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas,maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini yatu:

1. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing,

(31)

12

Comunikating (Simas Eric) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik?

2. Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunikating (Simas Eric) terhadap kemampuan komunikasi peserta didik?

F. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang akan diteliti, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh model pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunikating (Simas Eric) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X MA Al-Furqon Lampung Barat.

2. Mengetahui pengaruh model pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunikating (Simas Eric) terhadap kemampuan komunikasi peserta didik kelas X MA Al-Furqon Lampung Barat.

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini diantaranya adalah:

1. Manfaat Teoritis

Peneliti berharap hasil dari penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi yang membaca, khususnya dalam proses pembelajaran fisika dan penelitian ini dapat dijadikan panduan bagi peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai ajang bagi peneliti untuk menguji kemampuan terhadap teori ysng didapatkan selama berada dibangku kuliah.

b. Memberikan saran kepada pendidik dan calon pendidik bahwa menerapkan model pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating

(32)

13 (Simas Eric) dalam proses belajar mengajar dapat meningkatkan keefektivitasan belajar.

c. Bagi peserta didik model pembelajaran Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating (Simas Eric) dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi peserta didik khususnya mata pelajaran fisika.

d. Bagi sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

H. Penelitian Relevan

Berdasarkan sumber-sumber yang telah peneliti baca, model pembelajaran Simas Eric , kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi sudah diteliti oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang relevan adalah sebagai berikut:

1. Ericka Darmawan,dkk dengan hasil penelitiannya yaitu model pembelajaran Simas Eric mampu meningkatkan keterampilan metakognitif siswa, perbedaan jenis kelamin tidak berpengaruh. Kelas eksperimen memperoleh rerata terkoreksi lebih tinggi 106,7% dari kelas kontol.36

2. Puja Asni wahyu,dkk mengembangkan LKPD berbasis model Simas Eric dengan hasil uji validitas berada pada kriteria sangat valid pada aspek kelayakan bahan ajar momen kappa bernilai 0,83 dan aspek model Simas Eric nilai rata-ratanya sebesar 0,85. Hasil uji praktikalitas berada pada kategori tinggi/praktis dengan rata-rata momen sebesar0,81.37

3. Diana Putri,dkk dengan hasil penelitiannya yaitu terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelas eksperimen mencapai 83,33% sedangkan kelas kontrol hanya 75% ditinjau dari self regulated learning tingkat

36 Ericka Darmawan et al., “Enhancing Metacognitive Skills of Students with Different Gender Using Simas Eric Learning Model at State Senior High School 6 Malang,” Biosfer 11, no. 1 (2018): 48–57, https://doi.org/10.21009/biosferjpb.11-1.5.

37 Puja Asni Wahyu et al., “Validitas Dan Praktikalitas LKPD Berbasis Model Simas Eric Pada Materi Pengukuran Dan Vektor Untuk Kelas X SMA/MA,”

Allar of Physics Education 12, no. 3 (2019): 553–60.

(33)

14

(sedang, tinggi,rendah) pada materi segiempat.38

4. Ericka Darmawan,dkk hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa.

Motivasi belajar siswa rat-rata meningkat 10,59% dan keterampilan menulis ilmiah siswa rata-rata meningkat 33,28%.39

5. Asrizal Wahdan berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model PBL berbasis SSI berpengaruh terhadap pengembangan kemampuan berpikir kritis, komunikasi tertulis dan verbal serta hasil belajar kognitif. Penerapan model PBL berbasis SSI dapat dikembangkan lebih baik lagi dengan merancang LKS minimal satu minggu sebelum pelaksanaan disertai lebih dari satu model pembelajaran serta hasil belajar mencakup aspek afektif dan psikomotor.40

6. Yohana Wuri hasil penelitiannya mennjukkan model pemebelajaran berbasis masalah mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis majasiswa mata kuliah Psikologi Sosial. Setelah dilakukan tindakan dalam sklus I dan siklus II ditemukan mahasiswa yang termasuk dalam kategori ―sangat kritis‖ meningkat 29% dan kategori ―kritis‖ meningkat 58%

dari yang semula tidak ada.41

Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, maka peneliti melakukan penelitian yang berbeda yaitu, melihat pengaruh model pembelajaran Skimming, Mind Mapping,Questioning, Exsploring, Writing, Comunicating (Simas Eric) terhadap kemampuan berpikir

38 Putri, Sunismi, and Fathani, ―Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Simas Eric Ditinjau Dari Self Regulated Learning Pada Materi Segiempat.‖

39 Darmawan et al., ―Integration of Simas Eric with Google Classroom:

Enhancing Biology Students Motivation and Scientific Writing.‖

40 Asrizal Wahdan Wilsa, Sri Mulyani Endang Susilowati, and Enni Suwarsi Rahayu, “Problem Based Learning Berbasis Socio-Scientific Issue Untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Komunikasi Siswa,” Journal of Innovative Science Education 6, no. 1 (2017): 129–38.

