• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KEDUDUKAN HUKUM ANAK DIBAWAH UMUR

A. Tinjauan Umum tentang Perseroan Terbatas dan Saham

1. Pengertian Perseroan Terbatas dan Saham

Badan hukum dalam masyarakat kini bukanlah hal yang asing lagi untuk di jumpai.Dalam praktek sangat banyak dijumpai Perusahaan yang pada umumnya melakukan kegiatan bisnis dengan membentuk Perseroan Terbatas.Sehingga Perseroan Terbatas merupakan wadah bagi setiap orang yang ingin melakukan kegiatan bisnis/ usaha baik dalam skala kegiatan usaha kecil maupun usaha besar.

Dalam Ilmu Hukum Perdata terdapat 2 Subjek Hukum yakni Orang Perseorangan (Naturlicht Persoon) dan Badan Hukum (Recht Persoon). Badan Hukum sebagai salah satu Subjek Hukum memiliki Kewajiban & Hak yang harus dipenuhi sebagaimana yang dimuat di dalam Akta Pendirian Badan Hukum Tersebut.Sebuah Badan Hukum dikatakan sebagai Pendukung Kewajiban dan Hak namun tidak berjiwa layaknya seorang manusia.Hal ini dikarenakan setiap Perbuatan Hukum dari sebuah Badan Hukum dilakukan oleh pihak – pihak yang menjadi Pengurus dalam Anggaran Dasar Badan Hukum tersebut.Sehingga dalam hal pertanggungjawaban setiap Perbuatan Hukum yang dilakukan oleh sebuah Badan Hukum maka pertanggungjawabannya dilaksanakan oleh para Pengurus Badan Hukum tersebut.Perseroan terbatas merupakan badan usaha yang besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar.Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki harta kekayaan Setiap orang dapat memiliki

lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki.

Perseroan Terbatas merupakan sekumpulan Modal yang berbentuk Saham.Terdapat beberapa pendapat yang mendefenisikan tentang Perseroan Terbatas, diantaranya yakni :

a. Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2007 menyebutkan bahwa Perseroan Terbatas ialah Badan Hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan pelaksana lainnya.38

b. Perseroan terbatas (PT) (dalam bahasa Belanda disebut Naamloze Vennootschap) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya, karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan

perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.39 Bila kita melihat peraturan lama pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), maka tidak ditemukan pengertian mengenai Perseroan Terbatas dalam setiap pasalnya. Namun menurut Sutantyo dan Sumatoro (1991:40) dari pasal

38Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

39https://id.wikipedia.org/wiki/Perseroan_terbatas diperiksa pada tanggal 8 November 2016

36,40,42, dan 45 KUHD dapat disimpul bahwa suatu PT memiliki unsur-unsur sebagai berikut :40

a. Adanya kekayaan yang terpisah dari kekayaan pribadi masing-masing peserta (pemegang saham) dengan tujuan untuk membentuk sejumlah dana sebagai jaminan bagi semua perikatan perseroan.

b. Adanya persero atau pemegang saham yang tanggung jawabnya terbatas pada jumlah nominal saham yang dimilikinya. Sedangkan mereka semua di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi perseroan, yang berwenang mengangkat dan memberhentikan direksi dan komisaris, berhak menetapkan garis-garis besar kebijaksanaan menjalankan perusahaan menetapkan hal-hal yang belum ditetapkan dalam anggaran dasar dan lain-lain.

c. Adanya pengurus (direksi) dan pengawas (komisaris) yang merupakan satu kesatuan pengurusan dan pengawasan terhadap perseroan dan tanggung jawabnya terbatas pada tugasnya, yang harus sesuai dengan anggaran dasar atau keputusan RUPS.

Dari beberapa pandangan di atas tentang Pengertian Perseroan Terbatas maka kita dapat pula mengetahui bahwasanya tujuan dari Perseroan Terbatas yakni untuk menjalankan suatu perusahaan dengan modal tertentu yang terbagi atas sebuah saham-saham, yang dimana para pemegang saham (persero) ikut serta dalam mengambil satu saham atau lebih dan melakukan perbuatan-perbuatan hukum dibuat

40 Agus Budiarto,SH,M.Hum, Kedudukan Hukum Tanggung Jawab Pendiri Perseroan Terbatas, Ghalia Indonesia,Jakarta,2002,Hal. 24

oleh nama bersama, dengan tidak bertanggung jawab sendiri dalam persetujuan-persetujuan perseroan itu (dengan tanggung jawab yang semata-mata terbatas pada modal yang mereka setorkan). Modal Perseroan tersebut terbagi atas Modal dasar,Modal disetor & Modal ditempatkan.41Modal dasar Perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham, sedangkan Modal disetor & ditempatkan merupakan nilai nominal saham yang harus disetor penuh pada saat pengesahan perseroan dengan bukti penyetoran yang sah. Defenisi tentang arti dari Saham, diantaranya yakni :

a. Menurut Husnan (2005:29), bahwa “Saham merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak pemodal (yaitu pihak yang memiliki kertas tersebut) untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang menerbitkan sekuritas tersebut dan berbagai kondisi yang memungkinkan pemodal tersebut menjalankan haknya.”42

b. Sahamdiartikan sebagai kertas berharga yang merupakan tanda bahwa pemiliknya ikut penyertaan modal suatu perseroan.43

c. Sahamadalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas.44

Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan.Pemilik saham mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang dimiliki.Apabila hutang perusahaan melebihi kekayaan

41

I.G. Rai Widajaja,S.H,M.A, Hukum Perusahaan Perseroan Terbatas, Kesaint Blanc,Jakarta,2003,Hal. 26

42 http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/27690/Chapter%20II.pdf;jsession id=5E177AEBD5B36BCEC2F10E2F6A0BC061?sequence=4diakses tanggal 11 Februari

2017

43Gatot Supramono,S.H, Hukum Perseroan Terbatas, Djambatan,Jakarta,1996,Hal. 46

44Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990)

perusahaan, maka kelebihan hutang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para pemegang saham.Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas. Setiap saham yang dikeluarkan oleh perseroan harus memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh Pasal 49 ayat (1) Undang-Undang No. 40 tahun 2007, yaitu harus mencantumkan saham dalam mata uang rupiah. Dengan memiliki sejumlah saham, maka pemegangnya akan mengetahui besarnya bagian modal yang dimasukkan ke dalam perseroan.45 Jika suatu saham dikeluarkan tanpa mencantumkan nilai nominalnya, maka saham yang demikian tentunya tidak dapat diketahui berapa besarnya nilai saham dan tidak dapat diketahui pula berapa banyak atau lembar saham yang dikeluarkan sebuah perseroan.

Setiap saham yang telah dikeluarkan tersebut memberikan hak bagi pemiliknya untuk dapat mengeluarkan hak suara dalam RUPS, menerima pembayaran deviden dan sisa hasil likuidasi, serta menjalankan hak lainnya yang diatur dalam undang-undang, hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 52 ayat (1) huruf a,b dan c.

Dokumen terkait