41 Yohana Wuri Satwika, Hermien Laksmiwati, and Riza Noviana Khoirunnisa, “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa,” JP (Jurnal Pendidikan): Teori Dan Praktik 3, no. 1 (2018): 7–12, https://doi.org/Https://doi.org/10.26740/jp.v3n1.p7-12.

(34)

15 kritis dan kemampuan komunikasi peserta didik dalam mata pelajaran Fisika. Diharapkan setelah penelitian ini kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi peserta didik dapat menigkat.

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini merujuk pada buku pedoman penulisan skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Tahun 2020. Sistematika penulisan berguna untuk mengetahui gambaran singkat mengenai keseluruhan skripsi, sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Pada BAB I berupa pendahuluan yang memaparkan mengenai penegasan judul latar belakng maslah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan, manfaat pengembangan, kajian terdahulu yang relevan, sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Pada Bab II menjelaskan mengenai model pembelajara Simas Eric, kemampuan berpikir kritis, kemampuan komunikasi, dan materi usaha dan energi.

BAB III : Metode Penelitian

Pada Bab III menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, pendekatan dan jenis penelitian, populasi, sampel dan teknik pengumpulan data, devinisi operasional variabel penelitian, instrument penelitian, uji validitas dan reabilitas data, uji prasyarat analisi,dan uji hipotesis.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab IV menjelaskan mengenai objek penelitian, analisis data dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V : Penutup

Pada bab V berisi kesimpulan dari hasl penelitian serta rekomendasi dari penulis untuk berbagai pihak diantaranya bagi pendidikan dan penelitian yang akan dating

(35)

16 .

(36)

17 BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Model Pembelajaran

Model merupakan suatu rancangan yang dibuat khusus dengan menggunakan langkah-langkah yang sistematis digunakan sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan pembelajaran.42 Model pembelajaran diartikan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.43

Pembelajaran berasal dari kata ―belajar‖ yang mendapatkan imbuhan (pem-)dan akhiran (-an). Belajar adalah perubahan perilaku dari yang tidak tahu menjadi tahu untuk berprilaku dengan cara tertentu yang dihasilkan dari praktik atau bentuk pengalaman lainnya.44 Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan belajar dan mengajar yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik sebagai sarana pengetahuan.45

Menurut beberapa pendapat para ahli tentang pengertian model pembelajaran, yaitu:

1) Menurut Joyce dan Weil model pemebelajaran adalah suatu kerangka konseptual yang digunakan sebagai arahan dalam melakukan pembelajaran.46

42 Netriawati, Mikroteaching Matematika, II (Surabaya-Jawa Timur:

CV.GEMILANG, 2018).

43 Irwandani and Siti Juariyah, “Pengembangan Media Pembelajaran Berupa Komik Fisika Berbantuan Sosial Media Instagram Sebagai Alternatif Pembelajaran,”

Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni 5, no. 1 (2016): 33.

44 Mohammad Siddik, Pengembangan Model Pembelajaran Menulis Deskripsi, 1st Ed. (Malang: Tunggal Mandiri Publishing, 2018).

45 Netriawati, Mikroteaching Matematika.

46 Nurdyansyah and Eni Fariyatul Fahyuni, Inovasi Model Pembelajaran (Siduarjo: Nizamia Lerning Center, 2016).

(37)

18

2) Menurut Miftahul Huda model pembelajaran adalah rencana atau pola yang digunakan untuk membentuk kurikulum, serta mendesain materi-materi instruksional dan memandu proses pengajaran diruang kelas.47

3) Menurut Indrawati model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.48

4) Menurut Alimah dan Marianti model pembelajaran merupakan cara pembelajaran yang mempunyai tujuan dan sintaks tertentu untk mencapai tujuan pembelajaran.49 5) Menurut Taufiqur Rahman model pembelajaran

merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir disajikan secara khas oleh guru.50

Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang telah didesain secara terstruktur untuk membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari awal sampai terakhir.

2. Pengertian Model Pembelajaran Simas Eric

Simas Eric merupakan model pembelajaran inovatif menekankan pada pembelajaran yang berfokus kepada peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.51 Model pembelajaran Simas Eric adalah salah satu model yang dapat membantu guru dalam melatih peserta didik untuk mandiri, melakukan perencanaan belajar, memonitor proses belajar, dan mengevaluasi hasil belajarnya.52

47Isro’atun and Amelia Rosmala, Model-Model Pembelajaran Matematika, 1st ed. (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2018).

48 Ibid., h.27.

49 Ibid., h.36.

50 Taufiqur Rahman, Aplikasi Model-Model Pembelajaran Dalam Penelitian Tindakan Kelas, 1st ed. (Semarang-JawaTengah, 2018), CV.Pijar Nusantara.

51 Darmawan et al., ―Pengembangan Model Pembelajaran Simas ERIC (Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exploring, Writing, Communicating) Menggunakan Learning Development.‖

52 Mychael Pentury, PM.J Tuapattinaya, and SI.A Salmanu, ―Upaya Peningkatan Hasil Belajar Biologi Melalui Model Pembebelajaran SIMAS ERIC Pada

(38)

19 Darmawan mengungkapkan model Simas Eric dapat membantu peserta didik belajar secara mandiri, karena model ini berfokus pada konsep-konsep dan prinsip-prinsip inti dari suat ilmu, melibatkan dalam pemecahan masalah yang memerlukan kemampuan berpikir kritis serta mendapatkan solusi secara relevan, dan kegiatan tugas-tugas bermakna yang lain, memberikan kesempatan secara bebas untuk mendesain pengetahuan mereka sendiri.53 Model pembelajaran ini mampu mendisiplinkan siswa dalam membaca dan memahami materi yang akan diajarkan, sehingga model pembelajaran yang telah disusun untuk kegiatan pembelajaran dapat terlaksana.54

Model pembelajaran Simas Eric dikembangkan berdasarkan teori belajar kontruktivisme, menurut Almala yang berdasarkan pada prinsip bahwa pengetahuan adalah dibuat dari pengalaman.55 Kontuktivisme adalah aktivitas aktif yang memungkinkan setiap peserta didik dapat membina pengetahuannya, mencari arti dari yang dipelajari, dan merupakan proses dalam menyelesaikan konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berpikir yang telah ada dan dimilikinya.56 Pembelajaran ini dapat mengkondisikan peserta didik belajar dengan keaktifan untuk membangun pemahaman, serta peserta

Siswa SMP Negeri Satu Atap Kariratu Kabupaten Maluku Tengah,‖

BIOPENDIX:Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan 6, no. 1 (2019): 40–45, https://doi.org/https://doi.org/10.30598/biopendixvol6issue1page40-45.

53 Siti Zubaidah et al., ―Simas Eric Model to Improve Students’

Critical Thinking Skills,‖ Journal of Education & Social Policy 3, no. 6 (2016): 45–53, www.jespnet.com.

54 Elvy Kartika Putri, Mitri Irianti, and Al Et, ―The Application OfSimas Eric Model to Enhance Students Cognitive Study Result Ob Global Warming Material Ib Class XI MAN 1 Pekanbaru,‖ Jom Fkip 5, no. 1 (2018):

1–9.

55 Fitri Aryanti and H Surtikanti, ―Penerapan Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Konsep Pencemaran Lingkungan,” BIOSFER: Jurnal Biologi Dan Pendidikan Biologi 2, no. 1 (2017): 14–20.

56 Chairul Anwar, Teori-Teori Pendidikan Klasik Hingga Kontemporer (Yogyakarta: IRCiSod, 2017).hal 313.

(39)

20

didik akan lebih termotivasi untuk lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.57

Selain itu, Darmawan juga mengemukakan bahwa model Simas Eric juga dapat melatih daya konsentrasi peserta didik dan berbicara didepan umum, agar kedepannya dapat terbiasa berkomunikasi dengan orang lain tanpa rasa canggung. Metode ini juga bagus untuk melatih interaksi siswa dengan lingkungannya, karena menggunakan kelompok sebagai media pembelajarannya58.

Model pembelajaran Simas Eric memiliki beberapa tahapan yaitu, Skimming (melakukan survey dan membaca cepat pada suatu materi), Mind Mapping (membuat peta pikiran dari suatu bahan bacaan), Questioning (mengajuukan sebuah pertanyaan tingkat tinggi diharapkan mampu melatih berpikir kritis untuk menggali informasi sedalam mngkin), Exploring (menelaah materi kembali untuk menjawab pertanyaan, tahap ini merupakan salah satu cara peserta didik dalam memahami dan mengembangkan materi yang diberikan59),Writing (menulis jawaban secara singkat), Communicating (berkomunikasi secara kolaboratif hasil mindmap, pertanyaan dan jawabannya).6061

Jadi, dapat disimpulkan model pembelajaran Simas Eric adalah pembelajaran kontekstual yang berprinsip kontruktivisme dan secara terus menerus menuntut peserta didik

57 Ryan Humardani Syam Pratomo and Sri Mukminati Nur, ―Model Pembelajaran Simas Eric Sulosi Alternatif Meningkatkan Solusi Belajar,‖ Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus 7, no. 1 (2021): 195–207.

58 Putri, Sunismi, and Fathani, “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Simas Eric Ditinjau Dari Self Regulated Learning Pada Materi Segiempat.”Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran 15,no.19(2020):40-57.

59Herawati Susilo, Ahmad Kamal Sudrajat, and Sri Endah Indriwati, ―Using Lesson Study for Capability Development of Undergraduate Biology Education Students,‖ in Proceedings of the 2nd International Conference on Learning Innovation, Malang, Indonesia,(1), 2018, 136–44.

60 Darmawan et al., ―Integration of Simas Eric with Google Classroom:

Enhancing Biology Students Motivation and Scientific Writing.‖

61 Darmawan et al., ―Pengembangan Model Pembelajaran Simas ERIC (Skimming, Mind Mapping, Questioning, Exploring, Writing, Communicating) Menggunakan Learning Development.‖

(40)

21 untk ikut terlibat aktif selama kegiatan pembelajaran. Juga terdapat keterkaitan atau hubungan antara kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi peserta didik khususnya pada tahap Exploring dan Communicating.

a. Kekurangan dan kelebihan Model Simas Eric

Setiap model pembelajaran yang dilasanakan tent memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Kekurangan model pembelajaran Simas Eric yaitu waktu yang dibutuhkan cukup lama, karena terdapat banyaknya tahapan yang harus dilalui.Sedangkan kelebihan model pembelajaran Simas eric, diantaranya:

1) Banyaknya penilaian dari berbagai segi pada setiap prosesnya, sehingga guru dapat mengevalasi siswa dengan mudah dan memperhatikan setiap kegiatannya.

2) Mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir

3) Meningkatkan keterampilan-keterampilan pemecahan masalah

4) Meningkatkan kolaborasi dalam mengkonstruk pengetahuan

5) Mempelajari teknologi informasi62 b. Sintaks model pembelajaran Simas Eric

Model pembelajaran Simas Eric merupakan model pembelajaran yang dapat membantu peserta didik lebih aktif dalam belajar. Adapun langkah atau sintaks pembelajarannya sebagai berikut:

62 Shanny Rizky Komalasari and Leonard, ―Model Pembelajaran Simas Eric Dengan Strategi Pembelajaran Tugas Dan Paksa,‖ Seminar Nasional Dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 2018, 346–

59.

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan berpikir kritis termasuk dalam ranah kognitif karena sangat menekankan pada pikiran-pikiran sadar mereka. 8 Kemampuan berpikir kritis peserta didik

Sementara itu, postest diberikan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasan manusia setelah diberi perlakuan dengan mengunakan

Oleh karena itu perlu dikembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan strategi mind mapping untuk meningkatkan berpikir kreatif peserta didik pada materi koloid

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi lingkaran melalui penerapan

Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti berusaha untuk menjawab rumusan masalah umum yaitu apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah

Penelitian ini menghasilkan sebuh produk LKPD berbasis discovery learning pada materi hereditas manusia untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik yang sangat

Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran langsung terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik pada materi perubahan lingkungan kelas X di SMA Negeri 1

7 Laila Tussifah Lubis, Pinta Media PTK Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi reaksi redoks dengan penerapan model Pembelajaran Think Pair